Anda di halaman 1dari 24

Perbandingan sensitivitas kornea antara FS-LASIK dan

femtosecond lenticule extraction (ReLEx flex) atau small-


incision lenticule extraction (ReLEx smile) untuk mata
miopia

Pembimbing :
dr.Rinanto Prabowo, Sp.M, M.Sc

Disusun oleh :
Afriani Kuddi
Salfarina Azira
Pendahuluan
Material dan Metode
Subjek
 Uji klinis komparatif non random prospektif ini meliputi 81 pasien (155
mata) yang dijadwalkan menjalani bedah refraksi untuk koreksi miopia di
Tianjin Eye Hospital, Tianjin Medical University antara Agustus 2010 dan
Desember 2011

 Kriteria inklusi meliputi bedah FS-LASIK, ReLEx flex, atau ReLEx smile miopia
yang terencana.

 Kriteria eksklusi meliputi riwayat trauma atau pembedahan pada kornea,


keratitis virus, dan penyakit sistemik seperti diabetes atau penyakit-
penyakit jaringan ikat
menjalani bedah refraksi miopia FS-
LASIK untuk mengoreksi sferis miopia
27 subjek (54 mata) dari rentang -1.50 sampai -8,25D.
usia 18-49 tahun Silinder dari rentang -0.00 sampai -
4.00D.

dengan ReLEx flex


Koreksi sferis dari -1.75 sampai -
usia 18-37 tahun 8.50D, dan silinder dari 0.00 sampai
22 subjek (44 mata)
-3.50D.

bedah refraksi ReLEx smile


dengan tujuan mengoreksi
usia 18 -43 tahun sferis miopia dengan rentang -
32 subjek (61 mata) 3.25 sampai -8.25D, dan
silinder dari -0.00 sampai -
3,75D.
Teknik Operasi
 Ahli bedah yang sama

 Anestesi preoperatif menggunakan tetes mata oxybuprocaine

 Setelah pemasangan draping steril dan aspirating speculum untuk menjaga mata tetap terbuka,
mata pasien diposisikan di bawah mikroskop bedah terintegrasi VisuMax femtosecond laser system

 Mata pasien difiksasi pada target sinar internal dari mikroskop untuk sentrasi, dan kornea diaplanasi
dengan menggerakkan meja operasi ke atas menuju contact glass

 Pasien diminta terus mengamati target sinar yang berkedip termasuk ketika suction dipasang

 Femtosecond laser yang berdenyut (pulses) dengan energi sekitar 110 nJ dihantarkan dengan pulse
repetition sebesar 500 kHz. Pulse difokuskan pada jaringan kornea dengan kedalaman yang teliti,
dan laser pulse menciptakan microphotodisruption atau gelembung berisi gas karbondioksida dan
air yang pada akhirnya akan membelah jaringan dan menciptakan bidang pemisahan.
Prosedur FS-LASIK
 Pada kelompok FS-LASIK, track distance dan spot distance sebesar 3.0
µm selama pembuatan flap dan 1.5 µm selama pemotongan tepi flap.
Diameter flap sebesar 8.0 mm dengan ketebalan 105 µm. Side-cut
angle dan hinge angle masing-masing sebesar 90º dan 50º.
 Flap dibuat menggunakan laser secara spiral dari perifer ke sentral
pupil. Sistem laser excimer selanjutnya digunakan untuk ablasi pada
stroma dengan zona optik sebesar 6.0 mm. Begitu ablasi dengan
excimer selesai, flap direposisi kembali dengan cara yang sama seperti
LASIK biasa.
Prosedur ReLEx flex
 persiapan preoperatif dan energi pulse dari : laser femtosecond serta pulse
repetition rate sama dengan kelompok femtosecond laser assisted-LASIK.
 Laser femtosecond digunakan untuk membuat empat insisi
 Bagian posterior dari lentikula dibuat dengan laser secara spiral dari perifer
pupil sampai ke sentral zona optik.
 Bagian anterior lentikula dibuat dengan laser secara spiral dari sentral zona
optik ke arah perifer pupil.
 Diameter flap sebesar 7.0 mm dengan ketebalan diatur sebesar 105 µm.
Diameter lentikula sebesar 6.0 mm. Side-cut angle dari flap dan lentikula
sebesar 90º. Track distance dan spot distance dari tepi lentikula dan side-
cutting flap masing-masing sebesar 2.5 dan 2.0 µm. Engsel (Hinge) dari flap
kornea pada kedua tindakan di atas sama-sama berada di daerah superior.
Prosedur ReLEx smile
 ReLEx flex  langkah terakhirnya adalah membuat side-cutting pada
flap, dengan meninggalkan engsel dari flap kornea pada daerah
superior yang terhubung dengan kornea
 ReLEx smile  dibuat sebuah terowongan kecil, dan lentikula refraktif
dikeluarkan melalui insisi tersebut menggunakan spatula
 Insisi kecil dibuat di arah jam 12, dan cordal length dari permukaan
kornea sampai dengan tepi bagian anterior lentikula sebesar 50º
 Kedalaman permukaan anterior lentikula dari permukaan anterior
kornea sebesar 110 mm. Besar energi, track distance, dan spot
distance sama dengan tindakan ReLEx flex.
 Pasca operasi  tetes mata topikal ofloxacin 0.3% (3 hari) +
fluorometholone 0.1% (4 bulan)  merupakan prosedur standar
untuk semua tindakan refraksi.
 Fluorometholone
 Bulan 1 : 4x1, 1 tetes
 Bulan 2 : 3x1
 Bulan 3 : 2x1
 Bulan 4 / minggu terakhir: 1x1

