Anda di halaman 1dari 31

Buku Saku

Aku Sehat
Bebas dari
Anemia

Dwi Ayu
Poltekkes Jayapura
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan


yang maha Esa atas karunia-nya sehingga
pembuatan buku saku Anemia remaja putri,
“Aku sehat Aku bebas dari anemia” telah
rampung dan dapat di terbitkan. Buku saku ini
di susun sebagai bagian dari kegiatan
Penelitian skripsi Mahasiswa DIV Gizi
Politeknik kesehatan kemenkes Jayapura.

Anemia pada remaja putri sendiri adalah


suatu masalah gizi yang masih banyak dan
menjadi salah satu persoalan di mana harus
di tuntaskan. Remaja putri sendiri adalah
calon ibu di mana akan menghasilkan
generasi penerus muda dan mudi di masa
depan. Kesehatan pada ibu akan
mempengaruhi tumbuh kembang pada anak
terutama pada seribu hari kehidupannya.

Informasi di dalam buku ini, di harapkan dapat


mampu untuk membantu kontribusi terhadap
penurunan prevelensi anemia pada remaja
putri yang membacanya. Dengan demikian
sumber daya manusia yang berkualitas dapat
tercipta dan generasi muda sehat terus
berkembang.

Jayapura, Juni 2022


Penulis

ii
Daftar Isi

Kata pengantar ........................................ i


Daftar isi ................................................... ii
Seperti apa remaja yang sehat ................. 1
Apa itu anemia? ........................................ 2
Klasifikasi anemia ..................................... 3
Penyebab anemia ..................................... 4
Gejala anemia ........................................... 5
Mengapa anemia terjadi pada remaja

putri? ......................................................... 6
Dampak anemia ........................................ 7
Bagaimana cara mencegah anemia ......... 9
Makanan yang dapat meningkatkan

hemoglobin .............................................. 10
Makanan yang dapat menghambat

penyerapan zat besi ................................ 15


Cara minum tablet tambah darah (TTD) .. 17
Gizi seimbang pada remaja ...................... 19
Contoh menu sehari ................................. 25
Daftar Pustaka .......................................... 26

iii
Seperti apa remaja yang
sehat?

Remaja yang sehat adalah remaja yang


bebas dari masalah kesehatan rohani dan
jasmani. Remaja yang sehat menerapkan pola
hidup sehat dan makan makanan yang
bergizi.

Gizi seimbang bagi remaja adalah makanan


yang mengandung sumber tenaga, zat
pembangunan, dan zat pengatur dalam
susunan yang seimbang dalam jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan gizi remaja.

1
Apa Itu Anemia?

Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah


sel darah merah atau jumlah
hemoglobin(Hb)di bawah dari batas normal.

(WHO,2014) Anemia adalah suatu keadaan


dimana jumlah sel darah merah atau
konsentrasi pengangkut oksigen dalam darah
(hemoglobin) tidak mencukupi kebutuhan
fisiologis tubuh. Anemia juga dapat
menyebabkan turunya kinerja otak dan
hilangnya produktivitas kerja/belajar.

2
Klasifikasi Anemia

Anemia dapat diketahui dengan melakukan


pemeriksaan laboratorium kadar hemoglobin
(Hb) dalam darah.

Hemoglobin sendiri adalah senyawa protein


yang berperan penting dalam membawa
oksigen ke seluruh tubuh.

11

3
Penyebab Anemia

Defisiensi/kekurangan
makanan mengandung zat
besi

Pendarahan/luka

Penyakit/kelainan darah

Selain itu rendahnya pengetahuan ilmu


kesehatan dan pengaruh para remaja
terhadap isu kesehatan yang beredar juga
menjadi salah satu faktor penyebab anemia.

4
Gejala Anemia

Gejala yang sering ditemui pada penderita


anemia adalah 5 L (Lesu, Letih, Lemah, Lelah,
Lalai), disertai sakit kepala dan pusing
(“kepala muter”), mata berkunang-kunang,
mudah mengantuk, cepat capai serta sulit
konsentrasi.

Secara fisik penderita anemia


ditandai dengan “pucat” pada muka,
kelopak mata, bibir, kulit, kuku dan
telapak tangan.

5
Mengapa anemia terjadi
pada remaja putri?

Remaja putri yang memasuki masa


pubertas mengalami pertumbuhan pesat
sehingga kebutuhan zat besi juga
meningkat untuk meningkatkan
pertumbuhannya.
Remaja putri seringkali melakukan diet
yang keliru yang bertujuan untuk
menurunkan berat badan, diantaranya
mengurangi asupan protein hewani yang
dibutuhkan untuk pembentukan
hemoglobin darah.
Remaja putri yang mengalami haid akan
kehilangan darah setiap bulan sehingga
membutuhkan zat besi dua kali lipat saat
haid. Remaja putri juga terkadang
mengalami gangguan haid seperti haid
yang lebih panjang dari biasanya atau
darah haid yang keluar lebih banyak dari
biasanya.

