“ ANEMIA”
OLEH
Kelompok V
B.Menurut WHO
Derajat 0 (Nilai normal) : ≥11g/dL
Derajat 1 (ringan) : 9,5-10,9 g/dL
Derajat 2 (sedang) : 8-9,4g/dL
Derajat 3 (berat) : 6,5-7,9 g/dL
Derajat 4 (mengancam jiwa): <6,5 g/dL
C.Secara morfologis
1. Anemia Mikrositik, yaitu keadaan dimana jumlah sel darah
merah
abnormal rendah dengan ukuran sel-sel yang abnormal
kecil.Penyebab
umumnya adalah defisiensi zat besi.
2. Anemia Normolitik, yaitu keadaan dimana jumlah sel darah
merah abnormal
rendah,namun ukuran sel-selnya normal.Penyebab umumnya bisa
karena bawaan.
Anemia normolitik bawaan disebabkan oleh pemecahan sel darah
merah,contohnya
pada penyakit sel sabit.Sedangkan anemia normositik dapatan
disebabkan oleh penyakit kronis (penyakit ginjal,kanker,reumatoid
artritis & tiroiditis)
3. Anemia Makrositik,yaitu keadaan dimana jumlah sel darah
merah abnormal rendah dengan ukuran sel yang abnormal
besar.Penyebab umumnya adalah defisiensi vitamin B12
D. Berdasarkan Penyebab
1. Anemia Aplastik
Disebabkan karena
Agen Neoplastik/sitoplastik
Terapi radiasi
Antibiotik tertentu
Obat anti konvulsan,tyroid,senyawa emas
Fenilbutason
Benxene
Infeksi virus (khususnya hepatitis)
2. Anemia Defisiensi Besi
Penyebab
Asupan besi tidak adekuat,kebutuhan meningkat selama hamil dan tidak
menstruasi
Gangguan absorbs (post gastrektomi)
Kehilangan darah yang menetap (neoplasma, polip, gastritis,
varises,oesophagus,hemoroid,dll)
3. Anemia Megaloblastik
Penyebab
Defisiensi vitamin B12 & asam folat
Malnutrisi,malabsorbsi,penurunan intrinsik faktor
Infeksi parasit,penyakit usus & keganasan,agen kemoterapeutik,infeksi
cacing pita,makan ikan segar yang terinfeksi,ecandu alkohol
4. Anemia Hemolisis
Penyebab
Pengaruh obat-obatan tertentu
Penyakit limfosarkoma,mieloma multiple,leukimia limfositik kronik
Defisiensi glukosa 6 fosfat dihidrigenase
Proses autoimun
Reaksi transfusi
Malaria
PATOFISIOLOGI
Zat besi diperlukan untuk hemopoesis (pembentukan darah)
dan juga diperlukan oleh berbagai enzim sebagai faktor
penggiat. Zat besi yang terdapat dalam enzim juga diperlukan
untuk mengangkut elektro (sitokrom), untuk mengaktifkan
oksigen (oksidase dan oksigenase). Defisiensi zat besi tidak
menunjukkan gejala yang khas (asymptomatik) sehingga
aanemia pada balita sukar untuk dideteksi.
ETIOLOGI
Anemia dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
1. Gangguan pembentukan eritrosit
Gangguan pembentukan eritrosit terjadi apabila terdapat defisiensi substansi
tertentu seperti mineral (besi, tembaga), vitamin (B12, asam folat), serta
gangguan pada sum-sum tulang.
2. Perdarahan
Perdarahan baik akut maupun kronis mengakibatkan penurunal total sel darah
merah dalam sirkulasi.
3. Hemolisis
Hemolisis adalah proses penghancuran eritrosit
GEJALA