Anda di halaman 1dari 19

HIDROSEFALUS

Pembimbing: DR. dr. Saleh Almochdar, SpBS, MH.Kes.

Disusun oleh:

Atika Lailana Q (1102014047)


Rezkina Azizah Putri (1102014225)
Rizka Ulfani Atmaja (1102014232)
Sely Rohmaniah (1102014241)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI RUMAH


SAKIT BHAYANGKARA Tk. I R.S. SUKANTO
2019
Definisi

Hidrosefalus suatu kelainan yang ditandai dengan


penumpukan cairan serebrospinal yang disebabkan adanya
gangguan dari pembentukan, aliran dan penyerapan cairan
serebrospinal yang menyebabkan pelebaran dari sistem
ventrikel otak.
Istilah hidrosefalus berasal dari bahasa Yunani, dari kata
”Hydro” yang berarti air dan kata ”Cephalus” yang berarti
kepala.
Fisiologi

Lokasi
• 80% di produksi oleh plexus choroideus di kedua
ventikel lateralis dan di ventrikel ke-4
• Sebagian besar sisanya diproduksi di ruang interstitial
dan sejumlah kecil oleh lapisan epidermal ventrikel
Produksi
• Csf diproduksi sekitar 0,3 ml/menit, 450ml/24 jam
yang berarti volume dewasa adalah 150 ml.

Absorpsi
Terutama oleh villi arachnoid yang meluas ke sinus vena
dural, lainnya di pleksus choroid dan limfatatik. Sekitar
14% mengalami absorpsi tiap 1 jam
Fisiologi
Etiologi Traumatik
Hidrosefalus Iatogenik (post procedure)

• Tindakan bedah pada fossa posterior dan setelah tindakan


bedah dasar tulang cephal

Hidrosefalus Trauma (post traumatic)

• Trauma kepala (yang paling umum hingga 67-77%)


• Akibat perdarahan seperti SAH , kondisi ini menyebabkan
sumbatan antara ventrikel dan ruang subaraknoid dan
perdarahan intraventrikuler
Etiologi Nontraumatik
Hidrosefalus Tumor
• Tumor menyebabkan blokade pada aliran serebrospinal ,
ependymoma, subependymal giant cell astrocytoma, choroid plexus
papilloma, craniopharyngioma, pituitary adenoma, hypothalamic or
optic nerve glioma, hamartoma, metastaic tumor merupakan
penyebab tersering hidresefalus dewasa

Hidrosefalus Congenital
• Congenital aqueductal stenosis, spina bifida dan cranium bifida,
Sindrom dandy-walker, Kista arachnoid, dan anomali pembuluh
darah

Hidrosefalus Infeksi
• Penyebab tersering hidresefalus dewasa.
• Infeksi yang tersering adalah meningitis, terutama bakterial
Manifestasi Klinis
DEWASA: BAYI DAN ANAK-ANAK:
Terjadi tanda-tanda peningkatan Penambahan lingkar kepala fronto-oksipital 2 cm dalam 3
TIK papil edema, nyeri kepala, sakit bulan
pada leher, mual, muntah, Sutura sagitalis meregang
perubahan gaya berjalan, gangguan
penglihatan, gangguan Fontanela cembung dan tegang,
keseimbangan Kulit kepala licin mengkilap
Vena kulit kepala menonjol
Perkusi kepala akan terasa seperti kendi yang rengat (cracked
pot sign).
Mata mengarah ke bawah (sunray phenomena), gangguan
perkembangan motorik, dan gangguan penglihatan akibat
atrofi atau hipotrofi saraf penglihatan.
Klasifikasi
 Acute dan chronic
Pembagian berdasarkan waktu gejala itu muncul, pada acute gejala terjadi pada
hitungan hari atau minggu, sedangkan pada chronic gejala terjadi pada hitungan bulan
atau tahun.
 Compensated & uncompensated
Berdasarkan apakah masih ada gejala / tidak
 Normal-pressure dan high-pressure
Adakah peningkatan tekanan dari cairan Serebrospinal
 Communicating dan noncommunicating
Berdasarkan pada masih adakah hubungan antara ventrikel dengan ruang subaraknoid.
Communicans bila terjadi produksi yang meningkat atau gangguan penyerapan.
Non-Communicans adanya sumbatan sirkulasi / obstruksi, kebanyakan karena stenosisi
aquaduktus sylvilus
 Obstructive dan Nonobstructive
Adakah hambatan pd aliran CSS
Diagnosis

Penegakan diagnosis :


Berdasarkan gejala dan pemerikaan klinis, pemeriksaan CT scan kepala dan MRI.

Analisis LCS

Pengukuran lingkar kepala fronto-oksipital yang teratur pada bayi merupakan
tindakan untuk diagnosis dini.

Pertumbuhan kepala normal terjadi pada tiga bulan pertama.

Lingkar kepala anak bertambah kira-kira 2 cm setiap bulan. Pada tiga bulan
berikutnya penambahan akan berlangsung lebih lambat.
Diagnosis

Penegakan diagnosis :


Foto polos kepala : kepala membesar dengan disproporsi kraniofasial,
tulang menipis dan sutura melebar

CT-Scan kepala : dilatasi seluruh sistem ventrikel otak

MRI : gambaran adanya dilatasi ventrikel atau adanya lesi massa

Pemeriksaan LCS

USG : dilakukan melalui fontanel yang tetap terbuka lebar, sehingga
dapat ditentukan adanya pelebaran ventrikel atau perdarahan dalam
ventrikel
Gambaran CT-scan
Gambaran MRI  
 
Diagnosis Banding

Berdasarkan gambaran radiologi, hidrosefalus memiliki


gambaran yang hampir sama dengan:
Holoprosencephaly, Hydraencephaly dan Atrofi Cerebri.
Tatalaksana

• Mengurangi produksi CSS


• Hubungan antara tempat produksi CSS dengan tempat
absorpsi
• Pengeluaran liquor CSS ke dalam organ ekstrakranial
Tatalaksana

• Terapi Konservatif
– Bersifat sementara sebelum dilakukan terapi definitive
– Mengurangi sekresi cairan di pleksus khoroid –
azetazolamid 100mg/kgBB/hari; furosemide
1,2mg/kgbb/hari
– Upaya meningkatkan resorbsinya (isorbid)
– Untuk jangka panjang tidak efektif mengingat adanya risiko
terjadinya gangguan metabolik.
Tatalaksana

• Terapi Konservatif :
Drainase likuor eksternal dilakukan dengan memasang kateter
ventrikuler yang kemudian dihubungkan dengan suatu kantong drain
eksternal.
Tindakan ini dilakukan untuk penderita yang berpotensi menjadi
hidrosefalus (hidrosefalus transisi) atau yang sedang mengalami infeksi.
Tatalaksana
Pembedahan:
•Merupakan terapi yang sering dilakukan 
Pemasangan serebrospinal shunt dengan
Metode Ventriculoperitoneal shunt (>>
digunakan).
•Tujuan membuat saluran baru antara aliran
likuor (ventrikel atau lumbar) dengan kavitas
drainase (seperti: peritoneum, atrium
kanan, pleura).
•Pada keadaan darurat dapat dilakukan
pungsi ventrikel melalui fontanella anterior
untuk dekompresi sementara.
Rujukan

Satyanegara, dkk. 2014. Ilmu Bedah Saraf Edisi V. Jakarta. PT Gramedia


Pustaka Utama.

Greenberg, MS, et all. 2015. Handbook of Neurosurgery Eighth Edition.


New York. Department Of Neurosurgery and Brain Repair University of
South Florida.

Anda mungkin juga menyukai