Anda di halaman 1dari 36

ANTIANEMIA,

ANTIKOAGULAN DAN
HEMOSTATIK

KELOMPOK 5

FA

II
I
OG
L
KO
A
RM

WIJIYANI PUTRI
KINASIH
WILDA HARMITA
WINARTI
WINDA FAHMI
PUTRI
WINDA PERMATA
ZULMY
WULANDARI
YENLY FEBRI

YOHANDITA SUCI
YULIA ARIZKI
YULIA ARTIKA
SARIKURNIA
SISCA
LESTARY
SUSANTO
M. MUNANDAR
SUMARDIANTO

ANTIANEMIA

PENGERTIAN
ANEMIA
KLASIFIKASI
OBAT

suatu keadaan kronis, dimana


kadar hemoglobin dan/atau
jumlah ertrosit berkurang.
Seseorang dianggap
menderita anemia bila kadar
Hb < 8 mmol/l pada pria atau
<7 mmol/l pada wanita.

ANTIANEMIA

merupakan suatu senyawa baik sintesis maupun alamiah


yang bekerja untuk meningkatkan pasokan oksigen dalam
darah baik dengan meningkatkan volume plasma darah

PENGERTIAN
KLASIFIKASI

BERDASARKAN MORFOLOGI
DARAH

OBAT
Anemia Normositik Normokrom
ukuran dan bentuk sel-sel darah
merah normal serta
mengandung hemoglobin dalam
jumlah yang normal.
PENYEBAB: kehilangan darah
aku. hemolisis

Anemia Makrositik Normokrom


ukuran sel-sel darah merah
lebih besar dari normal tetapi
konsentrasi hemoglobinnya
normal.
Penyebab :defisiensi B12 dan
atau asam folat

Anemia Mikrositik Hipokrom


Ukuran sel darah merah lebih
kecil dan kandungan hemoglobin
dalam jumlah yang kurang dari
normal.
Penyebab : defisiensi besi,
gangguan sintesis globin

PENGERTIAN
KLASIFIKASI

BERDASARKAN ETIOLOGINYA

OBAT
1. ANEMIA HIPOPROLIFERATIF
Anemia aplastik
Anemia pada penyakit ginjal
Anemia pada penyakit kronik
Anemia defisiensi-besi
Anemia megaloblastik

PENGERTIAN

BERDASARKAN ETIOLOGINYA

KLASIFIKASI
OBAT

2. ANEMIA HEMOLITIK
Anemia hemolitika turunan
Anemia sel sabit

kerusakan genetik dan merupakan


anemia hemolitik herediter resesif.
Anemia sel sabit dikarenakan oklusi
vaskuler dalam kapiler yang
disebabkan oleh Red Blood Cells
Sickled(RBCs) dan kerusakan sel
darah merah yang cepat (hemolisis).

Merupakan suatu anemia


hemolitika dengan sel darah
merah kecil

PENGERTIAN
KLASIFIKASI

OBAT-OBAT ANTIANEMIA

OBAT
1.TABLET BESI ( Fe)
MK : zat besi membentuk inti
dari cincin heme Fe-porfirin
yang bersama-sama dengan
rantai globin membentuk
hemoglobin.
Dosis : 200 mg per hari dalam 2
3 dosis terbagi

Farmakokinetik : Garam ferro 3x lebih cepat


diabsorpsi daripada Ferri. Makanan menurunkan
absorpsi sampai 50%, namun intoleransi gastrik
mengharuskan pemberian bersama makanan.

Indikasi :pencegahan
dan pengobatan anemia
defisiansi fe,
Kontra Indikasi :
hemokromatosis,
anemia hemolitik,
hipersensitivitas
Efek samping : noda
pada gigi, nyeri
abdominal, konstipasi,
diare, mual, warna
feses gelap

PENGERTIAN
KLASIFIKASI

OBAT-OBAT ANTIANEMIA

OBAT
2. ASAM FOLAT

MK : folat berperan dalam sintesis


nukleoprotein dan pemeliharaan
eritropoiesis normal
Dosisi : folat oral 1 mg setiap hari
selama 4 bulan

Absorpsi : Asam folat dari makanan harus mengalami


hidrolisis, reduksi, dan metilasi pada saluran
pencernaan agar dapat diabsorpsi. Perubahan asam
folat menjadi bentuk aktifnya, tetrahidrofolat,
membutuhkan vitamin B12 (sianokobalamin).

Indikasi : anemia
megaloblastik, pasca
pembedahan lambung total
dan pemotongan usus,
defisiensi vitamin
B12anemia kehamilan.
Kontra Indikasi :
pengobatan anemia
pernisiosa dimana vitamin
B12 tidak efektif
Efek Samping : perubahan
pola tidur, sulit
berkonsentrasi, iritabilita,
anoreksia, mual, distensi
abdominal, flatulensi.

PENGERTIAN

OBAT-OBAT ANTIANEMIA

KLASIFIKASI
OBAT

3. VIT B12 (sianokobalamin)

MK : merupakan kofaktor yang


mengaktivasi koenzim asam folat
Absorpsi : absorpsi tergantung pada
faktor intrinsik dan kalsium yang
cukup.
Dosis : Kobalamin oral 2 mg per hari selama 1 2
minggu, dilanjutkan 1 mg per hari. Sianokobalamin
parenteral 1 mg per hari selama seminggu,
dilanjutkan seminggu sekali selama sebulan,
dilanjutkan kobalamin oral per hari.
Kontra Indikasi : hipersensitivitas terhadap
kobalt atau B12

Indikasi : Anemia
pernisiosa
Defisiensi vitamin B12
pada kehamilan,
pendarahan, anemia
hemolisis,
tirotoksikosis, dan
penyakit hati dan ginjal
Efek Samping : edema,
gagal jantung kongestif
trombosis vaskular
perifer
syok anafilaktik atropi
saraf optik

PENGERTIAN
KLASIFIKASI

OBAT-OBAT ANTIANEMIA

OBAT

4. Eritropoietin
MK : menstimulus eritropoiesis.
Eritroproetin, berinteraksi dengan
reseptor eritropoietin pada
permukaan sel induk sel darah merah,
menstimulasi poliferasi dan
diferensiasi eritroit

Dosis : Epoetin intravena 50 100 unit/kg,


seminggu 3 kali. Dosis dapat dinaikkan menjadi 150
unit/kg, seminggu 3 kali apabila Hb tidak meningkat
setelah 6 8 minggu. Pada pasien AIDS, dosis
epoetin adalah 300 unit/kg, seminggu 3 kali.

Indikasi : Anemia dg gagal


ginjal kronis,
Anemia terapi Zidovudin,
Anemia akibat kemoterapi,
Anemia pada pasien dialisis.
Kontra Indikasi : hipertensi
tak terkendalikan
ES : tekanan darah, jlh
trombosis (bergantung
dosis), kadar plasma
kreatinin, urea, dan fosfat,
Konvulsi, anafilaksis

PENGERTIAN
KLASIFIKASI

OBAT-OBAT ANTIANEMIA

OBAT

5. Riboflavin

Dosis : yang digunakan cukup 10


mg sehari per oral atau IM.

Anemia defisiensi B2 ternyata banyak terdapat


pada malnutrisi protein-kalori, dimana ternyata
faktor defisiensi Fe dan penyakit infeksi memegang
peranan pula

Indikasi : riboflavin
dapat memperbaiki
anemia normokromiknormo-sitik.
Kontra Indikasi : mual
dan nyeri lambung ( 720% ), konstipasi (
10% ), diare ( 5% ) dan
kolik.

PENGERTIAN
KLASIFIKASI

OBAT-OBAT ANTIANEMIA

OBAT

6. Kobal

Dosis : dewasa : 1-4 tab/ hari


( 0,5 mg/ tab)
Anak2 : 1 tab/ hari

MK : Kobal merangsang pembentukan eritropoietin


yang berguna untuk meningkatkan pengambilan Fe
dalam sumsum tulang

Indikasi : anemia
karena infeksi kronik
atau penyakit ginjal,
anemia defisiensi Fe.
Kontra indikasi :
anemia refrakter
Efek samping : Kobal
dalam dosis besar
justru menekan
pembentukan eritrosit.

