Asupan nutrisi untuk tubuh bisa didapat dari beragam jenis makanan sehat, tidak terbatas
pada satu jenis saja. Bahkan, disarankan untuk mengonsumsi ragam menu untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Mengonsumsi berbagai jenis makanan bisa
memberikan nutrisi yang berbeda, sehingga gizi yang diperlukan oleh tubuh bisa terpenuhi.
– Sayur-sayuran
Sayuran hijau adalah makanan sehat peringkat pertama karena memiliki kandungan nutrisi
yang lengkap. Sayuran hijau yang baik dikonsumsi untuk kesehatan tubuh, antara lain:
– Brokoli
Sayuran yang satu ini kaya akan serat, kalsium, kalium, folat dan fitonutrien. Zat ini adalah
senyawa yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.
Brokoli juga mengandung vitamin C, antioksidan, serta beta-karoten.
Satu porsi brokoli, yaitu sebanyak 100 gram dapat memberi kamu lebih dari 150 persen
asupan vitamin C harian yang disarankan.
– Kale
Ada berbagai macam nutrisi yang terkandung di dalam daun-daun Kale. Vitamin C adalah
salah satu nutrisi yang dimiliki Kale, dan menurut Departemen Kedokteran Amerika Serikat
(USDA), kale juga mengandung sejumlah besar vitamin K, yaitu sebanyak 817 mikrogram
atau 778 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.
– Buah-buahan
Buah-buahan juga sangat penting dikonsumsi karena memiliki kandungan vitamin yang
tinggi. Berikut ini buah yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi:
– Susu
Susu memiliki kandungan tinggi mineral, protein hewani, lemak sehat, dan juga vitamin.
Selain itu, kandungan kalsium pada susu juga memiliki kadar tinggi. Susu juga diolah
menjadi keju, difermentasi menjadi yoghurt yang baik untuk pencernaan karena mengandung
banyak bakteri baik.
Ikan Salmon
Ikan salmon dan jenis ikan lainnya yang mengandung akan asam lemak omega-3 masuk
dalam kelompok makanan sehat yang baik untuk dikonsumsi. Jenis makanan ini bisa
membantu menjaga kesehatan organ jantung, sehingga bisa menurunkan risiko gangguan
jantung (aritmia) dan juga tekanan darah. Selain itu, dapat mencegah peradangan serta
menurunkan trigliserida.
Oatmeal
Oatmeal juga baik untuk kesehatan jantung. Jenis makanan ini kaya akan kandungan serat,
sehingga bisa membantu mengontrol kadar kolesterol. Bagi pengidap
diabetes, oatmeal merupakan makanan yang sangat penting karena dapat menjaga kadar gula
darah. Makanan ini dapat menyehatkan jantung dengan menurunkan kolesterol jahat (LDL)
karena kandungan seratnya.
Biji-bijan
Mengonsumsi biji-bijian utuh, seperti gandum, beras merah, atau jagung sebagai sumber
utama karbohidrat dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis
kanker, obesitas, dan masalah kesehatan lainnya. Sebab, protein, antioksidan, vitamin B,
mineral (zat besi, magnesium, dan zink) dan serat yang terkandung dalam biji-bijian tersebut.
Sayuran Hijau
Sayuran hijau mengandung banyak serat, karotenoid, folat, fitokimia, magnesium, potasium,
dan kalsium. Karotenoid, pigmen yang mengandung senyawa antioksidan yang terdapat pada
buah-buahan dan sayuran yang berwarna cerah. Karotenoid juga dapat dikaitkan dengan
penurunan risiko serangan jantung, sehingga menyehatkan jantung.
Jeruk
Satu buah jeruk mengandung vitamin C, karbohidrat, potasium, folat, kalsium,
thiamin/vitamin B1, Niacin/vitamin B3, Pyridoxine, dan berbagai vitamin lainnya yang
sangat baik untuk kesehatan jantung. Kandungan yang ada di buah jeruk juga dapat
mengurangi kadar kolesterol darah dan meningkatkan risiko kolesterol baik.
