Oleh:
Abstrak
Nama : Dian Handayani, SKM, M. Kes, PhD
NIP/NIDN : 197404022003122002/0002047404
Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 2 April 1974
Fakultas : Kedokteran
Bidang Ilmu : Ilmu Gizi
SK Profesor : No 147143/MPK/KP/ 2019/
TMT 1 Desember 2019
PENDAHULUAN
Bismilahirrohmanirrohim
Sampai saat ini tidak ada satu negarapun yang bebas dari
permasalahan obesitas. Negara maju, negara berkembang
bahkan negara dengan level ekonomi rendah pun mengalami
lonjakan masalah obesitas. WHO (World Health Organisation)
memperkirakan sekitar 2,3 miliar populasi dewasa mengalami
berat badan berlebih (overweight) dan lebih dari 700 juta
populasi dewasa mengalami obesitas pada 2015 (WHO, 2006).
Di wilayah Asia Tenggara peningkatan prevalensi obesitas yang
melebihi 50% sejak tahun 1990 dibandingkan tahun 2013 adalah
Vietnam (125%), Indonesia (75,7%), Thailand (73,1%) dan
Cambodia (53,5%) (Helble and Francisco, 2017).
Lebih spesifik, data peningkatan prevalensi populasi
obesitas pada kelompok dewasa di Indonesia meningkat dari
10,5% pada tahun 2007 menjadi 14,8% pada tahun 2013 dan
menjadi 21,8% di 2018 (Kemenkes-RI, 2013; Kemenkes-RI,
2018). Klasifikasi obesitas dengan mengukur peningkatan lemak
pada perut (lemak visceral) juga mengalami peningkatan yang
tajam dari 18,8% pada 2007, 26,6% pada 2013, dan menjadi 31%
pada 2018. Kecenderungan peningkatan prevalensi obesitas
tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.
10
15 18,8
10 14,8
10,5
5
0
2007 2013 2018
9
8,8
8,6 8,8
8,4
8,2
%
8
7,8 7,95
7,6
7,4
2007 2013
Gambar 4. Perkembangan Prevalensi Obesitas pada Anak dan
Remaja
Sumber: Kemenkes-RI (2013)
11
Manajemen/Penatalaksanaan Obesitas
Pangan Fungsional
A. B.
Keterangan :
Keterangan
Dosis 2% w/w oat
or mushroom
Dosis 4% w/w oat
or mushroom
Dosis 6% w/w oat
or mushroom
*) terdapat perbedaan yang signifikan
antara oat dan jamur terkait
penurunan berat badan (P< 0,05)
Sumber: Handayani (2012)
C.
Gambar 8. Perbandingan Efek Perbaikan Berat Badan (A), Total
Jaringan Adiposa (B), Plasma Trigliserida (C) pada
Hewan Coba yang Diberikan Diet Tinggi Lemak
(dosis 6% w/w pakan). Pangan fungsional dalam hal ini jamur shiitake
justru menimbulkan kerusakan jaringan hati. Hal ini sebagai akibat
terganggunya permeabilitas diding sel hati yang dipicu zat aktif
eritadine dalam jamur shiitake seperti yang dapat ditujukkan dalam
Gambar no 8 di bawah ini. Keberadaan zat aktif lain selain beta-glucan
dalam jamur shiitake telah menurunkan efek positif beta-glucan dan
memunculkan efek negatif dengan terganggunya rasio phosphatidyl
ethanolamine dan phosphatidyl choline yang merusak dinding sel hati.
Secara singkat mekanisme timbulnya perlemakan hati akibat
mengkonsumsi pangan fungsional shiitake nampak pada gambar 9.
PENUTUP
Hadirin yang saya hormati, pada penutup pidato ini
ijinkan saya menyimpulkan beberapa hal penting terkait upaya
yang harus dilakukan sebagai tenaga gizi dan ilmuwan dalam
upaya penurunan prevalensi obesitas di masyarakat melalui
asuhan gizi yaitu:
1. Terus mendorong perkembangan Ilmu Gizi melalui penelitian
inovatif bidang pangan fungsional dan manfaatnya terhadap
kesehatan, mengembangkan penelitian terkait hal-hal yang
mempengaruhi metabolisme zat gizi dalam tubuh seperti
enzim-hormon pencernaan, mikrobiota usus dan faktor
keragaman genetika seseorang agar dihasilkan asuhan gizi
yang terstsandar dan berkualitas dalam upaya intervensi
obesitas
2. Masyarakat perlu mendapakan edukasi yang terencana, terus
menerus, dengan tujuan yang jelas, sehingga dapat diukur
ketercapaiannya terkait pentingnya mencegah obesitas
dengan memahami indeks obesitas, kebutuhan energi harian-
konsep negative energy balance, komposisi diet sehat
termasuk asupan serat pangan yang mencukupi agar
masyarakat bisa menjaga berat badan tetap dalam kondisi
ideal.
