Anda di halaman 1dari 4

Nama : Annisa Artanti

Nim : 2210247815
Mata Kuliah : Teknik Analisis Data

A. Pengertian Data
Data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan keterangan-keterangan suatu hal,
dapat berupa sesuatu yang diketahui atau yang dianggap atau anggapan. Dengan kata lain,
suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode, dan lain-lain.
Slamet Riyadi menyebutkan data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari
pengamatan dimana data bisa berupa angka-angka atau lambang-lambang.
Turban mengatakan data adalah deskripsi dasar dari benda, peristiwa, aktivitas dan
transaksi yang direkam, dikelompokkan, dan disimpan tetapi belum terorganisir untuk
menyampaikan arti tertentu.
Menurut Zulkifli A.M data adalah suatu keterangan, bukti atau fakta tentang suatu
kenyataan yang masih mentah (original) yang belum diolah.
Menurut Arikunto menyatakan data adalah sebuah fakta yang berupa angka-angka yang
disusun untuk dijadikan sebuah informasi yang penting.
Dari beberapa pengertian data diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah sekumpulan
bahan yang dijadikan suatu informasi bisa berupa angka, simbol, lambang dan lain sebagainya
yang harus diolah agar menghasilkan sebuah informasi yang berguna terhadap suatu keadaan
atau kejadian.
B. Jenis-jenis Data
Data perlu dikelompokkan terlebih dahulu sebelum digunakan dalam proses analisis,
pengelompokan sebagai berikut:
1. Pengelompokan Data Menurut Sumber Pengambilannya
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dilapangan
oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya.
Data primer disebut juga data asli atau data baru. Contoh: data survei, data observasi.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang
melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh
dari perpustakaan atau dari laporan-laporan penelitian terdahulu. Contoh: data yang
sudah tersedia di tempat-tempat tertentu seperti perpustakaan, BPS, Kantor-kantor dll.
2. Pengelompokan Data Menurut Waktu Pengumpulannya
a. Data Berkala (time series)
data berkala adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk memberikan
gambaran perkembangan suatu kegiatan atau keadaan. Contoh: data perkembangan
harga sembilan macam bahan pokok selama 10 bulan terakhir yang dikumpulkan setiap
bulan.
b. Data Kerat Lintang (cross section)
data kerat lintang adalah data yang terkumpul pada suatu waktu tertentu untuk
memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan atau keadaan pada waktu itu.
Contoh: data sensus penduduk tahun 2010.
3. Pengelompokan Data Menurut Sifatnya
a. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk bilangan. Contoh: jenis kelamin,
agama, atau warna.
b. Data Kuantitatif
Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan. Contoh: umur, tinggi, dan
panjang.
4. Pengelompokan Data Menurut Tingkat Pengukurannya
a. Data Nominal
Data nominal adalah data yang berasal dari pengelompokkan peristiwa berdasarkan
kategori tertentu yang perbedaannya hanyalah menunjukkan perbedaan kualitatif. data
ini hanya mengelompokkan objek/kategori kedalam kelompok tertentu. Data ini
mempunyai dua ciri, yaitu:
1. Kategori data bersifat saling lepas ( satu objek hanya masuk pada satu kelompok saja)
2. Kategori data tidak disusun secara logis.
Contoh: jenis kelamin manusia: 1. Untuk pria 2. Untuk wanita
b. Data Ordinal
Data berskala ordinal adalah jenis data yang diperoleh mengikuti urutan yang alami
dengan cara kategorisasi atau klasifikasi, tetapi di antara data tersebut terdapat
hubungan. Jenis data ini juga termasuk jenis data kualitatif. Ciri-cirinya adalah posisi
data tidak setara dan tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :). Dikutip dari
Built In, data ordinal pada umumnya direpresentasikan menggunakan diagram lingkaran
dan batang. Selain itu, data ordinal juga menggunakan parameter seperti persentil,
median, mode, dan rentang interkuartil dalam mengolah data. Contoh data ordinal:
kepuasan kerja, motivasi, survei, kuisioner, keuangan, dan sebagainya.
c. Data Interval
Data berskala interval adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana
jarak antara dua titik skala sudah diketahui. Jenis data interval merupakan bagian dari
jenis data kontinu. Ciri-cirinya adalah tidak ada kategorisasi dan bisa dilakukan operasi
matematika. Yang membuat jenis data ini berbeda adalah, terdapat tingkatan yang lebih
tinggi dengan menunjukan jarak antara data yang satu dengan data yang lainnya. Di
dalam data interval, kita dapat membedakan nilai-nilai data tersebut secara jelas. Contoh
data interval: temperatur yang diukur berdasarkan 0⁰C dan 0⁰F, dan sistem
kalender.
d. Data Rasio
Data rasio juga menjadi salah satu jenis data yang termasuk dalam data kontinu.
Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana jarak
antara dua titik skala sudah diketahui dan mempunyai titik 0 absolut. Ciri-cirinya adalah
tidak ada kategorisasi dan bisa dilakukan operasi matematika. Hanya saja untuk skala
pengukuran dalam data rasio ini akan menunjukkan nilai mutlak dan tidak memberikan
nilai. Data ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat.  Contoh data
rasio: Data juara I, II, III dan seterusnya, data gaji, skor ujian, dan data jumlah barang.
5. Pengelompokan Data Menurut Bentuknya
a. Data Kategorik
Data kategorik adalah data yang berasal dari hasil pengklasifikasian atau
penggolongan sesuatu. Data kategorik pada umumnya berisi data numerik dan data
ordinal. Contoh: sex: laki-laki dan perempuan
b. Data Numerik
Data numerik adalah data yang berasal dari hasil perhitungan dan pengukuran
sesuatu. Data numerik pada umumnya data interval dan data rasio. Data numerik dapat
berbentuk data diskrit dan data kontinyu. Data diskrit adalah data yang diperoleh atau
hasil perhitungan. Data ini bersifat terputus-putus, tidak sambung menyambung secara
terus-menerus.
C. Teknik Pengumpulan Data
a. Pengamatan (Observasi)
Cara pengumpulan data dengan terjun dan melihat langsung ke lapangan
(laboraturium) terhadap objek yang di teliti (populasi atau sampel).
b. Penelusuran Literatur
Cara pengumpulan data dengan menggunakan sebagian atau seluruh data yang telah
ada atau laporan data dari peneliti sebelumnya. Disebut juga pengamatan tidak langsung
c. Kuesioner
Cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan (angket) atau
daftar isian terhadap objek yang di teliti (populasi atau sampel)
d. Wawancara
Cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada objek
yang diteliti atau kepada perantara yang mengetahui persoalan dari objek yang diteliti.
Sumber: Misbahudin, Iqbal Hasan. 2013.Analisis Data Penelitian dengan Statistik. PT.
Bumi Aksara. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai