Anda di halaman 1dari 5

NAMA : PUPUT NOVA YUANDARI

NIM : 2202020041
PRODI : MANAJEMEN 1
MATA KULIAH : STATISTIK DESKRIPTIF

SOAL
1. Jelaskan pendapat anda, apakah yang dimaksud dengan data
statistik? Seberapa besar pengaruhnya suatu data dalam penelitian?
Jawab: data berupa angka-angka yang dikumpulkan, dikelompokkan,
serta ditabulasi sehingga menunjukkan informasi atau kesimpulan terkait
suatu persoalan.
Pengaruhnya suatu data terhadap penelitian agar materi mudah dipahami.
Penyajian informasi menjadi hal yang penting untuk pengambilan
keputusan dalam kehidupan bisnis. sebagai acuan atau dasar untuk
mengambil kesimpulan tentang peristiwa dan kejadian tertentu.
2. Ada beberapa jenis data statistic, jelaskan kegunaan dan kapan kita
harus menggunakan data tersebut!
Jawab : a. Data Berdasarkan Cara Mendapatkannya
Jenis data yang pertama yaitu berdasarkan cara mendapatkannya. Ada
dua cara dalam mendapatkan data tersebut, antara lain:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang didapatkan dan dikumpulkan secara
langsung dari objek yang sebelumnya telah diteliti oleh suatu organisasi
ataupun perorangan. Misalnya saja:
– Data dari hasil survey
– Data dari hasil wawancara
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang bisa kita dapatkan dari sumber lain yang
telah ada sebelumnya. Hal tersebut artinya di dalam data sekunder
seseorang tidak perlu mengumpulkan data secara langsung dari objek
yang ingin diteliti. Biasanya, jenis data yang satu ini dapat diperoleh dari
penelitian sebelumnya yang sudah jadi. Baik itu dalam bentuk grafik,
tabel, ataupun diagram. Contohnya yaitu:
– Data penyakit tertentu
– Data mengenai sensus penduduk dan lain sebagainya.
b. Data Berdasarkan Sumber
Jenis data yang satu ini memiliki dua macam, yaitu:
1. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang diperoleh dari luar organisasi maupun
tempat dimana penelitian itu dilakukan. Biasanya, jenis data ini
digunakan sebagai pembanding suatu tempat dengan tempat lainnya.
Misalnya saja data kependudukan, data penjualan produk perusahaan lain,
data jumlah siswa dari sekolah lain, dan lain sebagainya.
2. Data Internal
Data internal adalah data yang bisa diperoleh langsung dari suatu
organisasi atau tempat berlangsungnya penelitian itu. Misalnya saja, data
karyawan dari sebuah perusahaan, data mengenai kepuasan pelanggan
suatu perusahaan dan lain sebagainya.
c. Data Berdasarkan Sifat
Jenis data yang satu ini dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang didapatkan dengan melakukan sebuah
survey. Sehingga akan memperoleh jawaban yang berupa angka-angka.
Data tersebut bersifat lebih objektif. Maka dari itu, ketika kamu melihat
data ataupun membaca data tersebut, maka tidak akan mengartikannya
dengan berbeda. Contohnya saja:
– Lala berumur 30 tahun
– Tinggi badan Alwi 168 cm
– Suhu badan Tina 36 derajat celcius dan masih banyak lagi
2. Data Kualitatif
Berbeda dengan data kuantitatif yang berbentuk angka-angka, data
kualitatif adalah data yang lebih berupa deskriptif. Yaitu sebuah data
yang tidak berbentuk angka. Biasanya data tersebut dibuat dengan
menggunakan simbol, gambar, ataupun bentuk verbal lain. Jenis data
yang satu ini bisa didapatkan melalui isian kuesioner, observasi, studi
literatur, wawancara, dan lain sebagainya. Tidak heran jika jenis data ini
lebih bersifat objektif. Sehingga ketika orang-orang melihat atau
membacanya bisa menyebabkan adanya penafsiran yang berbeda.
Misalnya saja:
– Kualitas pelayanan suatu rumah sakit
– Kuesioner mengenai kepuasan pelanggan dan lain sebagainya.
d. Data Berdasarkan Waktu Pengumpulannya
Data cross-sectional adalah data yang dikumpulkan hanya di waktu-
waktu tertentu guna mengetahui situasi pada saat itu. Misalnya saja, data
penelitian kuesioner. Data berkala adalah data yang dikumpulkan secara
berkala dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan dari
sebuah peristiwa selama periode tertentu. Misalnya saja data harga
makanan.
e. Berdasarkan Pengukurannya
1. Data Interval merupakah hasil dari skala interval. Data interval
merupakan data yang penyusunan angkanya disusun dengan jarak yang
sama, antara kategori satu dengan kategori lainnya. Data interval juga
memiliki sifat yang sama dengan data nominal maupun data ordinal,
bedanya adalah data interval mempunyai karakter pada jarak, dimana
jarak antara kategori satu sama dengan jarak kategori yang lain. Data
interval juga termasuk dalam operasi aritmatika tertentu Contoh : berapa
kali anda bolos kuliah Statistik Deskriptif dalam sebulan? Di ambil data
acak 50 mahasiswa dengan hasilnya adalah sebagai berikut : 30
mahasiswa menjawab 2 kali bolos, 15 mahasiswa 1 kali bolos, 15
mahasiswa 4 kali bolos.
2. Data Ordinal
merupakan bagian dari data hasil pengukuran skala ordinal, artinya data
statistik yang cara penyusunan angkanya berdasarkan beberapa kategori,
dengan memperhatikan urutan tertentu. Dengan kata lain, dalam data ini
memiliki kedudukan ketagori yang tidak setara, tetapi sesuai dengan
label. Berbeda dengan data nominal, label, kode, simbol yang diberikan
pada masing-masing merupakan suatu peringkat. Peringkat maksudnya
adalah urutan dalam penilaian. Data ordinal memiliki sifat dari data
nominal, dimana operasi arimatika juga tidak berlaku.
3. Data Interval merupakah hasil dari skala interval. Data interval
merupakan data yang penyusunan angkanya disusun dengan jarak yang
sama, antara kategori satu dengan kategori lainnya. Data interval juga
memiliki sifat yang sama dengan data nominal maupun data ordinal,
bedanya adalah data interval mempunyai karakter pada jarak, dimana
jarak antara kategori satu sama dengan jarak kategori yang lain. Data
interval juga termasuk dalam operasi aritmatika tertentu.
4. Data Rasio merupakan hasil dari skala rasio. Data rasio merupakan data
yang cara penyusunannya dengan membandingkan nilai variabel satu
dengan nilai absolut variabel lainnya, dalam hal ini adalah variabel
pembanding. Data rasio juga memiliki karakter yang sama dengan data-
data sebelumnya, yaitu nominal, ordinal dan interval, bedanya adalah
dalam data rasio ini memiliki nilai 0 yang mempunyai arti. Nol disini
berarti tidak ada atau ketiadaan, misalnya penghasilan nol, maka tidak
ada penghasilan sepeserpun.

