Anda di halaman 1dari 19

Makanan Sehat

Ditinjau oleh dr. Rizal Fadli

Pengertian Makanan Sehat


Makanan sehat dibutuhkan tubuh untuk menjaga fungsi organ dan memastikan kinerjanya.
Secara umum, jenis makanan yang tergolong dalam kelompok makanan sehat mengandung
berbagai nutrisi. Syarat makanan yang sehat (4 sehat 5 sempurna), yaitu bersih, memiliki gizi
yang baik dan seimbang. Keseimbangan makanan sehat adalah makanan yang memiliki
kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin.

Asupan nutrisi untuk tubuh bisa didapat dari beragam jenis makanan sehat, tidak terbatas
pada satu jenis saja. Bahkan, disarankan untuk mengonsumsi ragam menu untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Mengonsumsi berbagai jenis makanan bisa
memberikan nutrisi yang berbeda, sehingga gizi yang diperlukan oleh tubuh bisa terpenuhi.

Jenis Pilihan Makanan Sehat


Makanan sehat seharusnya dapat memberikan beragam kandungan nutrisi dalam jumlah yang
memadai, termasuk mineral dan vitamin. Berikut beberapa jenis makanan sehat yang bisa jadi
pilihan dan baik untuk dikonsumsi setiap hari:

– Sayur-sayuran
Sayuran hijau adalah makanan sehat peringkat pertama karena memiliki kandungan nutrisi
yang lengkap. Sayuran hijau yang baik dikonsumsi untuk kesehatan tubuh, antara lain:

– Brokoli
Sayuran yang satu ini kaya akan serat, kalsium, kalium, folat dan fitonutrien. Zat ini adalah
senyawa yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.
Brokoli juga mengandung vitamin C, antioksidan, serta beta-karoten.

Satu porsi brokoli, yaitu sebanyak 100 gram dapat memberi kamu lebih dari 150 persen
asupan vitamin C harian yang disarankan.

– Kale
Ada berbagai macam nutrisi yang terkandung di dalam daun-daun Kale. Vitamin C adalah
salah satu nutrisi yang dimiliki Kale, dan menurut Departemen Kedokteran Amerika Serikat
(USDA), kale juga mengandung sejumlah besar vitamin K, yaitu sebanyak 817 mikrogram
atau 778 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.

– Sayuran Berdaun Hijau


Penelitian telah menunjukkan bahwa banyak mengonsumsi sayuran berdaun hijau gelap,
seperti bayam atau kubis, dapat secara signifikan menurunkan risiko seseorang terkena
diabetes tipe 2. Bayam, misalnya, sangat kaya akan antioksidan, terutama ketika direbus.
Bayam juga merupakan sumber vitamin A, B6, C, E, dan K yang baik.

– Buah-buahan
Buah-buahan juga sangat penting dikonsumsi karena memiliki kandungan vitamin yang
tinggi. Berikut ini buah yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi:

 Apel, karena memiliki kandungan serat, vitamin C, dan antioksidan lain.


 Jeruk, yang kaya vitamin C.
 Alpukat, yang memiliki kandungan tinggi lemak sehat, kalium, dan vitamin C.
 Pisang, sebagai salah satu sumber kalium.
 Buah-buahan berry, seperti blueberry dan strawberry. Memiliki kandungan
antioksidan dan serat yang tinggi serta rendah kalori.

– Daging dan Telur


Daging sapi tanpa lemak adalah sumber protein dan zat besi yang tinggi bila dibanding
daging lainnya. Selain itu, telur juga punya kelebihan karena memiliki kandungan nutrisi
yang lengkap, yaitu protein dengan kandungan asam amino essensial dan non essensial
lengkap, vitamin, mineral, dan lemak tak jenuh.

– Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian


Kelompok makanan ini merupakan jenis makanan sehat yang renyah dan sarat akan nutrisi
dan berbagai mineral penting untuk tubuh, termasuk magnesium dan vitamin E. Kacang-
kacangan merupakan sumber protein nabati yang baik, terutama bagi mereka yang
vegetarian.
– Ikan dan Makanan Laut Lainnya
Makanan laut seperti ikan adalah sumber asam lemak omega-3 dan yodium. Berdasarkan
penelitian, orang yang sering makan ikan laut memiliki risiko lebih rendah terhadap beragam
penyakit, seperti penyakit jantung dan cenderung berumur panjang.

