Anda di halaman 1dari 32

FARMAKOTERAPI

HOMEOPOETIK
MESA SUKMADANI RUSDI
FARMASI UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
DEFENISI

• Anemia merupakan suatu penyakit yang ditandai oleh penurunan Hb atau volume sel
darah merah sehingga menyebabkan penurunan kapasitas membawa oksigen oleh darah.

• Anemia dapat disebabkan oleh penurunan produksi sel darah merah, peningkatan
destruksi sel darah merah, atau kehilangan darah

• Bisa merapakan manifestasi dari penyakit sistemik, gangguan ginjal kronis dan kanker

• Terminologi anemia bukan diagnosis, tapi tanda objektif dari suatu penyakit

• Beberapa pasien dengan anemia asimptomatik, namun kekurangan oksigen di dalam darah
dapat menyebabkan fatigue, lethargy, napas pendek, sakit kepala, edema, dan takikardi
MATURASI DAN
PENGEMBANGAN
SEL DARAH MERAH
• Hb dan besi diperlukan selama pematangan eritrosit
• Proses pematangan eritrosit ; 1 minggu
• Bentuk eritrosi yang belum matang; retikulosit
• Retikulosit kehilangan nukleus dan menjadi eritrosit dalam beberapa hari
• 90 % Eritrosit tidak bernukleus
• Umur eritrosit 120 hari
• 90 % Hormon eritropoetin diproduksi di ginjal ; berguna dalam inisasi dan stimulasi
produksi eritrosit
• Mekanisme; mencegah apotosis, menjaga konsentrasi eritrosit dalam tubuh antara
produksi dan kehilangan eritrosit.
• Penurunan oksigen dalam darah akan menstimulasi ginjal untuk meningkatkan
produksi dan pelepasan EPO ke darah.
MANIFE
STASI
KLINIK
PEMBAGIAN ANEMIA
1. Anemia Defisiensi Besi

2. Anemia Megaloblastik

3. Anemia Defisiensi Asam Folat

4. Anemia Penyakit Kronik

5. Anemia penyakit Kritis

6. Anemia Pada Pediatric

7. Hemolytic Anemia
TERAPI
FARMAKOLOGI DAN
NON FARMAKOLOGI
ANEMIA DEFISIENSI BESI/ IRON
DEFICIENCY ANEMIA/ IDA
Prevalensi IDA pada anak – anak dan wanita menyusui adalah 1,2 – 4,5 persen
Kekurangan zat besi berbeda tiap individu, kadar masing-masing individu dan
keseimbangan antara absorpsi dan pengeluarannya.
Pada diagnosis, penyebab dari anemia defisiensi besi ini karena kehilangan
darah yang terlalu banyak dalam waktu yang cukup lama.
Penyebab lainnya meliputi penyakit kronik, inflamasi seperti; rheumatoid
arthritis dan malabsorbsive sindrome.
Kadar normal besi adalah 3 – 4 gram.
TERAPI FARMAKOLOGI DAN
NONFARMAKOLOGI
• Terapi farmakologi ditentukan berdasarkan derajat keparahan dan penyebab
IDA.
• Tujuan terapi adalah untuk mengembalikan kadar besi mencapai kadar
normal
• Oleh karena IDA bisa jadi merupakan tahap awal suatu penyakit lain, maka
pemeriksaan yang menyeluruh dapat mengkoreksi anemia karena kekurangan
besi tersebut
• Treatment IDA terdiri dari suplement diet dan sediaan oral
TERAP
I NON
FARMA
KOLO
GI
TERAPI NON FARMAKOLOGI

• Besi dapat diabsorbsi dengan baik dari daging, ikan, dan ayam.
• Jus jeruk dan minuman dengankandungan asam askorbat dapat
meningkatkan absorbsi besi
• Susu dan teh dapat menurunkan absorbsi dan sebaiknya tidak
dikonsumsi secara berlebihan
SEDIAAN
BESI
ORAL
TERAPI FARMAKOLOGI
• Sediaan oral besi yang paling baik adalah fe2+
• Fe 2+ sulfate, succinate, lactate, fumarate, glycine sulfate, glutamate, dan gluconate
diabsorbsi dengan baik
• Besi fe2+ mengalami absorbsi maksimal di duodenum, karena kondisi asam
• Pada kondisi yang alkali, besi akan membentuk komplek yang tidak larut, yang akan
mengurangi absorbsi
• Dosis yang dibutuhkan pada pasien dengan IDA adalah 200 mg setiap hari dengan 2 – 3
dosis terbagi
• Sediaan oral besi sebaiknya dikonsumsi 1 jam sebleum makan, karena makanan dapat
mempengaruhi absorbsi besi
• Banyak pasien meminum sediaan oral besi bersama dengan makanan, dikarenakan
pasien merasakan mual ketika meminum sediaan oral besi dalam perut kosong
SEDI
AAN
BESI
PARE
NTE
RAL
SEDIAAN PARENTERAL

• Indications for parenteral iron therapy include intolerance to oral,


malabsorption, and long-term nonadherence. Patients with significant
blood loss who refuse transfusions and can not take oral iron therapy
also may require parenteral iron therapy.
• Parenteral iron therapy is also used for patients with chronic kidney
disease especially those undergoing hemodialysis, and for some cancer
patients receiving chemotherapy on erythropoiesis stimulating agents
EVALUASI TERAPI

Respon positif pada terapi oral dalam waktu 5-7 hari dengan peningkatan

hemoglobin disekitar 2-4 g/dL setiap 3 minggu sampai Hb normal.


Terapi besi harus dilanjutkan untuk beberapa waktu sampai kebutuhan

besinya lengkap.
Pasien yang keseimbangan besinya negatif oleh akibat pendarahan

membutuhkan terapi tambahan besi dalam waktu 1 bulan setelah koreksi.


Dimana pasien ini membutuhkan terapi yang cukup lama.
CONTINUE

Ada beberapa kelompok yang membutuhkan sedikitnya 30-60mg


elemen besi setiap hari:
Pemberian secara infusi, im, iv, harus dimonitor secara kontiniu.
Pasien dengan pemberian secara iv reguler dimonitoring
berdasarkan atas test laboratorium dn klinik untuk menghindari
terjadinya toksisitas atau overload.
ANEMIA MEGALOBLASTIK

• Epidemiologi

Banyak dijumpai dari 1juta populasi di USA dan


kebanyakan diderita oleh kaum wanita.

Pada wanita tua prevalensinya mencapai 40%.


ETIOLOGI

• Penyebab utamanya adalah kekurangan vitamin B12, asam folat


yang diperlukan dalam sintesis RBC, dan mal absorpsi.

• Defisiensi vitamin B12 disebabkan beberapa faktor; inadekuat


intake, sindrom malabsorbsi dan inadekuat utilisasi
TERAPI ANEMIA
MEGALOBLASTIS
• Pasien seharusnya mengkonsumsi vit B12
untuk mengkoreksi kekurangan vitamin B 12,
mencegah manifestasi neurologik akibat
kekurangan vitamin B 12

• Sebagai tambahan bisa digunakan preparat


oral dan parentral dari vit B12.

• Dosis harian vitamin B12 adalah 1 – 2 mg

• Efek samping jarang terjadi dapat


menyebabkan terjadinya hipokalemia,
hiperurisemia, dan retensi Na.
ANEMIA DEFISIENSI ASAM FOLAT

• Epidemiologi

Banyak terjadi di USA dan sebagian besar pada pengguna alkohol


dan ibu hamil.

Kebutuhan folat pada wanita hamil sekitar 5x lebih besar dari


normal.
TERAPI ANEMIA DEFISIENSI ASAM
FOLAT

Pemberian asam folat untuk menginduksi remisi


hematologic.
Terapi seharusnya dilanjutkan selama 4 bulan untuk
mengurangi penyebabnya.
Diberikan makanan yang mengandung asam folat tinggi.
CONTINUE

Pemberian preparat asam folat dosis rendah 500 mcg/hari.


Tidak ada laporan efek samping di dalam penggunaan asam folat,
walaupun megaloblastis anemia jarang ditemukan selama kehamilan,
tetapi kebanyakan disebabkan oleh defisiensi asam folat.
Suplemen asam folat 800-1000mcg/hari selama kehamilan.
Disarankan untuk mengkonsumsi suplemen asam folat 10 mg/hari.
EVALUASI TERAPI

• Gejala berkurang, retikulosis meningkat, MCV


meningkat. Tetapi secara bertahap akan turun
sampai normal.
KASUS

• Mawar 31 tahun pergi ke klinik. Mengeluhkan lemah, pusing dan nyeri perut. Dia memilliki
riwayat PUD 5 tahun, 15 tahun pendarahan berlebih saat menstruasi, dan 15 tahun riwayat
sakit kepala kronis. Mempunyai 2 orang anak. 1 dan 3 tahun
• Mawar saat ini mengkonsumsi minocycline 100 mg BID for untuk jerawatnya, ibuprofen
400 mg untuk sakit kepala and esomeprazole 40 mg 1 kali sehari
• Pemeriksaan fisik ; pucat, lethargic, lebih tua dari umurnya. Tanda vital normal, denyut
jantung 100 beats/minute. Pemeriksaan ; splenomegaly.
• Data laboratorium;
• Hgb, 8 g/dL Hct, 26% ; Platelet count, 500,000/µL; Reticulocyte count, 0.2% MCV 75fL ;
MCH, 23 pg/cell; MCHC, 300 g/L ; Serum iron, 40 µg/dL ; Serum ferritin, 9 ng/mL; Total
iron-binding capacity (TIBC); 450 g/dL; 4+ stool guaiac (normal, negative)
• IDA merupakan sebab mawar mengalami anemia
• Pertanyaan nya faktor apa saya yang mempengaruhi IDA mawar?
• Sebutkan SUBJEKTIF, OBJEKTIF, ASESMEN DAN PLAN DARI KASUS TERSEBUT

Anda mungkin juga menyukai