Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.

F
DENGAN ANEMIA RINGAN DAN SUSPECT IUGR
DI BPM BIDAN I KABUPATEN SUBANG
TAHUN 2018

TARI WULANDARI
P17324115001
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Asuhan berkesinambungan atau Continuity Of Care (COC) dapat meningkatkan kualitas asuhan
kebidanan mulai hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir. Menurut Profil Kesehatan Tahun
2017, AKI dan AKB merupakan bagian dari indikator utama derajat kesehatan yang masih
menjadi prioritas masalah.
Angka Kematian Ibu: WHO 2015, di dunia = 216/100.000 KH, SUPAS 2015, di Indonesia =
305/100.000 KH, di Jawa Barat 2016 = 84,78/100.000 KH, di Kabupaten Subang 2016 =
109,37/100.000 KH.

Angka Kematian Bayi: WHO 2016, di dunia = 30,5/1000 KH, SUPAS 2015, di Indonesia =
22,23/1.000 KH, di Jawa Barat = 4,09/1000 KH, di Subang 2016 = 3,83/1000 KH

Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016 mengatakan bahwa anemia merupakan salah satu risiko
kematian ibu, kejadian bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), infeksi terhadap janin
dan ibu, keguguran dan kelahiran prematur.

2
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang

Riskesdas 2013, terdapat 37,1% ibu hamil di Indonesia mengalami anemia. Anemia defisiensi
besi pada ibu hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin saat kehamilan
maupun setelahnya.

Malnutrisi pada umumnya dinyatakan sebagai penyebab dari IUGR. Kematian bayi terkait
dengan berat lahir rendah terdiri sekitar 11,5% dari semua kelahiran, terutama disebabkan oleh
pertumbuhan janin terhambat atau IUGR dengan prevalensi sekitar 4,4%. (Judistiani, T., dkk,
2014)

Metode tidak langsung yang dapat dilakukan dengan pemantauan tinggi fundus uteri dalam
kurva pertumbuhan. Maka dari itu pemeriksaan tinggi fundus uteri harus dilakukan karena hal
ini dianggap lebih cocok untuk digunakan dalam populasi di Indonesia.

3
BAB I PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana penatalaksanaan asuhan kebidanan komprehensif


pada Ny. F dengan anemia ringan dan suspect IUGR di BPM
Bidan I Kabupaten Subang?

Tujuan Umum

Mampu menerapkan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny.


F dengan anemia ringan dan suspect IUGR di BPM Bidan I
Kabupaten Subang

4
BAB I PENDAHULUAN
Tujuan Khusus

a. Melakukan identifikasi data subjektif pada masa kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi laru lahir pada Ny. F di
Kabupaten Subang

b. Melakukan identifikasi data objektif pada masa kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi laru lahir pada Ny. F di
Kabupaten Subang

c. Melakukan identifikasi diagnosa dan masalah pada masa kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir pada Ny.
F di Kabupaten Subang

d. Melakukan penatalaksanaan asuhan kebidanan komprehensif pada masa kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi laru
lahir pada Ny. F di Kabupaten Subang

e. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan komprehenshif pada masa Kehamilan, Persalinan, Nifas, dan Bayi Baru
Lahir pada Ny. F di Kabupaten Subang

f. Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan komprehensif pada masa kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi
baru lahir pada Ny. F di Kabupaten Subang

5
BAB I PENDAHULUAN

Manfaat Teoritis

Menambahkan wawasan mengenai kasus yang telah dipelajari dalam


studi kasus asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. F G1P0A0
dengan anemia ringan dan suspect IUGR

Manfaat Praktis

Penulis: Mengerti, memahami, dan menerapkan asuhan


Pendidikan: Pembelajaran bagi mahasiswa
Lahan Praktik: Melakukan deteksi dini dan meningkatkan mutu
Klien: menambah pengetahuan dan mendapatkan asuhan
berkesinambungan
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Kasus {Kehamilan (Anemia, IUGR), Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir}
B. Standar Asuhan Kebidanan
C. Kewenangan Bidan
D. Kerangka Pikir
E. Kerangka Konsep

7
BAB III METODE LAPORAN KASUS

Jenis Laporan Kasus Instrumen Laporan Kasus


01 04
Studi kasus Rekam medis, SOAP, Buku KIA,
Partograf

Lokasi dan Waktu Teknik Pengumpulan Data


02 05
BPM Bidan Iyas dan Rumah Ny. F di Wawancara, Dokumentasi, Observasi
Kabupaten Subang, Maret - Mei 2018

Subjek Laporan Kasus Alat dan Bahan


03 06
Ny. F dengan usia kehamilan 34-35 Alat pemeriksaan kehamilan, persalinan,
minggu nifas, bayi baru lahir, dan laboratorium
sederhana