AN

TIK
OA
GU

LA

PENGERTIAN
FAKTOR

ANTIKOAGULAN

OBAT
Mencegah pembekuan darah
menghambat pembentukan atau menghambat
fungsi beberapa faktor pembekuan darah.
Untuk mencegah terbentuk dan meluasnya
trombus dan emboli, juga mencegah bekunya
darah in vitro pada pemeriksaan
laboratorium / tranfusi.
Antikoagulan Oral dan Heparin menghambat
pembentukan fibrin sebagai pencegahan untuk
mengurangi insiden tromboemboli terutama
pada vena

Kelompok antikoagulan
Bekerja langsung

Heparin

Bekerja tidak
langsung

Antikoagulan oral:
-Derivat 4Hidroksikumarin:
Dikumoral, Warfarin
-Derivat Indan-1,3-

dion: Anisindion

Bekerja mengikat ion


Kalsium (faktor
pembekuan darah):
Natrium Sitrat ,Asam
oksalat dan senyawa
oksalat ,Natrium
Edetat

1. HEPARIN
Heparin:
satu-satunya
antikoagulan
diberikan
parenteral dan pilihan bila diperlukan efek cepat pada:
- Emboli paru-paru,
- Trombosis vena dalam
- Infark miokard akut.
Juga digunakan:
- Pencegahan tromboemboli vena selama operasi
- Untuk mempertahankan sirkulasi ekstrakorporal
selama operasi jantung terbuka.
- Dapat diindikasikan untuk wanita hamil yang
memerlukan antikoagulan.

Efek samping:
Perdarahan.
Alergi
Osteoporosis
terapi lebih dari
6 bulan
Trombositopenia
Rambutrontok
Raksi
anafilaktik
,Shock

KONTRA INDIKASI
Peminum alkohol
karena mengganggu
fungsi hepar.

Antagonis

Heparin adalah
Protamin Sulfat
Interaksi: Fenilbutazon,
Kortikosteroid,
Kloramfenikol dapat
meningkatkan respon
antikoagulan oral.

HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN


-Dosis tepat sangat penting,
-Diperlukan monitoring terus-menerus.
-Pemberian parenteral dapat menimbulkan nyeri dan hematome di
area infeksi.
-Heparin: molekul besar sulit menembus plasenta, tidak masuk ke
ASI (tidak mempengaruhi janin dalam kandungan).

O
B
A
T
P
A
T
E
N

INVICLOT
THROMBOGE
L
TROMBOGEL
TROMBOPHO
B
ANTITHROM

ANTIKOAGULAN ORAL:
Berguna untuk pencegahan dan pengobatan Tromboemboli.
Umumnya digunakan dalam jangka panjang.
Terhadap Trombosis vena, efek Antikoagulan oral sama dengan
Heparin, tetapi Tromboemboli arteri, antikoagulan oral kurang
efektif.
Antikoagulan oral pada dasarnya merupakan antagonis vitamin K.
Indikasi:
Penyakit dengan kecenderungan timbulnya Tromboemboli, seperti:
- Infark miokard,
- Penyakit jantung rematik,
- Serangan iskemia selintas,
- Trombosis vena,
- Emboli paru.

ANTIKOAGULAN ORAL

Indikasi:
Penyakit dengan kecenderungan
timbulnya Tromboemboli, seperti:
- Infark miokard,
- Penyakit jantung rematik,
- Serangan iskemia selintas,
- Trombosis vena,
- Emboli paru.

