Pengkajian
Riwayat
• Dapat menetap selama beberapa tahun tanpa tanda dan gejala
• Keletihan
• Ketidakmampuan berkosentrasi
• Sakit kepala, sesak nafas (aktivitas berat)
• Peningkatan frekuensi infeksi
• Menoragia
• Disfagia
• Gangguan vasomotor
Tanda & Gejala
Gejala Umum
• Keletihan, fatique dan kelemahan umum
• kulit dan membran mukosa pucat ( sklera dan mukosa
oral)
• Joundice pada megaloblastik dan hemolitik
• Lidah merah dan ada lesi pada defisiensi zat besi
• ulserasi mulut
• kuku cekung
• Riwayat penggunaan obat yang mempengaruhi
sumsum tulang dam matabolisme asam folat.
• Riwayat penggunaan alkohol
• Riwayat keluarga
• Nutrisi
1. Defisiensi esensial : zat besi, asam folat dan vit B12
2. Sosial ekonomi rendah
3. Vegetarian ketat tanpa supleman vitamin B12
Pengkajian
Laboratorium
• Kadar hemoglobin serum menurun, pria (13,5-18
g/dL), wanita (12-16 mg/dL).
• Pada anemia berat penurunan kadar MCH (27-31 pg2 )
• Hematokrit serum menurun, pria (40-50 %), wanita
(36-46 %)
• Kadar besi serum menurun (50-150 ug)
• Kadar fertinin serum menurun
• Hitung sel darah merah menurun, pria (4,6-6 juta/uL),
wanita (4-5 juta/uL).
Pemeriksaan Diagnostik
•Pemeriksaan sumsum tulang menunjukan penurunan
atau tidak ditemukan cadangan besi dan hiperplasia.
•Pemeriksaan saluran cerna, seperti uji guaiak feses, uji
telan barium dan enema.
•Sigmoidoskopi memperkuat diagnosis perdarahan yang
menyebabkan defisiensi besi.
•Endoskopi
Pemeriksaan Fisik
Status Kardiologi
Gejala :
•Kadar Hb yang rendah memacu jantung untuk memompa lebih
kuat dan kuat.
•Takikardia
•Palpitasi
•Orthopnea
Tanda :
•Kardiomegali
•Hematomegali
•Edema perifer
Sistem Pencernaan
• Keluhan mual,muntah, melena, diare, anoreksia dan glosssitis
• Pemeriksaan feses ditemukan darah
• Kaji periode dan jumlah menstruasi pada wanita
• Kaji penggunaan supleman zat besi pada kehamilan
Sistem Persyarafan
• Parastesia
• Atraksia
• Koordinasi buruk
• Bingung
Penatalaksanaan Medis
Tujuan
• Menghilangkan/mengontrol faktor penyebab
• Menghilangkan manifestasi klinis
• Mencegah komplikasi
Penatalaksanaan Medis
Terapi Oksigen
•Kompensasi berkurangnya pengangkut oksigen dan membantu
mengurangi beban kerja jantung.
Tranfusi Darah
•Terutama pada kelilangan darah akut (Hb < 6 mg/dl) atau yang
tidak respon terhadap pengobatan lain.
•Pemberian jangka panjang beresiko tinggi kelebihan zat besi.
Agen penghancur zat besi
•Defroksamin dapat mencegah kelebihan zat besi
Eritropoetin
•Injeksi subkutan utuk mrngobati penyakit kronik anemia
•Sumsum tulang harus mampu memproduksi sel darah merah dan
harus
•tersedia nutrien.
Diet tinggi zat besi
•Pada penyakit defisiensi nutrisi/kehilangan darah, nutrisi dapat
meningkatkan produksi sel darah merah.
Zat besi dan Vit B12
Diagnosa Keperawatan
Manajemen Energi
Independen
• Kaji kemampuan klien melakukan tugas dan aktifitas kehidupan
sehari-hari yang normal dengan memperhatikan laporan
tentang kelemahan, keletihan dan kesulitan dalam
menyelesaikan tugas.
• Pantau vital sign selama dan setelah beraktifitas.
• Anjurkan periode istirahat yang sering atau tirah baring sesuai
indikasi.
• Bantu klien memprioritaskan ADL.
• Identifikasi dan implementasikan teknik menghemat energi.
• Instruksikan klien untuk menghentikan aktivitas yang sedang
dilakukan jika terjadi palpitasi, nyeri dada, sesak dan
kelemahan.
• Diskusikan pentingnya mempertahankan suhu lingkungan dan
kehangatan tubuh sesuai indikasi
Kolaborasi
• Pantau pemeriksaan laboratorium : Hb, Ht, hitung sel darah
merah.
• Berikan oksigen sesuai indikasi
• Beri terapi sesuai indikasi : tranfusi
• Siapkan intervensi bedah jika diindikasikan
Terima Kasih