KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pra Sesi
1. Dosen pengampu dan mahasiswa membaca buku panduan praktikum pemberian ASI
halaman 2-18
2. Dosen pengampu dan mahasiswa menonton contoh video panduan menyusui bayi di
website FKIK UNJA : pada bagian bahan ajar kedokteran.
Sesi Praktikum
1. Mahasiswa mempersiapkan manikin bayi dan payudara (bila ada) d ruang praktikum
2. Mahasiswa bergiliran mempraktekkan keterampilan menyusui berdasarkan check list
(hal.19) secara berkelompok.
3. Dosen pengampu menjelaskan tentang teknik menyusui yang benar dan memberi
feed back kepada mahasiswa
4. Mahasiswa diberi kesempatan bertanya apabila ada langkah-langkah di penuntun
belajar dan check list keterampilan teknik menyusui yang belum jelas atau tidak
dipahami.
KETERAMPILAN MENDENGARKAN, MEMPELAJARI,
MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI DAN MEMBERI DUKUNGAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pra Sesi
1. Dosen pengampu dan mahasiswa membaca buku panduan praktikum pemberian ASI
halaman 23-35.
2. Mahasiswa menjawab pertanyaan dan membuat PPT secara berkelompok.
3. PPT yang telah dibuat dikumpulkan kepada dosen pengampu dengan mekanisme
dan batas akhir pengumpulan sesuai kesepakatan.
Kasus
4. Bapak Y dan ibu E membawa J bayi mereka yang berumur 3 bulan ke klinik. Mereka ingin
bicara karena berat badan bayinya tidak bertambah. Tulislah dua pertanyaan terbuka yang
akan kita tanyakan kepada bapak Y dan ibu E. Kedua pertanyaan tersebut harus pertanyaan
yang tidak bisa mereka jawab dengan ya dan tidak saja.
Mengatakan kembali apa apa yang yang ibu katakan
Contoh
Ibu saya bilang, ASI saya kurang.
a. Ibu mengira ASI ibu cukup?
b. Mengapa ia menyangka begitu
c. Ia bilang pasokan ASI ibu kurang
5. Bayi saya sering buang air, kadang 8 kali sehari
a. Tiap hari buang air besarnya banyak?
b. Buang air besarnya seperti apa
c. Apakah ini terjadi setiap hari atau hanya beberapa hari
6. Ia tidak mau menyusu dari saya.
a. Apa ia pernah diberi susu botol?
b. Sejak kapan dia menolak?
c. Dia menolak menyusu?
7. Saya sudah mencoba memberi makan lewat botol tapi dia memuntahkannya.
a. Mengapa ibu mencoba menggunakan botol?
b. Ia menolak menghisap dari botol?
c. Apakah ibu sudah mencoba memakai gelas?
8. Kadang dia tidak buang air besar selama 3-4 hari.
9. Suami saya bilang bayi kami sekarang sudah cukup besar untuk di sapih.
10. Ketika bertemu ibu C di pasar bersama bayinya yang berusia 2 bulan kita memuji betapa
bayinya tampak sehat dan kabar mereka berdua. Ibu C mengatakan kami baik-baik saja
tapi bayi saya perlu susu botol kalau sore. Apa yang dikatakan untuk mengatakan kembali
apa yang ibu C katakan?
Berempati
Tunjukkan bahwa kita paham perasaan ibu
11. Bayi saya sering sekali minta minum di malam hari saya jadi merasa capek.
a. Seluruhnya berapa kali bayi ibu minum?
b. Apa dia membangunkan ibu tiap malam?
c. Capek sekali ya ibu menyusui malam-malam?
12. ASI saya kelihatannya encer sekali saya yakin ini tidak bagus.
a. Itu namanya foremilk selalu kelihatan agak encer.
b. Ibu kuatir tentang tampilan ASI ibu?
c. Yah berapa berat bayi ibu?
13. Tidak ada pasti di payudara saya dan bayi saya sudah 1 hari umurnya.
a. Ibu gelisah karena ASI belum keluar?
b. Apa dia sudah mulai mau menyusu?
c. Biasanya ASI perlu beberapa hari untuk keluar?
14. Seharian payudara saya merembes ASI di tempat kerja memalukan sekali.
16. Ibu membawa bayinya S berkunjung ke klinik. Dia kelihatan cemas, ia berkata E sangat
sering menyusu, tapi tetap kelihatan kurus. Apa yang akan dikatakan pada ibu untuk
berempati terhadap perasaannya?
20. ASI yang pertama keluar tidak bagus buat bayi. Saya tidak bisa menyusui nya sampai ASI
pertama keluar semua.
21. Saya hamil lagi jadi saya sebaiknya segera berhenti menyusui
27. Seorang ibu mulai memberi susu botol kepada bayinya di siang hari sementara ia pergi
bekerja. Dia menyusui bayinya begitu sampai di rumah, tapi bayinya tampak tak ingin
menyusu sebanyak sebelumnya.
a. Ibu amat bijaksana mau menyusui kapan saja ibu sampai di rumah.
b. Lebih baik ibu memberi susu buatan pakai cangkir jangan botol.
c. Bayi sering berhenti menyusu apabila ibu mulai memberinya botol.
28. Seorang ibu dari bayi berusia 3 bulan mengatakan bahwa bayinya terus menangis di
waktu malam. Ibu itu berpikir bahwa ASI nya berkurang padahal bayinya bertambah
berat dengan baik bulan lalu.
a. Banyak bayi menangis pada waktu seperti itu tak perlu dikuatirkan.
b. Dia tumbuh dengan baik dan itu hanya karena ASI ibu.
c. Biarkan saja dia menyusu lebih sering itu akan segera meningkatkan pasokan ASI ibu.
29. Seorang bayi berusia 4 bulan sepenuhnya diberi susu botol dan kena diare. KMS
menunjukkan berat lahirnya 3,5 Kg dan bayi itu hanya bertambah 200 gram berat
badannya selama 2 bulan terakhir. Botol susunya berbau masam. Tulis apa yang kita akan
katakan untuk memuji apa yang telah ibu dan bayi lakukan dengan benar.
36. Seorang ibu berkata: “Saya tidak membiarkannya menyusu lebih dari 10 menit, karena
akan menyebabkan puting saya lecet.”
Terima apa yang ia katakan:
“Ibu kuatir putingnya jadi lecet ya?”
Berikan informasi yang benar dengan cara positif!
37. Seorang ibu berkata: “saya akan memberinya sebotol susu formula di malam hari dan
menghemat ASI untuk malam itu.”
Terima apa yang dia katakan:
“Ibu merasa bayi ibu perlu tambahan susu di malam hari?”
Berikan informasi yang benar dengan cara positif!
38. Seorang ibu berkata: “Saya beri dia air minum, karena sekarang cuaca panas sekali.”
Terima apa yang ia katakan:
“Ibu merasa dia sesekali perlu minum?”
Berikan informasi yang benar dengan cara positif!
40. Informasi: Untuk menyusu secara efektif, bayi perlu melekat dengan baik pada
payudara.
Memakai bahasa sederhana:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pra Sesi
1. Dosen pengampu dan mahasiswa membaca buku panduan praktikum pemberian ASI
halaman 36-44.
2. Mahasiswa membuat video kegiatan mencatat riwayat menyusui berdasarkan
Skenario Praktik Riwayat Menyusui pada halaman 38-39 secara berkelompok.
Mahasiswa ada yang berperan sebagai konselor, ibu, dan pengamat. Durasi video
maksimal 10 menit.
3. Mahasiswa membuat ppt secara berkelompok untuk menjawab pertanyaan
“Mengamati Kegiatan Menyusui” (lihat lembar bantuan pengamatan menyusui
halaman 45).
4. Video dan PPT dikumpulkan paling lambat 30 menit sebelum praktikum dalam gdrive.
Sesi Praktikum
1. Dosen dan mahasiswa sama-sama menonton video yang telah dibuat, kemudian dosen
pengampu memberi feed back.
2. Dosen pengampu menunjuk salah satu kelompok untuk menjawab pertanyaan
“Mengamati Kegiatan Menyusui”.
3. Mahasiswa diberi kesempatan bertanya apabila ada bagian dari kegiatan mencatat
riwayat menyusui dan menilai kegiatan menyusui yang belum jelas atau tidak
dipahami.
MENGATASI MASALAH-MASALAH DALAM PEMBERIAN ASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pra Sesi
1. Dosen pengampu dan mahasiswa membaca buku panduan praktikum pemberian ASI
halaman 47-xiv.
2. Mahasiswa menjawab pertanyaan dan membuat PPT secara berkelompok.
3. PPT yang telah dibuat, dikumpulkan kepada dosen pengampu dengan mekanisme
dan batas akhir pengumpulan sesuai kesepakatan.
Sesi Praktikum
1. Sesi skills lab dilakukan secara daring
2. Dosen pengampu menunjuk salah satu mahasiswa untuk menjawab soal latihan.
3. Mahasiswa diberi kesempatan bertanya apabila ada hal-hal mengenai keterampilan
mengatasi masalah-masalah dalam pemberian ASI yang belum jelas atau tidak
dipahami.
Kasus:
1. Bayi ibu B lahir kemarin. Dia telah mencoba menyusuinya segera setelah persalinan,
tapi bayi tidak menyusu dengan baik. Dia bilang putingnya terbenam dan ia tak dapat
menyusui. Setelah diperiksa payudaranya dan memperhatikan bahwa putingnya
tampak datar, kita minta ibu B menggunakan jarinya untuk menarik puting dan
areolanya sedikit saja. Terlihat bahwa puting dan areola nya lentur.
Apa yang dapat dikatakan untuk menerima pendapat ibu B tentang putingnya?
2. Ibu G berkata bahwa kedua payudaranya sakit. Bayinya baru berusia 5 hari. Kedua
payudaranya bengkak dan kulitnya tampak mengkilat. Putingnya seperti tertarik rata
dan ada retakan membelah ujung puting kanannya. Kita melihat bayinya menyusu.
Bayinya tidak bisa diam dan membuat bunyi kecapan ketika menyusu. Setelah
beberapa hisapan, bayi menarik diri dan menangis.
Apa yang bisa dikatakan untuk berempati kepada ibu G?
Apa penyebab kesulitan ibu G?
Bantuan praktis apa yang dapat diberikan kepada ibu G?
Penolakan payudara
3. Ibu H melahirkan bayinya 3 hari yang lalu. Dia bilang dia telah mencobanya sendiri
untuk menyusui selama 2 hari, tetapi bayi tidak dapat melekat dengan baik, dan
sekarang bayinya menolak menyusu. Dia akan memberinya susu botol. Seorang
perawat membantu ibu H untuk mencoba mengatur posisi bayi. Perawat itu
meletakkan bayi menghadap payudaranya. Perawat itu kemudian memegang salah
satu payudara ibu H dengan satu tangan, dan memegang bagian belakang kepala bayi
dengan tangan yang satunya. Perawat itu lalu mencoba mendorong bayi ke payudara.
Bayi menggerakkan kepalanya ke belakang dan menangis.
Kenapa bayi ibu H menolak menyusu?
Apa yang dapat dikatakan untuk memuji ibu dan perawat?
Apa yang dapat disarankan agar perawat melakukan dengan berbeda?
Apa yang dapat disarankan untuk ibu H lakukan?
4. Ibu J mempunyai bayi berumur 1 bulan. Bayi itu lahir di rumah sakit, dan sudah diberi
3 botol susu formula sebelum mulai menyusu. Ketika ibu J pulang, bayinya sering ingin
menyusu, dan terlihat tidak puas. Ibu j mengira dirinya tidak mempunyai cukup ASI.
Dia tetap memberi susu botol di samping menyusui, dan berharap pasokan ASInya
akan meningkat. Sekarang bayinya menolak menyusu. Ketika ibu J mencoba menyusui,
bayinya menangis dan menjauh. Ibu J sangat ingin menyusui, dan ia merasa ditolak
bayinya.
Apa yang dapat dikatakan untuk berempati dengan ibu J?
