Kolaborasi :
Kolaborasi :
1. Berikan ekspektoran jika diresepkan
1. Untuk mengencerkan sekret
2. Lakukan fisioterapi (Misal: drainase
postural, dan perkusi area yang
2. Memudahkan upaya pernapasan
sakit, tiupan botl atau spirometri
dalam dan meningkatkan drainase
insentif) bila diinstruksikan
sekret
3. Berikan bronkodilator (Misal:
amonifilin, alboterol, asetikistein)
3. Untuk menghilangkan spasme
bronkus
Kolaborasi :
1. Untuk menurunkan hiperviskositas
Kolaborasi : darah (potensial pembentukan
1. Berikan cairan IV atau oral sesuai thrombus) atau mendukung volume
indikasi sirkulasi atau perfusi jaringan
2. Mengevaluasi perubahan fungsi
organ dan mengawasi efek terapi
2. Pantau pemeriksaan diagnostik atau
laboratorium (Misal: EKG,
elektrolit, BUN/kreatinin, GDA,
PTT, dan PT)
4. Nyeri b/d proses Tujuan : 1. Kenali bahwa bayi, tanpa 1. Untuk mengetahui apakah bayi
inflamasi dan Setelah dilakukan asuhan memperhatikan usia gestasi mengalami nyeri atau tidak
penimbunan asam keperawatan selama 1x24 jam merasakan nyeri
laktat diharapkan : 2. Bedakan antara manifestasi klinis 2. Untuk membedakan apakah bayi
1. Bayi tidak mengalami nyeri dan nyeri dan stress atau letih mengalami nyeri, keletihan atau
nyeri menurun sampai ke tingkat stress
yang dapat diterima 3. Gunakan tindakan nonfarmakologis 3. Untuk meminimalkan nyeri dan
2. Bayi beristirahat dengan tenang yang sesuai dengan usia dan kondisi memberikan rasa nyaman pada bayi
atau tidak menunjukkan tanda- bayi, ubah posisi, membedong,
tanda ketidaknyamanan, skala melindungi, menimang, mengayun,
nyeri menurun memainkan musik, mengurangi
stimulasi lingkungan, tindakan
kenyamanan taktil (mengayun,
menepuk) dan penghisapan non
nutritif (empeng) 4. Karena beberapa tindakan (misal:
4. Kaji efektivitas tindakan nyeri non mengayun) dapat meningkatkan
farmakologis distress bayi prematur
5. Anjurkan orang tua untuk 5. Untuk mengurangi nyeri dan
memberikan tindakan kenyamanan meningkatkan kedekatan bayi
bila mungkin dengan orang tua
5. Perubahan nutrisi Tujuan : 1. Pemberian minuman dimulai pada 1. Menghindari terjadinya
kurang dari Setelah dilakukan asuhan waktu bayi berumur 3 jam dengan hipoglikemia dan hiperbilirubinemia
kebutuhan tubuh keperawatan selama 1x24 jam jumlah cairan pertama kali 1-5ml/
b/d peningkatan diharapkan bayi mendapat nutrisi jam dan jumlahnya dapat ditambah
pengeluaran energi yang adekuat dengan masukan sedikit demi sedikit setiap 12 jam 2. Untuk mengetahui ada tidaknya
yang berlebihan kalori untuk mempertahankan 2. Sebelum pemberian minuman atresia esophagus dan mencegah
ditandai dengan keseimbangan nitrogen positif pertama harus dilakukan muntah
lemak badan dan dan menunjukkan pertambahan penghisapan cairan lambung 3. Untuk menghindari bayi tersedak
lemak cokelat berat badan yang tepat dengan 3. Pemberian minuman sebaiknya
berkurang kriteria hasil : sedikit demi sedikit tapi
1. Bayi menunjukkan penambahan frekuensinya lebih sering 4. Untuk menjaga nutrisi yang adekuat
BB yang mantap (20-30 gr/hari) 4. Banyaknya cairan yang diberikan 60
2. Otot kuat ml/kgBB/hari dinaikkan sampai 200
3. Lingkar lengan > 9,5 cm ml/kg/BB/hari sampai akhir minggu 5. Agar bayi tidak mengalami diare
4. Lingkar dada > 33 cm kedua dan susu lebih bisa dicerna oleh bayi
5. Bila bayi belum dapat disusui ASI
dipompa dan dimasukkan ke dalam
botol steril
6. Asistensi ibu ketika menyusui bila
mungkin dan diinginkan
7. Bila ASI tidak ada maka diganti
dengan susu buatan yang
mengandung lemak yang mudah
dicerna oleh bayi dan mengandung
20 kalori per 30 ml air atau
sekurang-kurangnya bayi
mendapatkan 110 Kkal/kg/BB/hari
8. Gunakan pemberian makanan
