Anda di halaman 1dari 24

Penatalaksanaan Kelainan Refraksi

October 25, 2013 by Josephine Widya

Jenis-jenis lensa koreksi:

Miopi
 Koreksi dengan lensa negatif: konkaf
 Karakteristik: membuat gambaran yang lebih jauh dan lebih kecil sehingga dapat terlihat jelas
oleh mata
 Lensa sferis minus terkecil yang memberikan tajam penglihatan terbaik (misal S -2.50 dan S -2.75
memberi visus 6/6 dipilih S -2.50)

Contoh:

OD S -2.50 D

OS S -2.00 D
Hipermetropi
 Koreksi dengan lensa positif: konveks
 Karakteristik: membuat gambaran lebih besar dan lebih dekat sehingga dapat terlihat jelas oleh
mata
 Lensa sferis positif terbesar yang memberikan tajam penglihatan terbaik (misal S +2.75 dan S
+2.50 memberikan visus 6/6, dipilih S +2.75)

Contoh:

OD S +2.75 D

OS S +2.50 D

Presbiopi
 Koreksi dengan lensa bifokal
 Karakteristik: memiliki dua kekuatan lensa yang berbeda
 Ukuran lensa yang memberikan ketajaman penglihatan dekat sempurna merupakan ukuran lensa
yang diperlukan untuk adisi kacamata baca
 Hubungan lensa adisi dan umur biasanya:
o 40-45 tahun S +1.00 dioptri
o 45-50 tahun S +1.50 dioptri
o 50-55 tahun S +2.00 dioptri
o 55-60 tahun S +2.50 dioptri
o > 60 tahun S +3.00 dioptri
Jarak baca biasanya 30 cm sehingga adisi +3.00 D adalah lensa positif terkuat yang dapat diberikan

pada seseorang. Pada keadaan ini mata tidak melakukan akomodasi bila membaca pada jarak 33 cm

karena benda yang dibaca terletak pada titik api lensa +3.00 D sehingga sinar yang keluar akan sejajar.

Adisi untuk membaca perlu disesuaikan dengan kebutuhan jarak pasien pada waktu membaca.

Pemeriksaan sangat subjektif sehingga angka-angka di atas tidak merupakan angka yang tetap.

Contoh:

OD S -0.75 D

OS S -1.00 D
ADD S +2.00 D

Astigmatisme
 Koreksi dengan lensa silindris atau lensa silindris dan sferis
 Lensa silinder memiliki dua meridian yang tegak lurus satu sama lain
 Meridian yang tidak memiliki kekuatan lensa disebut aksis
 Meridian lainnya memiliki kekuatan lensa
 Derajat astigmatisme sama dengan ukuran lensa silinder negatif yang dipakai sehingga gambar
kipas astigmatisme tampak jelas
Lensa sferosilindris

Kombinasi lensa silindris dan lensa sferis

Contoh:

S -2.00 D

C -1.00 D X 90°

Transposisi Lensa

Tujuan: mengubah silinder negatif menjadi silinder positif atau sebaliknya tanpa mengubah kekuatan

lensa tersebut

Metode:

Sferis: merupakan penjumlahan secara aljabar nilai sferis dan silindris

Silindris: ubah tanda kekuatan lensa, ubah aksis dengan menambahkan 90°

Contoh: S +2.00 D C +1.00 D x 90° -> S +3.00 D C -1.00 D x 180°


Kornea merupakan bagian mata yang tembus cahaya dan menutup bola mata di sebelah depan.
Pembiasan sinar terkuat dilakukan oleh kornea, dimana 40 dioptri dari 50 dioptri pembiasan sinar masuk
kornea dilakukan oleh kornea (H. Sidarta Ilyas, 2004).

Media Refraksi Universitas Sumatera Utara Hasil pembiasan sinar pada mata ditentukan oleh media
penglihatan yang terdiri atas kornea, aqueous humor (cairan mata), lensa, badan vitreous (badan kaca),
dan panjangnya bola mata. Pada orang normal susunan pembiasan oleh media penglihatan dan panjang
bola mata sedemikian seimbang sehingga bayangan benda setelah melalui media penglihatan dibiaskan
tepat di daerah makula lutea. Mata yang normal disebut sebagai mata emetropia dan akan menempatkan
bayangan benda tepat di retinanya pada keadaan mata tidak melakukan akomodasi atau istirahat melihat
jauh (H. Sidarta Ilyas, 2004)

Iris Bombe

Kontributor: Christopher Kirkpatrick, MD

Fotografer: Toni Venckus, CRA (gambar atas); Brice Critser, CRA (gambar bawah)

10 Oktober 2013

Iris bombe adalah suatu kondisi di mana ada aposisi iris ke lensa atau vitreus anterior, mencegah cairan

dari mengalir dari posterior ke ruang anterior. Tekanan di ruang posterior naik, mengakibatkan

membungkuk anterior iris perifer dan obstruksi trabecular meshwork. Ini dapat menyebabkan serangan

akut glaukoma sudut tertutup. Juga perhatikan di foto ini tabung Seton secara inferior yang tersumbat

oleh iris membungkuk ke depan dan iris menghubungi endotelium kornea secara perifer.
Meskipun iridotomi beberapa perangkat laser, iris bombe berkembang pada pasien ini dengan

iridocyclitis kronis dan sinekia sentral posterior.


Reseptor warna atau sering juga disebut sel kerucut (bahasa Inggris: cone cell) adalah sel
penerima sinar di dalam retina mata yang bertanggung jawab terhadap penglihatan warna. Sel
kerucut akan bekerja dengan baik pada kondisi yang cukup terang. Sebagai lawannya, sel batang
akan bekerja dengan baik pada cahaya yang redup.
Osterberg pada tahun 1935 mengatakan, ada sekitar enam juta sel kerucut pada mata
manusia.[1] Sementara Curcio pada tahun 1990 mengatakan ada sekitar 4,5 juta sel kerucut dan 90
juta sel batang pada retina manusia.[2][3]
Sel kerucut kurang sensitif terhadap cahaya dibandingkan sel batang, tetapi sel kerucut mampu
membedakan warna. Sel kerucut juga dapat melihat detail yang lebih halus dan karena memiliki
respon yang cepat terhadap perubahan.[4] Karena manusia biasanya memiliki tiga jenis sel kerucut
dengan iodopsin berbeda, yang memiliki kurva respon yang berbeda, dengan demikian manusia
menanggapi variasi warna dengan cara yang berbeda. Hal ini yang mebuat manusia memiliki
penglihatan trikromatik. Pada kasus but warna, satu atau lebih sel kerucut tidak berfungsi sebagai
mana mestinya, sehingga penderita buta warna tidak bisa melihat warna tertentu. Pernah juga di
laporkan bahwa ada manusia yang memiliki empat atau lebih sel kerucut yang membuat mereka
memiliki penglihatan tetrakromatik.[5][6][7] Kerusakan pada sel kerucut akan menyebapkan kebutaan.

Sel batang untuk gelap dan terang.. semua sel pada retina
Apa yang dimaksud dengan Trikiasis (Trichiasis)?
KedokteranIlmu Kedokteran

mata

Okt 2017
2/2
Okt 2017
Okt 2017
AryotaArisha Yonna Tanu
Okt '17

Trikiasis (Trichiasis) adalah tumbuhnya bulu mata ke arah dalam dengan posisi palpebra yang
normal. Pseudotrichiasis adalah tumbuhnya bulu mata ke arah dalam oleh karena palpebra yang
entropion.

Penyebabnya adalah trachoma, blefaritis ulceratif, dan hordeolum eksterna.

Trichiasis dapat menyebabkan posterior lamellae scarring, epiblepharon dan distichiasis. Tidak ada
predileksi jenis kelamin kejadiannya, dan dapat terjadi di semua usia. Seringnya usia dewasa.

Pasien dengan trichiasis merasakan sensasi benda asing, nyeri di mata, lakrimasi dan fotopobia.
Tatalaksana dari trichiasis adalah epilasi bulu mata, elektrolisis, kriopilasi dan tatalaksana
pembedahan.

 dibuat

Okt '17

balasan terakhir

Okt '17

 1
balas

 1,6k
views

 2
users

 1
tautan

wibowoAbercio Hafizhan Wibowo


Okt '17

Trikiasis adalah kondisi di mana bulu mata tumbuh mengarah ke dalam, yaitu ke arah permukaan
bola mata, sehingga dapat menggores kornea atau konjungtiva dan menyebabkan berbagai
komplikasi, seperti nyeri, erosi, infeksi, dan ulkus kornea. Data mengenai tingkat prevalensi penyakit
ini di Indonesia tidak ada.

Dokter di pelayanan kesehatan primer harus memiliki kompetensi menangani kasus trikiasis karena
pasien-pasien yang mengalami tanda maupun komplikasi dari trikiasis sangat mungkin mencari
pertolongan di layanan primer terlebih dahulu.