Mengapa bayi ibu J menolak menyusu?
Sebutkan dua informasi relevan yang mungkin dapat membantu ibu J!
Sebutkan empat hal yang akan ditawarkan untuk membantu ibu J melakukan
sesuatu, sehingga ibu dan bayinya dapat menikmati proses menyusui kembali!
5. Ibu K berkata bahwa bayinya yang berumur 3 bulan menolak menyusu. Dia lahir di
rumah sakit dan dirawat gabung sejak awal. Bayinya menyusu tanpa kesulitan. Ibu K
telah kembali bekerja 2 minggu yang lalu. bayi mendapat 2-3 susu botol ketika ibu K
bekerja. Selama minggu terakhir, bayi menolak menyusu ketika ibu K tiba di rumah
malam hari. Ibu berpikir asinya tidak bagus karena dia bekerja keras dan kegerahan
seharian.
Apa yang dapat dilakukan untuk menerima pendapat ibu tentang ASInya?
Apa yang mungkin menjadi penyebab bayinya menolak menyusu?
Pujian dan informasi relevan apa yang dapat diberikan untuk membangun
kepercayaan diri ibu K?
Apa yang dapat diusulkan agar ia mau menyusui kembali jika ia memutuskan ingin
mencoba lagi?
7. Bayi ibu N berumur 6 minggu. Dia bilang ASInya tidak bagus. Bayinya kelihatan tidak
puas setelah menyusu. Berat badan bayi waktu lahir 3,4 kg sekarang beratnya 5 kg.
Dia menangis dan ingin segera menyusu kembali kadang-kadang dalam setengah jam
atau 1 jam. Kadang bayinya menyusu sampai 30 menit atau lebih. Dia juga sering
menangis dan ingin menyusu di malam hari dan ibu N kelelahan. Bayi itu buang air
kecil 6 kali sehari. Ketika ia menyusu, kita perhatikan bahwa ia tidak mendekap dekat
badan bayi, dagu bayi tidak menempel ke payudara, terlihat lebih banyak areola di
bawah mulut bayi daripada di atasnya. bibir bawahnya berputar keluar.
Apakah bayi ibu N mendapat ASI sebanyak yang ia butuhkan?
Apa kemungkinan penyebab perilakunya?
Apa informasi yang akan diberikan kepada ibu N?
Bantuan praktis apa yang dapat ditawarkan kepada ibu N?
8. Ibu O berkata bahwa dia kelelahan dan bakal harus memberi susu botol kepada
bayinya yang berumur 2 bulan. KMS bayi menunjukkan berat badan lahir 2,9 kg, 3,2
kg ketika berumur 1 bulan dan 3,5 kg ketika berumur 2 bulan. Bayi tidur setelah
menyusu, tetapi kembali terbangun dengan cepat dan mau menyusu kembali. Ibu O
tidak bisa menghitung berapa kali bayi menyusu sehari. Ketika dia sedang berbicara,
bayinya minta disusui dan kita mengamati kegiatan menyusuinya. Mulut bayi terbuka
lebar, terdapat lebih banyak areola di atas daripada di bawah mulut, bayi dan dagunya
menempel ke payudara. Setelah kurang lebih 2 menit dia berhenti dan ibu O cepat-
cepat melepaskannya dari payudara.
Apa yang dapat dikatakan untuk menunjukkan bahwa kita menerima pendapat ibu
tentang ASInya?
Apa bayi ibu mendapat cukup ASI?
Apa penyebabnya?
Apa yang disarankan untuk membantu ibu?
9. Ibu P berusia 16 tahun. Bayinya lahir 2 hari yang lalu dan sangat sehat. Dia sudah
mencoba menyusuinya dua kali. Tapi payudaranya tetap masih lembek, sehingga ia
mengira dirinya tidak mempunyai ASI dan tidak akan mampu menyusui. Suaminya
yang masih muda telah menawarkan untuk membelikan botol dan susu formula.
Apa yang dapat dikatakan untuk menerima apa yang ibu P katakan tentang ASInya?
Mengapa ibu P mengira dirinya tidak akan mampu menyusui?
