• Anemia umumnya disebabkan oleh perdarahan kronik. Gizi yang buruk atau gangguan
penyerapan nutrisi oleh usus, Juga dapat menyebabkan seseorang mengalami
kekurangan darah. Demikian juga pada wanita hamil atau menyusui, jika asupan zat besi
berkurang besar kemungkinan akan terjadi anemia. Pendarahan saluran pencernaan,
kebocoran pada saringan darah di ginjal, menstruasi yang berlebihan, serta para
pendonor darah yang tidak diimbangi dengan gizi yang baik dapat memiliki risiko anemia .
PENYEBAB ANEMIA
• Farmakologi Anemia
Pengobatan farmakologi anemia dapat dilakukan dengan pemberian zat besi peroral
sulfas ferosus atau glukonus ferosus dengan dosis 3 – 5 x 0,20 mg. Pemberian zat besi
parenteral diberikan bila ibu hamil tidak tahan pemberian per oral atau absorbsi saluran
penceranaan kurang baik, kemasan diberikan secara IM atau IV.
• Non Farmakologi Anemia
Terdapat beberapa terapi non farmakologi yang dapat dilakukan oleh para remaja untuk
meningkatkan kadar HB di dalam darahnya, yaitu remaja putri dapat membuat minuman,
pudding buah atau sayur, mengkonsumsi buah kurma, seduhan teh rosella dan juga dapat
mengkonsumsi tablet yang terbuat dari ekstrak daun kelor, namun dalam menngkonsumsi
terapi non farmakologi ini diperlukan konsistensi, artinya remaja juga harus teratur dan rutin
mengkonsumsi terapi ini guna hasil yang di inginkan yaitu peningkatan kadar hemoglobin
dalam darah.
KONSEP PENGKAJIAN ANEMIA
Pengkajian
• Biodata yang meliputi identitas pasien ketika masuk rumah sakit.
• Keluhan utama : kelemahan, kelelahan, malaise
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan penunjang
DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Management Nutrisi ( I.03119)
Definisi
Mengidentifikasi dan mengolah asupan nutrisi yang seimbang
Tindakan
Observasi
Identifikasi status nutrisi
Identifikasi alergi dan intolerasi makanan
Identifikasi makanan yang disukai
Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik
Monitor asupan makanan
Monitor berat badan
Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Terapeutik
Lakukan oral haygine sebelum makan, jika perlu
Fasilitas menentukan pedoman diet (mis. Piramida makanan)
Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
Berikan suplemen makanan, jika perlu
Hentikan pemberian makanan melalui selang nasogastrik jika asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
Anjurkan posisi duduk, jika mampu
Anjurkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. Pereda nyeri, antiematik), jika perlu
Kolaborasi denag ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jumlah nutrien yang di butuhkan, jika
perlu
INTERVENSI DAN RASIONAL
Keletihan (D.0057)
Katagori : Fisiologis
Subkatagori : aktifitas/istirahat
Definisi
Penurunan kapasitas fisik dan mental yang tidak pulis dengan istirahat
Penyebab
• Gangguan tidur
• Gaya hidup Monoton
• Kondisi fisiologos (mis. Penyakit kronis, penyakit terminal, anemia, malnutrisi, kehamilan)
• Program perawatan/pengobatan jangka panjang
• Peristiwa hidup negatif
• Stres berlebihan
• Depresi
Kondisi Kelinis Terkait
• Anemia
• Kanker
• Hipotiroidisme/Hipertirodisme
• AIDS
• Depresi
• Menapouse
• Keterangan
Diagnosa keletihan merupakan perasaan subjektif yang tidak teratasi dengan istirahan dan
interfensi keperawatan tidak difokuskan untuk meningkatkan daya tahan aktifiatas (endurance),
melainkan untuk membantu kalien beradptasi dengan kondisi yang dialaminya. Sedangkan
intoleransi aktivitas difokuskan untuk meningkatkan tolerasi dan daya tahan beraktivitas klien.
KESIMPULAN
• Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan komponen darah,
elemen tidak adekuat atau kurang nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah,
yang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah dan ada banyak
tipe anemia dengan beragam penyebabnya. (Marilyn E, Doenges, Jakarta, 1999).
TERIMAKASIH!