6
Dampak Anemia

Banyak dampak negatif yang dapat terjadi


pada tubuh karena anemia lho.

Remaja yang terkena anemia pada umunya


akan mudah terserang penyakit, hal ini, di
karena adanya penurunan sistem imun
(kekebalan tubuh).

Selain itu, juga dapat berdampak pada


penurunan asupan Oksigen ke dalam jaringan
otak dimana dapat Menyebabkan hilangnya
konsentrasi saat belajar. Hal ini dapat Memicu
penurunan prestasi di sekolah.

7
Anemia pada remaja bukan hanya dapat
berdampak pada saat ini saja, namun juga
dapat berdampak pada masa yang akan
datang, yaitu pada saat remaja tumbuh dan
akan menjadi seorang ibu.

Selama kehamilan, kamu beresiko mengalami


pendarahan pasca-persalinan, janin yang
berada di dalam kandungan ikut beresiko lahir
prematur (tidak cukup bulan lahir), berat bayi
lahir rendah (BBLR), panjang badan saat lahir
<48 cm, sampai dengan lahir mati.

8
Bagaimana Cara Mencegah
Anemia?
Penuhi kebutuhan harian zat besi
1. Makanlah makanan sumber zat besi
2. Minum tablet tambah darah (TTD) sesuai
anjuran (1 tablet sekali seminggu)
3. Makanlah makanan yang mengandung
vitamin C untuk membantu penyerapan zat
besi

TTD

4. Hindari minum kopi/teh setelah makan


tinggi zat besi dan minum TTD

9
Makanan yang dapat
meningkatkan Hemoglobin

1. Makanan sumber zat besi


Zat besi sangat diperlukan tubuh untuk
menghasilkan hemoglobin di dalam sel darah
merah.
Sumbt besi ada dua yaitu:
• Zat besi heme yang berasal dari protein
hewani yang "berdaging"

Kandungan zat besi dalam 100 gram :


Ayam : 1,5mg/100gr
Ikan : 2,9mg/100gr
Daging sapi : 2,9mg/100gr
Hati ayam : 15,8mg/100gr
Kuning telur : 7,2mg/100gr

10
• Zat besi non heme yang berasal dari protein
nabati & sayuran hijau

Kandungan zat besi


Tempe : 4mg/100gr
Tahu : 3,4mg/100gr
Kacang merah :
10,3mg/100gr
Kacang hijau :
7,5mg/100gr

Kandungan zat besi


Bayam merah : 7mg/100gr
Bayam : 3,5mg/100gr
Kangkung : 2,3mg/100gr

11
2. Makanan mengandung Vitamin B12

Vitamin B12 adalah nutrisi penting yang dapat


membantu menjaga kesehatan saraf,
membuat DNA, dan berperan penting dalam
pembentukan sel darah merah sehat.

Sumber vitamin B12 yaitu: hati hewan, seperti


sapi dan ayam, kerang, ikan, daging, unggas,
telur, dan susu dan produk susu lainnya yang
mengandung vitamin B12.

12
3. Mengonsumsi makanan sumber asam
folat
Asam folat (vitamin B9) membantu tubuh
membuat sel-sel baru, termasuk sel darah
merah baru untuk menggantikan sel darah
merah yang mati.

Makanan yang mengandung asam folat yaitu:


sayuran berdaun hijau, seperti bayam, buah
jeruk, kacang polong,
roti, sereal, nasi, dan pasta.

13
4. Mengonsumsi makanan mengandung
Vitamin C

Remaja setidaknya butuh 100 mg vitamin C


dalam sehari untuk menjaga kesehatan sel
darah dan fungsi tubuh lainnya tetap sehat.

Vitamin C berperan dalam penyerapan zat


besi di dalam usus halus. Inilah alasannya
orang yang kekurangan vitamin C berisiko
mengalami anemia.

14
Makanan yang dapat
menghambat penyerapan zat besi

1. Makanan yang mengandung tanin

Minuman seperti teh dan kopi


mengandung banyak tanin
harus dihindari orang dengan
anemia. Senyawa tanin dapat
mengganggu penyerapan zat
besi.

2. Makanan yang mengandung asam folat


Makanan yang mengandung
asam oksalat diketahui
mengganggu penyerapan zat
besi dalam kondisi tertentu.
Makanan mengandung asam
oksalat ini seperti kacang
tanah, batang bayam, dan
coklat.