8
TINJAUAN KASUS
• Dokumentasi Asuhan Kebidanan Kehamilan I : Hal 124

Ny. F 22 th, tidak ada keluhan, IMT underweight, TFU 28 cm, G1P0A0, grav 34-35 mg, Hb 9 gr/dL. Penatalaksanaan:
Menganjurkan pemenuhan kebutuhan nutrisi, pemberian Fe, dan konseling cara konsumsi Fe

• Dokumentasi Asuhan Kebidanan Kehamilan II : Hal 129

UK 36-37 mg, keluhan BAB keras, TFU 27 cm, TBBJ 2325 gr, hasil lain normal. Penatalaksanaan: Konseling ketidaknyamanan
selama hamil, konseling nutrisi, evaluasi konsumsi Fe
• Dokumentasi Asuhan Kebidanan Kehamilan III : Hal 133

UK 38-39 mg, tidak ada keluhan, kenaikan BB selama hamil 11 kg, TFU 28 cm, TBBJ 2480 gr, Hb 10,8 gr/dL, hasil lain normal.
Penatalaksanaan: konseling nutrisi, evaluasi konsumsi Fe, pemberian Fe, persiapan persalinan

• Dokumentasi Asuhan Kebidanan Persalinan : Hal 136

UK 40-41 mg, datang pukul 13.30, Ø 4 cm, data KIA: kenaikan BB menjadi 12 kg, hasil USG normal, TBBJ 2500 gr, fase aktif
normal. Kala II: 17.30, ketuban pecah spontan mekonium dan lilitan longgar tali pusat 1x. Kala III: 18.02, selama 8 menit,
dilakukan MAK III, dilakukan IMD. Kala IV: 18.10, laserasi perineum derajat II, dilakukan penjahitan dengan anestesi, pemberian
vit k dan salep mata pada bayi baru lahir
9
TINJAUAN KASUS

• Dokumentasi Asuhan Kebidanan Nifas 6 Jam : Hal 147

Ny. F mengeluh lelah, hasil normal. Penatalaksanaan: anjuran memenuhi kebutuhan istirahat dan menjelaskan tanda bahaya nifas

• Dokumentasi Asuhan Kebidanan Nifas 12 Jam : Hal 149

Ny. F mengeluh lelah dan nyeri pada luka jahitan, hasil normal. Penatalaksanaan: menjelaskan ketidaknyamanan setelah dilakukan
penjahitan perineum, ibu dipulangkan

• Dokumentasi Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir 12 Jam : Hal 153

Pemfis normal, memandikan bayi, pemberian HB0, menjelaskan tanda bahaya bayi baru lahir, konseling ASI Eksklusif

• Dokumentasi Asuhan Kebidanan Nifas 6 Hari : Hal 157

Ny. F mengeluh putting kanan lecet, TFU 2 jari diatas simfisis, Hb 11, 6 gr/dL, hasil normal. Penatalaksanaan: mengajarkan cara
menyusui yang benar dan menjelaskan tanda bahaya nifas

• Dokumentasi Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir 6 Hari : Hal 161

BB 2800 gr, sudah puput, hasil normal, menjelaskan perawatan pusar yang baik, konseling ASI Eksklusif

10
TINJAUAN KASUS

• Dokumentasi Asuhan Kebidanan Nifas 14 Hari : Hal 163


Hasil pemeriksaan normal, Hb 11, 6 gr/dL
• Dokumentasi Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir 14 Hari : Hal 166
BB 3300 gr, PB 49,5 cm, hasil pemeriksaan normal, bayi diberi ASI saja
• Dokumentasi Asuhan Kebidanan Nifas 32 Hari : Hal 169
Hasil pemeriksaan normal
• Dokumentasi Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir 32 Hari : Hal 172
BB 3500 gr, PB 51,5 cm, hasil pemeriksaan normal, bayi diberi ASI saja
• Dokumentasi Asuhan Kebidanan Nifas 42 Hari : Hal 175
Ny. F sudah merencakan penggunaan KB, hasil pemeriksaan normal. Penatalaksanaan: menjelaskan alat kontrasepsi suntik
menggunakan ABPK, menganjurkan ibu segera mendapatkan suntikan KB 3 bulan di bidan
• Dokumentasi Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir 42 Hari : Hal 178
BB 3500 gr, PB 52 cm, hasil pemeriksaan normal, bayi sudah mendapatkan imunisasai BCG dan Polio 1, bayi masih konsumsi ASI
saja

11
Pembahasan

Kehamilan
Ny. F memeriksakan kehamilan 12x : sesuai rekomendasi WHO
Usia kehamilan 34 minggu : trimester III

