Anda di halaman 1dari 13

ANEMIA DALAM KEHAMILAN

Apa itu ANEMIA ?

• Anemia adalah kondisi dimana sel darah


merah menurun atau menurunnya
hemoglobin, sehingga kapasitas daya
angkut oksigen untuk kebutuhan organ-
organ vital pada ibu dan janin menjadi
berkurang.
• Selama kehamilan, indikasi anemia adalah
jika konsentrasi hemoglobin kurang dari
10,50 sampai dengan 11,00 gr/dl.
• Anemia dalam kehamilan adalah suatu
kondisi ibu hamil dengan kadar
hemoglobin < 11 gr/dl.
ETIOLOGI

• Kebanyakan anemia dalam kehamilan


disebabkan oleh defisiensi zat besi dan
perdarahan akut, juga karena adanya
hemodilusi.
Tanda dan Gejala Anemia

1. Pada anemia ringan tidak memberikan gejala.


Tapi kemungkinan mengeluh kelelahan dan
dyspnea setelah latihan jasmani.
2. Pada anemia berat gejalanya antara lain
pusing, nyeri kepala, sinkop, gelisah dan sulit
tidur / konsentrasi pada sebagian pasien,
juga dapat timbul gejala saluran cerna seperti
anoreksia, nausea, konstipasi / diare,
stomatitis.
Lanjutan ….
Tanda lainnya adalah :
1. Cepat lelah
2. Keringat dingin
3. Gelisah
4. Sesak napas
5. Kulit tampak pucat
6. Nyeri dada dan sakit kepala
Anemia
• Pembagian anemia berdasarkan
pemeriksaan Hemoglobin

TIDAK ANEMIA : Hb 11,00 gr%


# Anemia ringan : Hb 9,00-10,00 gr%

ANEMIA SEDANG : Hb 7,00-8,00 gr%


# Anemia berat : Hb <7,00 gr%
Anemia zat besi
• Anemia dalam kehamilan yang paling
sering ialah anemia akibat kekurangan zat
besi. Kekurangan ini disebabkan karena
kurang masuknya unsur zat besi dalam
makanan, gangguan reabsorbsi, dan
penggunaan terlalu banyak zat besi.
Apakah dampak anemia bagi
ibu dan janin ?
• Anemia yang terjadi karena kekurangan
zat besi yang tidak ditangani maka dapat
meningkatkan resiko seperti bayi
premature atau mengalami berat badan
yang rendah saat lahir. Sedangan, pada
ibu hamil akan mengalami kehilangan
sejumlah besar darah pada saat
persalinan dan mengalami depresi setelah
melahirkan.
Bagaimana cara
pencegahannya ?
1. Kunjungan pertama sewaktu hamil 
lakukan tes darah
2. Asupan zat besi yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan tubuh.
3. Mengatur jarak kehamilan.
Cara Mengatasi Anemia Ketika
Hamil
1. Mengkonsumsi Suplemen Zat Besi
Ferrous sulphate 2-3 kali per hari.

2. Menambah Asupan Makanan Kaya Zat


Besi.
Ikan, daging merah, ayam.
Sayur berwarna hijau gelap.
Kacang – kacangan dan biji-bijian
Sereal yang sudah difortifikasi zat besi.
Putih Telur

3. Memenuhi kebutuhan vitamin C


 Buah jeruk, strowbery, kiwi dan tomat. dll
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai