Anda di halaman 1dari 6

Pencegahan dan

penanganan pasien anemia


Irni dwiastiti irianto, SKM, M.KES
Pengertian Anemia
 Penyakit anemia merupakan kondisi ketika jumlah sel
darah merah lebih rendah dari jumlah normal. Selain
itu, anemia terjadi ketika hemoglobin di dalam sel-
sel darah merah tidak cukup, seperti protein kaya zat
besi yang memberikan warna merah darah. Protein ini
membantu sel-sel darah merah membawa oksigen
dari paru-paru ke seluruh tubuh.Oleh karena itu,
tubuh yang tidak mendapatkan cukup darah yang
kaya oksigen akan mengalami anemia. Akibatnya,
seseorang mungkin akan merasa lelah atau lemah.
Selain itu, gejala lain mungkin muncul adalah sesak
napas, pusing, atau sakit kepala.
Etiologi / penyebab
 Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan seseorang
mengalami anemia, salah satunya adalah kekurangan zat besi
di dalam tubuh. Pasalnya, zat besi diperlukan tubuh untuk
menghasilkan komponen sel darah merah yang dikenal
sebagai hemoglobin. Bila kebutuhan zat besi tidak terpenuhi,
maka sel darah merah akan kekurangan pasokan hemoglobin
yang berfungsi mengangkut oksigen yang terkandung dalam
sel darah merah untuk disebarkan ke seluruh tubuh.Anemia
yang disebabkan karena kekurangan zat besi ini disebut juga
dengan anemia defisiensi besi. Jenis anemia ini sebaiknya
jangan dibiarkan saja, karena bila tubuh tidak mendapatkan
oksigen yang cukup dari darah, maka pengidapnya akan
merasa lemas, lelah, dan sesak napas. Ketahui metode
penanganan pada anemia defisiensi besi di sini.
Pencegahan anemia
 Pencegahan anemia dapat dilakukan dengan
cara mengonsumsi makanan yang
mengandung zat besi, vitamin B12, dan asam
folat. Hindari mengonsumsi minuman
berkafein dan minum vitamin C agar tubuh
dapat menyerap lebih banyak zat besi dari
makanan. Makanan kaya vitamin B12, seperti
susu dan produk turunannya, serta makanan
berbahan dasar kacang kedelai, seperti tempe
dan tahu.Buah-buahan kaya vitamin C,
misalnya jeruk, melon, tomat, dan stroberi.
Penanganan anemia
 Dengan mengetahui apa saja yang menjadi penyebab anemia defisiensi
besi, kamu dapat mengetahui cara-cara yang bisa dilakukan untuk
mengatasi penyebab anemia tersebut. Selain dengan mengembalikan kadar
zat besi di dalam tubuh, metode lainnya yang juga efektif untuk menangani
anemia defisiensi zat besi adalah mengatasi penyebab anemia.
 
1. Perbanyak Konsumsi Zat Besi
 Pengidap anemia zat besi dianjurkan untuk memperbanyak mengonsumsi

makanan yang kaya akan akan zat besi agar kadar zat besi dalam tubuh
kembali normal:
 Daging merah, ayam, dan ati ayam.

 Makanan laut, seperti tiram, kerang, dan ikan.


 Sayuran hijau, misalnya bayam dan brokoli.
 Kacang-kacangan, contohnya kacang hitam, kacang hijau, dan kacang

merah.
 Baca juga: 10 Makanan dengan Kandungan Zat Besi Tinggi untuk Orangtua
Lanjutan
2. Mengonsumsi Suplemen Zat Besi
 Dokter biasanya akan memberikan suplemen penambah zat besi sebagai penanganan

utama untuk memperbaiki defisiensi zat besi yang dialami pengidap. Dosis yang
dianjurkan adalah 150–200 miligram setiap hari. Kamu sebaiknya minum suplemen ini
dalam keadaan perut masih kosong, namun buat kamu yang memiliki maag minumnya
setelah makan. Selain itu, konsumsilah suplemen ini dengan makanan atau minuman
yang kaya akan vitamin C agar zat besi bisa terserap lebih baik. 
3. Mengatasi Penyebab Anemia Defisiensi Besi
 Bila anemia defisiensi besi disebabkan oleh perdarahan yang berlebihan saat menstruasi,

maka wanita yang mengalaminya bisa mengonsumsi kontrasepsi oral. Tapi, bila
kekurangan zat besi disebabkan karena adanya infeksi dalam usus, sehingga tubuh tidak
bisa menyerap nutrisi tersebut dari makanan dengan baik, dokter bisa memberikan
antibiotik pada pengidap. Sedangkan untuk perdarahan karena polip, tumor, ataupun
miom, dokter akan menyarankan pengidap untuk melakukan operasi penyakit tersebut. 
4. Transfusi Sel Darah Merah
 Bila suplemen penambah zat besi tidak mempan mengurangi gejala yang dialami

pengidap dengan cepat, maka cara penanganan yang bisa dilakukan adalah dengan
melakukan transfusi sel darah merah.

Anda mungkin juga menyukai