Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN

KEPERAWATAN
GLAUKOMA
ABDUL RAHMAN AL-KHUZAIFI
ALI AKBAR RAFSANJANI
Ela Fitriani
Pitriani
2021
PENDAHULUAN DAN DEFINISI GLAUKOMA

Glaukoma adalah suatu penyakit dimana tekanan di dalam bola mata


meningkat,sehingga terjadi kerusakan pada saraf optikus dan
menyebabkan penurunan fungsi penglihatan (Dwindra M; 2009).
Glaukoma berasal dari kata Yunani “glaukos” yang berarti hijau
kebirauan, yang memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita
glaukoma. Kelainan mata glaucoma ditandai dengan meningkatnya
tekanan bola mata, atrofi saraf optikus, dan menciutnya lapang
pandang.
Glaukoma disebut sebagai pencuri penglihatan karena sering
berkembang tanpa gejala yang nyata. Penderita glaukoma sering tidak
menyadari adanya gangguan penglihatan sampai terjadi kerusakan
penglihatan yang sudah lanjut.

2021
KLASIFIKASI GLAUKOMA

 Glaukoma primer
Glaukoma yang tidak diketahui penyebabnya. Pada
galukoma akut yaitu timbul pada mata yang memiliki bakat
bawaan berupa sudut bilik depan yang sempit pada kedua
mata. Pada glukoma kronik yaitu karena keturunan dalam
keluarga, dm arteri osklerosis, pemakaian kartikosteroid
jangka panjang, miopia tinggi dan progresif.
 Glaukoma sekunder
Glaukoma sekunder adalah glaukoma yang terjadi akibat
penyakit mata lain yang menyebabkan penyempitan sudut
atau peningkatan volume cairan di dalam mata. Kondisi ini
secara tidak langsung mengganggu aktivitas struktur mata.

2021
KLASIFIKASI GLAUKOMA

 Glaukoma kongenital
Glaukoma kongenital ditemukan pada saat kelahiran atau segera
setelah kelahiran, biasanya disebabkan oleh sistem saluran
pembuangan cairan di dalam mata tidak berfungsi dengan baik.
Akibatnya tekanan bola mata meningkat terus dan menyebabkan
pembesaran mata bayi, bagian depan mata berair, berkabut dan peka
terhadap cahaya.
 Glaukoma absolut
Merupakan stadium akhir glaukoma ( sempit/ terbuka) dimana
sudah terjadi kebutaan total akibat tekanan bola mata memberikan
gangguan fungsi lanjut. Pada glaukoma absolut kornea terlihat
keruh, bilik mata dangkal, papil atrofi dengan eksvasi glaukomatosa,
mata keras seperti batu dan dengan rasa sakit

2021
ETIOLOGI GLAUKOMA

Penyebab adanya glaukoma karena peningkatan tekanan intra


okuli adalah perubahan anatomi sebagai bentuk gangguan mata
atau sistemik lainnya, trauma mata, dan predisposisi faktor
genetik. Glaukoma sering muncul sebagai manifestasi penyakit
atau proses patologik dari sistem tubuh lainnya.

Akut: dapat disebabkan karena trauma.


Kronik : dapat disebabkan karena keturunan dalam keluarga seperti: diabetes mellitus,
arterisklerosis, pemakaian kortikosteroid jangka panjang, myopia tinggi dan progresif.
Sekunder
Disebabkan penyakit mata lain, seperti: katarak, perubahan lensa kelainan uvea pembedahan.

2021
PATOFISIOLOGI GLAUKOMA

Secara fisiologis, tekanan intraokuli yang tinggi akan Gangguan perdarahan pada papil yang
menyebabkan terhambatannya aliran darah menuju serabut menyebabkan deganerasi berkas serabut
saraf optik dan ke retina. Iskemia ini akan menimbulkan saraf pada papil saraf optik.
kerusakan fungsi secara bertahap. Apabila terjadi peningkatan Tekanan intraokular yang tinggi secara
tekanan intraokular, akan timbul penggaungan dan degenerasi mekanik menekan papil saraf optik yang
saraf optikus yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor : merupakan tempat dengan daya tahan
paling lemah pada bola mata. Bagian tepi
papil saraf otak relatif lebih kuat dari
pada bagian tengah sehingga terjadi
penggaungan pada papil saraf optik.
Kelainan lapang pandang pada
glaukoma disebabkan oleh kerusakan
serabut saraf optik

2021
TANDA DAN GEJALA GLAUKOMA

• Glaukoma primer
•Glaukoma sekunder
• Glaukoma sudut terbuka
Pembesaran bola mata
• Kerusakan visus yang serius •Gangguan lapang pandang
• Lapang pandang mengecil dengan maca-macam skottoma Nyeri didalam mata
yang khas
•Glaukoma kongential
• Perjalanan penyakit progresif lambat
Gangguan penglihatan
• Glaukoma sudut tertutup
• Nyeri hebat didalam dan sekitar mata
• Timbulnya halo/pelangi disekitar cahaya
• Pandangan kabur
• Sakit kepala
• Mual, muntah
• Kedinginan
• Demam baahkan perasaan takut mati mirip serangan
angina, yang sangat sedemikian kuatnya keluhan mata
( gangguan penglihatan, fotofobia dan lakrimasi) tidak
begitu dirasakan oleh klien.

2021
PENATALAKSANAAN GLAUKOMA

Pengobatan dilakukan dengan prinsip untuk


menurunkan TIO, membuka sudut yang tertutup (pada
glaukoma sudut tertutup), melakukan tindakan suportif
(mengurangi nyeri, mual, muntah, serta mengurangi
radang), mencegah adanya sudut tertutup ulang serta
mencegah gangguan pada mata.
Selain pengobatan tindakan bedah pun menjadi bentuk
penanganan yang bekerja dengan baik pada pasien
glaukoma.