nasogastrik bila bayi mudah lelah,
mengalami penyakit hisapan, reflek
muntah atau menelan yang lemah
9. Bila daya hisap dan menelan mulai
baik, maka nasogastrik berangsur-
angsur dapat diganti dengan pipet,
sendok, botol, atau dengan dot
6. Resiko tinggi Tujuan : 1. Kaji frekuensi kedalaman dan 1. Manifestasi distress pernapasan
gangguan Setelah dilakukan asuhan kemudahan bernapas tergantung pada indikasi derajat
keseimbangan asam keperawatan selama 1x24 jam keterlibatan paru dan status
basa b/d diharapkan bayi dapat bernapas kesehatan umum
peningkatan PaCO2 dengan normal, dengan kriteria 2. Berikan terapi oksigen yang benar 2. Mempertahankan PaCO2 33-45
hasil : mmHg. Oksigen diberikan dengan
1. Pernapasan 30-60x/menit metode yang memberikan
2. Napas regular pengiriman tepat dalam toleransi
bayi
3. Tinggikan kepala dan sering 3. Untuk meningkatkan inspirasi dan
mengubah posisi bayi memperbaiki ventilasi
(memfasilitasi ekspansi dinding
dada)
4. Siapkan untuk pemindahan ke unit 4. Intubasi dan ventilasi mekanik
perawatan kritis bila di indikasikan mungkin diperlukan pada kejadian
kegagalan pernapasan ventilasi
mekanik dapat memperbaiki
ventilasi pulmonary. Penggunaan
ventilasi mekanik yang tidak
bijaksana dapat menyebabkan
ekskresi CO2 yang tepat sehingga
ginjal tidak mampu mengeliminasi
kelebihan bikaronat dengan cukup
cepat untuk mencegah alkalosis dan
kejang
5. Untuk menjaga membran mukosa
tetap lembab dan dapat
memfasilitasi pembuangan sekresi
7 Resiko tinggi Tujuan : 1. Pemberian minuman dimulai pada 1. Nutrisi yang adekuat untuk
perubahan pola Setelah dilakukan asuhan waktu bayi berumur 3 jam dengan pertumbuhannya
asuh b/d proses keperawatan selama 1x24 jam jumlah cairan pertama kali 1-5ml/
hospitalisasi diharapkan anak dapat mencapai jam dan jumlahnya dapat ditambah
tumbuh kembang yang sesuai sedikit demi sedikit setiap 12 jam
dengan usia perkembangannya 2. Stimulasi rangsangan yang cukup 2. Untuk merangsang tumbuh
dengan kriteri hasil : dalam kualitas dan kuantitas kembangnya
1. Anak menunjukkan kenyamanan 3. Meningkatkan lingkungan yang 3. Agar anak bisa mencapai
2. Anak tidak menunjukkan tanda- layak untuk pertumbuhan anak tumbangnya yang optimal
tanda distress fisik seperti 4. Temukan seawal mungkin gejala- 4. Untuk mendeteksi dini sehingga
menangis gejala gangguan pertumbuhan dapat diatasi
3. Anak tidak menunjukkan 5. Tingkatkan Bonding Attachment 5. Untuk memenuhi kebutuhan
emosional yang minimal dengan ibunya psikologisnya
8. Resiko tinggi Tujuan : 1. Berikan informasi kepada keluarga 1. Untuk mendorong kepatuhan
gangguan Setelah dilakukan asuhan tentang penyakit anak dan tindakan terhadap program terapeutik
pertumbuhan dan keperawatan selama 1x24 jam terapeutiknya khususnya jika berada di rumah
perkembangan b/d diharapkan orang tua dapat 2. Ajarkan orang tua untuk 2. Untuk menciptakan rasa aman dan
proses hospitalisasi memahami penyakit anak dan memberikan rasa aman dan nyaman nyaman pada anak dan dapat
pengobatannya serta mampu pada anak mengurangi stres karena proses
memberikan perawatan dengan hospitalisasi
kriteria hasil : 3. Ajarkan orang tua untuk 3. Untuk memudahkan koping orang
Orang tua dapat mengetahui mengekspresikan perasaannya tua dan stress karena proses
tentang penyakit anaknya dan hospitalisasi anaknya
cara merawat anaknya 4. Izinkan anggota keluarga untuk 4. Untuk memenuhi kebutuhan anak
berpartisipai dalam perawatan anak dan keluarga karena proses
sebanyak yang mereka inginkan hospitalisasi
5. Atur perawatan pasca hospitalisasi 5. Untuk menjamin pengkajian dan
untuk anak dan orang tua di rumah pengobatan yang continue