Hasil Anamnesis (Subjective)

Keluhan
1. Keluhan pasien dapat bermacam-macam, misalnya: mata berair, rasa mengganjal, silau bila
terpapar cahaya, atau kelilipan. Penglihatan dapat terganggu bila sudah timbul ulkus pada
kornea.
2. Keluhan dapat dialami pada satu atau kedua mata.
3. Bila telah terjadi inflamasi, dapat timbul keluhan mata merah.
4. Terdapat riwayat penyakit yang berkaitan dengan faktor predisposisi, misalnya: blefaritis,
trakoma, trauma mekanik atau kimiawi, herpes zoster oftalmik, dan berbagai kelainan yang
menyebabkan timbulnya sikatriks dan entropion.
5. Keluhan dapat dialami oleh pasien dari semua kelompok usia.

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)

1. Beberapa atau seluruh bulu mata berkontak dengan permukaan bola mata.
2. Dapat ditemukan entropion, yaitu terlipatnya margo palpebra ke arah dalam.
3. Bila terdapat inflamasi atau infeksi, dapat ditemukan injeksi konjungtival atau silier.
4. Kelainan pada kornea, misalnya: abrasi, ulkus, nebula / makula / leukoma kornea.
5. Bila telah merusak kornea, dapat menyebabkan penurunan visus.
6. Bila terdapat ulkus pada kornea, uji fluoresein akan memberi hasil positif.
7. Pemeriksaan harus dilakukan pada kedua mata, terlepas dari ada tidaknya keluhan.

Penegakan Diagnosis (Assessment)

Diagnosis trikiasis ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisis sebagaimana disebutkan
sebelumnya. Tes fluoresens dapat menunjukkan erosi atau ulkus kornea.
Diagnosis banding: Penyebab inflamasi lain pada mata

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan

1. Non-medikamentosa
Epilasi, yaitu pencabutan bulu mata dengan pinset. Hal ini bertujuan mengurangi gejala dan
mencegah komplikasi pada bola mata. Namun, bulu mata akan tumbuh kembali dalam
waktu 4 – 6 minggu, sehingga epilasi perlu diulang kembali.
2. Medikamentosa
Pengobatan topikal diberikan sesuai indikasi, misalnya: salep atau tetes mata antibiotik
untuk mengatasi infeksi.
image.jpg1407x578 379 KB

Konseling dan Edukasi

1. Pasien perlu diinformasikan untuk menjaga kebersihan matanya dan menghindari trauma
pada mata yang dapat memperparah gejala.
2. Dokter perlu menjelaskan beberapa alternatif pilihan terapi, mulai dari epilasi dan
pengobatan topikal yang dapat dilakukan oleh dokter di pelayanan kesehatan primer hingga
operasi yang dilakukan oleh spesialis mata di layanan sekunder. Terapi yang akan dijalani
sesuai dengan pilihan pasien.

Kriteria Rujukan

1. Bila tatalaksana di atas tidak membantu pasien, dapat dilakukan rujukan ke layanan
sekunder
2. Bila telah terjadi penurunan visus
3. Bila telah terjadi kerusakan kornea
4. Bila pasien menghendaki tatalaksana langsung di layanan sekunder

Peralatan

1. Lampu senter
2. Snellen Chart
3. Pinset untuk epilasi
4. Lup
5. Dapat pula disediakan kertas fluoresein dan larutan NaCl 0.9% untuk ter fluoresein
6. Lampu biru (bisa berasal lampu biru pada oftalmoskop)

Prognosis

1. Ad vitam : Bonam
2. Ad functionam : Dubia
3. Ad sanationam : Malam
Untuk apa obat Pilocarpine?
Pilocarpine umumnya digunakan untuk mengurangi jumlah cairan di mata, yang menurunkan
tekanan di dalam mata. Pilocarpine mata (untuk mata) digunakan untuk mengobati glaukoma
atau hipertensi okular (tekanan tinggi di dalam mata). Pilocarpine mata juga dapat digunakan
untuk tujuan lain yang tidak tercantum dalam panduan pengobatan.

Bagaimana aturan pakai Pilocarpine?


Gunakan obat ini seperti yang diinstruksikan oleh dokter Anda. Jangan menggunakannya dalam
jumlah yang lebih besar atau lebih lama dari yang direkomendasikan. Ikuti petunjuk pada label
resep Anda.