– Susu
Susu memiliki kandungan tinggi mineral, protein hewani, lemak sehat, dan juga vitamin.
Selain itu, kandungan kalsium pada susu juga memiliki kadar tinggi. Susu juga diolah
menjadi keju, difermentasi menjadi yoghurt yang baik untuk pencernaan karena mengandung
banyak bakteri baik.

Makanan Sehat untuk Mencegah Penyakit


Mengonsumsi makanan sehat tidak hanya baik untuk fungsi tubuh, tetapi juga bisa
menurunkan risiko penyakit, seperti:

 Ikan Salmon
Ikan salmon dan jenis ikan lainnya yang mengandung akan asam lemak omega-3 masuk
dalam kelompok makanan sehat yang baik untuk dikonsumsi. Jenis makanan ini bisa
membantu menjaga kesehatan organ jantung, sehingga bisa menurunkan risiko gangguan
jantung (aritmia) dan juga tekanan darah. Selain itu, dapat mencegah peradangan serta
menurunkan trigliserida.

 Oatmeal
Oatmeal juga baik untuk kesehatan jantung. Jenis makanan ini kaya akan kandungan serat,
sehingga bisa membantu mengontrol kadar kolesterol. Bagi pengidap
diabetes, oatmeal merupakan makanan yang sangat penting karena dapat menjaga kadar gula
darah. Makanan ini dapat menyehatkan jantung dengan menurunkan kolesterol jahat (LDL)
karena kandungan seratnya.

 Biji-bijan
Mengonsumsi biji-bijian utuh, seperti gandum, beras merah, atau jagung sebagai sumber
utama karbohidrat dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis
kanker, obesitas, dan masalah kesehatan lainnya. Sebab, protein, antioksidan, vitamin B,
mineral (zat besi, magnesium, dan zink) dan serat yang terkandung dalam biji-bijian tersebut.

 Sayuran Hijau
Sayuran hijau mengandung banyak serat, karotenoid, folat, fitokimia, magnesium, potasium,
dan kalsium. Karotenoid, pigmen yang mengandung senyawa antioksidan yang terdapat pada
buah-buahan dan sayuran yang berwarna cerah. Karotenoid juga dapat dikaitkan dengan
penurunan risiko serangan jantung, sehingga menyehatkan jantung.
 Jeruk
Satu buah jeruk mengandung vitamin C, karbohidrat, potasium, folat, kalsium,
thiamin/vitamin B1, Niacin/vitamin B3, Pyridoxine, dan berbagai vitamin lainnya yang
sangat baik untuk kesehatan jantung. Kandungan yang ada di buah jeruk juga dapat
mengurangi kadar kolesterol darah dan meningkatkan risiko kolesterol baik.

Itulah beberapa jenis makanan sehat yang baik dikonsumsi dan bisa membantu memenuhi
nutrisi tubuh. Cari tahu lebih lanjut seputar kebutuhan nutrisi tubuh dengan menghubungi
dokter atau ahli gizi di Halodoc.✔️Lebih mudah bicara dengan ahli kesehatan melalui
Video/Voice Call atau Chat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau
Google Play!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. 50 Foods That Are Super Healthy.
Medical News Today. Diakses pada 2022. What are the top healthful foods?
Verywell Fit. Diakses pada 2022. Health Benefits of Dark Green Vegetables.
Diperbarui pada 31 Mei 2022
Pencegahan Anemia Pada Remaja

Remaja memiliki peranan penting dalam pembangunan dan perkembangan


suatu bangsa, sebab remaja yang sehat merupakan investasi masa depan.
Salah satu masalah kesehatan yang menjadi beban pada remaja, khususnya
remaja putri adalah anemia. Anemia merupakan kondisi penyakit yang
ditandai dengan kurangnya sel darah merah dalam tubuh sehingga
menyebabkan kondisi lelah, letih, lesu dan berdampak pada produktivitas
penderita. Di samping itu, remaja putri yang mengalami anemia berisiko lebih
besar melahirkan berat bayi lahir rendah (BBLR) dan stunting (Sartika et
al., 2021). Prevalensi anemia pada remaja di Indonesia tergolong cukup
tinggi, yaitu sebesar 32 % (Riskesdas, 2018). Oleh karena itu,
penanggulangan dan pencegahan anemia pada remaja putri menjadi masalah
kesehatan yang difokuskan oleh pemerintah.

Kondisi kekurangan gizi berupa zat besi merupakan salah satu penyebab
utama anemia. Hal itu disebabkan oleh gaya hidup dari remaja
diantaranya kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal (khususnya sumber zat
besi), kebiasaan minum teh serta kopi saat makan, dan kurangnya aktifitas
fisik (Kemenkes, 2018). Di sisi lain, pada remaja putri membutuhkan lebih
banyak zat besi ketika masa pertumbuhan dan ketika terjadi kehilangan
darah, seperti menstruasi. Oleh karena itu, remaja putri lebih berisiko tinggi
mengalami anemia karena defisiensi zat besi.

Penanggulangan dan pencegahan anemia pada remaja dapat dilakukan


dengan beberapa hal berikut: 1) Meningkatkan asupan makanan sumber zat
besi; 2) Suplementasi zat besi dengan mengkonsumsi tablet tambah darah
(TTD); 3) Meningkatkan konsumsi buah dan sayur sebagai sumber vitamin C;
4) Meningkatkan konsumsi sumber protein hewani; 5) Menghindari konsumsi
teh dan kopi saat makan atau saat mengkonsumsi TTD; dan 6) Berolahraga
atau eraktifitas fisik secara rutin (Kemenkes, 2018 dan Wouthuyzen et
al., 2015) Dalam mencegah dan menanggulangi kondisi anemia diperlukan
kerjasama dari pihak pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, remaja
diharapkan dapat menerapkan langkah-langkah pencegahan anemia dalam
kehidupan sehari-hari.

Referensi:

Kementerian Kesehatan RI. 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)


2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian
RI.

Kementerian Kesehatan RI. 2018. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan


Anemia pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur. Jakarta: Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.

Sartika AN, Khoirunnisa M, Meiyetriani E, Ermayani E, Pramesthi IL, Nur


Ananda AJ. Prenatal and postnatal determinants of stunting at age 0-11
months: A cross-sectional study in Indonesia. PLoS One. 2021 Jul
14;16(7):e0254662.

Wouthuyzen Bakker, M., & van Assen, S. (2015). Exercise-induced anaemia: a


forgotten cause of iron deficiency anaemia in young adults. The British journal
of general practice : the journal of the Royal College of General Practitioners,
65(634), 268–269. https://doi.org/10.3399/bjgp15X685069
Ini Bahaya Zat Aditif Buatan untuk Kesehatan Tubuh

Makanan Tidak Sehat


4 menit
Ditinjau oleh dr. Rizal Fadli 09 September 2022

“Zat aditif buatan sering digunakan untuk meningkatkan penampilan, rasa atau
kesegaran pada banyak produk makanan. Bila dikonsumsi secara berlebihan, beberapa
zat aditif buatan tertentu bisa berbahaya untuk kesehatan. ”

Halodoc, Jakarta – Zat aditif adalah bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan untuk
berbagai tujuan. Seperti untuk menjaga kesegarannya atau untuk meningkatkan warna, rasa,
atau teksturnya. Zat tersebut bisa berupa pewarna makanan, penambah rasa, atau berbagai
pengawet.

Sebenarnya zat aditif sangat umum digunakan dalam banyak makanan yang mungkin kamu
konsumsi sehari-hari. Berbagai zat aditif yang ada di pasaran pun tentunya sudah dinyatakan
aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Meski begitu, ada beberapa jenis zat aditif yang perlu kamu batasi konsumsinya, terutama
yang buatan. Pasalnya, beberapa zat aditif buatan bisa berbahaya untuk kesehatan bila
dikonsumsi secara berlebihan. Simak penjelasannya di sini.
Apa Itu Zat Aditif Buatan?
Zat aditif buatan adalah bahan sintetis (artinya tidak alami) yang ditambahkan ke dalam
makanan untuk meningkatkan penampilan, tekstur, rasa, dan kesegarannya. Jadi, zat aditif
bisa dibagi dalam dua kategori, yaitu:

 Alami. Zat aditif alami berasal dari sumber makanan alami. Misalnya, bit merah
digunakan untuk memberi warna merah alami pada makanan, sedangkan kedelai dan
jagung digunakan untuk membuat lesitin (sejenis pengemulsi) untuk mengikat bahan
makanan.
 Buatan. Zat aditif buatan tidak berasal dari alam. Misalnya, sebagian besar ekstrak
vanila terbuat dari vanilin yang diproduksi di laboratorium.

Zat aditif buatan ditemukan pada banyak makanan umum, seperti yoghurt, roti, saus salad,
soda, makanan yang dipanggang, keripik, dan makanan olahan lainnya.

Faktanya, banyak makanan yang kamu temui di supermarket mengandung zat aditif alami
atau buatan dalam berbagai bentuk, seperti emulsifier, pemanis, pengawet atau pewarna
makanan.

Mereka digunakan untuk meningkatkan kualitas produk. Zat aditif juga membantu mengikat
bahan, seperti minyak dan air, untuk menghasilkan tekstur dan penampilan yang lebih
seragam.

Zat aditif buatan juga digunakan untuk meningkatkan komposisi nutrisi makanan. Misalnya,
asam askorbat sintetis (vitamin C) dan asam folat (bentuk sintetis dari folat) biasanya
ditambahkan ke makanan karena lebih stabil daripada versi alaminya.

Bahaya Zat Aditif Buatan untuk Kesehatan


Berikut adalah bahaya mengonsumsi zat aditif buatan secara berlebihan untuk kesehatan:

1. Membahayakan Kesehatan Usus


Banyak mengonsumsi makanan olahan yang mengandung zat aditif buatan diduga
berpengaruh terhadap banyak hal. Seperti meningkatnya risiko gangguan usus, seperti
sindrom iritasi usus besar, penyakit Crohn, dan dysbiosis usus. Hal itu membuat orang
bertanya-tanya apakah ada hubungan antara kesehatan usus dan zat aditif buatan.

Beberapa penelitian pada tikus menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan bisa
menurunkan keragaman bakteri pada usus dan menyebabkan masalah pencernaan. Namun,
belum ada penelitian yang mengaitkan zat aditif buatan dengan masalah usus pada manusia.

Perlu diingat, mikrobioma manusia sangat berbeda dari hewan, sehingga cara zat aditif
buatan dimetabolisme pun juga berbeda. Selain itu, beberapa orang memang memiliki perut
yang sensitif terhadap zat aditif buatan tertentu, sehingga bisa mengalami diare.

2. Meningkatkan Berat Badan


Pemanis buatan adalah zat aditif yang cukup populer yang sering digunakan sebagai
pengganti gula. Zat aditif ini mengandung nol kalori tapi bisa memberikan rasa manis pada
makanan dan minuman. Variasi populernya, antara lain aspartam, acesulfame K, sakarin, dan
sucralose.

Meskipun tidak mengandung kalori, tapi pemanis buatan diduga bisa berkontribusi pada
penambahan berat badan dengan mengubah mikrobioma usus, yang menyebabkan perubahan
metabolisme dan regulasi hormon.

Namun, sebagian besar pemanis buatan tidak mencapai usus bagian bawah di mana
mikrobioma usus berada. Faktanya, sebuah penelitian tidak menemukan perbedaan dalam
koloni bakteri usus ketika seseorang mengonsumsi pemanis buatan dalam jumlah normal.

3. Meningkatkan Risiko Kanker


Beberapa zat aditif buatan dikaitkan dengan risiko lebih tinggi dari jenis kanker tertentu.
Contohnya, pola makan yang tinggi nitrit dan nitrat, yang biasa ditemukan pada daging
olahan, sudah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal.

Selain itu, bisphenol A (BPA), zat aditif yang biasa ditemukan dalam kemasan makanan, juga
dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker dan gangguan endokrin. Namun, banyak
mengonsumsi makanan yang diproses tinggi memang sudah dikaitkan dengan risiko kanker
yang lebih tinggi secara keseluruhan. Akan tetapi, masih belum jelas apakah zat aditif
berperan dalam hal ini.

4. Memengaruhi Kesehatan Anak


Zat aditif buatan tertentu, seperti pewarna makanan, dikhawatirkan bisa menyebabkan anak-
anak mengalami hiperaktif, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), atau gangguan
spektrum autisme.

Pewarna dan perasa makanan buatan sering digunakan untuk meningkatkan tampilan dan rasa
dari banyak produk makanan anak-anak. Meskipun banyak kelompok dan diet, seperti diet
Feingold mengklaim bahwa zat aditif buatan menyebabkan masalah perilaku atau gangguan
perkembangan saraf pada anak-anak. Akan tetapi, hanya sedikit penelitian yang mendukung
hal ini.

Selain itu, BPA adalah pengganggu endokrin yang bisa menyebabkan masalah perkembangan
pada bayi yang sedang tumbuh. Itulah mengapa zat aditif tersebut sudah dilarang
penggunaannya dalam botol dan kemasan kaleng bayi. Jadi, carilah botol bayi yang memiliki
label BPA free.

Itulah bahaya zat aditif buatan untuk kesehatan. Oleh karena itu, kamu dianjurkan untuk
membatasi konsumsinya. Bila kamu mengalami masalah kesehatan tertentu, jangan ragu
untuk tanya dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa
minta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Are Artificial Food Additives Harmful to Your Health?.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. 5 Food Additives You Should Avoid
Cara Menjaga Kebersihan Badan yang
Mudah Diterapkan
rbesar

Ilustrasi cara menjaga kebersihan badan. Foto: Pixabay

Menjaga kebersihan badan merupakan salah satu bentuk tindakan


menyayangi diri sendiri. Sebab, badan yang bersih akan membuat
Anda tidak mudah terserang penyakit. Cara melakukannya bisa
dimulai dari hal sederhana, yaitu mencuci tangan.
Perlu diketahui, tubuh manusia mudah terpapar jutaan bakteri dan
virus setiap harinya. Bakteri dan virus yang tak kasat mata dapat
menempel dan memicu munculnya penyakit jika dibiarkan
berlama-lama pada tubuh.
Itu sebabnya mengapa menjaga kebersihan badan sangat penting
untuk dilakukan. Tak hanya untuk melindungi diri sendiri, tapi juga
demi kebaikan orang-orang disekitar.
Sebelum terlambat, kebiasaan menjaga badan harus dimulai sejak
dini. Berikut cara menjaga kebersihan badan yang dapat dilakukan
agar tubuh bebas dari penyakit akibat bakteri atau virus, dikutip
dari laman Health Line dan sumber lainnya.
Cara Menjaga Kebersihan Badan
Perbesar

Ilustrasi cara menjaga kebersihan badan. Foto: Pixabay

1. Mencuci tangan dengan sabun


Kuman yang ada di tangan sangat mudah masuk ke tubuh melalui
mulut, hidung, dan mata. Rajin mencuci tangan dengan sabun akan
menghambat penyebaran kuman ke dalam tubuh.
Utamakan mencuci tangan dengan sabun sebelum menyantap
makanan, setelah ke kamar mandi, setelah batuk atau bersin,
setelah membuang sampah, setelah memegang hewan peliharaan,
dan sebagainya. Jangan lupa untuk membawa hand sanitizer
sebagai antisipasi jika tidak ada air dan sabun di tempat terdekat.
2. Mandi teratur
Mandi teratur akan menjaga kebersihan badan serta membuat
tubuh tetap segar dan bersih secara menyeluruh. Anjuran berapa
kali seseorang harus mandi dalam sehari berbeda-beda, tergantung
kebutuhan dan aktivitas seseorang.
Idealnya, mandi dilakukan sebanyak 1-2 kali sehari untuk
menghilangkan minyak, kotoran, bakteri, dan kulit mati yang
menempel di badan selama menjalani aktivitas sehari-hari.
3. Sikat gigi
Perbesar

Ilustrasi cara menjaga kebersihan badan. Foto: Pixabay

Rutin menyikat gigi akan menjaga kesehatan oral dan


menghilangkan bau tak sedap dari mulut. Menyikat gigi juga dapat
meminimalkan jumlah bakteri di mulut yang dapat menyebabkan
kerusakan gigi dan penyakit gusi. Berdasarkan anjuran Kemenkes,
sikat gigi dilakukan minimal dua kali sehari.
4. Keramas dengan rutin
Mencuci rambut dengan keramas perlu dilakukan setidaknya dua
hingga tiga kali seminggu agar terhindar dari bau tak sedap, kulit
rambut yang berminyak, dan kotoran pada rambut.
Keramas dapat membantu menghilangkan debu dan kotoran yang
Anda bawa pulang setelah beraktivitas. Konsumsi banyak vitamin,
mineral, dan makanan kaya asam lemak esensial untuk
meningkatkan kesehatan rambut.
5. Gunting dan bersihkan kuku
Perbesar

Ilustrasi cara menjaga kebersihan badan. Foto: Pixabay

Kondisi kuku yang kotor dapat membuat kuman menyebar dengan


mudah. Saat Anda sedang menggaruk muka, kuman dari kuku akan
berpindah ke kulit dan membuat jerawat muncul di wajah. Oleh
sebab itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan kuku Anda dan
rutin mengguntingnya saat sudah kotor.
6. Menjaga kebersihan alat kelamin
Bagian tubuh yang tersenyembunyi seperti kelamin dan
selangkangan juga perlu dijaga kebersihannya. Organ kelamin dan
area sekitar yang terjaga kebersihannya akan terhindar dari
berbagai infeksi dan penyakit.
7. Jaga kebersihan kaki
Menggunakan sepatu dan kaos kaki sepanjang hari membuat
bakteri mudah berkembang biak di kulit kaki. Hal itu yang dapat
menimbulkan bau tak sedap pada kaki.
Hindari menggunakan kaos kaki secara berulang dan jangan
menggunakan sepatu saat kaki dalam keadaan basah untuk
menjaga kebersihannya.
9 Cara Meningkatkan Imun Tubuh untuk
Menjaga Kesehatan
Imunitas tubuh adalah sekelompok sel yang berfungsi melawan berbagai serangan
virus dan bakteri penyebab penyakit dalam tubuh. Oleh karenanya, penting bagi
Anda untuk mengetahui cara meningkatkan imun tubuh guna menjaga badan tetap
bugar.

Dengan meningkatkan imunitas tubuh, aktivitas sehari-hari pun bisa berjalan lancar
tanpa hambatan. Mari simak cara menjaga imun tubuh selengkapnya melalui ulasan
di bawah ini.

Cara Meningkatkan Imun Tubuh


Ada banyak cara meningkatkan imun tubuh yang dapat Anda terapkan di rumah.
Penerapan sejumlah pola hidup sehat di bawah ini dinilai sebagai langkah paling
efektif, berikut masing-masing penjelasannya.

1. Menerapkan Pola Makan Sehat Bergizi

Mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang mengandung makronutrien


(karbohidrat, protein, dan lemak) serta mikronutrien (vitamin dan mineral) dapat
membantu menjaga sistem imun dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Sejumlah makanan sehat bergizi yang baik untuk imunitas tubuh antara lain buah-
buahan, sayuran, ikan, susu, telur, daging, kacang-kacangan, dan yogurt.

Selain pemilihan makanan dengan gizi seimbang, Anda juga patut menerapkan
jadwal makan yang teratur setiap harinya mulai dari sarapan, makan siang, hingga
makan malam. Hindari kebiasaan membiarkan perut kosong hingga terasa lapar
dalam waktu yang lama, sebab hal tersebut dapat meningkatkan risiko terkena
penyakit lambung.

2. Istirahat yang Cukup


Memenuhi waktu tidur yang cukup, yakni 7-9 jam per harinya, merupakan salah satu
cara menjaga imun tubuh yang wajib diterapkan.

Tubuh manusia memiliki jenis protein yang berfungsi untuk melawan peradangan,
infeksi, serta efektif untuk meningkatkan sistem imun tubuh, protein ini disebut
sitokin. Jika kurang tidur, maka tubuh pun akan kesulitan atau hanya mampu
memproduksi sitokin dalam jumlah yang sedikit. Tidur yang cukup dan berkualitas
akan membantu tubuh memproduksi sitokin.

3. Olahraga Secara Rutin

Cara meningkatkan imun tubuh untuk melawan infeksi berikutnya adalah dengan
berolahraga secara rutin selama 30 menit per hari minimal 3-5 kali dalam seminggu.
Tak harus olahraga berat, Anda bisa memulai kebiasaan ini dengan olahraga ringan
terlebih dahulu seperti bersepeda, berjalan kaki, jogging, yoga hingga senam
aerobik.

Kebiasaan olahraga rutin dapat melancarkan sistem peredaran darah, sehingga


nutrisi dalam tubuh pun dapat tersalurkan dengan baik. Seiring berjalannya waktu,
Anda dapat meningkatkan intensitas olahraga menjadi 6-7 kali dalam seminggu atau
mencoba jenis-jenis olahraga lain.

4. Mengendalikan Stres dengan Baik

Perlu diketahui bahwa stres bisa menjadi salah satu pemicu berbagai penyakit,
terutama jika mengalami stres berlebih dan tidak dapat mengendalikannya. Saat
sedang stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol yang berpotensi
menurunkan daya tahan tubuh.

Salah satu cara meningkatkan imun tubuh adalah dengan mengendalikan stres.
Anda dapat melakukan beberapa hal yang bisa mengembalikan suasana hati,
misalnya menjalankan hobi, bermeditasi, menonton film, atau melakukan perawatan
diri.

5. Menghirup Udara Segar


Setiap sel dalam tubuh bergantung pada pasokan oksigen. Inilah mengapa penting
bagi Anda untuk mendapatkan udara segar dari alam, seperti udara segar di pagi
hari.

Tak hanya menyegarkan, menghirup udara yang sejuk bisa menjadi salah satu cara
meningkatkan imun tubuh dan membawa efek positif bagi tubuh, seperti:

 Meningkatkan kinerja paru-paru.


 Meningkatkan serotonin yang dapat meningkatkan suasana hati, sehingga
bermanfaat pula untuk mengendalikan stres.
 Meningkatkan efisiensi fungsi setiap sel dalam tubuh.

