Anda di halaman 1dari 45

PERAWATAN PAYUDARA PADA

POST PARTUM

OKTANIA AGUS RIANI

18.062/2B

Ns. Hilma Noviandry R,S.kep M.Kes


PERAWATAN PAYUDARA
Perawatan payudara merupakan upaya untuk mera
ngsang sekresi hormon oksitosin untuk menghasilk
an ASI sedini mungkin dan memegang peranan pen
ting dalam program masalah menyusui.Post natal b
reast care pada ibu nifas merupakan perawatan pa
yudara yang dilakukan pada ibu pascamelahirkan/n
ifas untuk melancarkan sirkulasi darah
dan mencegah
tersumbatnya saluran payudara sehingga
Memperlancar pengeluaran ASI . Pelaksanaan
perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu
1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali
sehari.
Tujuan Perawatan Payudara

1. Memperlancar sirkulasi darah dan


mencegah tersumbatnya saluran
susu sehingga memperlancar
pengeluaran ASI

2. Menghindari puting susu yang sakit


dan infeksi payudara, serta menjaga
keindahan bentuk payudara
PRINSIP PERAWATAN PAYUDARA
1. Menjaga payudara agar bersih dan kering
terutama putting susu
2. Menggunakan bra/BH yang menopang.
3. Apabila terjadi putting susu lecet, oleskan
kolostrum/ASI yang keluar pada sekitar
putting susu setiap kali selesai menyusui.
4. Menyusui tetap dilakukan dengan
mendahulukan puting susu yang tidak lecet.
5. Jika lecet putting termasuk kategori berat,
maka bagian yang sakit dapat diistirahatkan,
ASI dikeluarkan, dan diminumkan dengan
sendok.
6. Perawatan payudara hendaknya dimulai
sedini mungkin yaitu 1-2 hari setelah bayi
lahir dan dilakukan dua kali sehari sebelum
mandi ( Astutik, 2014 )
INDIKASI DAN KONTRA INDIKASI
1. Indikasi
a. Klien yang ukuran puting
susunya kecil atau
tenggelam
b. ASI lama keluar pada ibu
nifas
c. Klien yang payudaranya
kotor
2. Kontra Indikasi
a. Pembengkakan pada
payudara
b. Payudara yang meradang
SYARAT-SYARAT UNTUK
MENDAPATKAN HASIL YANG DIHARAPKAN

• Dilakukan secara teratur dan


sistematis
• Makanan dan minuman ibu
yang seimbang dan sesuai
dengan kesehatan ibu
• (BH) Bra yang dipakai ibu harus
bersih dan menyokong
payudara
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Minyak kelapa ( Baby oil )
2. Handuk bersih dua buah
3. Baskom dua buah
- Satu di isi air hangat
- Satunya berisi air dingin
4. Kapas / Kassa
5. Bengkok
6. Waslap dua buah
LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN PAYUDARA
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Cuci tangan di bawah air mengalir dengan sabun
3. Kompres puting susu dengan kapas yang telah dibasahi
minyak /baby oil selama 2 menit
4. Kompres kedua puting menggunakan minyak kelapa / baby oil
selama 3-5 menit. Kemudian angkat kapas sambil membersihkan
kotoran yang menempel di puting. Jika kurang bersih, diulangi
lagi. Oleskan minyak kelapa/baby oil ke payudara.
5. Kedua telapak tangan diletakkan di tengah antara kedua
payudara dengan ujung-ujung jari menghadap ke bawah.
Kemudian telapak tangan ditarik ke atas melingkari payudara
sambil menyangga payudara tersebut lalu tangan dilepaskan
dengan gerakan cepat ke arah depan. Lakukan gerakan ini ± 20
kali dengan tujuan untuk menjaga kekenyalan dan kekencangan
Jika putting susu datar atau masuk
payudara. ke dalam :
Jika putting susu normal, lakukan
perawatan berikut  Letakkan kedua ibu jari disebelah kiri dan kanan putting s
usu, kemudian tekan dan hentakkan kearah luar
 Oleskan minyak pada ibu jari telunjuk, lalu
menjauhi putting susu secara perlahan.
letakkan pada kedua putting susu. Lakukan
gerakan memutar kearah dalam sebanyak 30x
 Letakkan kedua ibu jari d iatas dan di bawah putting
susu, llalu te kan serta hentakkan kea rah luar
putaran untuk kedua putting susu. menjauhi putting susu secara perlahan.
Kedua tangan diantara . Kedua tangan melingkari
payudara payudara

Kedua tangan melepaskan Mengurut payudara


payudara menggunakan ruas jari
Lanjutan......
6. Mengurut payudara dari pangkal payudara ke arah puting memakai
genggaman tangan menyeluruh atau ruas-ruas jari.
7. Tangan kanan menyangga payudara kanan, kemudian sisi ulnar
tangan kiri mengurut payudara ke arah puting susu.
8. Basuh payudara dengan air hangat dan air dingin secara
bergantian dan dikerjakan berulang-ulang lalu dikeringkan dengan
handuk.
9. Puting susu dirangsang dengan waslap/handuk kering yang
digerakkan ke atas dan bawah beberapa kali

Mengurut payudara Merangsang puting susu


menggunakan sisi ulnar menggunakan washlap 
Lanjutan...

