Pembimbing :
dr.Rinanto Prabowo, Sp.M, M.Sc
Disusun oleh :
Afriani Kuddi
Salfarina Azira
Pendahuluan
Material dan Metode
Subjek
Uji klinis komparatif non random prospektif ini meliputi 81 pasien (155
mata) yang dijadwalkan menjalani bedah refraksi untuk koreksi miopia di
Tianjin Eye Hospital, Tianjin Medical University antara Agustus 2010 dan
Desember 2011
Kriteria inklusi meliputi bedah FS-LASIK, ReLEx flex, atau ReLEx smile miopia
yang terencana.
Setelah pemasangan draping steril dan aspirating speculum untuk menjaga mata tetap terbuka,
mata pasien diposisikan di bawah mikroskop bedah terintegrasi VisuMax femtosecond laser system
Mata pasien difiksasi pada target sinar internal dari mikroskop untuk sentrasi, dan kornea diaplanasi
dengan menggerakkan meja operasi ke atas menuju contact glass
Pasien diminta terus mengamati target sinar yang berkedip termasuk ketika suction dipasang
Femtosecond laser yang berdenyut (pulses) dengan energi sekitar 110 nJ dihantarkan dengan pulse
repetition sebesar 500 kHz. Pulse difokuskan pada jaringan kornea dengan kedalaman yang teliti,
dan laser pulse menciptakan microphotodisruption atau gelembung berisi gas karbondioksida dan
air yang pada akhirnya akan membelah jaringan dan menciptakan bidang pemisahan.
Prosedur FS-LASIK
Pada kelompok FS-LASIK, track distance dan spot distance sebesar 3.0
µm selama pembuatan flap dan 1.5 µm selama pemotongan tepi flap.
Diameter flap sebesar 8.0 mm dengan ketebalan 105 µm. Side-cut
angle dan hinge angle masing-masing sebesar 90º dan 50º.
Flap dibuat menggunakan laser secara spiral dari perifer ke sentral
pupil. Sistem laser excimer selanjutnya digunakan untuk ablasi pada
stroma dengan zona optik sebesar 6.0 mm. Begitu ablasi dengan
excimer selesai, flap direposisi kembali dengan cara yang sama seperti
LASIK biasa.
Prosedur ReLEx flex
persiapan preoperatif dan energi pulse dari : laser femtosecond serta pulse
repetition rate sama dengan kelompok femtosecond laser assisted-LASIK.
Laser femtosecond digunakan untuk membuat empat insisi
Bagian posterior dari lentikula dibuat dengan laser secara spiral dari perifer
pupil sampai ke sentral zona optik.
Bagian anterior lentikula dibuat dengan laser secara spiral dari sentral zona
optik ke arah perifer pupil.
Diameter flap sebesar 7.0 mm dengan ketebalan diatur sebesar 105 µm.
Diameter lentikula sebesar 6.0 mm. Side-cut angle dari flap dan lentikula
sebesar 90º. Track distance dan spot distance dari tepi lentikula dan side-
cutting flap masing-masing sebesar 2.5 dan 2.0 µm. Engsel (Hinge) dari flap
kornea pada kedua tindakan di atas sama-sama berada di daerah superior.
Prosedur ReLEx smile
ReLEx flex langkah terakhirnya adalah membuat side-cutting pada
flap, dengan meninggalkan engsel dari flap kornea pada daerah
superior yang terhubung dengan kornea
ReLEx smile dibuat sebuah terowongan kecil, dan lentikula refraktif
dikeluarkan melalui insisi tersebut menggunakan spatula
Insisi kecil dibuat di arah jam 12, dan cordal length dari permukaan
kornea sampai dengan tepi bagian anterior lentikula sebesar 50º
Kedalaman permukaan anterior lentikula dari permukaan anterior
kornea sebesar 110 mm. Besar energi, track distance, dan spot
distance sama dengan tindakan ReLEx flex.
Pasca operasi tetes mata topikal ofloxacin 0.3% (3 hari) +
fluorometholone 0.1% (4 bulan) merupakan prosedur standar
untuk semua tindakan refraksi.
Fluorometholone
Bulan 1 : 4x1, 1 tetes
Bulan 2 : 3x1
Bulan 3 : 2x1
Bulan 4 / minggu terakhir: 1x1
T.a : monofilamen tipis berbahan nilon sepanjang 6.0 cm yang dapat disesuaikan
panjangnya dan digunakan dengan cara menyentuhkannya ke kornea.
Posisi pengukuran adalah di sentral kornea dan keempat kuadran (superior, inferior,
nasal, dan temporal) 3.0 mm dari sentral kornea.
Panjang maksimal filamen sebesar 6.0 cm, yang memberikan tekanan terendah,
digunakan terlebih dahulu, dan panjangnya secara bertahap dikurangi 0.5 cm hingga
pasien dapat merasakannya.
Dilakukan tiga kali pengukuran pada setiap panjang filamen. Data disajikan sebagai
mean±SD. Semakin tinggi angka yang diperoleh, semakin sensitif kornea yang diperiksa.
Sensitivitas kornea diperiksa preoperatif, pada 1 minggu, 1 bulan, dan 3 bulan pasca
operasi oleh teknisi yang sama.
Analisis Statistik
Hasil statistik deskriptif mencakup mean dan standar deviasi.