6. Membatasi Asupan Gula

Selain membantu mencegah terjadinya diabetes, menurunkan asupan gula bisa


menjadi salah satu cara meningkatkan imun tubuh secara efektif. Mengonsumsi
banyak gula dapat menyebabkan peningkatan protein penyebab inflamasi seperti
CRP, IL-6, dan TNF-alpha, yang dapat mengakibatkan penurunan sistem imun
dalam tubuh. Akibatnya, tubuh akan rentan terserang virus ataupun bakteri
penyebab penyakit.

7. Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Menurut penelitian, dehidrasi dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya nyeri
kepala, sulit fokus, mudah merasa lelah, hingga berpengaruh pada penurunan
sistem imunitas tubuh. Oleh karena itu, pastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan
tubuh dengan mengonsumsi kurang lebih 2 liter air mineral per harinya.

Selain menjaga imunitas tubuh, rupanya mempertahankan hidrasi tubuh dengan


baik juga dapat meningkatkan kelancaran sistem metabolisme tubuh.

8. Rutin Berjemur di Pagi Hari

Vitamin D dikenal sebagai salah satu nutrisi yang bisa didapatkan dari alam dan
bermanfaat untuk meningkatkan imun tubuh. Manfaat vitamin D antara lain mampu
menghambat produksi sitokin inflamasi oleh monosit. Anda bisa mendapatkan
asupan vitamin D dengan berjemur di pagi hari.
Cobalah berjemur di bawah sinar matahari pagi secara rutin setidaknya 3 kali
seminggu di antara jam 8-10 pagi selama 10-15 menit. Namun, sejumlah studi
mengatakan orang berkulit gelap membutuhkan waktu lebih lama untuk
mendapatkan jumlah vitamin D yang sama dengan orang berkulit terang.

Selain berjemur di pagi hari, Anda juga dapat mengimbanginya dengan


mengonsumsi asupan yang kaya akan vitamin D seperti kuning telur, sereal, tahu,
dan tempe.

9. Mengonsumsi Suplemen Tambahan

Sistem imunitas tubuh akan bekerja secara optimal untuk melawan penyakit apabila
didukung dengan asupan gizi yang cukup. Selain dari asupan sehari-hari, Anda bisa
mengonsumsi suplemen penambah imun tubuh yang mengandung vitamin C,
vitamin D, vitamin E, dan zinc.
Pentingnya Olahraga Bagi Tubuh Dan Kesehatan
Olahraga merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan oleh tubuh
kita. Walaupun kita sudah berusia lanjut tetap membutuhkan yang namanya
olahraga olah tubuh. Manfaat olahraga bagi kesehatan jelas sangat banyak
dan bisa dirasakan oleh setiap orang. Tak bisa dipungkiri bahwa olahraga
menjadi salah satu gaya hidup yang wajib dilakukan setiap orang untuk bisa
membuat tubuhnya tetap sehat dan bugar.

Olahraga merupakan suatu gerakan olah tubuh yang memberikan efek pada
tubuh secara keseluruhan. Olahraga membantu merangsang otot-otot dan
bagian tubuh lainnya untuk bergerak. Pentingnya olahraga bagi tubuh dapat
diilustrasikan seperti mesin yang tidak pernah digunakan/digerakkan.

Lambat laun, bagian-bagian dari mesin akan rusak karena tidak terlatih untuk
terus bergerak/bekerja. Demikian pula tubuh, jika kurang gerak, tubuh akan
menjadi bermasalah dan tidak sehat. Dengan berolahraga, tidak hanya otot-
otot yang terlatih, sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh pun menjadi
lancar sehingga metabolisme tubuh menjadi optimal. Tubuh akan terasa segar
dan otak sebagai pusat saraf pun akan bekerja menjadi lebih baik. Mari kita
lihat manfaat olahraga yang lainnya.

Meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kolestrol, mengurangi stres,


membakar lemak, meningkatkan imunitas dan mencegah sakit, meningkatkan
fungsi otak dan masih banyak lagi.. Berolahraga juga mampu memperlancar
peredaran darah dan membakar timbunan lemak dalam tubuh.
Suka Bermain Gadget? Intip Cara Jaga Kesehatan Mata Ini

Halodoc, Jakarta – Pada zaman yang semua hal serba digital, banyak orang yang berkegiatan
sehari-hari dengan menggunakan komputer atau gadget lainnya. Saat bekerja di kantor, kamu
harus menghabiskan waktu 8-9 jam sehari di depan layar komputer. Terkadang, waktu
istirahat juga digunakan dengan bermain smartphone atau tablet.

Kamu tentunya sadar jika terlalu sering dan lama menatap layar komputer
dan smartphone akan berdampak buruk pada kesehatan mata. Penglihatanmu mungkin akan
mengalami tegang, kering, sakit kepala, hingga insomnia. Maka dari itu, penting untuk
mengetahui cara menjaga kesehatan mata dari penggunaan gadget dan komputer. Berikut
ulasannya!

Baca juga: Usia 40 Tahun, Ini Cara Menjaga Kesehatan Mata

Cara Menjaga Kesehatan Mata Karena Penggunaan Gadget


Saat menggunakan komputer dan gadget lainnya, biasanya mata akan fokus ke layar
sehingga mata menjadi kurang berkedip. Memang telah terbukti apabila mata sedang fokus
pada tampilan digital, laju kedip seseorang akan berkurang sepertiga hingga setengah. Hal
tersebut bisa menyebabkan mata menjadi kering.

Faktanya, kamu tidak perlu membeli kacamata khusus untuk bekerja yang mahal untuk
menjaga kesehatan mata. Cahaya biru yang disaring untuk masuk ke mata tidak dapat
mengurangi ketegangan mata yang terjadi. Berikut adalah beberapa hal yang dapat kamu
lakukan untuk menjaga mata tetap sehat saat menggunakan komputer atau gadget:

 Jaga Jarak Pandang

Salah satu hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan mata dari penggunaan alat
elektronik adalah mengatur jarak pandang. Mata seseorang harus bekerja lebih keras ketika
melihat dari dekat dibanding jauh. Pastikan jarak pandang kamu ke layar sekitar 60
sentimeter. Selain itu, posisikan layar agar pandangan mata sedikit ke bawah.

 Atur Kecerahan Layar


Hal lainnya yang perlu diperhatikan agar dapat menjaga kesehatan mata adalah dengan
mengatur kecerahan layar. Cahaya yang dihasilkan komputer atau gadget terlalu silau dapat
memberi dampak buruk pada mata. Pilihan alternatifnya adalah menggunakan filter layar saat
bekerja. Selain itu, kamu juga harus menyesuaikan pencahayaan di ruangan agar mata tidak
mudah tegang.

Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Mata Anak

 Istirahatkan Mata

Dengan mengistirahatkan mata secara berkala, dampak buruk yang dapat terjadi pada
matamu dapat menurun. Kamu harus mengikuti aturan 20-20-20, yang artinya beristirahat
setiap 20 menit dengan memandangi objek berjarak 20 meter selama 20 detik. Dengan
melihat kejauhan dapat membuat mata menjadi lebih rileks.

Jika kamu benar-benar ingin mengetahui cara menjaga kesehatan mata yang baik, cobalah
untuk berdiskusi dengan dokter mata lewat aplikasi Halodoc. Kamu dapat menggunakan
fitur-fitur seperti Video/Voice call dan Chat kapan dan di mana saja kamu
berada. Download segera aplikasi Halodoc di smartphone kamu.

 Berhenti Menggunakan Gadget Sebelum Tidur

Dengan tidak menggunakan gadget sebelum tidur dapat menjaga kesehatan mata secara
keseluruhan. Selain itu, disebutkan juga cahaya biru yang terpancar dapat memengaruhi
siklus bangun dan tidur alami tubuh. Seseorang yang terlalu banyak terpapar cahaya tersebut
akan sulit untuk tidur. Pastikan untuk membatasi waktu penggunaan alat elektronik satu
hingga dua jam sebelum tidur.

 Menjaga Kelembapan Mata

Kelembapan mata sangat penting untuk dijaga, karena mata yang kering dapat berdampak
buruk. Salah satu cara untuk menjaga kelembapan mata adalah dengan selalu melumasinya
ketika terasa kering. Pendingin ruangan di kantor juga dapat memberi dampak ini, maka
selalu siapkan pelumas mata kapan dan di mana pun!

Baca juga: Durasi Tepat Main Gadget Supaya Mata Tetap Sehat

Itulah beberapa cara yang dapat kamu lakukan agar dapat menjaga kesehatan mata dari
penggunaan komputer dan gadget sehari-hari. Dengan melakukan kebiasaan yang baik ini,
niscaya tidak ada gangguan yang dapat terjadi pada penglihatanmu. Selain itu, pemeriksaan
rutin tahunan mungkin juga perlu dilakukan.

Referensi:
AAO. Diakses pada 2020. Protect Your Eyes From Too Much Screen Time
KSA. Diakses pada 2020. How to protect your eyes when using gadgets?

Anda mungkin juga menyukai