KUMARIN: (Antagonis Vit K)


Derivat 4-Hidroksi kumarin : Dikumarol

Mekanisme Kerja:
- Menghambat sintesis Protrombin
Antikoagulan
tak langsung
- Mencegah -karboksilasi asam Glutamat menjadi
prazat faktor pembekuan

Efek Samping:
Resiko pendarahan
Eksatem, Dermatitis
Rambut rontok
Nekrosa kulit/kumarin
nekrosa

kadang-kadang
kadang-kadang
kadang-kadang
kadang-kadang

Interaksi : Efek Kumarin Meningkat


Asam p-Amino salisilat
Anabolika
Antibiotika spektrum luas
Kinin, kinidin
Kolesteramin
Klofibrat
Dietilstrilbestrol
Isoniasid
Metiltiourasil, propiltiourasil
Morfin dan opiat
Fenotiasin
Fenitoin
Reserpin
As. Asetil salisilat
Tiroksin
Triiodtironin

Kontra
Indikasi:
As.
Asetilsalisilat
Indometasin
Oksifenilbuta
zon
Fenilbutazon
Sulfinpirazon

WARFARIN
INDIKASI

KONTRA
INDIKASI

Pencegahan dan
Penatalaksanaan Tromboemboli

Perdarahan karena trombositik purpura,


menstruasi, pembedahan,pendarahan
seterlah aborsi,kelahiran premator atau
matur.

Reaksi hipersensitif, pendarahan,


EFEK
SAMPING
neusea, muntah,diare.
CARA
PEMAKAIA
N

PERINGAT
AN

Intra muskular atau intravena


Pasien Hipotiroid yang diberikan warfarin
bersama Levotiroksin, hati-hati
berefekkelainan kardiovaskular

ANTIKOAGULAN PENGIKAT ION KALSIUM

Natrium Sitrat
Dalam darah akan mengikat Kalsium menjadi
kompleks kalsium sitrat.

Asam oksalat dan senyawa oksalat


Lainnya digunakan untuk antikoagulan di luar
tubuh (in vitro), sebab terlalu toksis untuk
penggunaan in vivo (di dalam tubuh).

Natrium Edetat
Mengikat Kalsium menjadi kompleks

Kontra Indikasi pada penggunaan Obat Antikoagulan:


KI relatif :

Pendarahan laten dari GIT


Penyakit kardiovaskuller sistim
- Hipertoni
- Trombosil serebral selama minggu pertama dari 2 minggu
Diabetes melitus dengan usia >60 tahun
Penyakit hati (berlaku hanya untuk derivat kumarin)
- alcut hepatitis
- sirosis hati
- kerusakan hati
Alergi

KI Absolut

Akut pakreatitis
Setelah operasi prostat, selama minggu pertama postoperasi
Setelah operasi SSP atau mata, selama minggu pertama postoperasif
Selama 6 bulan setelah pendarahan serebral
Perdaran GI, Endokaretitis

O
EM

S
I
T
A
T
S

PENGERTIAN
FAKTOR
OBAT

HEMOSTATIS

proses yang amat kompleks, berlangsung


terus menerus dalam mencegah kehilangan
darah secara spontan, serta menghentikan
pendarahan akibat adanya kerusakan
sistem pembuluh darah.

PENGERTIAN

FAKTOR-FAKTOR PEMBEKUAN
DARAH

FAKTOR
OBAT

Faktor
stuartpower

Fibrinogen

Proakselerin =
globulin
akselerator
(Ac-glob)

Ca2+

Prokonvertin

Faktor
hageman

Faktor
LakiLorand

Faktor
antihemofilia,
globulin
antihemofilia
(AHG)

Komponen
Tromboplasti
n plasma
(faktor
christmas)
Anteseden
tromboplas
tin plasma
(PTA)

Protrombin

Tromboplastin
(Faktor jaringan)

PENGERTIAN
FAKTOR
OBAT

a. Hemostatik
serap

OBAT HEMOSTATIK
1. Obat hemostatik lokal

Mekanisme kerja : menghentikan perdarahandengan


pembentukan suatu bekuan buatan atau memberikan jala
serat-serat yang mempermudah bila diletakkan langsung
pada pembekuanyang berdarah. Dengan kontak pada
permukaan asing trombosit akanpecah dan membebaskan
factor yang memulai proses pembekuan darah.

