Anda di halaman 1dari 11

Anemia Defisiensi

Besi pada
Kehamilan
Theodorikus Suryokrismon Mangu
2016060144/12016001546
Apa itu Anemia?

• Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau


menurunnya hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen
untuk kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin menjadi
berkurang
Anemia dalam kehamilan

• Adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di bawah 11 gr% pada


trimester I dan III atau kadar hemoglobin < 10,5 gr% pada trimester II.
Prevalensi Anemia di Indonesia

• Menurut data Riskesdas tahun 2018, Prevalensi Anemia pada ibu hamil
mencapai 48,9%
Penyebab Anemia defisiensi besi pada
kehamilan di Indonesia
• Kurangnya asupan lauk yang
mengandung zat besi.
• Kebiasaan minum teh dan kopi
Mengapa perlu mencegah anemia?

• Menghambat
pertumbuhan sel-sel
otak anak
• Keterlambatan tumbuh
kembang anak
Tanda / Gejala
Vitamin Prenatal
Jika saat diperiksa ibu memang
mengalami anemia defisiensi besi,
dokter akan merekomendasikan
suplemen zat besi tambahan selain
vitamin prenatal harian. Ibu hamil
membutuhkan sekitar 27 miligram
zat besi setiap hari. Namun,
tergantung pada jenis zat besi atau
suplemen zat besi yang dikonsumsi,
dosisnya akan bervariasi
Pencegahan
• Hindari makanan tinggi kalsium saat mengonsumsi suplemen
zat besi.
• Makanan dan minuman seperti kopi, teh.
• Antasida juga dapat mengganggu penyerapan zat besi. Pastikan
untuk mengonsumsi zat besi dua jam sebelum atau empat jam
setelah mengonsumsi antasida
Nutrisi yang tepat

• Daging unggas.
• Ikan.
• Daging merah tanpa lemak.
• Kacang polong.
• Kacang-kacangan dan biji-bijian.
• Sayuran hijau.
• telur.
• Sereal.
• Buah-buahan seperti pisang dan melon. 
Thankyou…

Anda mungkin juga menyukai