Seorang perempuan usia 25 tahun, telah melahirkan anak pertamanya 7 hari yang lalu
ditolong bidan di rumah. Bidan melakukan kunjungan, ibu mengeluh badannya capek karena
mengurusi bayi dan pekerjaan rumah. Hasil pemeriksaan dalam batas normal, ASI keluar
lancar dan bayi menyusu dengan baik.
2. Kebutuhan gizi ibu selama menyusui akan meningkat agar dapat memproduksi ASI secara
maksimal sesuai kebutuhan bayi. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi, Ibu menyusui
disarankan memperoleh tambahan energi sebesar ?
A. 800 Kkal
B. 700 Kkal
C. 600 Kkal
D. 500 Kkal
E. 400 Kkal
8. Manfaat ASI bagi ibu, ditinjau dari aspek keluarga berencana adalah ...
d. Perasaan bangga
1. Anemia Gizi
Penyebab utama anemia gizi adalah kekurangan zat besi (Fe) dan asam folat yang
seharusnya tak perlu terjadi bila makanan sehari hari beraneka ragam dan memenuhi gizi
seimbang. Sumber makanan yang mengandung zat besi yang mudah diabsopsi tubuh manusia
adalah sumber protein hewani seperti ikan, daging, telur, dsb. Sayuran seperti daun singkong,
kangkung, bayam dsb juga mengandung zat besi akan tetapi lebih sulit absorpsinya di dalam
tubuh.
Asupan folat yang cukup penting untuk melindungi kesehatan ibu dan bayi. Hal ini
juga terlibat dalam pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah. Seorang wanita
menyusui menbutuhkan 280 mikrogram per hari. Folat terdapat dalam sayuran berdaun hijau,
kacang polong, jeruk, wartel, pisang, alpukat, gandum utuh, sereal dan biji-bijian dan hati.
Penyebab langsung & tidak langsung defisiensi Fe (Sumber M. Husaini dkk) :
1. Jumlah Fe dalam makanan tidak cukup
- Ketersediaan Fe dalam makanan kurang
- Kwalitas & kwantitas makanan kurang
- Social ekonomi rendah
2. Penyerapan zat besi dalam tubuh rendah
Komposisi makanan kurang beraneka ragam
Terdapat zat penghambat penyerapan zat besi , minum tablet besi dengan tablet calsium
sehingga zat besi tidak dapat diserap maksimal
3. Kebutuhan zat besi yang meningkat
4. Kehilangan darah
Makan Siang
- Nasi 2 x gelas belimbing ( 200 gram )
- Tumis kangkung
- Semur daging kentang (1 potong sapi 50 gram)
- Sup kacang merah 1 mangkuk
- Air jeruk 1 gelas
Makan malam :
- Nasi 2 x gelas belimbing (200 gram)
- Capcay 1 mangkuk kecil
- Ayam angkak ( 2 potong ayam)
- Sapo tahu 1 mangkuk kecil
- Juice strawberry 1 gelas
2. Kekurangan vitamin A
Pada ibu menyusui, Vitamin A berperan penting untuk memelihara kese-hatan ibu
selama masa menyusui. Buta senja pada ibu menyusui, suatu kondisi yang kerap terjadi
karena Kurang Vitamin A (KVA).
Yodium merupakan nutrisi penting untuk memastikan perkembangan normal dari otak dan
sistem saraf pada bayi dan anak-anak muda
Pada ibu menyusui, kekurangan yodium dapat mengakibatkan pengaruh negatif pada sistem
otak dan saaraf bayi dan menghasilkan IQ lebih rendah
Asupan harian yodium ibu menyusui yang harus dipenuhi adalah 250 mg per hari
Laut merupakan sumber utama yodium, oleh karna itu laut merupakan sumber yodium yang
baik. Ibu menyusui dianjurkan makan makanan laut, seperti ; ikan, udang dan karang
Prevalensi tinggi terjadi pada balita, ibu hamil (bumil) dan ibu menyusui/meneteki
(buteki)
Pada derajat ringan pertumbuhan kurang, tetapi kelainan biokimiawi dan gejala klinis
(marginal malnutrition)
Derajat berat adalah tipe kwashiorkor dan tipe marasmus atau tiep marasmik-kwashiorkor
Terdapat gangguan pertumbuhan, muncul gejala klinis dan kelainan biokimiawi yang
khas
Penyebab
Konsep klasik diet cukup energi tetapi kurang pprotein menyebabkan kwashiorkor
Diet kurang energi walaupun zat gizi esensial seimbang menyebabkan marasmus
Kwashiorkor terjadi pada hygiene yang buruk , yang terjadi pada penduduk desa yang
mempunyai kebiasaan memberikan makanan tambahan tepung dan tidak cukup
mendapatkan ASI
Pembagian
1. Marasmus
Kwashiorkor
Marasmus-kwashiorkor
1. Marasmus adalah kekurangan energi pada makanan yang menyebabkan cadangan protein
tubuh terpakai sehingga anak menjadi kurus dan emosional. Sering terjadi pada bayi
yang tidak cukup mendapatkan ASI serta tidak diberi makanan penggantinya, atau terjadi
pada bayi yang sering diare.
