-Melakukan aktivitas
sehari- hari Lemas
DS :
Intoleransi aktivitas
-Perubahan tekanan
darah di ekstremitas Komparten sel penghantar Oksigen/
zat nutrisi berkurang
-Nadi lemah atau tidak
teraba
-Nyeri abdomen
DO : Ketidakseimbangan nutrisi
- Membran mukosa
pucat
DO:
Hipoksia, pucat
Intoleransi aktivitas
Resiko jatuh
2. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan: Intoleransi Aktivitas
Tujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 x 24 jam klien dapat menunjukkan toleransi
terhadap aktivitas
NOC: Activity Tolerance
Kriteria Hasil :
Indikator 1 2 3 4 5 Keterangan :
Saturasi oksigen dengan aktivitas
1: severely compromised
Tekanan darah sistol dengan aktivitas 2: subtantially
Tekanan darah diastol dengan aktivitas compromised
3: moderately
Warna kulit
compromised
Dapat melakukan aktivitas sehari- hari
4: mildly compromised
dengan mudah
5: not compromised
Kemampuan berbicara dalam
beraktifitas fisik
Nadi karotis
Keterangan :
1. Severe deviation from normal range
2. Subtantial deviation from normal range
3. Moderate deviation from normal range
4. Mild deviation from normal range
5. No deviation from normal range
Indikator 1 2 3 4 5
Intake nutrisi
Food intake
Fluid intake
TB dan BB
Energy
Keterangan :
1: Tidak adekuat
2: Sedikit adekuat
3: Cukup adekuat
4: Adekuat
5: Sangat adekuat
1. Pilih intervensi untuk mengurangi kelelahan baik secara farmakologis maupun non
farmakologis denga tepat.
Rasional: memberi obat penambah darah
2. Tentukan jenis dan banyaknya aktifitas yang dibutuhkan untuk menjaga ketahanan.
Rasional: klien tidak melalukan aktifitas yang terlalu berat.
3. Monitor intake atau asupan nutrisi untuk mengetahui sumber energi yang adekuat.
Rasional: peningkatan status nutrisi klian
4. Anjurkan tidur siang.
Rasional: mengurangi kelelahan.
DAFTAR PUSTAKA
Doengoes, Mariliynn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan, Jakarta : EGC
Price, Sylvia. 2005. Patofisiologis : Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta : EGC
Handayani Wiwik dan Andi Sulistyo. 2008. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan
Bruce M.Camifta. Nelson Textboox of Pediatric, “ Anemia”. 17th edition. United States of
America; Saunders; 2004
Smaltzer, C., S., dan Bare, G., B., 2001, Buku Ajar Medikal Keperawatan Bedah, Edisi 8,
Penerjemah Agung Waluyo, EGC : Jakarta.
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/119/jtptunimus-gdl-elvaainima-5919-2-babii.pdf
http://eprints.ums.ac.id/16666/2/BAB_I.pdf
http://library.upnvj.ac.id/pdf/s1keperawatan09/207314005/bab2.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39977/4/Chapter%20II.pdf
http://skp.unair.ac.id/repository/web-pdf/web_ANEMIA_SYAMSUL_HUDA.pdf
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/118/jtptunimus-gdl-arumwulann-5862-2-babii.pdf