Anda di halaman 1dari 10

STUNTING

OLEH :
Mohammad iqbal gadafi (22613559)
Ardin Ayundya Pramesti (22613529)
Ariesa surya (22613575)
Wahyu Dwi Saputra (22613587)
Audrey Fifi Mutia (22613597)
Aning Dianika (22610613)
1. Pengertian

Stunting adalah gangguan tumbuh kembang pada anak lantaran


gizi buruk, infeksi berulang, serta stimulasi psikososial yang tidak
memadai.1Seorang anak dikategorikan stunting apabila tinggi
badan menurut usianya lebih dari dua standar deviasi, di bawah
ketetapan Standar Pertumbuhan Anak WHO.2 Stunting wajib
diwaspadai karena dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan otak buah hati Anda.
Penyebab

a. Status Gizi
merupakan sebuah penilaian keadaan gizi yang diukur oleh seseorang pada
satu waktu dengan mengumpulkan data. Status gizi
menggambarkankebutuhan tubuh seseorang terpenuhi atau tidak.

b.Kebersihan Lingkungan Sanitasi


kondisi yang baik akan mempengaruhi tumbuh kembang seorang anak.
Penerapan hygiene yang tidak baik menimbulkan berbagai bakteri yang masuk
ke dalam tubuh menyebabkan timbul beberapa penyakit seperti diare,
cacingan, demam, dan malaria.

c. Makanan Pendamping ASI


Masalah kebutuhan gizi yang semakin tinggi akan dialami bayi mulai dari
umur 6 bulan membuat seorang bayi mulai mengenal Makanan Pendamping
ASI (MP-ASI) untuk menunjang pertambahan sumber zat gizi disamping
pemberian ASI hingga usia 2 tahun..
d. ASI EksklusifAir Susu Ibu (ASI)
adalah pemberian ASI yang diberikan sejak bayi dilahirkan hingga usia bayi 6
bulan tanpa memberikan makanan atau minuman lainnya seperti susu formula,
air putih, air jeruk kecuali vitamin dan obat

e. Berat Badan Lahir adalah pengukuran berat badan yang setelah dilahirkan.
-Berat Bayi Lahir Cukup (BBLC) dengan berat antara 2500 gram sampai 4000
gram.
-Berat Bayi Lahir Besar (BBLB) dengan berat lebih dari 4000 gram.
-Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dengan berat antara 1500 gram hingga
kurang dari 2500 gram.
-Berat Bayi Lahir Sangat Rendah (BBLSR) dengan berat antara 1000 gram
hingga kurang 1500 gram.
-Berat Bayi Lahir Ekstrim Rendah (BBLER) dengan berat di bawah 1000
gram.

f. Berat Bayi Lahir Rendah


dikatakan BBLR jika berat < 2500 gram, merupakan faktor risiko yang paling
dominan terhadap kejadian stunting pada anak baduta. Anak dengan riwayat
BBLR mengalami pertumbuhan linear yang lebih lambat dibandingkan Anak
dengan riwayat BBL normal.
g. Tingkat Pendidikan Orang Tua
yang rendah mampu meningkatkan risiko terjadinya malnutrisi
pada anak. Tingkat pendidikan orang tua yang tinggi dianggap
mampu untuk membuat keputusan dalam meningkatkan gizi dan
kesehatan anak- anak.

h. Tingkat Pendapatan Orang Tua


hal ini dikarenakan keluarga dengan pendapatan yang rendah
akan mempengaruhi dalam penyediakan pangan untuk keluarga.
Daya beli keluarga tergantung dengan pendapatan keluarga,
dengan adanya pendapatan yang tinggi maka kemungkinan
terpenuhinya kebutuhan makan bagi keluarga.
Cara Mengatasi stunting

1. Perbaiki stunting sebelum usia 2 tahun


2. Berikan ASI
3. Perbaiki masalah menyusui
4. Beri olahan protein hewani pada MPASI
5. Imunisasi rutin
6. Memantau tumbuh kembang anak
7. Perilaku hidup bersih dan sehat
8. Memakai jamban sehat
9. Atasi masalah kesehatan anak
10.Selalu menambah ilmu kesehatan
PREVALENSI
STUNTING
Prevalensi stanting nasional
dikalangan anak usia di bawah lima
tahun sebesar 36,2%, 35,6% dan
37,2% berturut-turut pada tahun
2007, 2010 and 2013 (Riskesdas
2013)

FAKTOR STUNTING
FAKTOR TIDAK LANGSUNG
FAKTOR LANGSUNG
Dipengaruhi oleh keamanan
Dipengaruhi oleh kualitas dan
pangan di rumah, penanganan
kuantitas gizi yang tidak memadai
kesehatan dan gizi serta perilaku
dan kronis khususnya sejak masih
sanitasi dan higiene, serta akses
janin sampai usia 2 tahun, dan/atau
kualitas pelayanan kesehatan dan
anak yang sakit-sakitan
gizi
DAMPAK BURUK
STUNTING
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai