Anda di halaman 1dari 6

Nama NIM

: Novida Ana A : 206.12.1.0021

KERATOPLASTI
1. Pengertian Keratoplasti (transplantasi kornea) adalah suatu operasi penggantian jaringan kornea yang rusak (kornea resipien) dengan kornea donor. 2. Jenis Transplantasi Kornea a. Pencangkokan kornea lamelar Keratoplasti lamelar hanya menggunakan sebagian jaringan kornea donor (tidak seluruh ketebalan) untuk menggantikan sebagian jaringan kornea yang rusak. Tindakan ini diterapkan pada kornea mata yang kerusakannya hanya terbatas pada bagian anterior dengan sel endotel kornea (lapisan/sel kornea paling dalam) yang masih berfungsi baik. Oleh karena itu, pada jenis tindakan ini tidak terlalu diperlukan epitel (sel paling luar), stroma (lapisan tengah) dan endotel kornea donor yang viabel, karena dari bagian perifer kornea resipien akan terjadi reepitelisasi kornea donor (graf) dalam beberapa minggu. Meskipun demikian, tetap saja perlu diperhatikan kebersihan kornea donor (tidak terjadi kontaminasi). b. Pencangkokan kornea tembus Keratoplasti tembus (penetrating) menggunakan seluruh jaringan kornea donor sebagai pengganti (graf) pada jaringan kornea resipien yang telah rusak. Keratoplasti tembus dilakukan pada kornea yang telah mengalami kerusakan sehingga endotel kornea tidak berfungsi baik. Jenis keratoplasti ini memerlukan kornea donor yang masih berfungsi baik sehingga proses pengambilan, usia donor, interval waktu pengambilan hingga dilakukan keratoplasti dan metode preservasi akan sangat mempengaruhi keberhasilan tindakan ini. 3. Indikasi Transplantasi Kornea Jaringan parut kornea akibat infeksi, seperti herpes dan keratitis jamur Kelainan kornea, seperti keratokonus
1

Kerusakan kornea akibat trauma mata, trauma kimia, dan lain-lain Kelainan mata karena faktor bawaan (genetik), misal : distrofi kornea Dan lain-lain. 4. Tujuan Transplantasi Kornea Tujuan Optik : Memperbaiki tajam penglihatan Tujuan Terapi : Menghilangkan keadaan patologik di jaringan kornea Tujuan Tektonik : Memperbaiki struktur jaringan kornea yang mengalami penipisan atau kerusakan Tujuan Kosmetik : Memulihkan kejernihan kornea agar tidak nampak putih 5. Syarat Kornea Donor Kornea jernih Jumlah endotel kornea cukup banyak Tidak menderita penyakit : Hepatitis HIV (+) Tumor mata Septikemia Sifilis Glaukoma Leukemia serta tumortumor yang menyebar: seperti kanker payudara & kanker leher rahim Mata harus diambil kurang dari 6 jam setelah meninggal dunia Kornea donor harus digunakan dalam waktu kurang dari 2 x 24 jam Kornea donor diawetkan dengan : a. Pendinginan gliserin anhidrat 95 %, b. ruang lembab, Pengawetan di dalam ruang lembab merupakan prosedur pengawetan standar. Cara ini adalah cara yang murah, mudah dan banyak dipergunakan. Botol yang berisi bola mata ditutup tidak terlalu rapat. Disimpan .pada suhu 4 derajat Celcius, seperti biasanya menyimpan darah donor. Botol dimasukkan ke dalam kotak busa yang berisi es di dalam plastik. Dengan cara ini mata dapat disimpan untuk selama 24 48 jam. Bila waktu antara meninggal dengan saat pengangkatan bola mata diperpendek, maka mata akan dapat dipergunakan lebih lama. c. media kultur,
2

Kornea pada kultur media dapat disimpan untuk selama 30 hari. Kerugian dengan cara ini ialah bertambahnya ketebalan kornea. Dengan cara ini pengawetan dapat selama 18 bulan. d. McKaufmann medium, Mata dikirim dengan potongan kornea skleral dan tidak bola mata lengkap. Donor disimpan di dalam kultur jaringan dengan suhu 4 derajat Celcius. Cara pengawetan ini baik pada waktu pendek atau 5 hari. Mudah terjadi kontaminasi jamur dan bakteri bila dikerjakan tidak baik. e. pengawetan krio. 6. Syarat Kornea Resipien