10.Pakailah BH untuk menyusui yang menyangga dan ukuran yang sesuai dengan
pertumbuhan payudara

BH untuk menyusui
TERIMA KASIH
Perawatan Luka
Episotomi
Perawatan???

• Proses pemenuhan kebutuhan dasar


manusia (biologis, psikologis, sosial
dan spiritual) dalam rentang sakit
sampai dengan sehat ..
Perineum??
• Perineum adalah daerah antara kedua belah
paha yang dibatasi oleh vulva dan anus.
Perawatan Perineum?

 Pemenuhan kebutuhan untuk menyehatkan daerah

antara paha yang dibatasi vulva dan anus pada ibu

yang dalam masa antara kelahiran placenta sampai

dengan kembalinya organ genetik seperti pada

waktu sebelum hamil.


Tujuan Perawatan Perineum

• Menurut Hamilton (2002), adalah mencegah terjadinya infeksi

sehubungan dengan penyembuhan jaringan.

• Menurut Moorhouse et. al. (2001), adalah pencegahan terjadinya infeksi

pada saluran reproduksi yang terjadi dalam 28 hari setelah kelahiran

anak atau aborsi.


RUPTURE

Bentuk Luka Perineum

EPISOTOMI
Pengertian Rupture
• Rupture adalah luka pada perineum yang diakibatkan
oleh rusaknya jaringan secara alamiah karena proses
desakan kepala janin atau bahu pada saat proses
persalinan. Bentuk rupture biasanya tidak teratur
sehingga jaringan yang robek sulit dilakukan
penjahitan. (Hamilton, 2002)
Tujuan perawatan Perineum

• Mencegah terjadinya
infeksi sehubugan
dengan
penyembuhan
jaringan yang terjadi
dalam 28 hari setelah
kelahiran
anak/aborsi
Waktu perawatan perineum
1.Saat mandi
Saat ibu nifas melepas pembalut,kemungkinan terjadi kontaminasi bakteri pada cairan
yang tertampung pada pembalut,maka perlu dilakukan penggantian pembalut,demikian pula
pada perineum ibu diperlukan pembersihan

2.Setelah buang air kecil


Saat buang air kecil kemungkinan besar terjadi kontaminasi air seni pada rektum akibatnya
dapat memicu pertumbuhan bakteri pada perineum,untuk itu diperlukan pembersihan
perineum

3. Setelah buang air besar


Diperlukan proses pembersihan anus dan perineum secara keseluruhan
Cara Melakukan Praktik Perawatan Luka
Perineum
Persiapan alat :
• Bak instrument berisi: Kassa, pinset anatomis,
handscoon 1 pasang steril
• Perlak dan pengalas
• Selimut
• Bengkok
• Kom berisi kapas dan air DTT
• Tempat sampah infeksius
Persiapan Pasien :
• Memberikan salam kepada pasien dan sapa
nama pasien dengan sopan dan ramah
• Melakukan Informed consent (Informasikan
tentang prosedur dan tujuan tindakan)
Prosedur Pelaksanaan
• Mencuci tangan
• Menjaga privasi ibu dengan memasang sampiran dan
memasang selimut
• Mengatur posisi pasien yaitu posisi dorsal recumbent
• Memakai sarung tangan steril
• Memasang alas dan perlak dibawah pantat pasien
• Melepas celana dan pembalut, sambil memperhatikan
lochea
• Meletakkan bengkok ke dekat vulva
• Melakukan Vulva Hygiene
• Buka vulva dan lihat keadaan luka perineum dengan
menggunakan pinset anatomis dan kassa, lalu di dab
Lanjutan.....
• Lalu nilai keadaan luka perineum:
Apakah terdapat tanda-tanda infeksi?
Apakah terdapat benang jahitan yang terlepas?
Apakah terdapat pembengkakan di daerah luka perineum?
• Memakaikan kembali celana dan pembalut dan pasien
• Membereskan alat
• Memberitahu hasil pemeriksaan dan memberikan
pendidikan kesehatan mengenai vulva hygiene yang baik
dan benar, dan konsumsi makanan dengan gizi seimbang
• Berpamitan dengan pasien
• Mencuci tangan
• Melakukan pendokumentasian
Prosedur pelaksanaan perineum di Rumah
1. Mencuci tangan
2. Mengisi botol plastik yang dimiliki dengan air hangat
3. Buang pembalut yang telah penuh dengan gerakan ke
bawah mengarah ke rectum dan letakkan pembalut
bersih tersebut
4. Berkemih dan BAB ke toilet
5. Semprotkan ke seluruh perineum dengan air
6. Keringkan perineum dengan menggunakan tissue dari
depan ke belakang
7. Pasang pembalut dari depan ke belakang
8. Cuci tangan kembali
Penatalaksanaan
• Ibu Nifas
Perawatan perineum sebaiknya dilakukan di kamar mandi dengan
posisi ibu jongkok,jika ibu telah mampu atau berdiri dengan
posisi kaki terbuka.
• Alat dan bahan
Alat yang digunakan adalah botol,baskom,dan gayung/shower air
hangat dan handuk bersih.Sedangkan bahan yang digunakan
adalah air hangat,pembalut nifas baru dan antiseptic
Dampak Dari Perawatan luka
Perineum
1.Infeksi

2.Komplikasi

3.Kematian ibu post


partum(Nifas)
1. Infeksi

Kondisi perineum yang terkena lokia dan lembab akan sangat


menunjang perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan
timbulnya infeksi pada perineum.

2. Komplikasi

Munculnya infeksi pada perineum dapat merambat pada saluran


kandung kemih ataupun pada jalan lahir yang dapat berakibat pada
munculnya komplikasi infeksi kandung kemih maupun infeksi pada jalan
lahir.

3. Kematian ibu post partum

Penanganan komplikasi yang lambat dapat menyebabkan terjadinya


kematian pada ibu post partum mengingat kondisi fisik ibu post partum
masih lemah (Suwiyoga, 2004).
Pengertian Episotomi
• Episotomi adalah Insisi pada perineum yang menyebabkan
terpotongnya selaput lendir vagina,cincin hymen,jaringan seputum
rektovaginal.Melebarkan jalan lahir sehingga mempermudah kelahiran
(Mansjoer Arif,dkk. 2001:338)
• Sedangkan menurut Harry Oxorn(1996),Episotomi adalah insisi
perineum untuk memperbesar ruang pada lubang keluar janin lahir
sehingga memudahkan kelahiran bayi
• Episotomi adalah pemisahan jaringan perineum yang bertujuan
mencegah kerusakan yang lebih berat pada jaringan lunak akibat daya
regang yang melebihi kapasitas elastisitas jaringan tersebut.(Manternal
Neonatal 2000:455)
• Episotomi adalah insisi bedah pada perineum untuk melebarkan mur
vulva.(Ruth Johnson dan Wendy Taylor 2004:218
Tujuan Episotomi
1. Episotomi membuat luka yang lurus dengan pinggir yang
tajam,sedangkan ruptura perini yang spntan bersifat luka koyak dengan
dinding luka bergerigi
2. Mempercepat persalinan dengan melebarkan jalan lahir
lunak/mempersingkat kala ll
3. Mempercepat tekanan pada kepala anak
4. Mengendalikan robekan perineum untuk memudahkan menjahit
5. Menghindari robekan perinwum spontan
6. Mempercepat kemungkinan ruptura perineum totalis
Indikasi
• Fasilitasi untuk persalinan dengan tindakan atau
menggunakan instrumen.
• Mencegah robekan perineum yang kaku atau
diperkirakan tidak mampu beradaptasi terhadap
regangan yang berlebihan (misalnya: bayi yang
sangat besar atau makrosomia).
• Mencegah kerusakan jaringan pada ibu dan bayi
pada kasus letak/presentasi abnormal (bokong,
muka, ubun-ubun kecil di belakang) dengan
menyediakan tempat lebih luas untuk persalinan
yang aman
Jenis-Jenis
Episotomi

• Episotomi Medialis adalah yang dibuat di garis


tengah
• Episotomi Mediolateralis dari garis tengah ke
samping menjauhi anus
Lanjutan....

• Episotomi Lateralis 1-2cm diatas commisuro


posterior ke samping
• Episotomi Sekunder adalah ruptur perini yang
spontan /episiotomi medialisyang melebar
sehingga dimungkinkan menjadi ruptura perini
totalis maka digunting ke samping
Jenis Episotomi Medialis
• Otot yang terpotong
• Medialis Transversa perinei
• Medialis Bulbocavernosi
• Medialis Bulbococcygeal
Manfaat Episotomi
• Secara anatomis lebih alamiah
• Menghindari pembuluh-pembuluh darah dan
syaraf,jadi penyembuhan tidak terlalu sakit
• Lebih mudah dijahit karena anatomis jaringan lebih
mudah
• Nyeri saat berhubungan (dispareunia)jarang terjadi
• Kehilangan darah lebih sedikit
• Jarang terjadi kesalahan pembuluh darah
Bahaya Episotomi
• Jika meluas bisa memanjang sampai ke
spincter ani->Ruptur totalis
• Yang mengakibatkan kehilangan darah lebih
banyak,lebih sulit dijahit
• Dan jika sampai di spincter ani bukan
kewenangan bidan->harus dirujuk
Jenis Mediolateralis
• Pemotongan dimulai dari garis tengah fossa vestibula vagina ke posterior
ditengah antara spina ischiadica dan anus.Dilakukan pada ibu yang memiliki
perineum pendek,pernah rupture grade 3
• Manfaat
Perluas laserasi akan lebih kecil kemungkinannya menjadi spincter ani
• Bahaya
1. Penyembuhan terasa lebih sakit dan lama
2. Mungkin kehilangan darah lebih banyak
3. Jika dibandingkan dengan medialis (yang tidak sampai spincter ani)lebih sulit dijahit
4. Luka bekas perut kurang baik
5. Pelebaran introitus Vagina
6. Kadangkala diikuti dispareunia(nyeri saat berhubungan)
Keuntungan Dan Kerugian Dari Episotomi

• Episotomi Medialis:mudah dijahit,anatomi


maupun fungsionil sembuh dengan
baik,nyeri,masa nifas ringan,dapat menjadi ruptur
• Episotomi Mediolateralis:lebih sulit dalam
penjahitan ,anatomi maupun fungsionil
penyembuhan kurang sempurna,nyeri pada hari-
hari pertama nifas,jarang menjadi ruptura perinii
Persiapan
• Pertimbangkan indikasi episotomi dan pastikan bahwa
episotomi penting untuk kesehatan dan kenyamanan ibu/bayi
• Pastikan perlengkapan dan bahan-bahan yang diperlukan
sudah tersedia dan steril(gunting epis)
• Gunakan teknik aseptik setiap saat,cuci tangan dan gunakan
sarung tangan steril
• Jelaskan kepada ibu alasan dilakukannya episotomi dan
diskusikan prosedurnya dengan ibu,berikan dukungan dan
dorongan kepada ibu
Prosedur Episotomi
• Persiapan Alat:
A. Bak Instrument steril
B. Sepasang sarung tangan steril
C. Gunting episotomi
D. Kasa steril
E. Spuit 5 ml
F. Lidocain 2%
G. Aquadest
H. Kapas dalam air DTT
Persiapan pasien
• Jelaskan pada klien tentang tindakan
episotomi yang akan dilakukan,serta alasan
yang dilakukannya tindakan
• Beritahu pasien agar nafas panjang untuk
melemaskan Vagina
Persiapan Penolong
• Memberitahu tindakan,tujuan dan meminta
persetujuan tindakan
• Cuci tangan
• Memakai alat-alat pelindung yang dimaksud
disini adalah mengganti handscoon(karena
alat pelindung yang lain sudah dilakukan saat
akan memulai pertolongan persalinan)
Prosedur Tindakan Episotomi
1.Lakukan antiseptic dengan cara mengusap perineum dengan kapas air dll
2.Hisap larutan lidokain 2%,oplos dengan aquadest menjadi 1% dengan perbandinagn 1:1
3.Letakkan 2 jari (telunjuk dan jari tengah)diantara bagian terendah janin dan perineum,kemudian
lakukan anastesi dengan lidocain 1%(Lakukan aspirasi sebelum disuntik)
4.Tunggu 1-2 menit agar efek anastesi bekerja
5.Gunakan gunting steril/DTT yang tajam
6.Masukkan 2 jari kedalam vagina diantara kepala bayi dan perineum.Kedua jari agak
direnggangkan dan berikan sedikit tekanan lembut kearah luar perineum.Posisikan gunting
kearah sudut yang akan di episotomi
7.Gunakan perineum 2-3 cm dengan 1-2 kali gunting yang mantap pada saat kontraksi.Hindari
menggunting sedikit demi sedikit ,karena akan menimbulkan tepi yang tidak rata sehingga akan
menyulitkan penjahitan dan waktu penyembuhannya lebih lama
8.Jika bagian terendah bayi belum lahir lakukan tekanan pada luka episotomi dengan dilapisi kasa
untuk mengurangi pendarahan
9.Kendalikan kelahiran bayi untuk mencegah perluasan episotomi
10.Setelah kelahiran bayi dan plasenta,periksa apakah episotomi,perineum dan vagina mengalami
perluasan/laserasi.jika ya maka lakukan penjahitan

Anda mungkin juga menyukai