KASUS 1
Ny. M melahirkan bayi laki-laki dua hari lalu. Dia menjalani operasi caesar. Setelah bayi dilahirkan, bayi
tersebut mengalami komplikasi medis dan dibawa ke unit perawatan khusus bayi. Ny. M telah memerah
kolostrum sebelum persalinan, tetapi bayinya tidak menerimanya. Sebagai gantinya, bayi Ny. M diberi botol
susu formula di unit perawatan khusus.
Ketika Ny. M dan bayinya akhirnya bisa bersama hari ini, dia mencoba untuk menyusui. Ny. M bilang dia
menyusu selama beberapa menit, tapi kemudian menangis dan lapar lagi. Saat bayinya menyusu,
putingnya menjadi sangat nyeri.
Saat Anda menilai proses menyusui, Anda melihat: lebih sedikit areola di atas mulut bayi, dan lebih banyak
di bawah, dan dagunya tidak menyentuh payudara. Bayinya tidak sakit atau abnormal, dan Ny. M sehat
KASUS 2
Ny. P berumur 20 tahun. Bayinya lahir kemarin dan sangat sehat. Dia sudah mencoba menyusui dua kali,
tapi payudaranya masih lembut. Dia pikir dia tidak punya susu dan tidak akan bisa menyusui. Saat bayinya
menangis, dia meletakkannya di payudara. Bayi itu menyusu di payudaranya beberapa kali. Suaminya
telah menawarkan untuk membelikannya botol dan susu formula. Dia juga mengatakan padanya bahwa
dot akan menghentikan bayi menangis dan berencana untuk membawanya hari ini.
1. Apa yang bisa Anda katakan untuk menerima apa yang dikatakan Ny. P tentang ASInya?
Mengkonfirmasi kembali : Apakah menurut ibu ASI ibu tidak cukup ?
Berempati contohnya :
1. Mengatakan kepada ibu bahwa hal tersebut masih fisiologis terjadi
2. Menyampaikan kepada ibu untuk Menyusui bayinya sesering mungkin
3. Apa yang ibu rasakan lagi saat ini ?