Kunjungan untuk follow up dijadwalkan pada 1 hari, 1 minggu, 1 bulan,


dan 3 bulan pasca operasi.
Sensitivitas kornea
 Esthesiometer Cochet-Bonnet  menilai sensitivitas kornea.

 T.a : monofilamen tipis berbahan nilon sepanjang 6.0 cm yang dapat disesuaikan
panjangnya dan digunakan dengan cara menyentuhkannya ke kornea.
 Posisi pengukuran adalah di sentral kornea dan keempat kuadran (superior, inferior,
nasal, dan temporal)  3.0 mm dari sentral kornea.
 Panjang maksimal filamen sebesar 6.0 cm, yang memberikan tekanan terendah,
digunakan terlebih dahulu, dan panjangnya secara bertahap dikurangi 0.5 cm hingga
pasien dapat merasakannya.
 Dilakukan tiga kali pengukuran pada setiap panjang filamen. Data disajikan sebagai
mean±SD. Semakin tinggi angka yang diperoleh, semakin sensitif kornea yang diperiksa.
Sensitivitas kornea diperiksa preoperatif, pada 1 minggu, 1 bulan, dan 3 bulan pasca
operasi oleh teknisi yang sama.
Analisis Statistik
 Hasil statistik deskriptif mencakup mean dan standar deviasi.

 Uji analisis varian (ANOVA) dan Kruskal-Wallis H digunakan untuk


menentukan apakah ada perbedaan bermakna antara beberapa
kelompok.
 Uji Mann-Whitney U digunakan untuk membandingkan rerata
variabel-variabel antara kelompok-kelompok berpasangan.
Koefisien korelasi Spearman digunakan untuk menilai korelasi
antara sensitivitas kornea sentral dengan kedalaman ablasi. Nilai
P yang kurang dari 0.05 dianggap bermakna secara statistik.
Hasil Penelitian

 Sebelum operasi dilakukan, tidak ada perbedaan


secara statistik dalam umur, pakimeter kornea,
lengkungan kornea, sferis dan silinder dalam ketiga-
tiga kelompok (ANOVA test)
Pre dan Post operasi sensitivitas kornea

 Pada kelompok FS-LASIK, terdapat penurunan signifikan pada


sensitivitas kornea dalam setiap kuadran pada minggu pertama
dan 1 bulan, 3 bulan post operasi
 Pada kelompok ReLex flex, terdapat penurunan sensitivitas
kornea pada kuadran sentral, superior, inferior, nasal dan
temporal pada minggu pertama dan bulan pertama post
operasi, tetapi pada bulan 3 post operasi, sensitivitas kornea
tidak menunjukkan perbedaan signifikan pada kuadran
superior dan inferior
 Dalam kelompok ReLex SMILE, terdapat pengurangan
sensitivitas kornea dilihat pada central, superior, nasal dan
temporal pada minggu 1 post operasi.
 Tetapi, pada 1 bulan post operasi, tidak terdapat perbedaan
secara statistik pada superior dan temporal
 Sensitivitas kornea paling rendah pada 1 minggu pertama dan
meningkat seiring waktu pada ketiga-tiga prosedur ini
 Terdapat perbedaan secara statistik sensitivitas kornea pada
sentral, superior, nasal dan temporal pada 1 minggu pertama
post operasidan di sentral dan inferior pada 3 bulan post
operasi diantara kelompok FS-LASIK dan ReFlex flex
Perbandingan FS-LASIK dan ReLex SMILE