Indikasi : mengatasi perdarahan yang


berasal daripemubuluh darah kecil
Contoh obat : Antara lain spon, gelatin,
oksi sel ( seluloisa oksida ) dan busa
fibrin insani (Kuman fibrin foam ).

PENGERTIAN

OBAT HEMOSTATIK

FAKTOR
OBAT

1. Obat hemostatik lokal


Mekanisme kerja :Zat ini
bekerja local dengan
mengedepankan protein darah
sehingga perdarahan dapat
dihentikan sehubungan dengan
cara penggunaanya, zat ini
dinamakan juga styptic.

b. Astrigen

Indikasi : Kelompok inidigunakan


untuk menghentikan perdarahan
kapiler tetapi kurang efektif bila
dibandinbgkan dengan vasokontriktor
yang digunakan local.

Contoh Obat :Antara lainferi


kloida, nitras argenti, asam
tanat.

PENGERTIAN

OBAT HEMOSTATIK

FAKTOR
OBAT

c. Koagulan

1. Obat hemostatik lokal

Mekanisme kerja : Kelompok ini pada penggunaan


lopkal menimbulkan hemostatid dengan 2cara yaitu

Aktifitor
protrombin,ekstrak yang
mengandung aktifator
protrombin dapat dibuat
antara lain dari jaringan
otak yang diolah secara
kering dengan asetat.

dengan mempercepat
perubahan protrombin
menjadi trombindan secara
langsung menggumpalkan
fibrinogen.

PENGERTIAN

OBAT HEMOSTATIK
FAKTOR
OBAT

1. Obat hemostatik lokal

Indikasi : Epinetrin dan norepinetrin berefek


vasokontriksi , dapat digunakan untuk menghentikan
perdarahan kapiler suatu permukaan.

b. Vasokonstriktor

Cara pemakaian : dengan mengoleskan kapas yangtelah


dibasahi dengan larutan 1: 1000 tersebut pada
permukaan yang berdarah.

PENGERTIAN
OBAT HEMOSTATIK

FAKTOR
OBAT

a. Terapi obat
untuk
kekurangan atau
kelainan fakor
pembekuan darah

2. Hemostatik sistemik

Preparat plasma
Vitamin K
Desmopresin

PENGERTIAN
FAKTOR
OBAT

b. Anti
fibrinolitik

Klinis digunakan untuk terapi


perdarahan akut pada
hemofilia dan perdarahan
lainnya.

OBAT HEMOSTATIK
2. Hemostatik sistemik
Mekanisme kerja :
menghambat aktivasi
plasminogen sehingga
pembentukan plasmin tidak
terjadi.

Contoh : Asam aminokaproat dan Asam


traneksamat
Asam traneksamat, merupakan obat
hemostatik yang merupakan penghambat
bersaing dari aktivator plasminogen dan
penghambat plasmin. Oleh karena itu dapat
membantu mengatasi perdarahan berat akibat
fibrinolisis yang berlebihan.

PENGERTIAN

OBAT HEMOSTATIK
FAKTOR
OBAT

2. Hemostatik sistemik

C. Untuk
gangguan
adhesi
trombosit

Penggunaan klinis untuk


perdarahan kapiler, menorrhagia
( perdarahan menstruasi yang
berlebihan ).

Selain penjelasan di atas, ada beberapa


obat-obatan hemostatik yang perlu
diketahui: Aprotinin, sebagai
antihemostatik diindikasikan untuk :
Pengobatan pasien dengan resiko tinggi
kehilangan banyak darah selama bedah buka
jantung dengan sirkulasi ekstrakorporal.

Contoh : Etamsilat, Ethamsylate adalah senyawa


yang dapat menstabilkan membran yang menghambat
enzim spesifik postglandin dalam proses sintesanya,
juga digunakan pada waktu operasi melahirkan sebaik
operasi lain dengan kondisi hemoragik lainnya.

Anda mungkin juga menyukai