Cuci tangan Anda sebelum menggunakan obat tetes mata .

Untuk menerapkan tetes mata :

 Miringkan kepala Anda sedikit ke belakang dan tarik bawah kelopak mata Anda ke bawah untuk
membuat saku kecil. Pegang pipet di atas mata dengan ujung pipet ke bawah. Arahkan
pandangan mata ke atas, kemudian teteskan obat mata dari pipet ke mata Anda, setetes saja,
kemudian tutup mata Anda.
 Tekan perlahan dengan jari Anda ke sudut bagian dalam mata (dekat hidung) selama sekitar 1
menit untuk menjaga cairan agar tidak menetes keluar dari saluran air mata Anda.
 Jika Anda menggunakan obat mata lainnya, tunggu sekitar 5 menit setelah menggunakan obat
tetes mata pilocarpine sebelum menggunakan obat lain.
 Jangan biarkan ujung penetes pipet menyentuh permukaan apapun, termasuk mata atau
tangan. Jika pipet terkontaminasi, maka dapat menyebabkan infeksi pada mata Anda. Hal ini
dapat menyebabkan kehilangan penglihatan atau kerusakan serius pada mata.
 Jangan gunakan obat tetes mata jika cairan telah terlihat berubah warna atau memiliki partikel
di dalamnya. Hubungi dokter Anda untuk mendapatkan resep baru.

Simpan obat tetes mata di ruangan yang memiliki suhu kamar, jauh dari panas dan
kelembaban. Bila tidak digunakan, pastikan botol kemasan selalu dalam keadaan tertutup rapat.

Bagaimana cara menyimpan Pilocarpine?


Pilocarpine sebaiknya disimpan di tempat bersuhu ruangan yang jauh dari sinar matahari dan
kelembaban. Untuk mencegah terjadinya kerusakan pada obat, Anda jangan menyimpan
pilocarpine di kamar mandi atau freezer. Mungkin ada merek lain dari pilocarpine yang memiliki
aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk
Anda, atau tanyakan kepada apoteker Anda. Jauhkan obat-obatan dari jangkauan anak-anak
dan hewan peliharaan.
Jangan membuang pilocarpine ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan, kecuali bila
diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak
diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker mengenai bagaimana cara aman membuang
produk Anda.

Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasi
pada dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis Pilocarpine untuk orang dewasa?

Dosis dewasa biasa untuk glaukoma :

 Ophthalmic Solution: Teteskan 1-2 tetes di mata, 3-4 kali sehari. Tunggu minimal 5 menit sebelum
meneteskan obat tetes mata lainnya. Lepaskan lensa kontak sebelum pemberian obat tetes mata yang
mengandung benzalkonium solusi klorida, dan tunggu setidaknya 15 menit sebelum kembali memasang
lensa kontak tersebut ke mata.
 Ophthalmic Gel: Oleskan satu setengah inci pita gel di kantung konjungtiva bawah mata setiap hari
sebelum tidur. Jika Anda masih harus menggunakan obat tetes mata lainnya maka tunggu setidaknya 5
menit sebelum gel diterapkan.
 Opthalmic Insert: Masukkan satu sistem ke bawah konjungtiva cul-de-sac pada waktu tidur. Ganti setiap
7 hari.

Dosis dewasa biasa untuk hipertensi intraokular:

 Ophthalmic Solution: Teteskan 1-2 tetes di mata, 3-4 kali sehari. Tunggu minimal 5 menit sebelum
meneteskan obat tetes mata lainnya. Lepaskan lensa kontak sebelum pemberian obat tetes mata yang
mengandung benzalkonium solusi klorida, dan tunggu setidaknya 15 menit sebelum kembali memasang
lensa kontak tersebut ke mata.
 Ophthalmic Gel: Oleskan satu setengah inci pita gel di kantung konjungtiva bawah mata setiap hari
sebelum tidur. Jika Anda masih harus menggunakan obat tetes mata lainnya maka tunggu setidaknya 5
menit sebelum gel diterapkan.
 Opthalmic Insert: Masukkan satu sistem ke bawah konjungtiva cul-de-sac pada waktu tidur. Ganti setiap
7 hari.

Bagaimana dosis Pilocarpine untuk anak?