Itulah beberapa jenis makanan sehat yang baik dikonsumsi dan bisa membantu memenuhi
nutrisi tubuh. Cari tahu lebih lanjut seputar kebutuhan nutrisi tubuh dengan menghubungi
dokter atau ahli gizi di Halodoc.✔️Lebih mudah bicara dengan ahli kesehatan melalui
Video/Voice Call atau Chat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau
Google Play!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. 50 Foods That Are Super Healthy.
Medical News Today. Diakses pada 2022. What are the top healthful foods?
Verywell Fit. Diakses pada 2022. Health Benefits of Dark Green Vegetables.
Diperbarui pada 31 Mei 2022
Pencegahan Anemia Pada Remaja
Kondisi kekurangan gizi berupa zat besi merupakan salah satu penyebab
utama anemia. Hal itu disebabkan oleh gaya hidup dari remaja
diantaranya kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal (khususnya sumber zat
besi), kebiasaan minum teh serta kopi saat makan, dan kurangnya aktifitas
fisik (Kemenkes, 2018). Di sisi lain, pada remaja putri membutuhkan lebih
banyak zat besi ketika masa pertumbuhan dan ketika terjadi kehilangan
darah, seperti menstruasi. Oleh karena itu, remaja putri lebih berisiko tinggi
mengalami anemia karena defisiensi zat besi.
Referensi:
“Zat aditif buatan sering digunakan untuk meningkatkan penampilan, rasa atau
kesegaran pada banyak produk makanan. Bila dikonsumsi secara berlebihan, beberapa
zat aditif buatan tertentu bisa berbahaya untuk kesehatan. ”
Halodoc, Jakarta – Zat aditif adalah bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan untuk
berbagai tujuan. Seperti untuk menjaga kesegarannya atau untuk meningkatkan warna, rasa,
atau teksturnya. Zat tersebut bisa berupa pewarna makanan, penambah rasa, atau berbagai
pengawet.
Sebenarnya zat aditif sangat umum digunakan dalam banyak makanan yang mungkin kamu
konsumsi sehari-hari. Berbagai zat aditif yang ada di pasaran pun tentunya sudah dinyatakan
aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Meski begitu, ada beberapa jenis zat aditif yang perlu kamu batasi konsumsinya, terutama
yang buatan. Pasalnya, beberapa zat aditif buatan bisa berbahaya untuk kesehatan bila
dikonsumsi secara berlebihan. Simak penjelasannya di sini.
Apa Itu Zat Aditif Buatan?
Zat aditif buatan adalah bahan sintetis (artinya tidak alami) yang ditambahkan ke dalam
makanan untuk meningkatkan penampilan, tekstur, rasa, dan kesegarannya. Jadi, zat aditif
bisa dibagi dalam dua kategori, yaitu:
Alami. Zat aditif alami berasal dari sumber makanan alami. Misalnya, bit merah
digunakan untuk memberi warna merah alami pada makanan, sedangkan kedelai dan
jagung digunakan untuk membuat lesitin (sejenis pengemulsi) untuk mengikat bahan
makanan.
Buatan. Zat aditif buatan tidak berasal dari alam. Misalnya, sebagian besar ekstrak
vanila terbuat dari vanilin yang diproduksi di laboratorium.
Zat aditif buatan ditemukan pada banyak makanan umum, seperti yoghurt, roti, saus salad,
soda, makanan yang dipanggang, keripik, dan makanan olahan lainnya.
Faktanya, banyak makanan yang kamu temui di supermarket mengandung zat aditif alami
atau buatan dalam berbagai bentuk, seperti emulsifier, pemanis, pengawet atau pewarna
makanan.
Mereka digunakan untuk meningkatkan kualitas produk. Zat aditif juga membantu mengikat
bahan, seperti minyak dan air, untuk menghasilkan tekstur dan penampilan yang lebih
seragam.
