Anda di halaman 1dari 29

Hidrosefalus

Anatomi
Sistem
Ventrikel
Anatomi
Sisterna
Subaraknoid
Monro-Kellie
Doctrine
Hidrosefalus
Akumulasi berlebih dari CSF di dalam kompartemen
intrakranial
◦Kompartemen intraserebral (sistem ventrikel)
◦Kompartemen ekstraserebral (sisterna subaraknoid)

Penyebab
Produksi Absorpsi
Obstruksi
meningkat berkurang
Tipe Hidrosefalus
Tipe Hidrosefalus

Komunikans Kongenital &


Akut & Kronis Kompensatori Porensefali
& Obstruktif didapat
Tipe lainnya
Hidrosefalus kompensatori
Normal pressure hydrocephalus (NPH)
Porencephaly
Etiologi
Hidrosefalus
Obstruksi/ Peningkatan
produksi tekanan
meningkat intrakranial

Ventrikel Menggeser
Patofisiologi berdilatasi struktur otak

Timbul manifestasi
• Tergantung cranium
(rigid/tidak)
Gejala (Tergantung rigiditas cranium)

Bayi
• Kepala membesar pada beberapa bulan pertama kehidupan
• Fontanel anterior menegang
• Vena kulit kepala terlihat dan berdilatasi
• Sunset sign  deviasi bola mata ke arah bawah (pada kasus
lanjut)
• Iritabel dan gelisah  muntah  koma
Gejala (Tergantung rigiditas cranium)

Dewasa
• Terdapat 2 manifestasi yaitu
• Hidrosefalus progresif
• Hidrosefalus kronis
Hidrosefalus progresif
Peningkatan
Sakit kepala akut Penglihatan
tekanan
dan muntah terganggu
intrakranial (akut)

Disertai dengan
gangguan
Bradikaradi,
kesadaran (namun
hipotensi
tanpa terjadinya
defisit neurologi)
Hidrosefalus Kronis
Gejala pada hidrosefalus kronis disebabkan oleh akumulasi
CSF secara perlahan

Gangguan
Penurunan Inkontinensia Gaya berjalan
kesadaran
memori urine yang berubah
secara perlahan
Serangan hidrosefalik
Stadium lanjut hidrosefalus yang tidak diterapi
Akibat herniasi transtentorial akut sehingga menekan brainstem

Serangan diawali Penurunan Respon


dengan sakit kesadaran dikortikasi atau
kepala hebat mendadak deserebrasi

Gangguan
pernafasan
Diagnosis Diagnosis

USG kepala
•Digunakan
CT scan MRI pada
hidrosefalus
neonatus
CT Scan Kepala
Ditemukan adanya dilatasi
sistem ventrikel
Dapat diperkirakan lokasi
sumbatan
◦Proksimal terhadap sumbatan
terjadi dilatasi
MRI Kepala
Pilihan untuk hidrosefalus yang
baru terdiagnosis
Dapat menentukan letak
obstruktif
◦ Pada MRI dapat dilakukan potonfan
koronal, sagittal, dan aksial
Tumor atau kista kecil dapat
terlihat
Tatalaksana
Tujuan utama tatalaksana :
◦ Mengembalikan kerusakan neurologi yang disebabkan oleh
peningkatan tekanan intrakranial

Farmakoterapi Pembedahan
Terapi Farmokoterapi
Farmakoterapi tidak terbukti bermanfaat untuk
hidrosefalus
◦Sehingga digunakan hanya untuk sementara waktu
Asetazolamide dapat digunakan untuk menekan produksi
CSF
◦Bekerja dengan menghambat karbonik anhydrase pada
pleksus koroid
◦Efek samping  asidosis metabolic (bila digunakan dosis
besar)
Pembedahan
Pembedahan bukan pilihan untuk kasus asimtomatik dan
ventrikel yang membesar namun bertekanan normal
Prinsip pembedahan yang dilakukan
◦ Membuka kembali obstruksi sehingga aliran CSF menjadi
lancar
◦ Menciptakan jalur pintas untuk mengalirkan CSF dari
proksimal menuju distal terhadap obstruksi
◦ Menciptakan pintasan CSF ke kavitas lain
External Ventricular drains (EVD)
External
Ventricular
drains (EVD)
Komplikasi EVD
Perdarahan
Kejang epilepsy
Kateter yang tergeser
Infeksi
Ventricular shunts
Digunakan pada jangka waktu
yang panjang
Ujung kateter ventrikel dipasang
pada salah satu atau kedua
ventrikel lateral (biasanya di
kanan)
Selang kateter diletakkan secara
subkutan dan ujung lainnya
diarahkan menuju peritoneum
Lumbar Shunts
Sebagai pilihan alternative
ventricular shunts pada kasus
hidrosefalus komunikans dan
hipertensi intrakarnial idiopatik
Keuntungan  tidak peneterasi
ke otak(risiko kejang dan
perdarahan intraserebri
berkurang)
Kekurangannya tidak dapat
digunakan untuk jangka panjang
Endoscopic third ventriculostomy
Alternatif pada hidrosefalus
non-komunikans
Bypass CSF agar melewati
penyempitan setingga
aquaduktus (akibat stenosis
kongenital atau tumor pineal)
Endoscopic third
ventriculostomy
Referensi
1. Beauchamp RD, Evers BM, Mattox KL. Sabiston Textbook of
Surgery The Biological Basis of Modern Surgical Practice. 19 th ed.
Philadelphia: Elsevier., 2012
2. Krovvidi H, Flint G, Williams AV. Perioperative management of
hydrocephalus. BJA Education, 2018: 18(5): 140-46

Anda mungkin juga menyukai