Ira Kusumawaty 7
Jenis halusinasi
Halusinasi pendengaran (auditorik)
Halusinasi penglihatan (visual)
Halusinasi penghidu (olfaktori)
Halusinasi peraba (taktil)
Halusinasi pengecap (gustatorik)
Halusinasi kinestetik
Ira Kusumawaty 11
Fase Halusinasi (tahap 1)
Memberi rasa nyaman
Tingkat ansietas sedang
Secara umum halusinasi merupakan suatu kesenangan
Karakteristik
Mengalami ansietas kesepian, rasa bersalah dan ketakutan
Mencoba berfokus pada pikiran yang dapat menghilangkan
ansietas
Pikiran dan pengalaman sensori masih ada dalam kontrol
kesadaran (jika kecemasan dikontrol)
Perilaku
Tersenyum/tertawa sendiri
Menggerakkan bibir tanpa suara
Penggerakan mata yang cepat
Respon verbal yang lambat
Diam dan berkonsentrasi
Ira Kusumawaty 12
Fase Halusinasi (tahap 2)
Menyalahkan; tingkat kecemasan berat secara umum
halusinasi menyebabkan rasa antipati
Karakteristik
Pengalaman sensori menakutkan
Mulai merasa kehilangan kontrol
Merasa dilecehkan oleh pengalaman sensori tersebut.
Menarik diri dari orang lain
Non psikotik
Perilaku
Peningkatan SSO, tanda-tanda ansietas peningkatan
denyut jantung, perna-fasan, dan tekanan darah.
Rentang perhatian me-nyempit
Konsentrasi dengan pengalaman sensori
Kehilangan kemampuan membedakan halusinasi dari
realita. Ira Kusumawaty 13
Fase Halusinasi (tahap 3)
Mengontrol tingkat kecemasan berat pengalaman sensori
tidak dapat ditolak lagi
Karakteristik
Klien menyerah dan menerima pengalaman sensorinya
Isi halusinasi menjadi atraktif
Kesepian bila pengalaman sensori berakhir
Psikotik
Perilaku
Perintah halusinasi ditaati
Sulit berhubungan dengan orang lain
Rentang perhatian hanya beberapa detik / menit
Gejala fisik ansietas berat berkeringat, tremor, tidak
mampu mengikuti perintah
Ira Kusumawaty 14
Fase Halusinasi (tahap 4)
Menguasai tingkat kecemasan panik diatur dan dipengaruhi waham
Karakteristik
Pengalaman sensori menjadi ancaman
Halusinasi dapat berlangsung selama beberapa jam atau hari (jika tidak
diinvensi)
Psikotik
Perilaku
Panik
Potensial tinggi untuk bunuh diri atau membunuh
Tindakan kekerasan agitasi, menarik diri atau katatun
Tidak mampu berespon terhadap perintah yang kompleks
Tidak mampu berespon terhadap lebih dari satu orang
Ira Kusumawaty 15
Proses keperawatan
Pengkajian
Keluhan atau masalah utama
Status kesehatan fisik, mental &
emosional
Riwayat pribadi & keluarga
Sistem dukungan dalam keluarga,
kelompok sosial, atau komunitas
Kegiatan sehari-hari
Kebiasaan & keyakinan kesehatan
Pemakaian obat yang diresepkan
Pola koping
Keyakinan & nilai spiritual
Ira Kusumawaty 16
Data pengkajian
Data Subjektif
Mendengar suara memerintah
Mendengar suara mengajak
bercakap-cakap
Melihat bayangan, hantu, atau
sesuatu yang menakutkan
Mencium bau darah, feses, masakan
dan parfum yang menyenangkan
Merasakan sesuatu dipermukaan
kulit, merasakan sangat panas atau
dingin
Merasakan makanan tertentu, rasa
tertentu, atau mengunyah sesuatu
Ira Kusumawaty 17
Data pengkajian
Data Objektif
Mengarahkan telinga pada sumber suara
Bicara atau tertawa sendiri
Marah-marah tanpa sebab
Tatapan mata pada tempat tertentu
Menunjuk ke arah tertentu
Mengusap atau meraba-raba permukaan
kulit tertentu
Ira Kusumawaty 19
Diagnosa Keperawatan
Resiko Perilaku Kekerasan
Perubahan persepsi sensori halusinasi
Isolasi Sosial
Ira Kusumawaty 21
Implementasi Keperawatan
Observasi
Monitor perilaku yang mengindikasi halusinasi
Monitor sesuai aktivitas sehari-hari
Monitor isi, frekuensi, waktu halusinasi
Date 23
Implementasi Keperawatan
Edukasi
Berikan informasi tentang halusinasi
Anjurkan memonitor sendiri terjadinya halusinasi
Anjurkan bercakap-cakap dengan orang lain yang
dipercaya
Ajarkan klien mengontrol halusinasi
Jelaskan tentang aktivitas terjadwal
Anjurkan melakukan aktivitas terjadwal
Berikan dukungan dan umpan balik korektif terhadap
halusinasi
26
Implementasi
Keperawatan
Menjelaskan pentingnya aktivitas yang teratur untuk
mengatasi halusinasi
Mendiskusikan aktivitas yang biasa dilakukan klien
Membantu klien membuat jadwal aktivitas sehari-hari
sesuai dengan aktivitas yang telah dilatih
Memantau pelaksanaan jadwal kegiatan dan memberikan
penguatan terhadap perilaku klien yang positif
Menjelaskan klien menggunakan obat secara teratur
Melibatkan keluarga dalam mengontrol halusinasi klien
Melibatkan keluarga dalam membuat aktivitas terjadwal
klien
Melibatkan keluarga dalam memantau pelaksanaan
aktivitas terjadwal
27
Evaluasi Keperawatan
28
Evaluasi Keperawatan
Keluarga klien mampu mengontrol halusinasi klien
Keluarga klien mampu membantu membuat jadwal
aktivitas klien
Keluarga klien mampu memantau dan memberi
penguatan terhadap perilaku positif
29
Thank you !!!
30