Penelitian Epidemiologi
Kelompok : IV(empat)
Kelas : Farmasi A
Anggota :
Ka feby 161011050
a. Pendahuluan
Secara garis besar, desain penelitian dalam epidemiologi terbagi menjadi dua group besar;
penelitian eksperimen/uji klinis dan penelitian observasional.Materi ini akan membahas
penelitian eksperimen/uji klinis atau intervensi (intervention trial). Uji klinik sendiri
merupakan serangkain penelitian yang dilakukan secara eksperimental (ada intervensi atau
perlakuan terhadap manusia). Tujuan dari penelitian eksperimen/uji klinis adalah untuk
mengukur efek dari suatu intervensi terhadap hasil tertentu yang diprediksi sebelumnya.
Desain ini merupakan metode utama untuk menginvestigasi terapi baru.
4. Penyamaran (Blinding)
Penelitian eksperimen/uji klinis dengan teknik randomisasi akan lebih besar kualitasnya
jika dalam pengukurannya dilakukan penyamaran (blinding). Terdapat tiga jenis
penyamaran yaitu single blind, double blind, dan triple blind (satu, dua dan tiga
penyamaran). Kita juga bisa melakukan single blind dan triple blind. Pada single blind,
salah satu dari subjek penelitian atau peneliti tidak mengetahui ke dalam kelompok
mana subjek dialokasikan. Pada double-blind, peneliti maupun responden atau
responden dan pengolah data(statistisian) tidak mengetahui status responden apakah
termasuk dalam kelompok intervensi atau non-intervensi. Sedangkan pada triple blind,
selain subjek dan peneliti, tim monitoring penelitian juga tidak mengetahui ke dalam
kelompok mana subjek dialokasikan. Kekuatan desain ini bisa meminimalisir faktor
perancu yang dapat menyebabkan bias dalam hasil penelitian.
Desain eksperimen dikenal sebagai ‘gold standard’ diantara desain penelitan epidemiologi
lainnya. Metode eksperimen dianggap bisa menghasilkan penelitian dengan tingkat bias
paling rendah sehingga dapat menjadi bukti yang paling tinggi atas efikasi suatu produk
atau intervensi kesehatan. Penelitian dengan desain ini jika dirancang, dilakukan dan
dilaporkan dengan akurat, dapat menjadi ‘goldstandard’ dalam menentukan kebijakan.
Walaupun demikian, desain intervensi juga bisa menghasilkan bias jika metode penelitian
tidak akurat. Oleh karena itu, untuk menilai penelitian experimen secara akurat, pembaca
membutuhkan informasi yang lengkap dan jelas pada metodologi, gambaran dan informasi
penting lainnya pada penelitian yang dilakukan penulis. Oleh karena itu, dikembangkan
standar pelaporan penelitian experiment yang terkonsolidasi atau dikenal dengan
CONSORT (Consolidated Standards of Reporting Trials) untuk mempermudah dalam
pelaporan setiap hasil penelitian experimen dengan metodologi yang dapat meningkatkan
kualitas hasil penelitian.
Tabel 1. Poin-poin yang perlu dilaporkan pada penelitian experimen randomisasi CONSORT
2010
Dilaporka
Kod
Bagian/Topik Daftar poin n pada
e
halaman #
Identifikasi sebagai penelitian experimen
1a randomisasi pada judul
Judul dan abstrak
rangkuman penelitian terstruktusr dari desain
1b penelitian, metode, hasil dan kesimpulan.
Pendahuluan
Latar belakang yang ilmiah dan penjelasan rasional
Latar belakang dan 2a penelitian
tujuan
Tujuan atau hipotesa spesifik/khusus
2b
Mekanisme Alokasi
penyembunyian Mekanisme yang digunakan untuk
(Allocation 9 mengimplementasikan urutan alokasi acak (seperti
concealment kontainer berurutan nomor), menjelaskan langkah-
mechanism) langkah yang diambil untuk
menyembunyikan urutan sampai intervensi dilakukan
Siapa melakukan urutan alokasi, yang mendafftar
peserta, dan siapa yang mengalokasikan peserta
10
Implementasi untuk kelompok penelitian.
Jika relevan, deskripsi kesamaan/kemiripan intervens
11b i
Metode Statistik 12a Metode statistik yang digunakan untuk
membandingkan kelompok untuk hasil primer
Metode untuk analisis tambahan, seperti analisis
12b subkelompok dan analisis yang disesuaikan/dikontrol
14a Tanggal mendefinisikan periode perekrutan dan
tindak lanjut.
Rekrutmen
14b Mengapa sidang berakhir atau dihentikan
Sebuah tabel karakteristik demografi dan
Data dasar (Baseline
15 karateristik klinis untuk setiap kelompok
data)
16 Untuk setiap kelompok, jumlah
peserta (penyebut) termasuk dalam analisis masing-
Jumlah yang
masing dan apakah analisis itu dilakukan
dianalisa
pada kelompok ditugaskan awal
Keterbatasan penelitian; mempertimbangkan
Diskusi
sumber potensial bias, ketidaktepatan, dan, jika
20
relevan, analisis multipel
Keterbatasan
Generalisasi (validitas
eksternal) dari temuan penelitian.
Generalisasi 21
Interpretasi konsisten dengan
hasil, menyeimbangkan manfaat dan bahaya, dan
Interpretasi 22
mempertimbangkan bukti-bukti lain yang relevan.
DAFTAR PUSTAKA
Elwood M. Critical Appraisal of Epidemiological Studies and Clinical Trials. New York:
Oxford University Press; 2007.
Douglas G. Altman, DSc; Kenneth F. Schulz, David Moher, Matthias Egger, Frank Davidoff,
Diana Elbourne, et al. The Revised CONSORT Statement for Reporting Randomized
Trials: Explanation and Elaboration. Annals of Internal Medicine. 2001;134(8):663-94.
Schulz KF, DGA, David Moher. CONSORT 2010 Statement: Updated Guidelines for
Reporting Parallel Group Randomised Trials. PLoS Medicine. 2010 March 2010;7(3).