Informasi relevan apa yang akan dapat diberikan kepadanya untuk membangun
kepercayaan dirinya?
Bantuan praktis apa yang dapat diberikan kepada ibu?
10. Ibu Q berkata bayinya selalu lapar di sore hari dan terlihat lebih lapar. Bayinya berusia
6 minggu, berat badan 5,2 kg, dengan berat lahir 3,7 kg. Bayi ibu Q sering menangis di
sore hari. Saja usia 2 minggu dia sering menangis. Pada waktu lain, ibu menyusui
dengan baik dan bayi terlihat puas. Adik ibu Q bilang, mungkin ibu Q tidak mempunyai
cukup ASI saat kelelahan di sore hari. Adiknya menyarankan ibu Q memberi susu botol
di sore hari, supaya bisa menyimpan ASInya untuk menyusui pada malam harinya. Ibu
Q meminum teh 1-2 kali sehari. Dia tidak merokok, dan tidak minum susu atau kopi.
Apa bayi ibu Q mendapat cukup ASI?
Mengapa bayi ibu Q menangis?
Apa yang ibu Q dan bayinya lakukan dengan baik yang bisa dipuji?
Tiga informasi apa saja yang dapat diberikan kepadanya?
Apa yang bisa disarankan agar ibu Q melakukan sesuatu, untuk menolong bayinya?
11. Ibu R mengatakan bahwa payudaranya mulai kosong dan bayinya lapar. Bayinya
berusia 4 bulan, berat badannya 5,3 kg. Berat lahirnya 3 kg dan pada usia 2 bulan
beratnya 4,9 kg. Bayi ibu R mulai menyusu segera setelah lahir, dan kemudian
menyusu semau bayi. Ia menyusu 6 kali pada siang hari dan beberapa kali pada malam
hari, sekitar 15-20 menit setiap kali. Baru-baru ini, bayi terlihat tidak puas dan
payudaranya terasa tidak sepenuh sebelumnya meski setelah menyusui. Bayinya
tidak pernah diberi makanan atau minuman lain, dan ibu R tidak memiliki masalah
pada payudaranya. Ini adalah bayinya yang keempat dan berharap tidak hamil lagi,
sehingga ia memutuskan untuk ber-KB dengan pil sejak bayinya berusia 6 minggu. Kita
mengamati kegiatan menyusuinya, dan kita lihat areola atas lebih banyak terlihat dari
areola di bawah mulut bayi. Mulut bayi terbuka lebar, bibir bawah terputar keluar dan
dagu menempel ke payudara. Bayi terus menyusu sampai 20 menit lebih dan berhenti
sendiri.
Apakah bayi ibu mendapat cukup ASI?
Apa penyebab kurang baiknya peningkatan berat badannya?
Informasi apa yang akan kita sampaikan kepada ibu R?
Untuk sementara, apa yang akan kita sarankan tentang pemberian makan bayinya?
13. Bayi A lahir pada usia kehamilan 31 minggu dan belum dapat menyusu. Beratnya 1,5
Kg dan ASI perah ibunya diberikan lewat selang. Ini adalah hari kedua bayi itu
mendapatkan makanan lewat selang. Bayi diberi makan setiap 2 jam.
Berapa banyak yang akan diberikan tiap kali pemberian makan?
14. Ibu Y baru saja melahirkan bayi 6 minggu sebelum tanggal yang diperkirakan. Berat
bayi tersebut 1500 g dan sedang dirawat di unit perawatan intensif. Ibu Y ingin
menyusui, tapi ia khawatir bayinya tidak akan bisa menyusu.
Apa yang dapat dikatakan untuk berempati pada ibu Y?
Apa yang dapat dikatakan untuk membangun rasa percaya dirinya?
15. Bayi Z berusia 3 hari dan hari ini mata serta kulitnya tampak agak kuning. Ibunya
menyusuinya 3-4 kali sehari, dan ia juga memberi air gula di antara dua waktu
menyusui.
Informasi relevan apa yang akan diberikan kepada ibunya Z?
Sekarang bagaimana menyarankan ibunya Z untuk memberi makan bayi Z?