Anda di halaman 1dari 26

KESEHATAN IBU & ANAK

Ilmu Kesehatan Masyarakat


Rani Puspitosari , S.Kep
2023
Kompetensi dasar

 3.1 menerapkan program kesehatan ibu dan anak ( KIA )


 4.1 melaksanakan program kesehatan ibu dan anak ( KIA )
Materi Belajar

 Pengertian upaya KIA


 Tujuan KIA
 Kegiatan/ ruang lingkup KIA
KIA( KESEHATAN IBU DAN ANAK)

 upaya dibidang kesehatan yang menyangkut


pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu
bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita
serta anak prasekolah.
TUJUAN KIA

 Tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan


derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya
menuju NKKBS ( Norma Keluarga Kecil Bahagia
Sejahtera )
 Meningkatnya kemampuan ibu ( pengetahuan,sikap dan
perilaku ) dalam mengatasi kesehatan diri dan keluarganya
menggunakan tekhnologi tepat guna
 Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak
prasekolah secara mandiri dalam lingkup keluarga
TUJUAN KIA

 Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan


bagi bayi,balita,ibu hamil,ibu bersalin,ibu nifas dan
menyusui
 Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan ibu
 Meningkatnya kemampuan dan peran serta
masyarakat,keluarga dan seluruh angota dalam
mengatasi masalah kesehatan ibu dan anak
KESEHATAN MATERNAL / IBU

 Angka Kematian Ibu ( AKI ) merupakan salah satu indikator kesehatan


ibu
 Ada beberapa sebab yang berkaitan dengan masalah kesehatan ibu
yaitu : “ 4 TERLALU “ dan “ 3 TERLAMBAT”
 4 Terlalu yaitu :
1. ibu terlalu muda untuk melahirkan
2. ibu terlalu tua untuk melahirkan
3. Ibu terlalu sering melahirkan dnegan jarak yang dekat
4. Ibu terlalu banyak melahirkan
KESEHATAN MATERNAL / IBU

 Sedangkan 3 Terlambat yaitu :


1. terlambat dalam mengambil keputusan
2. terlambat untuk dibawa ke tempat pelayanan
kesehatan
3. Terlambat mendapatkan pelayanan
kesehatan
PRINSIP PELAYANAN KIA
 Peningkatan pelayanan antenatal di semua fasilitas
pelayanan dengan mutu yang baik serta jangkauan yang
setingi – tinggi nya
 Peningkatan pertolongan persalinan yang lebih ditujukan
kepada peningkatan pertolongan oleh tenaga professional
secara berkala
 Peningkatan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil baik oleh
tenaga kesehatan maupun di masyarakat oleh kader atau
tenaga ahli bayi
 Peningkatan pelayanan neonatal ( bayi umur kurang 1 bulan )
dengan mutu yang baik dan jangakauan setinggi – tinggi nya
Bentuk pengelolaan dan pelayanan KIA

 PELAYANAN ANTENATAL
 PERTOLONGAN PERSALINAN
 PELAYANAN NEONATAL
PELAYANAN

ANTENATAL
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya dan
dilaksanakan sesuai standar pelayanan kebidanan ( SPK )
 Pelayanan ini dilakukan selama rentang usia kehamilan ibu yang
terbagi menjadi :
1. trimester pertama minimal 1 x
2. trimester kedua minimal 1 x
3. trimester ketiga minimal 2x
 Pelayanan antenatal meliputi
1. Anamnesis
2. pemeriksaan fisik secara umum dan kebidanan
3. pemeriksaan laboratorium rutin
4. Intervensi Umum dan khusus
JENIS PELAYANAN ANTENATAL :
 Timbang berat badan & ukur tinggi badan
 Ukur tekanan darah
 Nilai status gizi ( ukur LILA )
 Ukur tinggi fundus uteri
 Tentukan presentasi DJJ ( denyut jantung janin )
 Skrining imunisasi tetanus toksoid lengkap
 Pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan
 Tes laboratorium ( rutin dan khusus )
 Perhatikan kasus pada saat kehamilan
 Konseling perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi serta
program KB pasca persalinan
PELAYANAN PERTOLONGAN PERSALINAN

 Pelayanan pertolongan persalinan adalah pemberian


pelayanan persalinan yang aman dilakukan oleh tenaga
yang berkompeten
 Persalinan yang ditolong oleh tenaga yang kompeten akan
ditangani dengan menggunakan peralatan kesehatan yang
standart sehingga mengurangi resiko persalinan
Hal yang harus diperhatikan dalam
pertolongan persalinan
 Sterilisasi atau pencegahan infeksi
 Metode pertolongan persalinan yang sesuai standart
 Merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan yang lebih tinggi
 Melaksanakan IMD ( inisiasi menyusu Dini )
 Tenaga kesehatan yang berkompeten memberikan pelayanan pertolongan
persalinan adalah dokter spessialis kebidanan , dokter , dan bidan
DETEKSI DINI IBU HAMIL BERESIKO

 Primigravida
 Anak lebih dari 4
 Jarak persalinan pertama dan kehamilan sekarang kurang dari 20 tahun atau
lebih dari 35 tahun
 Tinggi badan kurang dari 145 cm
 Berat badan kurang dari 38 kg atau LILA kurang dari 23,5 cm
 Riwayat keluarga menderita DM , hipertensi dan cacat Kongenital
 Kelainan bentuk tubuh missal kelainan tulang belakang atau punggung
PELAYANAN IBU NIFAS

 Pelayanan kesehatan ibu nifas adalag pelayanan kesehatan pada ibu paska
bersalin sesai standart
 Jadwal pelayanan ibu nifas sekurang kurangnya yaitu :
1. 6 JAM – 3 HARI PASCA PERSALINAN
2. Hari ke 4 sampai dengan hari ke 28 pasca persalinan
3. Hari ke 29 s.d hari ke 42 pasca persalinan
BENTUK PELAYANAN IBU NIFAS

 Pemeriksaan TTV
 Pemeriksaan tinggi puncak Rahim
 Pemeriksan payudara dan anjuran ASI ekslusif
 Pemberian KIE termasuk informasi KB
 Pelayanan KB Pasca persalinan
PELAYANAN NEONATAL

 Bayi BBLR
 Bayi lahir dengan berat lebih dari 4kg
 Bayi lahir dengan persalinan dengan tindakan
 Bayi lahir dnegan cacat bawaan
 Bayi baru lahir dengan sepsis
 Bayi dengan tetanus neonatrum
 Bayi baru lahir dengan icterus
Faskes yang menunjang KIA

 PONED
 PONEK
 MTBS
 POSYANDU
 KLINIK BIDAN
 KLINIK BERSALIN
 RUMAH BERSALIN
 RUMAH SAKIT
KELUARGA BERENCANA ( KB )

 Adalah usaha untuk menjarangkan atau merencanakan


jumlah dan jarak kehamilan dengan menggunakan
kontrasepsi
 Menurut UU No 52 tahun 2009 , KB adalah upaya untuk
mengatur kelahiran anak,jarak,dan usia ideal
melahirkan,mengatur kehamilan,melalui
promosi,perlindungan,dan bantuan sesuai hak reproduksi
untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas
TUJUAN KB

 Mengatur kehamilan yang diinginkan


 Menjaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu ,bayi dan
anak
 Meningkatkan akses dan kualitas informasi,pendidikan,konseling dan
pelayanan KB dan kesehatan reproduksi
 Meningkatkan partisipasi dan kesertaan pria dalam praktik KB
 Mempromosikan penyusuan bayi sebagai upaya menjarangkan jarak
kehamilan
SASARAN KB

 PUS ( pasangan usia subur ) ,yaitu pasangan suami istri


yang hidup bersama dimana usia istri 15 – 45 tahun
 Peserta KB aktif , yaitu PUS yang saat ini menggunakan
salah satu alat kontrasepso tanpa diselingi kehamilan
 Peserta KB Baru , yaitu PUS yang baru pertama kali
menggunakan alat / cara kontrasepsi atau PUS yang
kembali menggunakan metode kontrasepsi setelah
melahirkan / keguguran
Metode KB

 Alat Kontrasepsi metode Non Hormonal


 Alat kontrasepsi metode Hormonal
Metode hormonal

 Sistem kalender
 Withdrawl ( Coitus Interuptus )
 Menyusui / LAM ( Laktation Ammenorhea Method)
 Kondom
 Spermisida
 Diafragma
 Vasektomi
 Tubektomi
Metode hormonal

 Pil KB progesterone
 Pil KB kombinasi
 Implan
 IUD ( Intra Uterine Device )
 KB Injeksi / suntik
 Patch
 Cincin Vagina

Anda mungkin juga menyukai