Untuk anak berusia 1-18 tahun

 Ophthalmic Solution: Teteskan 1-2 tetes di mata, 3-4 kali sehari. Tunggu minimal 5 menit sebelum
meneteskan obat tetes mata lainnya. Lepaskan lensa kontak sebelum pemberian obat tetes mata yang
mengandung benzalkonium solusi klorida, dan tunggu setidaknya 15 menit sebelum kembali memasang
lensa kontak tersebut ke mata.
 Ophthalmic Gel: Oleskan satu setengah inci pita gel di kantung konjungtiva bawah mata setiap hari
sebelum tidur. Jika Anda masih harus menggunakan obat tetes mata lainnya maka tunggu setidaknya 5
menit sebelum gel dioleskan.

Dosis anak-anak biasa untuk hipertensi intraokular:

 Ophthalmic Solution: Teteskan 1-2 tetes di mata, 3-4 kali sehari. Tunggu minimal 5 menit sebelum
meneteskan obat tetes mata lainnya. Lepaskan lensa kontak sebelum pemberian obat tetes mata yang
mengandung benzalkonium solusi klorida, dan tunggu setidaknya 15 menit sebelum kembali memasang
lensa kontak tersebut ke mata.
 Ophthalmic Gel: Oleskan satu setengah inci pita gel di kantung konjungtiva bawah mata setiap hari
sebelum tidur. Jika Anda masih harus menggunakan obat tetes mata lainnya maka tunggu setidaknya 5
menit sebelum gel dioleskan.

Dalam dosis dan sediaan apakah Pilocarpine tersedia?

Pilocarpine tersedia dalam dosis sebagai berikut :

PILOPINE HS® (pilocarpine hidroklorida ophthalmic gel) 4% diberikan sebagai gel berair 4%
steril dalam 4 gram tabung dengan ujung ophthalmic.

Gel, Ophthalmic, sebagai hidroklorida :

 Pilopine HS: 4% (4g) [mengandung benzalkonium klorida, edetete disodium]

Solusi, Ophtalmic, sebagai hidroklorida :

 Isopto Carpine: 1% (15 ml) ; 2% (15 ml) ; 4% (15 ml) ;


 Generik : 1% (15 ml) ; 2% (15 ml) ; 4% (15 ml)

Efek Samping
Efek samping apa yang mungkin terjadi karena Pilocarpine?

Berkeringat, mual, hidung meler, menggigil, kulit kemerahan, sering ingin buang air kecil,
pusing, lemah, diare, dan penglihatan kabur mungkin terjadi. Jika salah satu dari efek-efek ini
tetap tidak hilang atau memburuk, segera beritahu dokter atau apoteker Anda.

Obat ini dapat menyebabkan peningkatan air mata. Efek samping seperti ini dapat membantu jika
Anda memiliki mata kering (seperti pada sindrom Sjogren). Beritahu dokter jika mata berair
menjadi masalah.

Ingat bahwa dokter telah memberikan resep obat ini karena dia telah menilai bahwa manfaatnya
lebih besar daripada risiko efek samping. Banyak orang menggunakan obat ini tidak memiliki
efek samping yang serius.
Segera beritahu dokter Anda jika ada efek samping yang sangat jarang namun serius terjadi,
seperti detak jantung menjadi lebih lambat/ cepat, kegoyahan (tremor), pingsan, masalah paru-
paru (seperti peningkatan mengi/ batuk/ dahak), perubahan mental/ suasana hati (misalnya
kebingungan, agitasi), nyeri perut yang parah/ sakit perut.

Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, segera cari pertolongan
medis jika Anda mengalami gejala-gejala reaksi alergi yang serius, seperti ruam, gatal/ bengkak
(terutama pada wajah/ lidah/ tenggorokan), pusing berat, kesulitan bernapas.

Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak
tercantum di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang efek samping, silakan berkonsultasi
dengan dokter atau apoteker.

Pencegahan & Peringatan


Apa yang harus diketahui sebelum menggunakan Pilocarpine?

Sebelum menggunakan obat tertentu, pertimbangkan risiko dan manfaatnya terlebih dahulu. Ini
adalah keputusan yang harus dibuat oleh Anda dan dokter Anda. Untuk obat ini, perhatikan hal
berikut:

Alergi

Beri tahu dokter jika Anda mengalami reaksi tak biasa atau alergi pada obat ini atau obat lain.
Beri tahu dokter juga jika Anda memiliki alergi tipe lain seperti pada makanan, pewarna,
pengawet, atau alergi hewan. Untuk produk tanpa resep, baca label pada kemasan secara
seksama.

Anak-anak

Meskipun tidak ada informasi spesifik yang membandingkan penggunaan obat ini pada anak-
anak dengan kelompok usia lainnya, pilocarpine dianggap tidak menimbulkan efek samping atau
masalah yang berbeda pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa.