15
3. Makanan yang mengandung asam fitat
Fitat bisa mengikat zat besi
di saluran pencernaan
sehingga mencegah
penyerapan zat
besi.makanan yang
mengandung asam fitat,
seperti kacang-kacangan,
beras merah, dan gandum

4. Makanan yang mengandung kalsium


Kalsium bisa mengganggu
penyerapan zat besi dalam tubuh.
Untuk memaksimalkan penyerapan,
makanan kaya kalsium tidak boleh
dimakan bersamaan dengan
makanan yang mengandung besar
zat besi

16
Cara Minum Tablet Tambah
Darah (TTD)

Pemberian TTD pada remaja putri

mengandung 60 mg elemental besi dan 400


mcg asam folat.
Remaja putri dianjurkan mengonsumsi 1 TTD
per minggu dan 1 TTD setiap hari pada masa
menstruasi. Bila jumlah zat besi dalam tubuh
telah cukup, tubuh akan menghentikan
penyerapan zat besi dan membuang
kelebihan itu saat buang air besar. Tinja akan
tampak hitam.

17
Untuk meningkatkan penyerapan zat besi
sebaiknya TTD dikonsumsi bersama dengan:
1. Buah-buahan sumber vitamin C (jeruk,
pepaya, jambu biji dan lain-lain).
2. Sumber protein hewani, seperti hati, ikan,
unggas dan daging.

Hindari mengonsumsi TTD bersamaan


dengan :
1. Teh dan kopi karena mengandung senyawa
fitat dan tanin
2. Obat sakit maag yang berfungsi melapisi
permukaan lambung sehigga penyerapan zat
besi terhambat

18
Gizi Seimbang pada Remaja

Gizi seimbang adalah susunan makanan


sehari–hari yang mengandung zat gizi dalam
jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan
prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas
fisik, perilaku hidup bersih, dan berat badan
normal untuk mencegah masalah gizi.

19
Tumpeng gizi seimbang

Biasakan mencuci tangan dengan sabun


dan menjaga berat badan ideal dan rutin
berolahraga serta ditambah dengan
minum 8 gelas air putih.
Makanan yang merupakan sumber
karbohidrat tinggi. Disebut dengan
makanan pokok dikonsumsi 3-4 porsi
sehari.
Sayuran dan buah-buahan yang
merupakan sumber serat, vitamin dan
mineral. Sayuran sebaiknya dikonsumsi 3-
4 porsi sedangkan buah dikonsumsi 2-3
porsi sehari.
Makanan yang merupakan sumber protein
baik protein nabati maupun protein hewani
dikonsumsi 2-3 porsi setiap hari.
Posisi puncak merupakan makanan yang
tingkat konsumsinya harus dibatasi.
Makanan tersebut yaitu garam 1 sdt, gula
4 sdm dan minyak 5 sdm.

20
4 Pilar Gizi Seimbang

1. Mengonsumsi aneka ragam pangan


Tidak ada satupun jenis makanan yang
mengandung semua jenis zat gizi yang
dibutuhkan tubuh untuk menjamin
pertumbuhan dan mempertahankan
kesehatannya, kecuali Air Susu Ibu (ASI)
untuk bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan.
Cara menerapkannya dengan konsumsi 5
kelompok pangan (makanan pokok, lauk
pauk, sayuran, buah, air) setiap hari/setiap
kali makan.
Piring makanku ini menggambarkan anjuran
makan sehat.

21
2. Biasakan perilaku hidup bersih sehat.
(PHBS)
Bukan hanya makanan yang harus bernutrisi,
namun kebersihannya juga harus
diperhatikan. Konsumsi makanan yang
terkontaminasi akibat kebersihan yang buruk
bisa mendatangkan penyakit.
Dengan cara selalu cuci tangan sebelum dan
sesudah makan.

22
3. Melakukan aktivasi fisik
Aktivitas fisik berperan dalam
menyeimbangkan zat gizi yang keluar dari dan
yang masuk ke dalam tubuh.

Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh


yang meningkatkan pengeluaran
tenaga/energi dan pembakaran
energi. Aktivitas fisik dikategorikan cukup
apabila seseorang melakukan latihan fisik
atau olah raga selama 30 menit setiap
hari atau minimal 3-5 hari dalam seminggu.

23
4. Memantau berat badan (BB) secara
teratur untuk mempertahankan BB normal

Indeks masa tubuh (IMT)


adalah indikator yang
menunjukkan bahwa telah
terjadi keseimbangan zat
gizi di dalam tubuh
tercapainya berat badan
yang normal, yaitu berat
badan yang sesuai untuk
tinggi badan.

24
Contoh Menu Sehari
Sarapan
Nasi putih
Hati ayam goreng
Capcay
Pisang ambon

Selingan 10.00 : bubur kacang ijo

Makan Siang
Nasi putih
Semur ayam
Tumis tempe
Bening bayam
Apel

Selingan 15.00 : kue + jus jeruk

Makan Malam
Nasi putih
Pepes ikan
Tahu goreng
Tumis kangkung
Jeruk
25
Daftar Pustaka

Kementeian Kesehatan Republik


Indonesia. 2018 Pedoman Pencegahan
dan Penanggulangan Anemia pada
Remaja Putri dan Wanita Usia Subur
(WUS)
PMK nomor 41 tahun 2014 tentang
Pedoman Gizi Seimbang

26

Anda mungkin juga menyukai