2021
PEMERIKSAAN GLAUKOMA

TENOMETRI

• Cara ini adalah yang paling mudah, tetapi juga yang paling tidak cermat, sebab cara mengukurnya dengan perasaan jari telunjuk.
• Tonometri diperlukan untuk mengukur tekanan bola mata. Dikenal empat cara tonometri, untuk mengetahui tekanan intra ocular

GENIOSKOPI

• Gonioskopi adalah suatu cara untuk memeriksa sudut bilik mata depan dengan menggunakan lensa kontak khusus. Dalam
hal glaukoma gonioskopi diperlukan untuk menilai lebar sempitnya sudut bilik mata depan.

OFALMOSKOPI

• Pemeriksaan fundus mata, khususnya untuk mempertahankan keadaan papil saraf optik, sangat penting dalam
pengelolaan glaukoma yang kronik. Papil saraf optik yang dinilai adalah warna papil saraf optik dan lebarnya ekskavasi.

2021
KOMPLIKASI GLAUKOMA

Komplikasi glaukoma pada umumya adalah


kebutaan total akibat tekanan bola mata
memberikan gangguan fungsi lanjut. Kondisi
mata pada kebutan yaitu kornea terlihat keruh,
bilik mata dangkal, pupil atropi dengan
ekskavasi (penggaungan) glaukomatosa, mata
keras seperti batu dan dengan rasa sakit. Mata
dengan kebutaan mengakibatkan penyumbatan
pembuluh darah sehingga menimbulkan
penyulit berupa neovaskularisasi pada iris yang
dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat.

2021
Usia ≥ 40 tahun, DM, kortikosteroid jangka
panjang, miopia, trauma mata.

Obtruksi jaringan
Pergerakan iris ke
trabekuler
depan PATHWAY GLAUKOMA

Hambatan pengaliran
cairan humor aqueous TIO meningkat

TIO meningkat Glaukoma

Nyeri

Tindakan operasi

Perubahan pengelihatan
perifer Anxietas

Kurang pengetahuan

Gangguan persepsi
sensori: pengelihatan PATHWAY GLAUKOMA

Kebutaan

2021
ASUHAN KEPERAWATAN GLAUKOMA

Pre operasi DIAGNOSA KEPERAWATAN


Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan peningkatan TIO
Penurunan persepsi sensori visual / penglihatan berhubungan dengan serabut
saraf oleh karena peningkatan TIO.
Cemas berhubungan dengan :  
Penurunan ketajaman penglihatan
Kurang pengetahuan tentang prosedur pembedahan
Post operasi
Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan post tuberkulectomi
iriodektomi.
Resiko infeksi berhubungan dengan luka insisi operasi.

2021
ANALISA DATA
N Data Fokus Penyebab/ Etiologi Masalah keperawatan
o

1 Ds : Obtruksi jaringan trabekuler Gangguan rasa nyaman

Mengatakan mata tegang. ↓ nyeri berhubungan dengan

Nyeri hebat, lebih sakit untuk meningkatan TIO


Hambatan pengaliran aqueus humor
melihat.
Do : ↓

    Meringis, menangis TIO meningkat

menahan nyeri. ↓

    Sering memegangi mata. Nyeri


INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

Gangguan rasa nyaman Tujuan :


1 (nyeri) berhubungan dengan a.          Kaji tingkat nyeri. a.    Memudahkan tingkat nyeri untuk
peningkatan TIO Nyeri hilang atau berkurang dalam
waktu 1x24 jam. b.         Pantau derajat nyeri mata setiap 30 mentit selama masa akut. intervensi selanjutnya.

Kriteria hasil: c.          Siapkan pasien untuk pembedahan sesuai peranan. b.    Untuk mengidentifikasi kemajuan

d.        Pertahankan tirai baring ketat pada posisi semi fowler. atau penyimpanan dari hasil yang
   Klien dapat mengidentifikasi
e.          Berikan lingkungan gelap dan terang. diharapkan.
penyebab nyeri.
f.           Berikan analgesic yang diresepkan peran dan evaluasi efektifitasnya c.    Setelah TIO pada glaukoma sudut
   Klien menyebutkan faktor-faktor
terbuka, pembedahan harus segera
yang dapat meningkatkan nyeri.
dilakukan secara permanent
   Klien mampu melakukan tindakan
menghilangkan blok pupil.
untuk mengurangi nyeri.
d.    Pada tekanan mata sudut ditingkatkan

bila sudut datar.

e.    stress dan sinar menimbulkan TIO yang

mencetuskan nyeri.

f.     untuk mengontrol nyeri, nyeri berat

menentukan menuvervalasava, menimbulkan

TIO.
ASUHAN KEPERAWATAN GLAUKOMA

EVALUASI KEPERAWATAN
Setelah mendapat implementasi keperawatan, maka pasien dengan

glaukoma diharapkan sebagai berikut:

• Nyeri dapat berkurang dan hilang

• Pasien dapat mempertahankan lapang pengelihatan dengan optimal dan

mencegah kehilangan pengelihatan lebih lanjut

• Kehawatiran pasien berkurang dan hilang

• Pasien mengetahui tentang kondisi dan cara penanganan penyakit yang

dideritanya.

2021
TERIMA
KASIH
ABDUL RAHMAN AL-KHUZAIFI
ALI AKBAR RAFSANJANI
ELA FITRIANI
2021 PITRIANI

Anda mungkin juga menyukai