 Terdapat perbedaan signifikan secara statistik pada sentral,


superior, inferior, nasal dan temporal pada 1 minggu, 1 bulan,
dan 3 bulan post operasi diantara FS-LASIK dan ReLex SMILE
Diskusi

 Studi sebelumnya telah melaporkan sensitivitas kornea


menurun pada post LASIK konvensional dan menetap dari
minggu ke 3 hingga bulan ke 6
 Hal ini disebabkan karena fenomena pembentukan flap kornea
dan ablasi laser yang berikutnya pada operatif refraktif lamellar
kornea dilakukan pemotongan saraf pada anterior kornea
sehingga menurunkan sensitivitas kornea selepas operasi
terutama pada sentral kornea
 Kumano et al, melaporkan bahawa sensitivitas kornea
berkurang secara signifikan post operasi dan membaik dalam
masa 3 bulan
 Dalam studi klinikal lain ada melaporkan sensitivitas kornea
membaik atau kembali ke keadaan sebelum operasi dalam
waktu 3 hingga 16 bulan selepas LASIK
 Dalam studi ini, hasil sensitivitas kornea pada post operasi ReLex
flex dan FS-LASIK adalah sama
 Hal ini adalah karena, kedua-dua operasi ini mneggunakan prosedur
membutuhkan pembentukan flap dan hinge pada korneal flap
tersebut terdapat di kuadran superior
 Saraf yang memasuki flap kornea tesebut dari kuadran superior
dipertahankan
 Jadinya, sensitivitas kornea pada superior adalah signifikan lebih
baik daripad semua kuadran dan di tengah dalam dua kelompok ini
pada minggu 1 dan bulan 1 post operasi
 Studi ini menfokuskan perubahan dalam sensitivitas kornea
selepas operasi ReLex SMILE
 Operasi ini adalah prosedur ‘semua dalam satu’ femtoscend
dimana tiada laser excimer diperlukan untuk membetulkan
kelainan refraktif
 Yang paling menguntungkan adalah ReLex SMILE tidak
memerlukan pembentukan flap tetapi hanya pemotongan 330
derajat. Hanya 50 derajat pemotongan sisi dibuat dan lentikul
dibuang melalui insisi tunggal
 Pergerakan flap dan sensitivitas kornea dipercayai adalah dari
hasil pembentukan flap tidak kira dari mana-mana prosedur.
 Teori ini amat sesuai dengan hasil studi ini

 Insisi kecil yang dilakukan bermaksud estimasi dalam


terpotong nya saraf kornea adalah kecil sehingga
memungkinkan berkurangnya terjadi mata kering (dry eye)
selepas operasi
 Sekundo et al melaporkan terdapat pengurangan dalam
penandaan korneal superfisial dan sindroma mata kering
selepas operasi ReLex SMILE
 Hasil ini menyokong hipotesis dimana ReLex SMILE
mengurangkan jumlah serat saraf yang dipotong dan ini
bersesuaian dengan hasil studi ini dimana sensitivitas kornea
lebih baik di post operasi ReLex SMILE dari FS-LASIK
 Peyembuhan luka flap adalah lebih kepada proses regenerasi
saraf
 Terdapat bebrapa studi yang terbaru, dengan mikroskopi
confocal mencadangkan model alternatif pada innervasi
kornea dengan konfigurasi radial yang uniform pada saraf
perifer danrerenerasi saraf stromal anterior dari luar flap ke
dalam sentral kornea. Hasil studi tersebut, bersesuaian denga
hasil studi ini dimana sensitivitas korne adlah lebih cepat di
daerah sentral di FS-LASIK dan ReLex flex
Kesimpulan

 Dalam studi ini, operasi ReLex flex dan ReLex SMILE


menghasilkan hasil yang memuaskan dalam sensitivitas kornea
dari FS-LASIK
 Studi ini juga mendemonstrasikan sensitivitas kornea post
operasi pada tanpa flap dalam ReLex SMILE tidak ada
perubahan yang signifikan sehingga mata menjadi pulih cepat
dari operasi refraktif yang lain

Anda mungkin juga menyukai