Anda di halaman 1dari 35

PENGUKURAN

BIOMETRI JANIN
Adhi Pribadi
Akhmad Yogi Pramatirta
PENDAHULUAN
Biometri janin sesuatu yang berhubungan dengan
bagian-bagian tubuh atau dimensi janin untuk
mengetahui pertumbuhannya

Melalui pemeriksaan USG :


1. Umur kehamilan
2. Kesesuaian besar janin
3. Malformasi janin
Terdiri dari :
Trimester I:
- Gestational sac (GS)
- Crown Rump Length (CRL)
Trimester II dan III:
- BPD (Biparietal Diameter)
- HC (Head Circumference)
- FL (Femur Length
- AC (Abdominal circumference)
- TCD (Transcereberal Diameter)
- HL (Humerus Length)
PENENTUAN USIA KEHAMILAN
• TRIMESTER I
 Kantung Kehamilan (Gestational
sac=GS)
 Crown Rump Length (CRL)
• TRIMESTER II & III

 Kepala : BPD, HC, TCD,Orbita.


 Abdomen : AC
 Ekstremitas : femur, tibia, fibula, humerus,
radius ulna
 Organ-organ : ventrikel otak, orbita, jarak
interorbita, ventrikel
jantung, ginjal
I. DIAMETER BIPARIETAL
Jarak maksimal antara tulang parietal
depan dan belakang pada posisi
kepala oksiput transversa
 Paling akurat pada pada penentuan umur
kehamilan antara 12-28 minggu
CARA MENDAPAT BIDANG POTONG UNTUK PENGUKURAN BPD
 Cari potongan kepala sampai simetris, yaitu jarak
antara garis tengah dan tulang kepala pada kedua
sisi harus sama
 Potongan harus tegak lurus pada garis tengah dan
dicari potongan yang terbesar
 Gunakan gain yang rendah
 Bentuk kepala harus oval yang dikonfirmasi
dengan indeks sefalik
 Terlihat thalamus, kavum septum pelusidum,
sebagian dari falks serebri dan insula dengan arteri
serebri media
KESALAHAN PADA PENGUKURAN BPD
 Potongan kepala tidak simetris
 Bidang potong tidak tepat
 Penempatan kaliper tidak tegak lurus pada garis
tengah
 Tranduser terlalu ditekan  kepala mengalami
perubahan bentuk
 Tulang parietal terlalu tebal
II. LINGKAR KEPALA
(HEAD CIRCUMFERENCE,HC)
 Digunakan bila indeks
sefalik diluar batas normal
 Memberikan hasil yang
lebih baik dari BPD
 Digunakan untuk
Menentukan umur
kehamilan
 Mendiagnosis mikrosefalus
 Mendiagnosis PJT
CARA MENDAPATKAN BIDANG POTONG
LINGKAR KEPALA

 Potongan sama dengan BPD


 Pengukuran dilakukan pada
midpoint
CARA MENGUKUR LINGKAR KEPALA
 Menggunakan rumus :
 HC = 1,57 (BPD + OFD)
 Mengukur lingkar kepala secara langsung
menggunakan tracing
III.TRANSCEREBELAR DIAMETER (TCD)
IV. ABDOMINAL CIRCUMFERENCE
(AC)
 Langsung mengukur keliling
abdomen janin menggunakan
tracing
 Rumus :
AC = 1,57 x
(Diameter Transversa
+DiameterAnteroposterior)
CARA PENGUKURAN
 Gambaran jelas
potongan vertebra
 Pertemuan vena
umbilikalis dan vena
porta kiri (seperti
tongkat hoki)
 Potongan costae tidak
terlihat
 Jantung tidak terlihat
 Ginjal tidak terlihat
Transversa

Anteroposterior
V. Panjang Femur (Femur
Length, FL)
 Pengukurannya lebih mudah dengan
kesalahan pengukuran yang lebih kecil
 Akurasi pengukuran FL cukup lebar :  4-5
minggu
 Digunakan sebagai pembanding atau bila
BPD tidak dapat diukur dengan baik
VI. PARAMETER LAINNYA
 Fetal Ocular Biometry
 Humerus Length
 Tibia and Fibula Length
 Ulna and Radius Length
 Fetal Kidney Biometry
 Fetal Adrenal Biometry
PRINSIP PENENTUAN UMUR KEHAMILAN
 Ketepatan prakiraan usia janin berbanding
terbalik dengan usia janin
 Cara optimal dalam penentuan usia kehamilan
bervariasi menurut usia kehamilan
 Kesalahan teknis dalam pengukuran biometri
bervariasi umumnya konstan dan minimal
 Ketepatan dalam memperkirakan usia kehamilan
akan semakin baik bila mengukur lebih banyak
parameter biometri
 Pada kehamilan yang sudah lanjut, ketepatan
penentuan usia kehamilan akan menjadi lebih baik
jika menggunakan ukuran serial
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai