DEFINISI Post dural puncture headache (PDPH) adalah sakit kepala yang sering berlokasi di daerah frontal dan oksipital, terjadi akibat adanya kebocoran dari cairan serebrospinal melalui lubang di duramater akibat tembusan jarum anestesi. Ini merupakan komplikasi yang umum terjadi pada anestesi spinal dan epidural. ANATOMI DAN FISIOLOGI Cairan serebrospinal (CSS) merupakan : • hasil ultrafiltrasi plasma yang jernih tidak berwarna • tidak berbau dan berada dalan ventrikel otak, sisterna otak, dan ruang subarakhnoid sekitar otak dan medula spinalis • Volume CSS pada orang dewasa rata-rata memproduksi sekitar 500 ml CSS/hari, atau 21 ml/jam (0,3 ml/kgBB/jam), dengan 90 % berasal dari pleksus koroid di ventrikel lateral, dan 10% dari substansi otak itu sendiri. Dengan berat jenis CSS1.002 – 1.009, pH 7,32 dan 50 ml berada dalam ruang intrakranial. • Aliran CSS melalui sistem ini dipermudah oleh faktor-faktor sirkulasi dan postural yang menimbulkan tekanan SSP sebesar 10 mmHg. Penurunan tekanan akibat pengeluaran hanya beberapa ml CSS selama pungsi lumbal untuk analisis laboratorium dapat menimbulkan nyeri kepala yang hebat. Melalui proses pembentukan, sirkulasi dan reabsorpsi yang terus menerus, seluruh volume CSS digantikan lebih dari tiga kali sehari. Menings spinalis terdiri atas 3 lapis, yaitu : dari lapisan terluar sampai terdalam, dura mater, arakhnoid, pia mater. Ruang antara lapisan arakhnoid dan pia mater di bawahnya disebut ruang subarakhnoid, terisi oleh CSS. Secara anatomis, dura mater spinalis memanjang dari foramen magnum ke segmen kedua sakrum. Ini terdiri dari matriks jaringan ikat padat kolagen dan serat elastis. Sebanyak sekitar 150 ml CSS beredar pada satu waktu dan diserap oleh vili arakhnoid Gambar 1. Potongan sagital vertebra lumbal Klasifikasi Post Dural Puncture Headache menurut Lybecker et al : 1. Mild PDPH • Sakit kepala sedikit mengganggu aktivitas sehari-hari. • Pasien tidak perlu beristirahat total di tempat tidur . • Tidak ditemukan gejala yang berhubugan dengan PDPH. 2. Moderat PDPH • Sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari dengan signifikan. • Pasien mnghabiskan sebagian besar waktu di tempat tidur. • Dapat ditemukan gejala yang berhubungan dengan PDPH. 3. Severe PDPH • Sakit kepala yang sangat berat. • Pasien tidak dapat beraktivitas. • Ada gejala yang berhubungan dengan PDPH. Gejala yang berhubungan dengan PDPH : Gejala vestibular : mual, muntah, vertigo Gejala cochlear : hilang pendengaran, hiperakusis, tinitus Gejala okular : fotofobia diplopia, kesulitan akomodasi Gejala muskuloskletal : kaku di area leher, nyeri skapular PATOFISIOLOGI Hasil tekanan rendah CSS dari kebocoran CSS melalui robekan dural dan arakhnoid, sebuah kebocoran melebihi tingkat produksi dari CSS. Sedikitnya hilang 10% volume CSS dapat menyebabkan sakit kepala ortostatik INSIDENSI PDPH
Insiden PDPH diperkirakan 30 – 50% pada
diagnostik atau terapi pungsi lumbal, 0 – 5% anestesi spinal dan 81% kejadian pungsi dural selama insersi epidural Cutting/ Quincke traumatic
Tipe Jarum Whitacre
Atraumatic Sprotte
Atraucan Bentuk Tipe Quincke Lebih murah lubang jarum
Perforasi dura Ukuran jarum ↑HR PDPH yg > besar
90 % PDPH • Gerakan Mobilisasi
dalam 3 hari kepala pasien post anestesi • Mengangkat badan ke atas PROGNOSIS PDPH biasanya dapat sembuh secara spontan, tetapi sangat tidak menyenangkan, dan dapat memperpanjang masa rawat di rumah sakit.
Pengobatan yang efektif terbatas sehingga tindakan
termasuk penggunaan jarum yang cocok dan perolehan ketrampilan yang tepat dalam melakukan pungsi spinal dan epidural sangat penting untuk mengurangi kejadian PDPH. TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA
TENS Telah Dikenal Di Seluruh Dunia Dan Juga Dianggap Sebagai Salah Satu Sumber Terapi Yang Paling Umum Digunakan Praktik Klinis Untuk Menghilangkan Nyeri Kronis Dan Akut