Lansia

Banyak obat-obatan belum diteliti secara khusus pada lansia. Oleh karena itu, mungkin tidak
diketahui apakah mereka bekerja dengan cara yang sama dengan yang mereka lakukan pada
orang dewasa yang lebih muda atau jika mereka menyebabkan efek samping yang berbeda atau
masalah pada lansia. Meskipun tidak ada informasi spesifik mengenai perbandingan penggunaan
obat ini pada lansia dengan kelompok usia lainnya, pilocarpine dianggap tidak menimbulkan
efek samping atau masalah yang berbeda pada lansia dibandingkan dengan orang dewasa yang
lebih muda.
Apakah Pilocarpine aman untuk ibu hamil atau menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau
menyusui. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat
dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori
___ menurut US Food and Drugs Administration (FDA)

Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :

 A= Tidak berisiko
 B= Tidak berisiko pada beberapa penelitian
 C= Mungkin berisiko
 D= Ada bukti positif dari risiko
 X= Kontraindikasi
 N= Tidak diketahui

Untuk kategori risiko kehamilan yang tidak diketahui:

Belum ada informasi yang memadai tentang keamanan dalam menggunakan obat ini selama
masa kehamilan dan menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk
mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Interaksi
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Pilocarpine?

Pilocarpine mungkin dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya yang sedang Anda
konsumsi, sehingga dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang
serius. Untuk menghindari terjadinya interaksi pada obat, simpan daftar semua produk yang
Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/ nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada
dokter atau apoteker. Untuk keamanan Anda, jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti
dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter, khususnya:

 Tegafur

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Pilocarpine?

Pilocarpine mungkin dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya yang sedang Anda
konsumsi, sehingga dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang
serius. Konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda mengenai makanan dan alkohol yang
berpotensi dapat berinteraksi sebelum menggunakan pilocarpine.
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Pilocarpine?

Pilocarpine mungkin dapat berinteraksi dengan kondisi kesehatan Anda. Interaksi ini dapat
memperburuk kondisi kesehatan Anda atau mengubah kinerja obat. Maka dari itu, sangat penting
untuk selalu berkonsultasi pada dokter dan apoteker, agar mereka tahu semua kondisi kesehatan
yang Anda miliki, khususnya:

 Asma
 Penyakit mata atau masalah lainnya – Pilocarpine mungkin malah akan memperburuk kondisi mata
Anda.

Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (118/
119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis pilocarpine, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah
mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis
yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
Simblefaron adalah adhesi antara palpebra dan bola mata sebagai akibat
perlengketan antara konjunctiva palpebra dan konjunctiva bulbi.

Etiologi dari simblefaron adalah trauma, konjungtivitis dan steven johnson


syndrom.

Gejala yang dialami pasien adalah keterbatasan gerak bola mata, diplopia dan
lagoftalmus.

Tatalaksana yang dpat dilakukan diantaranya terapi profilaksis dengan lubrikan


dan tatalaksana bedah berupa simblefarektomi.
Staphyloma adalah istilah untuk penipisan lapisan luar, putih mata (sclera) di mana jaringan berpigmen
yang mendasari kemudian menambahkan warna ke sklera menipis, memberikan tampilan warna
kebiruan hampir hitam.

Staphyloma terjadi di depan mata sebagian besar sebagai respon terhadap trauma atau infeksi di mana
arsitektur scleral telah terganggu dan tekanan internal dari mata membentang titik lemah yang
menyebabkan tonjolan dan penampilan yang khas. Jarang staphyloma dapat disebabkan oleh
pelemahan sklera pada beberapa titik.

Staphyloma posterior lebih sering kongenital (saat lahir) atau sebagai manifestasi dari miopia yang lebih
ekstrim (rabun dekat). Staphyloma bawaan terjadi di dekat cakram optik yang umumnya berukuran
normal, tetapi seringkali penglihatan secara substansial diturunkan dalam kasus ini.

Ketika berhubungan dengan miopia, koreksi penglihatan atau gangguan biasanya dari miopia saja
meskipun tonjolan staphylomatous di belakang mata dapat berkontribusi pada distorsi visual.
Tidak ada pengobatan khusus untuk kondisi ini tetapi beberapa telah menerapkan sklera yang diikat
untuk memperkuat anterior staphylomas yang tampak mengancam untuk mengikis mata.

Anda mungkin juga menyukai