3. Kerjasama pemerintah selaku stake holder dan akademisi
perlu ditingkatkan. Bentuk kejasama diwujudkan melalui
kegiatan bersama terkait diseminasi topik-topik Ilmu Gizi
dalam skala luas, kebijakan menjalankan aktivitas fisik
minimal sesuai usia berdasarkan standar WHO dimulai dari
lingkungan pendidikan dasar hingga masyarakat dewasa,
untuk penurunan prevalensi obesitas
28
Karim, dari beliaulah saya diyakinkan bahwa Ilmu Gizi adalah ilmu
yang penting untuk menunjang kesehatan manusia di masa mendatang,
ibu saya Bu Siti Khutobah, yang sangat menyayangi dan selalu
mendokan saya. Suami saya, Suheryadi Putra, SKM MM dan anak-
anak kami Faisal M Rifqi Aqil dan Fayra Syahrani Atiiqa yang selalu
menemani, mendoakan dan mewarnai hidup saya selama ini, kakak-
kakak saya, Ir Mardiyah Hayati, MM dan keluarga, Dra Ismiati
Halimah, S.Psi dan keluarga, Fakih Usman, S.Sos, ME dan keluarga
serta keluarga besar Bapak H. Adi Soemo.
DAFTAR PUSTAKA
Talpur, N. A., Echard, B. W., Fan, A. Y., Jaffari, O., Bagchi, D. and
Preuss, H. G. (2002). Antihypertensive and metabolic effects
of whole Maitake mushroom powder and its fractions in two
rat strains. Mol Cell Biochem, 237, 129-136.
Tosti, V., Bertozzi, B. and Fontana, L. (2017). Health Benefits of the
Mediterranean Diet: Metabolic and Molecular Mechanisms.
The Journals of Gerontology: Series A, 73, 318-326.
WHO. (2010). Global recommendations on physical activity for
health, World Health Organization.
WHO. (2006). Media centre obesity and overweight [Online]. WHO.
Available:
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/index.ht
ml.
36
RIWAYAT HIDUP
1. Data Pribadi
Nama : Dian Handayani, SKM, M. Kes, PhD
Pangkat / Gol : Pembina/IV-A
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
NIP : 197404022003122002
Tempat/Tgl Lahir : Malang, 2 April 1974
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Nama Suami : Suheryadi Putra, SKM.MM
Nama Ayah : Mohammad Amin Karim, BA (Alm)
Nama Ibu : Siti Khutobah
Nama Anak : 1. Faisal Mohammad Rifqi Aqil
2. Fayra Syahrani Atiiqa
Alamat Kantor : Jurusan Gizi FKUB
Jl. Veteran Malang
E-mail : handayani_dian@ub.ac.id
Alamat Rumah : Jl. Kepuh IX / No 7, Malang
2. Riwayat Pendidikan
1. SD PPSP LAB IKIP Malang : Lulus 1986
2. SMPN 17 EX PPSP IKIP Malang : Lulus 1989
3. SMAN 3 Malang : Lulus 1992
4. Pendidikan Tinggi
a. Program Diploma 3; Akademi Gizi Kemenkes – Malang
(Lulus 1995)
b. S-1 Kesehatan Masyarakat – Universitas Indonesia (Lulus
1998)
c. Program Pasca Sarjana – UB – peminatan Biomedis (Lulus
2002)
d. PhD Program – University of Wollongong – New South
Wales – Australia (Lulus 2013)
3. Pendidikan Tambahan
1. Pekerti Tahun 2000
2. Diklat Prajab III Tahun 2004
37
b. Jurnal Nasional
No Judul Karya Ilmiah Nama Jurnal Tahun terbit/
volume/
halaman
1 Pengaruh pemberian diet tinggi Jurnal 2013 / 22 / 80-89
karbohidrat dibandingkan diet Kedokteran
tinggi lemak terhadap kadar Brawijaya
trigliserida dan HDL darah pada
Rattus novergicus galur wistar.
(Tsalissavrina, I., Wahono, D.,
dan Handayani, D.)
2 Pengaruh Pemberian Pasta Jurnal 2013 / 23 / 92-99
Tomat terhadap Jumlah Sel Kedokteran
Busa pada arkus aortaaorta Brawijaya
arcus tunica intima rattus Terakreditasi
novergicus strain wistar tikus
dengan yang diberi diet
aterogenik. (Handayani, D.,
dan Prijadi, B.)
3 Hubungan Asupan Magnesium Indonesian 2014 / 1 / 71-88
dan Kadar Glukosa Darah Puasa Journal of
Pasien Rawat Jalan Diabetes Human
Melitus Tipe 2 (Correlation Nutrition
Between Magnesium Intake and
Fasting Blood Glucose Level in
Outpatients With Type 2
47
d. Buku
No Judul Buku Penerbit Tahun
1 Nutrition Care Process/NCP Graha Ilmu 2015
(Chapter 4: Diagnosa Gizi)
(Handayani, D.)
2 Asupan Makanan dan Diet Trans 2016
(Handayani, D., Kusumastuty, I., Medika
dan Soeadmadji, D. W.)
3 Tetap Sehat Saat Berpuasa UB Press 2017
Ramadhan Bagi Diabetisi
52