Pada hari jumat, 29 Maret 2024 saya sedang berjaga di Puskesmas S datang seorang
perempuan Ny R umur 26 tahun dengan muka yang cemas diantar seorang laki-laki, Ny
R mengatakan ingin memeriksakan dirinya yang mengeluh kesulitan dalam menyusui
bayinya, Ny R mengatakan telah melahirkan 3 hari yang lalu.
Dari hasil anamnesa Ny R megatakan ini pengalaman pertamanya karena Ny R baru
melahirkan 1 kali. Kepada saya Ny R mengatakan Payudara terasa sedikit nyeri, dan
sangat Khawatir karena bayinya rewel karena ASI tidak keluar.. Dari Hasil Pemeriksaan
lain Kedaan umum : Baik, Kesadaran : Composmentis TTV Normal
dan saya juga melakukan pemeriksaan palpasi pada payudara Ny R terasa tegang dan
hangat, puting susu menonjol. Serta pemeriksaan Abdomen TFU 3 jari diatas simfisis
Description
HUBUNGAN
Terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan suami
yang didapatkan ibu dengan pemberian ASI eksklusif. Suami
perlu memberikan dukungan kepada ibu selama masa
menyusui eksklusif karena dapat mempengaruhi jumlah ASI
yang dihasilkan ibu, mempengaruhi lamanya pemberian ASI
eksklusif dan mempengaruhi pilihan ibu dalam menyusui.
Ny R merasa cemasan dan takut Asinya tidak keluar. Hal ini wajar terjadi karena Asi yg
Conclucion tidak keluar merupakan penyebab terjadinya bendungan ASI yg dialami oleh ny R, bahkan
jika tidak ditangani dengan tepat dapat menyababkan mastitis.
Pada pemeriksaan fisik di dapatkan suhu 37,5C dan palpasi payudara terasa hangat dan
tegang. Sebagai bidan saya juga memberikan konseling serta asuhan kepada Ny R
untuk menyusui sesering mungkin kepada bayinya, Mengajarkan kepada Ny R cara
perawatan/masase payudara, teknik dan posisi menyusui yang baik.
Saya juga mengajarkan Ny R cara memeras ASI untuk mengosongkan payudara. ( bisa
menggunakan pompa, atau dengan tangan sendiri) yaitu Langkah Langkah Memerah ASI
dengan tangan?
Memerah ASI dengan Tangan
Caranya : Sangga payudara Ibu dengan satu tangan, lalu pijat dari bagian atas payudara menuju ke
arah puting. Pijat payudara secara menyeluruh, termasuk bagian bawahnya. Tekan perlahan di
bagian belakang areola (kulit berwarna gelap yang mengitari puting) dengan ibu jari dan telunjuk.
Ny R merespon dengan baik apa yg saya ajarkan dan saya jelaskan
Jika saya menemukan kasus ini kembali maka
Kedepannya saya akan :
1. lebih profesional dalam melakukan pemeriksaan dan penggalian
anamnesa akan lebih saya tingkatkan.
2. Saya Akan melibatkan suami dalam masalah ini karena peran suami
juga sangat membantu.
Peta konsep
Ny R datang ke Puskesmas s
Hasil Pemeriksaan secara Kedaan umum : Baik, Kesadaran : Composmentis TTV Normal.
Payudara hangat, puting menonjol, dan agak tegang serta nyeri
Saya memberikan edukasi kepada Ny R untuk menyusui sesering mungkin kepada bayinya, Mengajarkan kepada
Ny R cara perawatan/masase payudara, teknik dan posisi menyusui yang baik.
Saya juga mengajarkan Ny R cara memeras ASI untuk mengosongkan payudara
Bendungan asi