Anda di halaman 1dari 12

POST DURAL PUNCTURE HEADACHE (PDPH)

ETIOLOGY

Post dural puncture headache (PDPH) adalah sakit


kepala yang sering berlokasi di daerah frontal dan
oksipital, terjadi akibat adanya kebocoran dari LCS
akibatnya terjadi ketidakseimbangan pada volume LCS
Kondisi ini akan menyebabkan tarikan pada struktur
intracranial yang sangat peka terhadap nyeri. Ini
merupakan komplikasi yang umum terjadi pada anestesi
spinal dan epidural.
Klasifikasi PDPH (Lybecker et al ):

Mild PDPH pd
ph
Moderat PDPH

Severe PDPH
Gejala yang
berhubungan dengan
PDPH : A. Gejala vestibular : mual,
muntah, vertigo

B. Gejala cochlear : hilang


pendengaran, hiperakusis,
tinitus

C. Gejala okular : fotofobia


diplopia, kesulitan akomodasi

D. Gejala muskuloskleta : kaku di


area leher, nyeri skapular
Needle
Risk factor size and
type

Gender
and age

History
migrain
Less and
operator headeache
experience
Pencegahan dan Penanganan
 Hidrasi dengan cairan yang kuat
 Gunakan jarum sekecil mungkin (dianjurkan < 24) dan menggunakan jarum
non cutting pencil point
 Hindari penusukan jarum yang berulang-ulang
 Jika nyeri kepala tidak berat dan tidak mengganggu aktivitas maka hanya
diperlukan terapi konservatif yaitu bedrest dengan posisi supine, pemberian
cairan intravena maupun oral, oksigenasi adekuat
 Pemberian sedasi atau analgesi yang meliputi pemberian kafein 300 mg peroral
atau kafein benzoate 500 mg iv atau im, asetaminofen atau NSAID
 Hidrasi dan pemberian kafein membantu menstimulasi pembenntukan LCS
 Jika nyeri kepala menghebat dilakukan prosedur khusus Epidural Blood Patch
Epidural Blood Patch
a. Baringkan pasien seperti
prosedur epidural
b. Ambil darah vena
antecubiti 10-15 ml
c. Dilakukan pungsi epidural
kemudian masukan darah
secara pelan-pelan
d. Pasien diposisikan supine
selama 1 jam kemudian
boleh melakukan gerakan
dan mobilisasi
e. Selama prosedur pasien
tidak boleh batuk dan
menghejan
Differential diagnostic

1. Migrain, tension headeache


2. Chronic and pregnancy related hypertension
3. Infectious deseases (sinusistis, meningitis)
4. Intracranial patology
5. Dural venous sinus thrombosis, pneumocephalus
6. Cafein withdrawl headeache
7. Spontaneous intracranial hypotension

Anda mungkin juga menyukai