NIM : 32102200075
Tugas : Praktikum 2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. ANEMIA
1. Definisi Anemia Pada Ibu Hamil
Anemia merupakan suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah
atau konsentrasi hemoglobin di dalam tubuh seseorang lebih rendah
dari nilai normal. Sel darah merah sangat diperlukan tubuh untuk
mengakut oksigen dari paru- paru ke seluruh tubuh, sel darah merah
yang terlalu sedikit atau abnormal, atau tidak cukup, maka akan terjadi
penurunan kapasitas darah untuk membawa oksigen ke jaringan seluruh
tubuh. Terdapat 3 macam anemia yaitu anemia ringan (10-11,9gr%),
anemia sedang (7-9,9gr% dan anemia berat (< 7 gr%).[1]
Anemia adalah keadaan adanya penurunan kadar hemoglobin,
hematokrin dan jumlah eritrosit dibawah nilai normal. Hemoglobin
yaitu adalah suatu metaloprotein yakni protein yang mengandung zat
besi di dalam sel darah merah yang berkerja sebagai pembawa oksigen
dari paru-paru ke seluruh tubuh. Anemia dapat disebabkan karena
kurangnya zat besi untuk pembentukan darah merah, misalnya zat besi,
asam folat, dan vitamin B12. Namun anemia yang sering terjadi yaitu
anemia karena kekurangan zat besi. [2]
Anemia dalam kehamilan terjadi karna kurangnya sel darah merah
pada ibu hamil, keadaan ini terjadi kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil
kurang dari 11 gr% pada trimester I dan III sedangkan pada
trimester II kadar hemoglobin kurang dari 10,5 gr%. Anemia dalam
kehamilan di sebut juga dengan “potentional danger to mother and
child” (potensi membahayakan ibu dan anak). Nilai batas normal pada
wanita hamil dan tidak hamil berbeda. Perbedaanya yaitu wanita hamil
akan mengalami hemodilusi atau penyesuaian diri fisiologis selama
kehamilan , hemodilusi ini terjadi pada ibu hamil trimester II. [3]