Anda di halaman 1dari 48

PENCEGAHAN DAN

PENANGANAN DEF. VIT A,


ANEMIA, KECACINGAN
DAN KKP

YULIANTO, YP. SKM, M.Kes

PRODI D. III KEPERAWATAN


2020
BENTUK MASALAH GIZI
1. KKP / KEP / PCM
2. DEFISIENSI VITAMIN A
3. ANEMIA
4. GAKI
5. OBESITAS
( MASALAH GIZI GANDA )
1. DEFISIENSI VIT. A
MERUPAKAN SALAH SATU
BENTUK MASALAH GIZI DI
INDONESIA PADA UMUMNYA
TERJADI PADA ANAK
BALITA.
GEJALA DEFISIENSI VITAMIN A

1. TIDAK DAPAT MELIHAT PADA


SORE HARI.
2. JIKA AGAK LAMA BERADA DI
BAWAH TERIK MATA HARI,
KEMUDIAN SECEPATNYA MASUK
KE DLAM RUANGAN, SEAKAN-
AKAN MELIHAT LAYANG-LAYANG
BERWARNA GELAP.
PENYEBAB DEFISIENSI VITAMIN A
1. TIDAK ADA CADANGAN VIT. A DALAM
TUBUH.
2. KADAR VITAMIN A DALAM ASI RENDAH.
3. TIDAK MENYENANGI MAKANAN SUMBER
VIT. A / PRO VIT. A.
4. GANGGUAN PENYERAPAN OLEH DINDING
USUS KARENA RENDAHNYA KONSUMSI
LEMAK DAN MINYAK.
5. TIDAK MENGIKUTI KEGIATAN DI POSYANDU
SECARA RUTIN.
Apa bahaya Xeroftalmia?

Bila tidak segera diobati


dapat menyebabkan

kebutaan
“Blind years”
PENCEGAHAN DEF. VIT. A
• SETIAP HARI ANAK DIBERI MAKANAN
SUMBER PRO VIT. A ( SAYUR, BUAH )
DAN VIT. A ( HEWANI )
• SETIAP KALI MEMASAK SAYURAN
MENGGUNAKAN SEDIKIT MINYAK.
• PEMBERIAN KASPSUL VIT. A DOSIS
TINGGI SETIAP 6 BULAN SEKALI.
• BULAN PROMOSI VIT. A
• SOMATA.
• PEMANFAATAN PEKARANGAN.
• PENYULUHAN GIZI.
PEMBERIAN KAPSUL VIT. A
DI POSYANDU
• SETIAP 6 BULAN SEKALI BAYI
USIA 6 – 11 BULAN
DIBERIKAN 1 KAPSUL BIRU
( 100.000 SI ).
• SETIAP 6 BULAN SEKALI ANAK
BALITA USIA 12 - 59 BULAN
DIBERIKAN 1 KAPSUL WARNA
MERAH ( 200.000 SI ).
PENGERTIAN ANEMIA
• Anemia adalah berkurangnya jumlah
eritrosit serta jumlah hemoglobin
dalam 1 mm3.
• Anemia merupakan suatu keadaan
dimana kadar hemoglobin dan eritrosit
lebih rendah dari normal (Depkes 2008).
• Pada pria, eritrosit 4,5-5,5 jt/mm3.
Sedangkan pada perempuan, eritrosit
3,5 - 4,5 jt/mm3.
Nilai Ambang Batas Penentuan Status Anemia
Menurut Depkes 1995 :

Kelompok Batas normal Hb (g/dl)


Anak balita 11,0
Usia Sekolah                  12,0
Ibu hamil 11,0
Pria dewasa 13,0
Wanita dewasa 12,0
Ibu menyusui > 3 bl 12,0
Gejala Anemia
• Badan terasa lemas dan cepat lelah.
• Kulit terlihat pucat atau kekuningan.
• Detak jantung tidak beraturan.
• Napas pendek.
• Pusing dan berkunang-kunang.
• Tangan dan kaki terasa dingin.
• Sakit kepala.
• Sulit Berkonsentrasi.
• INSOMNIA
• Kaki Kram.
TANDA-TANDA ANEMIA
TANDA-TANDA KLINIS :
1.  RAMBUT RAPUH DAN HALUS.
2.   KUKU TIPIS, RATA, MUDAH PATAH,
BENTUK SEPERTI SEDNOK
(koilonikia).
3.  PUCAT
4.   LEMAH, LELAH, LETIH, LESU.
5. PENGLIHATAN BERKUNANG-KUNAG
SEHABIS DUDUK KEMUDIAN BERDIRI.
PENYEBAB ANEMIA
• Terdapat sekitar 400 kondisi yang dapat
menyebabkan Anemia pada seseorang dan dibagi
menjadi 3 kelompok, yaitu:
• Tubuh tidak cukup memproduksi sel darah merah.
• Terjadi perdarahan yang menyebabkan tubuh
kehilangan darah lebih cepat dibanding
kemampuan tubuh untuk memproduksi darah.
• Kelainan pada reaksi tubuh dengan menghancurkan
sel darah merah yang sehat.
JENIS ANEMIA
Berdasarkan penyebabnya :
1.Anemia akibat kekurangan zat besi. 
2.Anemia akibat kekurangan vitamin B12
dan asam folat untuk membuat sel darah
merah.
3.Anemia akibat penyakit kronis
( HIV/AIDS, kanker,  penyakit ginjal ) 
4.Anemia Aplastik tubuh tidak mampu
memproduksi sel darah merah dengan
optimal. Anemia aplastik dapat disebabkan oleh infeksi, efek
samping obat, atau paparan zat kimia beracun.
JENIS ANEMIA
5. Anemia Akibat Penyakit Sumsum
Tulang. Beberapa penyakit Seperti  leukemia 
dapat mengganggu produksi sel darah merah
di sumsum tulang dan menimbulkan anemia.
6. Anemia hemolitik. Anemia hemolitik terjadi
pada saat sel darah merah dihancurkan oleh
tubuh lebih cepat dibanding waktu
produksinya.
JENIS ANEMIA
7.Anemia sel sabit (sickle cell
anemia). Anemia ini disebabkan oleh
bentuk hemoglobin yang tidak normal
sehingga menyebabkan sel darah merah
berbentuk seperti bulan sabit, bukan bulat
bikonkaf seperti sel darah merah.
Sel darah merah berbentuk sabit memiliki
waktu hidup lebih pendek dibanding sel
darah merah normal
FAKTOR RISIKO ANEMIA
1. Kekurangan vitamin dan zat
besi. Membiasakan diri mengonsumsi
makanan yang rendah vitamin B12, asam
folat, dan zat besi dapat meningkatkan
risiko terkena anemia.
2. Gangguan pencernaan dan Penerapan
Zat Gizi pada usus terganggu.
3. Menstruasi. 
4. IBU HAMIL yang tidak mengonsumsi
suplemen asam folat dalam jumlah cukup.
FAKTOR RISIKO ANEMIA
5. Penyakit kronis. Penderita kanker,  Gagal
Ginjal.
6. Usia. 
kekurangan vitamin B12 dan asam folat
lebih umum terjadi pada lansia di atas 75
tahun.
PENCEGAHAN ANEMIA
1. Makanan yang kaya akan zat besi, seperti
daging sapi, kacang-kacangan, sereal yang
diperkaya zat besi, sayuran berdaun hijau gelap,
dan buah-buahan.
2. Makanan yang kaya akan asam folat, seperti
buah-buahan, sayuran berdaun hijau gelap,
kacang hijau, kacang merah, kacang tanah,
gandum, sereal, dan nasi.
3. Makanan yang kaya akan vitamin B12, seperti
daging, susu, keju, sereal, dan makanan dari
kedelai (tempe atau tahu).
4. Makanan yang kaya akan vitamin C.
PROGRAM PEMERINTAH
DALAM PENAGANAN ANEMIA
1. IBU HAMIL TRIMESTER III, DIBERIKAN
90 TABLET, DI KONSUMSI 1 TABLET
SETIAP HARI.
2. REMAJA PUTRI DI SMA DI BERIKAN
1 TABLET SETIAP HARI.
CACINGAN
APA ITU CACINGAN …?
Cacingan adalah infeksi penyakit yang
disebabkan oleh cacing yang
menyerang manusia.
APA PENYABAB CACINGAN …?
• Kebiasaan yang buruk, contohnya makan
tanpa cuci tangan, main tanah.
• Makanan yang tercemar larva cacing , makan
di tempat yang kotor Tanah yang mengandung
larva cacing, tidak menggunakan sandal.
Jenis Cacing Yang menyebabkan Penyakit
Cacingan Pada Manusia

1. Cacing Pita
Panjang cacing pita dewasa dapat
mencapai 4,5 hingga 9 meter.
Sumber :
2. Cacing Tambang.
3. Cacing Kremi.
4. Cacing Gelang.
GEJALA KECACINGAN …?
• Perut buncit
• Badan kurus
• Rambut seperti jagung
• Gatal disekitar anus
• Lemas dan cepat lelah
• Muka Pucat
• Sakit Perut,
• Diare Berulang dan kembung.
DAMPAK KECACINGAN …?
• Kurang gizi bahkan gizi buruk.
• Anemia.
• IQ Menurun.
• Mengganggu pertumbuhan.
• Menurunkan daya tahan tubuh.
• Gangguan saluran pencernaan.
• Menurunkan kualitas sumber daya manusia
PENCEGAHAN KECACINGAN ….?
• Selalu rajin mencuci tangan
• Memakai sandal ketika bermain
• Menjaga kebersihan lingkungan dan diri
• Makan di tempat yang bersih
CARA MENCUCI TANGAN
• Basahi tangan di air mengalir
• Tuang sabun cuci tangan
• Usapkan 2 telapak tangan,
• Usapkan jari-jari, jempol, dan selipan jari-jari
• Cuci kuku
• Gosok punggung tangan
• Bilas dengan air mengalir
• Keringkan dengan handuk bersih atau tisu
cara mengobati cacingan