Zat aditif buatan juga digunakan untuk meningkatkan komposisi nutrisi makanan. Misalnya,
asam askorbat sintetis (vitamin C) dan asam folat (bentuk sintetis dari folat) biasanya
ditambahkan ke makanan karena lebih stabil daripada versi alaminya.
Beberapa penelitian pada tikus menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan bisa
menurunkan keragaman bakteri pada usus dan menyebabkan masalah pencernaan. Namun,
belum ada penelitian yang mengaitkan zat aditif buatan dengan masalah usus pada manusia.
Perlu diingat, mikrobioma manusia sangat berbeda dari hewan, sehingga cara zat aditif
buatan dimetabolisme pun juga berbeda. Selain itu, beberapa orang memang memiliki perut
yang sensitif terhadap zat aditif buatan tertentu, sehingga bisa mengalami diare.
Meskipun tidak mengandung kalori, tapi pemanis buatan diduga bisa berkontribusi pada
penambahan berat badan dengan mengubah mikrobioma usus, yang menyebabkan perubahan
metabolisme dan regulasi hormon.
Namun, sebagian besar pemanis buatan tidak mencapai usus bagian bawah di mana
mikrobioma usus berada. Faktanya, sebuah penelitian tidak menemukan perbedaan dalam
koloni bakteri usus ketika seseorang mengonsumsi pemanis buatan dalam jumlah normal.
Selain itu, bisphenol A (BPA), zat aditif yang biasa ditemukan dalam kemasan makanan, juga
dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker dan gangguan endokrin. Namun, banyak
mengonsumsi makanan yang diproses tinggi memang sudah dikaitkan dengan risiko kanker
yang lebih tinggi secara keseluruhan. Akan tetapi, masih belum jelas apakah zat aditif
berperan dalam hal ini.
Pewarna dan perasa makanan buatan sering digunakan untuk meningkatkan tampilan dan rasa
dari banyak produk makanan anak-anak. Meskipun banyak kelompok dan diet, seperti diet
Feingold mengklaim bahwa zat aditif buatan menyebabkan masalah perilaku atau gangguan
perkembangan saraf pada anak-anak. Akan tetapi, hanya sedikit penelitian yang mendukung
hal ini.
Selain itu, BPA adalah pengganggu endokrin yang bisa menyebabkan masalah perkembangan
pada bayi yang sedang tumbuh. Itulah mengapa zat aditif tersebut sudah dilarang
penggunaannya dalam botol dan kemasan kaleng bayi. Jadi, carilah botol bayi yang memiliki
label BPA free.
Itulah bahaya zat aditif buatan untuk kesehatan. Oleh karena itu, kamu dianjurkan untuk
membatasi konsumsinya. Bila kamu mengalami masalah kesehatan tertentu, jangan ragu
untuk tanya dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa
minta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Are Artificial Food Additives Harmful to Your Health?.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. 5 Food Additives You Should Avoid
Cara Menjaga Kebersihan Badan yang
Mudah Diterapkan
rbesar
Dengan meningkatkan imunitas tubuh, aktivitas sehari-hari pun bisa berjalan lancar
tanpa hambatan. Mari simak cara menjaga imun tubuh selengkapnya melalui ulasan
di bawah ini.
Selain pemilihan makanan dengan gizi seimbang, Anda juga patut menerapkan
jadwal makan yang teratur setiap harinya mulai dari sarapan, makan siang, hingga
makan malam. Hindari kebiasaan membiarkan perut kosong hingga terasa lapar
dalam waktu yang lama, sebab hal tersebut dapat meningkatkan risiko terkena
penyakit lambung.
Tubuh manusia memiliki jenis protein yang berfungsi untuk melawan peradangan,
infeksi, serta efektif untuk meningkatkan sistem imun tubuh, protein ini disebut
sitokin. Jika kurang tidur, maka tubuh pun akan kesulitan atau hanya mampu
memproduksi sitokin dalam jumlah yang sedikit. Tidur yang cukup dan berkualitas
akan membantu tubuh memproduksi sitokin.