Anemia Ringan
Suspect IUGR
IMT dalam kategori BAB Keras
underweight Teori: Kadar Hb pada TM I
dan III yang tergolong Teori: TFU ≤ 3 cm lebih
Teori: Tablet Fe memiliki
anemia ringan yaitu 9-10,9 rendah dari UK perlu
Teori: IMT pra hamil efek samping konstipasi
gr/dL dicurigai adanya PJT
digunakan sebagai pedoman Intervensi: Banyak
Intervensi: Pemberian Fe Intervensi: Konseling nutrisi
gizi selama hamil, Anjuran konsumsi serat dan mineral
dan memberitahu cara Evaluasi: Kenaikan TFU
kenaikan BB pada IMT Evaluasi: Keluhan berkurang
kurang adalah 12,5-18 kg konsumsi yang baik, dan tidak terulang
Intervensi: Konseling nutrisi Konseling nutrisi
Evaluasi: Kenaikan BB 12 Evaluasi: Kadar Hb
kg selama kehamilan, kurang meningkat
sesuai
12
Pembahasan

Persalinan
Penerapan APN dan dilakukannya IMD sesuai dengan kewenangan

Laserasi Perineum Derajat Pemberian Amoxicillin dan


Ketuban bercampur Lilitan tali pusat
II Paracetamol
mekonium
Teori: Lilitan tali pusat dapat
Teori: Berat badan bayi Hal ini merupakan SOP di
Teori: Hal ini menandakan menyebabkan asfiksia
normal, kepala dan bahu saat BPM namun tidak sesuai
bahwa janin dalam keadaaan Intervensi: Melepaskan
dilahirkan dapat dengan Permenkes RI No. 28
stress dan hipoksia lilitan longgar tali pusat
mempengaruhi robekan tahun 2017 tentang Izin dan
Intervensi: Melakukan Evaluasi: Bayi lahir
perineum Penyelenggaraan Praktik
suctioning saat bayi lahir langsung menangis
Intervensi: Melakukan Bidan
Evaluasi: Bayi lahir lansung
penjahitan perineum dengan
menangis
anestesi
Evaluasi: Robekan perineum
telah dijahit rapi

13
Pembahasan

Nifas
Kunjungan Nifas dilakukan sebanyak 6 kali, sesuai dengan teori Saifuddin 2013 yang menyatakan
paling sedikit melakukan kunjungan sebanyak 4 kali.

Puting Lecet Konseling ABPK

Teori: Hal ini disebabkan Teori: Kontrasepsi


oleh posisi menyusui yang diperuntukan sebagai
kurang benar pengatur jarak kehamilan
Intervensi: Mengajarkan Intervensi: Konseling
cara dan posisi menyusui dengan ABPK
yang benar Evaluasi: Ibu memutuskan
Evaluasi: Keluhan berkurang menggunakan KB suntik 3
bulan

14
Pembahasan

Bayi
Ny. F memeriksakan kehamilan 12x : sesuai rekomendasi WHO
Usia kehamilan 34 minggu : trimester III

Bayi lahir spontan dalam keadaan baik, jenis kelamin perempuan, berat badan 2600 gr. Hal ini menunjukkan bahwa
bayi tidak mengalami BBLR.

Dari hasil pengkajian, bayi dalam keadaan normal sejak lahir sampai usia 42 hari.

15
BAB V PENUTUP

Kesimpulan
1. Penulis mampu melakukan identifikasi dan pengkajian data subjektif pada masa kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi laru
lahir pada Ny. F di Kabupaten Subang.
2. Penulis mampu melakukan identifikasi dan pengkajian data objektif pada masa kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi laru
lahir pada Ny. F di Kabupaten Subang.
3. Penulis dapat mlakukan identifikasi diagnosa dan masalah pada masa kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi laru lahir pada
Ny. F di Kabupaten Subang.
4. Penulis dapat melakukan penatalaksanaan asuhan kebidanan komprehenshif pada masa kehamilan, persalinan, nifas, dan
bayi baru lahir pada Ny. F di Kabupaten Subang.
5. Penulis dapat melakukan evaluasi asuhan kebidanan komprehensif pada masa Kehamilan, Persalinan, Nifas, dan Bayi Baru
Lahir pada Ny. F di Kabupaten Subang.
6. Penulis dapat melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan komprehensif pada masa kehamilan, persalinan, nifas, dan
bayi baru lahir pada Ny. F di Kabupaten Subang.
16
BAB V PENUTUP

Saran
1. Bagi penulis
Dapat meningkatkan pengetahuan dan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif sesuai dengan kewenangan bidan

2. Bagi Institusi Pendidikan


Diharapkan dapat menjadi referensi untuk bahan bacaan yang dapat dimanfaatkan sebagai perbandingan dalam memberikan asuhan
pada kasus yang sejenis

3. Bagi Lahan Praktik


Diharapkan dapat mengimplementasikan asuhan kebidanan komprehensif secara rinci dan dapat meningkatkan pelayanan
kebidanan yang bermutu

4. Bagi Klien
Klien diharapkan dapat menambah pengetahuan dari asuhan kebidanan secara komprehensif selama masa kehamilan, persalinan,
nifas, dan bayi baru lahir

17
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai