Anda di halaman 1dari 12

BAB II

PEMBAHASAN

1.       Pengkajian

a.       Riwayat kesehatan masa lalu

-  Kaji riwayat pribadi atau keluarga tentang penyakit paru sebelumnya

-  Kaji riwayat reksi alergi atau sensitivitas terhadap zat/faktor lingkungan

b.      Aktivitas

-  Ketidakmampuan melakukan aktivitas karena sulit bernafas

-  Adanya penurunan kemampuan/peningkatan kebutuhan bentuan melakukan aktivitas sehari-


hari           

-  Tidur dalam posisi duduk tinggi

c.       Pernapasan

-  Dispnea pada saat istirahat atau respon terhadap aktivitas atau latihan

-  Napas memburuk ketika klien berbaring telentang di tempat tidur

-  Menggunakan alat bantu pernapasan, misal meninggikan bahu, melebarkan hidung.

-  Adanya bunyi napas mengi

-  Adanya batuk berulang

d.      Sirkulasi

-  Adanya peningkatan tekanan darah

-  Adanya peningkatan frekuensi jantung

-  Warna kulit atau membran mukosa normal/abu-abu/sianosis

e.      Integritas ego

-  Ansietas
-  Ketakutan

-  Peka rangsangan

-  Gelisah

f.        Asupan nutrisi

-  Ketidakmampuan untuk makan karena distress pernapasan

-  Penurunan berat badan karena anoreksia

g.       Hubungan sosial

-  Keterbatasan mobilitas fisik

-  Susah bicara atau bicara terbata-bata

-  Adanya ketergantungan pada orang lain

Pemeriksaan Penunjang

a.     Pemeriksaan radiologi

Gambaran radiologi pada asma pada umumnya normal. Pada waktu serangan menunjukkan
gambaran hiperinflasi pada paru-paru yakni radiolusen yang bertambah dan peleburan rongga
intercostalis, serta diafragma yang menurun. Akan tetapi bila terdapat komplikasi, maka kelainan
yang didapat adalah sebagai berikut:

-  Bila disertai dengan bronkhitis, maka bercak-bercak di hilus akan bertambah

-  Bila terdapat komplikasi empisema (COPD), maka gambaran radiolusen akan semakin bertambah.

-  Bila terdapat komplikasi, maka terdapat gambaran infiltrat pada paru

-  Dapat pula menimbulkan gambaran atelektasis lokal

-  Bila terjadi pneumonia mediastinum, pneutoraks, dan pneumoperikardium, maka dapat dilihat
bentuk gambaran radiolusen pada paru-paru.

b.    Pemeriksaan tes kulit


Dilakukan untuk mencari faktor alergi dengan berbagai alergen yang dapat menimbulkan
reaksi yang positif pada asma.

c.     Elektrokardiografi

Gambaran elektrokardiografi yang terjadi selama serangan dapat dibagi menjadi 3 bagian
dan disesuaikan dengan gambaran yang terjadi pada empisema paru, yaitu:

-  Perubahan aksis jantung, pada umumnya terjadi right axis deviasi dan clock wise rotation

-  Terdapat tanda-tanda hipertropi otot jantung, yakni terdapatnya RBB (Right Bundle branch Block)

-  Tanda-tanda hipoksemia, yaitu terdapatnya sinus takikardia, SVES, dan VES  atau terjadinya
depresi segmen ST negatif.

d.    Scanning Paru

Dapat diketahui bahwa redistribusi udara selama serangan asma tidak menyeluruh pada
paru-paru.

e.    Spirometri

Untuk menunjukkan adanya obstruksi jalan napas reversibel. Pemeriksaan spirometri tdak
saja penting untuk menegakkan diagnosis tetapi juga penting untuk menilai berat obstruksi dan efek
pengobatan.

DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

Ketidakefektifan bersihan jalan napas Dalam waktu1.      Kaji warna dan 1.      karateristik
berhubungan dengan 3x24 jam kekentalan sputum
bronkhokonstriksi,  bronkhospasme,  setelah sputum dapatmenunj
edema mukosa dan dinding bronkhus, diberikan ukkan berat
2.       Atur posisi semi
serta sekresi mukus yang kental tindakan ringannya
bersihan jalan fowler obstruksi.
napas 3.      Ajarkan cara 2.     
kembali batuk efektif Meningkatka
efektif
4.      Bantu klien n ekspansi
napas dalam dada

Kriteria hasil 5.
:       Pertahankan 3.      Batuk yang
intake cairan terkontrol
       Dapat
sedikitnya 2500 dan efektif
mendemonstr ml/hari kecuali dapat
asikan batuk tidak memudahkan
efektif diindikasikan pengeluaran
       Dapat
sekret yang
6.      Kolaborasi melekat pada
menyatakan dengan
strategi untuk melakukan jalan napas.
menurunkan fisioterapi dada4.      Ventilasi
kekentalan dengan tehnik maksimal
sekresi postural membuka
drainase, lumen jalan
       Tidak ada
perkusi dan napas dan
suara napas
fibrasi dada. meningkatka
tambahan
n gerakan
dan wheezing7.      Kolaborasi
sekret ke
(-) pemberian dalam jalan
obat :
       Pernapasan napas besar
klien normal Bronkodilator untuk
(16-20x/m) golongan B2 dikeluarkan.
tanpa ada
5.      Hidrasi yang
penggunaan        Nebuler (via
otot bantu inhalasi) dengan adekuat
golongan membantu
napas.
terbutaline 0.25 mengencerka
mg, fenoterol n sekret dan
HBr 0.1% mengefektifk
solution, an
orciprenaline pembersihan
sulfur 0.75 mg. jalan napas.

       Intravena
6.      Fisioterapi
dengan dada
golongan merupakan
theophyline strategi untuk
ethilenediamine mengeluarka
(Aminofilin) n sekret.
bolus IV 5-6 7.
mg/kgBB.
       Pemberian
       Agen mukolitik bronkodilator
via inhalasi
dan ekspektoran akan
langsung
       kortikosteroid
menuju area
bronkhus
yang
mengalami
spasme
sehingga
lebih cepat
berdilatasi

       Pemberian

secara
intravena
merupakan
usaha
pemeliharaaa
n agar dilatasi
jalan napas
dapat
optimal.

       Agen

mukolitik
menurunkan
kekntalan dan
perlengketan
sekret paru
untuk
memudahkan
pembersihan.
Agen
ekspektoran
akan
memudahkan
sekret lepas
dari
perlengketan
jalan napas.

      

Kortikosteroi
d berguna
pada
keterlibatan
luas dengan
hipoksemia
dan
menurunkan
reaksi
inflamasi
akibat edema
mukosa dan
dinding
bronkhus.

Gangguan pertukaran gas yang Dalam waktu1.      Kaji kefektifan 1.     


berhubungan dengan serangan asma 3x24 jam jalan napas Bronkhospas
menetap setelah me di deteksi
2.       Kolaborasi untuk
diberikan ketika
intervensi, pemberian terdengar
bronkodilator
pertukaran mengi saat di
gas membaik secara aerosol askultasi
3.      Lakukan dengan
fisioterapi dada stetoskop.
Kriteria hasil : Peningkatan
4.      Kolaborasi untuk pembentukan
pemantauan mukus
analisa gas arteri sejalan
       Frekuensi
dengan
napas 16- 5.      Kolaborasi
oenurunan
20x/menit, pemberian
aksi
nadi oksigen via nasal
mukosiliaris
70=90x/m,
menunjang
sianosis (-),
penurunan
dispnea (-).
lebih lanjut
       GDA dalam
diameter
batas normal bronkhi dan
mengakibatka
n penurunan
aliran udra
serta
penurunan
pertukaran
gas, yang
diperburuk
oleh
kehilangan
daya
elastisitas
paru.

2.      Terapi
aerosol
membantu
mengencerka
n sekresi
sehingga
dapat
dibuang.
Bronkhodilat
or yang
dihirup sering
ditambahkan
ke dalam
nebulizer
untuk
memberikan
aksi
bronkhodolat
or langsung
pada jalan
napas,
dengan
demikiam
memperbaiki
pertukaran
gas. Tindakan
inhalasi atau
aerosol harus
diberikan
sebelum
waktu makan
untuk
memperbaiki
ventilasi paru
dengan
demikian
mengurangi
keletihan
yang
menyertai
kativitas
makan.
3.      Setelah
inhalasi
bronkhodilat
or nebuliser,
klien
disarankan
untuk
meminum
air putih
untuk lebih
mengencerka
n sekresi.
Kemudian
membatukka
n dengan
ekpulsif atau
postural
drainase akan
membantu
dalam
pengeluaran
sekresi. Klien
dibantu untuk
melakukan
hal ini dengan
cara yang
tidak
membuatnya
keletihan.