Letak kerusakan kornea di bagian tengah Tidak ada bentukan pembuluh darah Relatif dalam keadaan tenang Jaringan kornea yang keruh bebas dari perlekatan dengan jaringan lain Tekanan bola mata normal Kondisi air mata dan selaput lendir relatif normal Visus 5/60, LP (+), fs retina baik Tdk ada inf mata apapun Tdk ada atrofi bulbi, nistagmus Tdk ada peny sistemik (DM, hipertensi, peny paru, ggn BAB/BAK)

7. Informasi Bank Mata Tentang Donor Kepada Rumah Sakit Umur donor Penyebab kematian Waktu kematian Penyakit yang menyertai Waktu pengambilan kornea

Metode pengambilan

8. Komplikasi Transplantasi Kornea Rejeksi Transplantasi Kornea. Memahami tanda klinis rejeksi transplantasi kornea merupakan kewaspadaan yang harus diperhatikan. Terdapat empat tanda klinis utama, yaitu: Mata merah Rasa silau berat Tajam penglihatan menurun Rasa sakit Tanda klinis rejeksi transplantasi kornea dapat terjadi pada satu bulan atau selambatlambatnya lima tahun setelah pembedahan. Dokter mata akan memberikan terapi medis untuk mengatasi keadaan tersebut. 9. Keberhasilan & Kegagalan Transplantasi Kornea Faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan transplantasi kornea adalah sebagai berikut: Keadaan kornea calon donor; Kondisi mata calon resipien; Penyulit selama operasi, umumnya berhubungan dengan keadaan mata calon resipien prabedah; Penyulit pasca operasi, umumnya berhubungan dengan keadaan mata resipien prabedah dan jalannya pembedahan. Kesembuhan luka tidak baik, luka menjadi tidak rapat, tekanan bola mata tinggi, infeksi, gagal re-epitelisasi, dll. Reaksi penolakan kornea donor; Status Refraktif : bentuk lengkung kornea yang irregular akan mengakibatkan astigmatisma yang tinggi; Keberhasilan tindakan transplantasi kornea bersifat individual. Kegagalan tindakan transplantasi kornea pertama akan menurunkan kemungkinan keberhasilan tindakan keratoplasti berikutnya. Secara umum keberhasilan operasi cangkok kornea tanpa penyulit berkisar 80 90 % dan turun menjadi sekitar 40% pada mata yang

sedang meradang. Beberapa jenis kelainan kornea yang diturunkan, dapat berulang kembali setelah jangka waktu tertentu pada kornea donor. 10. Pemulihan Setelah Transplantasi Kornea Waktu yang dibutuhkan dalam proses pemulihan dapat mencapai satu tahun atau lebih. Pada beberapa minggu pertama, hindari olahraga yang berat atau mengangkat sesuatu yang berat. Dokter spesialis mata akan memberikan obat tetes mata steroid selama beberapa bulan untuk membantu pemulihan. Resipen kornea wajib menjaga matanya sepanjang waktu dengan memakai dop mata atau kacamata untu menghindari benturan, dan lain-lain. Pada umumnya jahitan akan dilepas saat tiga sampai 17 bulan setelah pembedahan, tergantung dengan keadaan mata resipien dan tingkat kesembuhannya. 11. Fungsi Penglihatan Setelah Transplantasi Kornea Fungsi penglihatan resipien kornea akan terus membaik setelah satu tahun pasca pembedahan. Resipien kornea memerlukan keur mata (dengan kacamata atau lensa kontak) untuk rabun jauh atau astigmatisma (silinder). Namun fungsi penglihatan setelah pembedahan belum stabil maka keur mata akan dilakukan pada tiga bulan pertama pasca bedah atau menunggu seluruh jahitan telah dilepas. 12. Kontra indikasi : 1, Glaukoma 2. Uveitis anterior 3. Neovaskularisasi kornea rx Ag-Ab

Daftar Pustaka 1. Prof.Dr. Sidharta Ilyas, Bank Mata, Cermin Dunia kedokteran, No. 82, 1993 2. T.Reinhard,F.Larkin, Cornea and External Eye Disease, Essential in Ophthalmology, 2006

Anda mungkin juga menyukai