• Setiap 6 Bulan Sekali Pada


masa usia tumbuh (0-15
tahun).Anak diberi obat cacing
• Untuk memotong siklus
kehidupan cacing.
PROGRAM PEMERINTAH DALAM
PENAGANAN CACINGAN
MURID SEKOALAH DASAR DIBEIKAN
OBAT CACING SETIAP 6 BULAN
SEKALI.
4. K K P
KURANG KALORI PROTEIN
MERUPAKAN SALAH SATU
BENTUK MASALAG GIZI DI
INDONESIA PADA UMUMNYA
TERJADI PADA ANAK BALITA.
BENTUK KKP / KEP / PCM
-MARASMUS
-KWASHORKOR
-MARASMICKWASHIORKOR
MARASMUS (KURANG KALORI)
1. SANGAT KURUS .
2. WAJAH SEPERTI
ORANGTUA.
3. PERUT KEMPES/KECIL.
4. KULIT KERIPUT
5. CENGENG.
6. RAMBUT MERAH &
JARANG.
KWASHIORKOR ( KURANG PROTEIN )
1.WAJAH BULAT DAN SEMBAB.
2.TUNGKAI KAKI BENGKAK.
3.RAMBUT TIPIS, MUDAH
DICABUT.
4.ADA BERCAK MERAH DI KULIT.
5.APATIS, SAYU.
6.CENGENG, REWEL.
7.DISERTAI DIARE.
PENYEBAB KEP

1. ASUPAN ZAT GIZI YANG


KURANG.
2. PENYAKIT INFEKSI
3. TIDAK IKUT POSYANDU.
ASUPAN ZAT GIZI DAPAT
DIKLASIFIKASIKAN MENURUT
TINGKAT KONSUMSI :
- BAIK : ≥ 100% AKG.
- SEDANG : 80 – 90% AKG.
- KURANG : 70 – 80% AKG.
- DEFISIT : < 70% AKG.
Kenaikan Berat Badan
Umur dari ke Kenaikan
0  1 bln 0,8 kg
1  2 bln 0,8 kg
2  3 bln 0,7 kg
3  4 bln 0,7 kg
4  5 bln 0,6 kg
5  6 bln 0,6 kg
6  7 bln 0,5 kg
7 8 bln 0,5 kg
8  9 bln 0,4 kg
9  10 bln 0,4 kg
10 11 bln 0,3 kg
11 12 bln 0,3 kg
1213 bln 0,3 kg
1314 bln 0,2 kg
1415 bln 0,2 kg
PENATALAKSANAAN KKP
PADA PENDERITA GIZI BURUK
1.KEBUTUHAN ENERGI :
80 – 220 Kkal/Kg BB/Hari.
2.KEBUTUHAN PROTEIN :
1 – 4 Gram/Kg BB/Hari.
3.JUMLAH CAIRAN :
130 – 200 ml/Kg BB/Hari,
PENATALAKSANAAN KKP
PADA PENDERITA GIZI BURUK
4. BILA EDEMA BERAT (+++)
CAIRAN YANG DIBERIKAN
HARUS 100 ml/Kg BB/Hari.
KRITERIA EDEMA :
+ : EDEMA PADA TANGAN & KAKI.
++ : EDEMA PADA TUNGKAI & LENGAN.
+++ : EDEM PD SELURUH TUBUH
(WAJAH DAN PERUT ).
PENATALAKSANAAN KKP
PADA PENDERITA GIZI BURUK
5. PORSI MAKANAN KECIL
DAN SERING.
6. ASI DITERUSKAN SAMPAI
USIA 2 TAHUN.
PENATALAKSANAAN KKP PADA
PENDERITA GIZI BURUK
7. MAKANAN PADAT DIBERIKAN
PADA FASE REHABILITASI DAN
BERDASARKAN BB :
•BB < 7 Kg DIBERI MAKANAN BAYI
(LUMAT).
•BB ≥ 7 Kg DIBERI MAKANAN
ANAK / LUNAK.
PENATALAKSANAAN KKP PADA
PENDERITA GIZI BURUK :
8. PEMBERIAN VITAMIN A :
UMUR DOSIS
< 6 BULAN 500.000 SI ( ½ KAPSUL BIRU )
6- 11 BULAN 100.000 SI ( 1 KAPSUL BIRU )
1 - 5 TAHUN 200.000 SI ( 1 KAPSUL MERAH )
9. VITAMIN C :
• BB < 5 Kg : 50 mg/hari (1 Tablet)
• BB ≥ 5 Kg : 100 mg/hari( 2 Tablet)
*
PENATALAKSANAAN KKP PADA PENDERITA
GIZI BURUK :
10. ASAM FOLAT :
5 mg/HARI PADA HARI PERTAMA,
SELANJUTNYA 1 mg/HARI.
11. VITAMIN B KOMPLEK :
1 TABLET /HARI.
12.MINERAL MIX :
ZINC, KALIUM, NATRIUM, CUPRUM.
*
*
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai