Anda di halaman 1dari 19

ASKEP PADA GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI

DENGAN KASUS ANEMIA


KELOMPOK 2
• ADE AGUSTIA ARIANI
• AHMAD MAHSAN EFENDI
• BAIQ ZALFA NABILA
• BQ ISMI OKTAVIANI
• DIKA KARTIKA SARI
• DIMA SULISTIAWATI
• EMILIANI
• EVI LESTARI NINGSIH
• HAEKAL THALIBI ABDI
• BAYU PRASETYA NUGROHO
 
DEFINISI ANEMIA
• Anemia adalah istilah yang menunjukkan rendahnya hitungan sel darah merah dan kadar
hemoglobin dan hematokrit di bawah normal (Smeltzer, 2002: 935) Anemia adalah
berkurangnya hingga di bawah nilai normal sel darah merah, kualitas hemoglobin dan
volume packed red bloods. cells (hematokrit) per 100 ml darah (Price, 2006: 256).
KATEGORI TINGKAT KEPARAHAN PADA ANEMIA

• Kadar Hb 10 gram- 8 gram disebut anemia ringan.


• Kadar Hb 8 gram -5 gram disebut anemia sedang.
• Kadar Hb kurang dari 5 gram disebut anemia berat.
PENYEBAB ANEMIA

• Anemia umumnya disebabkan oleh perdarahan kronik. Gizi yang buruk atau gangguan
penyerapan nutrisi oleh usus, Juga dapat menyebabkan seseorang mengalami
kekurangan darah. Demikian juga pada wanita hamil atau menyusui, jika asupan zat besi
berkurang besar kemungkinan akan terjadi anemia. Pendarahan saluran pencernaan,
kebocoran pada saringan darah di ginjal, menstruasi yang berlebihan, serta para
pendonor darah yang tidak diimbangi dengan gizi yang baik dapat memiliki risiko anemia .
PENYEBAB ANEMIA

• Penghancuran sel darah merah yang berlebihan


• Kehilangan darah.
• Produksi sel darah merah yang tidak optimal.
• Konsumsi obat-obatan tertentu.
• Adanya eliminasi yang terjadi lebih awal dari biasanya pada sel darah merah yang disebabkan
oleh masalah kekebalan tubuh.
• Memiliki riwayat penyakit kronis, seperti kanker, ginjal, rheumatoid arthritis, atau kolitis
ulserativa.
• Mengidap beberapa bentuk anemia, seperti thalasemia atau anemia sel sabit yang bisa
diturunkan.
• Sedang hamil.
• Memiliki masalah kesehatan dengan sumsum tulang, seperti limfoma, leukemia, anemia
aplastik atau myelodysplasia, dan multiple myeloma.
KARAKTERISTIK HB
• Kadar hemoglobin normal pada wanita dewasa berkisar antara 12–15 g/dL
• Kadar hemoglobin pada pria dewasa berkisar antara 13–17 g/dL.
• Kadar hemoglobin pada bayi usia 6-24 bulan berkisar antara 10,5 hingga 13,5 g/dL.
• Kadar hemoglobin pada anak usia 2-6 tahun berkisar antara 11,5-13,5 g/dL.
• Kadar hemoglobin pada anak usia 6-12 tahun berkisar antara 11,5-15,5 g/dL.
• Kadar hemoglobin pada remaja laki-laki 12-18 tahun: 13,0-16,0 g/dL.
• Kadar hemoglobin pada remaja perempuan usia 12-18 tahun 12.0-16,0 g/dL.
GEJALA ANEMIA
• Gejala yang sering kali muncul pada penderita anemia di antaranya:
• Lemah letih, lesu mudah lelah dan lunglai. Wajah tampak pucat.
• Mata berkunang-kurang
• Sulit hardrocentraci dan mudah lupa
• Sakit kepala dan pusing
• Sering mengantuk, misalnya mengantuk setelah makan
• Kulit terlihat pucat atau kekuningan
• Detak jantung tidak teratur
• Napas pendek
• Nyeri dada
• Dingin di tangan dan kaki
• Selalu merasa mudah marah.
• Sakit kepala.
• Mengalami masalah sulit berkonsentrasi atau berpikir.
• Sembelit.
Patofisiologi Anemia
Jenis- Jenis Anemia

• Anemia Defisiensi zat besi


• Anemia Defisiensi Vitamin C
• Anemia Makrositik
• Anemia Hemolitik
• Anemia Sel Sabit
• Anemia Aplastik
PENCEGAHAN ANEMIA
Pencegahan selanjutnya dengan diet kaya zat besi, vitamin B, dan vitamin C seperti:
 Sayuran berwarna hijau
 Daging dan unggas
 Hati
 Seafood
 Kacang-kacangan dan biji bijian
Pengobatan Anemia

• Farmakologi Anemia
Pengobatan farmakologi anemia dapat dilakukan dengan pemberian zat besi peroral
sulfas ferosus atau glukonus ferosus dengan dosis 3 – 5 x 0,20 mg. Pemberian zat besi
parenteral diberikan bila ibu hamil tidak tahan pemberian per oral atau absorbsi saluran
penceranaan kurang baik, kemasan diberikan secara IM atau IV.
• Non Farmakologi Anemia
Terdapat beberapa terapi non farmakologi yang dapat dilakukan oleh para remaja untuk
meningkatkan kadar HB di dalam darahnya, yaitu remaja putri dapat membuat minuman,
pudding buah atau sayur, mengkonsumsi buah kurma, seduhan teh rosella dan juga dapat
mengkonsumsi tablet yang terbuat dari ekstrak daun kelor, namun dalam menngkonsumsi
terapi non farmakologi ini diperlukan konsistensi, artinya remaja juga harus teratur dan rutin
mengkonsumsi terapi ini guna hasil yang di inginkan yaitu peningkatan kadar hemoglobin
dalam darah.
KONSEP PENGKAJIAN ANEMIA
Pengkajian
• Biodata yang meliputi identitas pasien ketika masuk rumah sakit.
• Keluhan utama : kelemahan, kelelahan, malaise
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan penunjang
DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Management Nutrisi ( I.03119)
Definisi
Mengidentifikasi dan mengolah asupan nutrisi yang seimbang
Tindakan
Observasi
 Identifikasi status nutrisi
 Identifikasi alergi dan intolerasi makanan
 Identifikasi makanan yang disukai
 Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
 Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik
 Monitor asupan makanan
 Monitor berat badan
 Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Terapeutik
Lakukan oral haygine sebelum makan, jika perlu
Fasilitas menentukan pedoman diet (mis. Piramida makanan)
Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
Berikan suplemen makanan, jika perlu
Hentikan pemberian makanan melalui selang nasogastrik jika asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
Anjurkan posisi duduk, jika mampu
Anjurkan diet yang diprogramkan
 
 
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. Pereda nyeri, antiematik), jika perlu
Kolaborasi denag ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jumlah nutrien yang di butuhkan, jika
perlu
INTERVENSI DAN RASIONAL
Keletihan (D.0057)
Katagori : Fisiologis
Subkatagori : aktifitas/istirahat
Definisi
Penurunan kapasitas fisik dan mental yang tidak pulis dengan istirahat
Penyebab
• Gangguan tidur
• Gaya hidup Monoton
• Kondisi fisiologos (mis. Penyakit kronis, penyakit terminal, anemia, malnutrisi, kehamilan)
• Program perawatan/pengobatan jangka panjang
• Peristiwa hidup negatif
• Stres berlebihan
• Depresi
Kondisi Kelinis Terkait
• Anemia
• Kanker
• Hipotiroidisme/Hipertirodisme
• AIDS
• Depresi
• Menapouse

• Keterangan
Diagnosa keletihan merupakan perasaan subjektif yang tidak teratasi dengan istirahan dan
interfensi keperawatan tidak difokuskan untuk meningkatkan daya tahan aktifiatas (endurance),
melainkan untuk membantu kalien beradptasi dengan kondisi yang dialaminya. Sedangkan
intoleransi aktivitas difokuskan untuk meningkatkan tolerasi dan daya tahan beraktivitas klien.
 
KESIMPULAN
• Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan komponen darah,
elemen tidak adekuat atau kurang nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah,
yang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah dan ada banyak
tipe anemia dengan beragam penyebabnya. (Marilyn E, Doenges, Jakarta, 1999).
 
TERIMAKASIH!

Anda mungkin juga menyukai