3. Dalam ruang lingkup manajemen, data apa yang sesuai dengan


penelitian Anda ? Sesuaikan dengan minat Anda dalam manajemen!
Jawab : Data Kualitatif, biasanya data tersebut dibuat dengan menggunakan
simbol, gambar, ataupun bentuk verbal lain. Jenis data yang satu ini bisa
didapatkan melalui isian kuesioner, observasi, studi literatur, wawancara, dan
lain sebagainya. Oleh karena itu tidak heran jika jenis data ini lebih bersifat
objektif. Sehingga ketika orang-orang melihat atau membacanya bisa
menyebabkan adanya penafsiran yang berbeda.

4.Menurut pendapat Anda, permasalahan apa yang sering terjadi dalam


proses pengambilan/pengumpulan data penelitian ?
Jawab : Jumlah subjek yang terbatas. Peneliti mungkin mengalami kendala
karena jumlah subjek yang tersedia sedikit atau penolakan untuk berpartisipasi,
Kesalahan terjadi ketika peneliti tidak dapat menghasilkan subjek bermasalah.
Kematian Subyek mungkin setuju untuk menjadi responden tetapi memberikan
informasi yang salah atau tidak lengkap, atau beberapa subyek mungkin tidak
hadir selama wawancara kedua, tidak mengembalikan daftar isi kuesioner, atau
memiliki masalah kesehatan yang mengakibatkan mereka dikeluarkan.
Kesalahan ini benar-benar tidak memiliki tujuan selain kecelakaan. Untuk
menjaga akurasi, peneliti harus melaporkan masalah yang relevan dalam temuan
peneliti.
Pada tahap pengumpulan data ini, subjek mungkin bersikap kasar atau
mengintimidasi peneliti, sehingga isi atau jawaban yang diberikan tidak sesuai
dengan keinginan responden.

5. Mengapa kita harus dapat memahami dan menyajikan data dengan


baik ? Jelaskan asumsi Anda secara ilmiah!
Jawab : a. karena data statistik dapat menyelesaikan masalah-masalah
yang muncul di berbagai bidang. Contohnya seperti di bidang marketing,
kita akan lebih mudah mendapatkan informasi mengenai naik turunnya
penjualan dengan menggunakan data statistik.
b. Statistik berguna untuk mendapatkan suatu gambaran, contoh seperti
gambaran yang khusus ataupun gambarang yang umum mengenai sebuah
keadaan, peristiwa dan juga gejala.
c. Statistik berguna untuk dapat melakukan suatu pengujian, hal ini akan
mengungkap apakah suatu hejala yang satu sama dengan gejala yang
lainnya atau malah sebaliknya. Apabila ada perbedaan, itu adalah suatu
perbedaan yang memiliki arti atau perbedaan tersebut telah terjadi hanya
dengan kebetulan saja.
d. Statistik berguna untuk dapat mengikuti suatu perkembangan ataupun
pasang surut dari suatu gejala, peristiwa atau keadaan tersebut dari masa
ke masa.

Anda mungkin juga menyukai