Anda di halaman 1dari 2

Penanggulangan Anemia

Beberapa pilihan pengobatan yang umum diberikan untuk mengatasi anemia


Anda antara lain sebagai berikut.

Bagaimana Cara Mengobati Anemia?

1. Konsumsi zat besi


Anemia akibat kekurangan zat besi (defisiensi zat besi) adalah salah satu jenis
anemia yang sangat umum terjadi pada orang banyak.
Kondisi ini terutama terjadi pada wanita yang mengalami menstruasi berat.
Anemia defisiensi besi disebabkan oleh kurangnya zat besi yang ada di tubuh
sehingga tubuh tidak mampu menghasilkan sel darah merah dalam jumlah
cukup. Itu sebabnya, menambah asupan zat besi menjadi salah satu pilihan
pengobatan untuk mengatasi anemia. Anda bisa mendapatkan tambahan zat besi
dari makanan ataupun suplemen.
Beberapa makanan yang tinggi zat besi, antara lain:
 daging merah,
 kuning telur,
 makanan laut,
 gandum, dan
 kacang-kacangan.
Tak hanya itu, makan cokelat juga bisa menjadi cara yang menyenangkan dalam
mengatasi anemia sekaligus pencegahan anemia sederhana, baik cokelat biasa
maupun dark chocolate sama-sama tinggi zat besi.
Penelitian telah mengungkapkan bahwa terdapat lebih banyak antioksidan di
dalam cokelat daripada buah-buahan berry.
Akan tetapi, lebih baik dengan kandungan biji cokelat minimal 70%.
Jika Anda memutuskan minum suplemen zat besi, pastikan berkonsultasi
terlebih dulu dengan dokter.

Suplemen zat besi lebih baik dikonsumsi satu jam sebelum makan agar terserap
dengan baik di dalam tubuh.

2. Konsumsi vitamin C
Selain zat besi, konsumsi vitamin C juga jadi salah satu cara untuk mengatasi
anemia. Hal ini karena vitamin C membantu penyerapan zat besi lebih baik di
dalam tubuh. Meminumnya bersamaan dengan zat besi bisa membantu tubuh
Anda mendapatkan asupan secara optimal sehingga mampu memproduksi
hemoglobin dalam jumlah cukup.
3. Konsumsi vitamin B12 dan asam folat
Anemia juga bisa terjadi karena tubuh kekurangan vitamin B12 dan folat. Dua
nutrisi ini juga diperlukan tubuh untuk membuat sel darah merah yang sehat.
Untuk mengatasi hal ini, Anda tentu perlu memperbanyak asupan makanan
yang mengandung vitamin B12, seperti:
 daging,
 hati ayam,
 ikan,
 tiram,
 kerang,
 susu,
 keju, dan
 telur.
Selain itu, Anda juga perlu mengonsumsi sumber asam folat, seperti yang
berasal dari sayuran hijau dan susu.
Jika diperlukan, dokter mungkin akan memberikan suntikan vitamin B12 atau
suplemen vitamin B12 dan folat sebagai pengobatan anemia.

4. Konsumsi probiotik
Probiotik memang tidak secara langsung meningkatkan produksi sel darah
merah. Akan tetapi, probiotik dapat membantu menjaga sistem pencernaan tetap
sehat. Usus yang sehat dapat terus bekerja efektif dan efisien untuk menyerap
berbagai nutrisi yang diperlukan tubuh dari makanan.
Sebuah penelitian dari Stanford University, Amerika Serikat, menemukan fakta
bahwa kadar zat besi dan vitamin B dalam darah meningkat pada orang-orang
yang rutin minum suplemen probiotik. Ini membuktikan bahwa probiotik dapat
berperan dalam pengobatan anemia. Selain suplemen, Anda bisa mendapatkan
asupan probiotik dari makanan sehat, seperti yogurt, acar, tempe, dan makanan
fermentasi lainnya.

5. Obat-obatan
Dokter biasanya meresepkan obat-obatan tertentu untuk mengatasi masalah
kurang darah akibat penyebab tertentu, seperti masalah autoimun.
Beberapa obat untuk mengatasi anemia yang biasanya diresepkan dokter
sebagai pengobatan anemia, antara lain.
 Imunosupresan, seperti cyclosporine dan anti-thymocyte globulin untuk pasien
anemia aplastik yang tidak dapat menjalani transplantasi sumsum tulang.
 Obat seperti sargramostim, filgrastim, dan pegfilgrastim berguna untuk
membantu merangsang sumsum tulang menghasilkan sel darah baru.
 Deferasirox untuk menyingkirkan kelebihan zat besi.

Anda mungkin juga menyukai