Penyebab
Mental cengeng
Feces lunak atau diare
Jaringan lemak sedikit atau bahkan tidak ada, lemak subkutan menghilang hingga turgor
kulit menghilang
Kadar Hb berkurang
2. Kwashiorkor adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan protein dan sering timbul
pada usia 1-3 tahun karena pada usia ini kebutuhan protein tinggi.
Meski penyebab utama kwashiorkor adalah kekurangan protein, tetapi karena bahan
makanan yang dikonsumsi kurang menggandung nutrient lain serta konsumsi daerah
setempat yang berlainan, akan terdapat perbedaan gambaran kwashiorkor di berbagai negara.
Penyebab
Infeksi kronis
Perdarahan hebat
Tanda dan gejala
Pertumbuhan terganggu
Lemas-lethargi
Perubahan warna kulit (terdapat titik merah kemudian menghitam, kulit tidak keriput)
Atrofi otot
Anoreksia
Diare
Pembesaran hati
Anemia
Oedema
Penatalaksanaan
Secara umum
Secara khusus
Fungsi utama ibu menyusui adalah membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang
bersama vitamin A dan C. Vitamin D diperoleh tubuh melalui sinar matahari dan makanan.
Kekurangan vitamin D lebih mungkin terjadi di negara yang tidak selalu mendapat sinar
matahari.
Osteomalasia adalah riketsia pada orang dewasa. Biasanya terjadi pada wanita yang
konsumsi kalsiumnya rendah, tidak banyak mendapat sinar matahari dan pada ibu menyusui.
Pada ibu menyusui dianjurkan makan makanan hewani yang merupakan sumber
utama vitamin D dalam bentuk kolekalsiferol, yaitu kuning telur, hati, krim, mentega dan
minyak hati-ikan.
Seorang ibu menyusui membutuhkan 300-500 kalori tambahan setiap hari untuk dapat
menyusui bayinya dengan sukses. 300 kalori yang dibutuhkan oleh si bayi datang dari lemak
yang ditimbun selama kehamilan. Artinya, seorang ibu menyusui tidak perlu makan
berlebihan, teyapi cukup menjaga agar konsumsi gizinya seimbang. Ibu menyusui cepat
merasa haus, karena ibu menyusui harus minum sebanyak mungkin seperti : air, susu sapi,
susu kedelai, jus buah segar, dan sup. Saat menyusui, minuman keras sebisa mungkin
dihindari karena dapat membahayakan bayi dan mengurangi produksi susu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui :
1. pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.
2. protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram protein
sehari
3. suplementasi, jika makan sehari seimbang, supleentasi tidak diperlukan kecuali
kekurangan satu atau lebih zat gizi.
4. aktivitas
a. Protein
Ibu memerlukan tambahan 20 gram diatas kebutuhan normal ketika menyusui. Jumlah ini
hanya 16 % dari tambahan 500 kal yang dianjurkan.
b. Cairan
Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan. Dianjurkan ibu
menyusui minum 2-3 liter/hari, dalam bentuk air putih, susu dan jus buah.
c. Vitamin dan Mineral
kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi daripada selama hamil.
Sebaiknya jangan dulu memberikan susu formula kepada bayi yang baru lahir, Ibu bisa
mencoba beberapa tips yang Luvizhea.com berikan berikut ini untuk meningkatkan produksi
ASI Ibu menyusui:
1. Perawatan payudara
Ibu bisa melakukan perawatan payudara saat hamil yang pernah dibahas Luvizhea.com
sebelumnya, seperti melakukan pemijatan dan melakukan senam payudara. Dimana ini
berfungsi untuk menjaga bentuk payudara saat hamil dan pasca melahirkan serta dapat
membantu meningkatkan produksi ASI saat ibu menyusui.
2. Sering menyusui
Menyusui setiap 2-3 jam, adalah cara terbaik memperbanyak ASI, Bayi yang baru lahir
membutuhkan asupanASI setiap 2-3 jam, tanpa peduli siang ataupun malam hari. Produksi
ASI pada tubuh wanita mengikuti prinsip Supply And Demand, artinya tubuh memproduksi
ASI sesuai dengan kebutuhan bayi. Jadi, bila kita rutin menyusui setiap 2-3 jam sampai bayi
kenyang, payudara akan mengirim perintah ke otak untuk memproduksi ASI sebanyak
kebutuhan tersebut. Produksi ASI akan bertambah dalam waktu 3 sampai 7 hari sesuai
intruksi tersebut. Bila kita tidak konsisten dan jarang menyusui, produksi ASI pun akan
berkurang. Produksi ASI dipengaruhi oleh hormon Prolaktin yang jumlahnya ditentukan oleh
seberapa banyak dan sering ASI dikeluarkan dari payudara ibu, baik dengan menyusui atau
memerah ASI. Sehingga apabila ASI jarang dikeluarkan dengan sendirinya produksi ASI
akan menurun.
Memompa ASI bisa menjadi salah satu cara untuk memperbanyak produksi ASI. Ibu bisa
menggunakan pompa setiap kali selesai menyusui, alat nya sudah tersedia dipasaran. Hal
tersebut bertujuan untuk memberikan rangsangan dan simulasi pada payudara, serta
mengosongkan ASI yang tidak dihabiskan bayi, sehingga payudara dapat memproduksi
ASI kembali dengan lancar.
3. Konsumsi sayuran
Beberapa makanan terbukti memperbanyak ASI. Yang umum digunakan adalah pepaya, daun
katuk, buah pare, wortel, bayam, bawang putih dan kacang-kacangan adalah beberapa contoh
makanan yang baik untuk ibu menyusui. Cukupi kebutuhan gizi ibu dan sebisa mungkin
hindari penggunaan suplemen atau obat-obatan sebagai cara memperbanyak ASI.
Gunakan KB yang tepat untuk ibu menyusui, KB yang tidak mempengaruhi hormon yang
diperlukan untuk memproduksi ASI. Ibu bisa menggunakan berbagai cara KB yang tidak
menyangkut hormon, misalnya memakai pil mini atau kondom ketika berhubungan
seks. Silah berkonsultasi pada Dokter maupun Bidan untuk mendapatkan KB yang tepat dan
tidak mempengaruhi ASI selama masa menyusui.
5. Posisi menyusui
Ibu yang baru menyusui sering merasa sakit ketika menyusui. Akibatnya banyak ibu yang
berhenti menyusui beberapa hari dan menggunakan susu formula selama luka di putingnya
belum sembuh. Penggantian sementara dengan susu formula ini menyebabkan produksi ASI
berkurang.
Cobalah beberapa posisi yang paling pas dan nyaman dalam Ibu menyusui. Bila posisi
menyusui benar, seharusnya menyusui tidaklah sakit.
Dan apabila payudara Ibu terasa keras, bayi tidak dapat menghisapnya. Maka kompreslah
dengan handuk hangat beberapa menit, maka payudara akan melunak dan ASI dapat keluar
lebih lancar.
Bayi yang disusui dalam keadaan telanjang mendapatkan kontak langsung ke kulit badan ibu.
Hal tersebut juga bisa menjadi cara memperbanyak produksi ASI. Kedekatan emosi yang ibu
miliki dengan bayi, akan memerintahkan otak untuk memproduksi ASI lebih banyak.
Stress dapat mempengaruhi ketersediaan ASI. Stress yang Ibu alami mungkin muncul karena
Ibu baru pertama kali mengurus bayi dan harus mulai pula belajar menyusui bayi. Atau
terkadang Ibu juga stress memikirkan dengan apabila Ibu menyusui maka akan merubah
bentuk payudara. Dalam hal ini Ibu perlu untuk berfikir positif, yakin bahwa Ibu sanggup
memenuhi kebutuhan ASI untuk anak, dan ini untuk tumbuh kembangnya.
Membiasakan diri Ibu dan bayi dalam hal menyusui membutuhkan waktu yang tidak
sebentar. Jadi, agar Ibu tidak stress, belajarlah menyusui bayi Ibu sedikit demi sedikit.
Istirahatlah yang cukup agar Ibu terhindar dari stress. Kalau perlu, minta bantuan suami,
saudara, Ibu atau ibu mertua untuk menjaga bayi selama Ibu beristirahat.