Cara meningkatkan imun tubuh untuk melawan infeksi berikutnya adalah dengan
berolahraga secara rutin selama 30 menit per hari minimal 3-5 kali dalam seminggu.
Tak harus olahraga berat, Anda bisa memulai kebiasaan ini dengan olahraga ringan
terlebih dahulu seperti bersepeda, berjalan kaki, jogging, yoga hingga senam
aerobik.
Perlu diketahui bahwa stres bisa menjadi salah satu pemicu berbagai penyakit,
terutama jika mengalami stres berlebih dan tidak dapat mengendalikannya. Saat
sedang stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol yang berpotensi
menurunkan daya tahan tubuh.
Salah satu cara meningkatkan imun tubuh adalah dengan mengendalikan stres.
Anda dapat melakukan beberapa hal yang bisa mengembalikan suasana hati,
misalnya menjalankan hobi, bermeditasi, menonton film, atau melakukan perawatan
diri.
Tak hanya menyegarkan, menghirup udara yang sejuk bisa menjadi salah satu cara
meningkatkan imun tubuh dan membawa efek positif bagi tubuh, seperti:
Menurut penelitian, dehidrasi dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya nyeri
kepala, sulit fokus, mudah merasa lelah, hingga berpengaruh pada penurunan
sistem imunitas tubuh. Oleh karena itu, pastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan
tubuh dengan mengonsumsi kurang lebih 2 liter air mineral per harinya.
Vitamin D dikenal sebagai salah satu nutrisi yang bisa didapatkan dari alam dan
bermanfaat untuk meningkatkan imun tubuh. Manfaat vitamin D antara lain mampu
menghambat produksi sitokin inflamasi oleh monosit. Anda bisa mendapatkan
asupan vitamin D dengan berjemur di pagi hari.
Cobalah berjemur di bawah sinar matahari pagi secara rutin setidaknya 3 kali
seminggu di antara jam 8-10 pagi selama 10-15 menit. Namun, sejumlah studi
mengatakan orang berkulit gelap membutuhkan waktu lebih lama untuk
mendapatkan jumlah vitamin D yang sama dengan orang berkulit terang.
Sistem imunitas tubuh akan bekerja secara optimal untuk melawan penyakit apabila
didukung dengan asupan gizi yang cukup. Selain dari asupan sehari-hari, Anda bisa
mengonsumsi suplemen penambah imun tubuh yang mengandung vitamin C,
vitamin D, vitamin E, dan zinc.
Pentingnya Olahraga Bagi Tubuh Dan Kesehatan
Olahraga merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan oleh tubuh
kita. Walaupun kita sudah berusia lanjut tetap membutuhkan yang namanya
olahraga olah tubuh. Manfaat olahraga bagi kesehatan jelas sangat banyak
dan bisa dirasakan oleh setiap orang. Tak bisa dipungkiri bahwa olahraga
menjadi salah satu gaya hidup yang wajib dilakukan setiap orang untuk bisa
membuat tubuhnya tetap sehat dan bugar.
Olahraga merupakan suatu gerakan olah tubuh yang memberikan efek pada
tubuh secara keseluruhan. Olahraga membantu merangsang otot-otot dan
bagian tubuh lainnya untuk bergerak. Pentingnya olahraga bagi tubuh dapat
diilustrasikan seperti mesin yang tidak pernah digunakan/digerakkan.
Lambat laun, bagian-bagian dari mesin akan rusak karena tidak terlatih untuk
terus bergerak/bekerja. Demikian pula tubuh, jika kurang gerak, tubuh akan
menjadi bermasalah dan tidak sehat. Dengan berolahraga, tidak hanya otot-
otot yang terlatih, sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh pun menjadi
lancar sehingga metabolisme tubuh menjadi optimal. Tubuh akan terasa segar
dan otak sebagai pusat saraf pun akan bekerja menjadi lebih baik. Mari kita
lihat manfaat olahraga yang lainnya.
Halodoc, Jakarta – Pada zaman yang semua hal serba digital, banyak orang yang berkegiatan
sehari-hari dengan menggunakan komputer atau gadget lainnya. Saat bekerja di kantor, kamu
harus menghabiskan waktu 8-9 jam sehari di depan layar komputer. Terkadang, waktu
istirahat juga digunakan dengan bermain smartphone atau tablet.
Kamu tentunya sadar jika terlalu sering dan lama menatap layar komputer
dan smartphone akan berdampak buruk pada kesehatan mata. Penglihatanmu mungkin akan
mengalami tegang, kering, sakit kepala, hingga insomnia. Maka dari itu, penting untuk
mengetahui cara menjaga kesehatan mata dari penggunaan gadget dan komputer. Berikut
ulasannya!
Faktanya, kamu tidak perlu membeli kacamata khusus untuk bekerja yang mahal untuk
menjaga kesehatan mata. Cahaya biru yang disaring untuk masuk ke mata tidak dapat
mengurangi ketegangan mata yang terjadi. Berikut adalah beberapa hal yang dapat kamu
lakukan untuk menjaga mata tetap sehat saat menggunakan komputer atau gadget:
Salah satu hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan mata dari penggunaan alat
elektronik adalah mengatur jarak pandang. Mata seseorang harus bekerja lebih keras ketika
melihat dari dekat dibanding jauh. Pastikan jarak pandang kamu ke layar sekitar 60
sentimeter. Selain itu, posisikan layar agar pandangan mata sedikit ke bawah.
Istirahatkan Mata
Dengan mengistirahatkan mata secara berkala, dampak buruk yang dapat terjadi pada
matamu dapat menurun. Kamu harus mengikuti aturan 20-20-20, yang artinya beristirahat
setiap 20 menit dengan memandangi objek berjarak 20 meter selama 20 detik. Dengan
melihat kejauhan dapat membuat mata menjadi lebih rileks.
Jika kamu benar-benar ingin mengetahui cara menjaga kesehatan mata yang baik, cobalah
untuk berdiskusi dengan dokter mata lewat aplikasi Halodoc. Kamu dapat menggunakan
fitur-fitur seperti Video/Voice call dan Chat kapan dan di mana saja kamu
berada. Download segera aplikasi Halodoc di smartphone kamu.
Dengan tidak menggunakan gadget sebelum tidur dapat menjaga kesehatan mata secara
keseluruhan. Selain itu, disebutkan juga cahaya biru yang terpancar dapat memengaruhi
siklus bangun dan tidur alami tubuh. Seseorang yang terlalu banyak terpapar cahaya tersebut
akan sulit untuk tidur. Pastikan untuk membatasi waktu penggunaan alat elektronik satu
hingga dua jam sebelum tidur.
Kelembapan mata sangat penting untuk dijaga, karena mata yang kering dapat berdampak
buruk. Salah satu cara untuk menjaga kelembapan mata adalah dengan selalu melumasinya
ketika terasa kering. Pendingin ruangan di kantor juga dapat memberi dampak ini, maka
selalu siapkan pelumas mata kapan dan di mana pun!
Baca juga: Durasi Tepat Main Gadget Supaya Mata Tetap Sehat
Itulah beberapa cara yang dapat kamu lakukan agar dapat menjaga kesehatan mata dari
penggunaan komputer dan gadget sehari-hari. Dengan melakukan kebiasaan yang baik ini,
niscaya tidak ada gangguan yang dapat terjadi pada penglihatanmu. Selain itu, pemeriksaan
rutin tahunan mungkin juga perlu dilakukan.
Referensi:
AAO. Diakses pada 2020. Protect Your Eyes From Too Much Screen Time
KSA. Diakses pada 2020. How to protect your eyes when using gadgets?