1. TUJUAN
Untuk membuktikan bahwa metode analisis yang digunakan dapat secara
konsisten memberikan hasil yang akurat
2. RUANG LINGKUP
Validasi Metode Analisis dilakukan terhadap metode analisis tablet Zinavy-Ce
dengan spektro UV-vis
3. REFERENSI
Nomer protap metode validasi analisis V12345
4. PARAMETER PENGUJIAN
Parameter pengujian yang dipakai untuk validasi adalah :
Akurasi
Presisi
Linearitas
5. PROSEDUR PENGUJIAN
5.1 Pembuatan Larutan Baku
1.2.1 Larutan Baku Induk
Ditimbang 62,5 mg zat aktif vitamin C dimasukkan kedalam labu ukur dan
tambahkan 250 ml aquades, dikocok hingga homogen diperoleh konsentrasi 250
ppm yang akan digunakan untuk pembuatan seri konsentrasi.
Hasil
Pembahasan
Uji linieritas adalah suatu metode bertujuan untuk membuktikan adanya
hubungan yang linier antara konsentrasi analit yang sebenarnya dengan respon
alat. Parameter yang menunjukan adanya hubungan yang linier antara
absorbansi dengan konsentrasi analit adalah koefisien korelasi (r).
Berdasarkan hokum Lamber-Beer absorbansi akan berbanding lurus dengan
konsentrasi. Artinya, semakin tinggi konsentrasi maka absorbansi juga semakin
tinggi, sebaliknya semakin rendah konsentrai maka absorbansi juga semakin
rendah.
Berdasarkan pengukuran larutan standar, diperoleh persamaan linear y =
0.03808 x – 0,04471 dan nilai koefisien korelasi ( r ) sebesar 0,994. Pada
gambar dapat dilihat bahwa kurva kalibrasi standar tersebut mempunyai garis
singgung yang linear. Bentuk kurva yang didapatkan ini sesuai dengan hokum
Lamber- Beer yaitu meningkatnya konsentrasi maka absorbansi yang dihasilkan
makin tinggi. Respon yang diberikan oleh alat terhadap konsentrasi analit telah
memenuhi syarat, nilai r = 0,994 yang diperoleh telah memenuhi syarat yang
ditetapkan, dengan ketentuan r > 0,99. Hasil tersebut menunujukan alat yang
digunakan mempunyai respon baik terhadap sampel. Alat dapat memberikan
hubungan yang linear antara absorbansi dan konsentrasi larutan yang diukur.
5.3 Presisi
5.3.1. Keberulangan (Ripitabilitas)
a. Timbang saksama sejumlah serbuk tablet kurang lebih 70 mg yang
setara dengan 50 mg vitamin C, masukkan ke dalam labu tentukur
100 ml. Pipet 1 ml masukkan ke labu ukur 50 ml
b. Melakukan pembacaan absorbasi sebanyak 6 kali, pada panjang
gelombang 243 nm.
c. Kriteria keberterimaan : RSD harus < 2%
5.3.2 Presisi Antara:
a. Lakukan pengujian di atas oleh 2 analis yang berbeda dan / atau
menggunakan alat yang berbeda.
b. RSD maksimal dari 2 pengujian harus < 2%
Syarat : RSD ≤ 2%
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengujian presisi metode analisis tersebut
dinyatakan kurang tepat untuk pengujian kadar vitamin C pada zenavy-ce
tablet.
Pembahasan :
Uji presisi merupakan pengulangan dilakukan dalam kondisi yang sama
dalam interval waktu yang singkat,Tingkat presisi dapat diperoleh dari nilai
RSD (Relative Standard Deviation) hasil pengukuran sampel pada beberapa
seri pengulangan. Semakin tinggi tingkat presisi dari suatu metoda maka
semakin rendah nilai RSD-nya Pada table hasil uji presisi dapat dilihat nilai
% RSD metode spektrofotometri UV-Vis sebesar 4.45% Dengan demikian
hasil pengujian presisi ini dapat dismpulkan bahwa metode ini tidak tepat
untuk analisis kadar Vit C dalam tablet Zenavy-Ce dengan spektrofotometri
UV-Vis karena melebihi presentase % RSD yang disyaratkan adalah <2%.
Seluruh validasi metode yang telah dilakukan dalam penelitian ini
meunjukkan hasil uji recovery rata-rata adalah 111.95% berada diluar
rentang yang disyaratkan sehingga dapat dikatakan keakuratan metode ini
kurang tepat.
5.4 Akurasi
5.4.1 Pembuatan Larutan :
a. Larutan konsentrasi 80% (400 ppm)
Timbang saksama sejumlah serbuk tablet kurang lebih 56 mg yang
setara dengan 40 mg vitamin C, masukkan ke dalam labu tentukur
100 ml. Pipet 1 ml masukkan ke labu ukur 50 ml.
M1 x V1 = M2 x V2
M2 = V1/V2 X M1
M2 = 1ml / 50ml x 400 ppm
M2 = 8 ppm
b. Larutan konsentrasi 100% (500 ppm)
Timbang saksama sejumlah serbuk tablet kurang lebih 70 mg yang
setara dengan 50 mg vitamin C, masukkan ke dalam labu tentukur
100 ml. Pipet 1 ml masukkan ke labu ukur 50 ml.
M1 x V1 = M2 x V2
M2 = V1/V2 X M1
M2 = 1ml / 50ml x 500 ppm
M2 = 10 ppm
c. Larutan konsentrasi 120 % (600 ppm)
Timbang saksama sejumlah serbuk tablet kurang lebih 84 mg yang
setara dengan 60 mg vitamin C, masukkan ke dalam labu tentukur
100 ml. Pipet 1 ml masukkan ke labu ukur 50 ml.
M1 x V1 = M2 x V2
M2 = V1/V2 X M1
M2 = 1ml / 50ml x 600 ppm
M2 = 12 ppm