4.      Sebagai
bahan
evaluasi
setelah
melakukan
intervensi.

5.      Oksigen
diberikan
ketika terjadi
hipoksemia.
Perawat
harus
memantau
kemanjuran
terapi oksigen
dan
memastikan
bahwa klien
patuh dalam
menggunaka
n alat
pemberi
oksigen. Klien
diinstruksikan
tentang
penggunaan
oksigen yang
tepat dan
tentang
bahay
peningkatan
laju aliran
oksigen tanpa
ada arahan
yang eksplisit
darp perawat.

Ketidakseimbangan nutrisi kurang Dalam waktu1.      Kaji status 1.      Memvalidasi


dari kebutuhan tubuh 3x24 jam nutrisi klien, dan
setelah turgor kulit, menetapkan
diberikan berat badan, derajat
tindakan integritas masalah
keperawatan mukosa oral, untuk
intake nutrisi kemampuan menetapkan
klien menelan, piihan
terpenuhi riwayat intervensi
mual/muntah yang tepat.
dan diare.
2.      Berguna
Kriteria hasil 2.
:       Pantau intake – dalam
output, timbang mengukur
berat badan kefektifan
       Klien dapat secara periodik intake gizi
mempertaha (sekali dan
nkan status seminggu) dukungan
gizinya dari cairan.
yang semula 3.       Lakukan dan

kurang ajarkan 3.      Menurunkan


menjadi perawatan rasa tak enak
mulut sebelum karena sisa
adekuat. dan sesudah makanan, sisa
intervensi/peme sputum atau
Pernyataan riksaan peroral. obat pada
motivasi kuat pengobatan
untuk 4.      Kolaborasi sistem
memenuhi dengan ahli gizi pernapasan
kebutuhan untuk yang dapat
nutrisinya menetapkan merangsang
komposisi dan pusat
jenis yang tepat muntah.
5.      Fasilitasi 4.     
pemberian diet Merencanaka
berikan  dalam n diet dengan
porsi kecil tapi kandungan
sering. gizi yang
6.      Kolaborasi untuk cukup untuk
pemeriksaan memenuhi
laboratorium peningkatan
khususnya BUN, kebutuhan
protein serum energi dan
dan albumin. kalori
sehubungan
7.      Kolaborasi untuk dengan status
pemberian hipermetabol
multivitamin. ik klien.

5.     
Memaksimalk
an intake
nutrisi tanpa
kelelahan dan
energi besar
serta
menurunkan
iritasi saluran
cerna.

6.      Menilai
kemajuan
terapi diet
dan
membantu
perencanaan
intervensi
selanjutnya.

7.      Multivitamin
bertujuan
untuk
memenuhi
kebutuhan
vitamin yang
tinggi
sekunder dari
rosres
pemkeberhas
ilan
peningkatan
laju
metabolisme
umum.

Ansietas berhubungan dengan Dalam waktu1.      Bantudalam 1.      Pemanfaatan


adanya ancaman kematian (kesulitan 1x24 jam mengidentifikasi sumber
bernapas) klien mampu sumber koping koping yang
memahami yang ada ada secara
dan konstruktif
menerima 2.       Ajarkan tehnik
sangat
relaksasi
keadaanya bermanfaat
sehingga 3.      Pertahankan dalam
tidak terjadi hubungan saling menagatasi
kecemasan. percaya antara stres.
klien dengan
2.      Mengurangi
perawat ketegangan
Kriteria hasil :
4.      Kaji faktor yang otot dan
menimbulkan kecemasan
rasa cemas
       Klien
terlihat 3.      Hubungan
mampuberna5.      Bantu klien saling
pas secara mengenali dan percaya
normal dan mengakui rasa membantu
mapu cemasnya memperlanca
beradaptasi r proses
dengan teraupetik
keadaannya. 4.      Tindakan
       Respon
yang tepat
nobverbal diperlukan
klien tampak dalam
lebih rileks mengatasi
dan santai. masalah yang
dihadapi klien
dan
membangun
kepercayaan
dalam
mengurangi
kecemasan.

5.      Rasa cemas


merupakan
efek emosi
sehingga
apabila sudah
teridentifikasi
dengan baik,
maka
perasaan
yang
nenganggu
dapat
diketahui.

Anda mungkin juga menyukai