Anda di halaman 1dari 189

ULTRASOUND IN OBSTETRICS

AND GYNECOLOGY

Dr. Nasrudin Andi


Mappaware, SpOG
OBSTETRICS ULTRASOUND

Anatomi normal kehamilan trimester I


Anatomi normal fetus trimester II dan III
Komponen non-fetal trimester II dan III
Abnormalitas Fetus
Abnormalitas komponen non-fetal
Tujuan USG pada kehamilan dini :

Untuk mengetahui hamil/tidak.


Untuk menentukan kehamilan intra
atau ekstrauterin.
Bila intrauterin : Lokasi GS ?
Jumlah kehamilan
Usia kehamilan
Kelainan kehamilan
Pemeriksaan USG Obstetri
Pemeriksaan USG obstetri dapat
dilakukan melalui 2 cara :
1. TVUS (transvaginal US)
* Lebih superior
* Penderita tdk perlu menahan
kencing
2. TAUS (transabdominal US)
* Perlu buli-buli yg penuh
TRIMESTER PERTAMA

Gestational Age secara klinis dihitung


dari hari pertama haid terakhir (HPHT)
sebelum terjadinya konsepsi.
Konsepsi biasanya terjadi antara hari ke
13 sampai hari ke 17 dari siklus haid.
Usia kehamilan (Gestational Age)
secara klinis adalah 2 minggu lebih tua
dari tanggal terjadinya konsepsi
(Embryonic Age).
Kehamilan Normal Trimester I

Gbr.1

Garis echogenic menunjukkan cav.uteri (panah)


* = GS struktur anechoic tanpa struktur apapun didalamnya
Gbr.2
Khas dikelilingi 2 lapisan cincin echogenic double desidual sign
Inner ( panah pendek)
Outer (panah panjang)
USG TVUS kehamilan pada usia
4,5 minggu
Double decidual sign pada usia kehamilan 5 minggu
dc = decidua capsularis
dv = decidua vera (parietalis)
* = hematoma subchorionic kecil
Diagram anatomi dari double decidual sign
Kantong gestasi usia kehamilan 5 minggu dimana telah terlihat
Yolk sac ukuran 3 mm. fetal node belum terlihat
Gbr 3
GS pada usia kehamilan 5,5 mgg
GS ( kepala panah) yang berisi yolk sac ( panah ),
tetapi belum tampak embrio didalamnya
Gbr. 4

Embrio 6,5 mgg


p = 5 mm
Berdekatan dgn YS
Masih tampak sbg
struktur yg
menyatu
(a)

Gambaran corpus
luteum secara USG :
Kista dengan dinding
tipis (a)
Kista berdinding tebal (b) (b)
(c)
- Kista dengan internal echo ( c )

(d)

- Kista dengan diffuse


internal echo (d)
6 mgg :
Heartbeats dapat terdeteksi pertama kali
(TVUS) gerakan kerlap-kerlip
berdekatan dgn YS
- 2-3 hari kemudian, HB terlihat
didalam embrio yang tampak lebih
jelas
Heart rate normal:
Usia kehamilan < 6,3 mgg : 100x/mnt
Usia kehamilan 6,3-7 mgg : 120x/mnt
Usia kehamilan > 9 mgg : 140x/mnt
TVUS sagital yg memperlihatkan aktifitas jantung embrionic
pada usia kehamilan 6 minggu. CRL terukur 2,4 mm
TVUS sagital (M-mode) yg memperlihatkan aktifitas
jantung embrionic pada usia kehamilan 6 minggu.
CRL terukur 2,4 mm
A B

Gambaran USG dari kehamilan normal pada


(berdasar CRL) :
A. 6 minggu 5 hari
B. 9 minggu 2 hari
Gbr 6
Rhombencephalon tampak pada
mgg ke 8

Gbr 7
Mgg ke-10 :
-Struktur anatomi (termasuk
rhombencephalon) dgn
kepala dan badan terlihat jelas
-Limb buds :
-Extr. atas (panah pendek)
-Extr. bawah ( kepala
panah )
TVUS kehamilan trichorionic triplet dengan 3 kantong
gestasi usia kehamilan 10 minggu
TVUS usia kehamilan 11 12 minggu
Akhir trimester I beberapa struktur
fetal sudah teridentifikasi jelas : (Gbr 7)
Jantung dengan 4 ruang
Lambung
Vesica urinaria
Extremitas
Wajah
Skeleton
Anatomi fetus pada akhir trimester I
C=bladder
D=fetal skull
E=fetal leg

USG dari janin dgn letak sungsang


C=bladder
D=fetal skull
E=fetal leg

USG janin dengan letak kepala


USG dari janin yang sementara
melambaikan tangan
USG janin yang sementara
berdoa
Gambaran USG janin yang
sementara bernyanyi
Gambaran USG janin yang
sementara mengisap ibu jarinya
USG yg memperlihatkan
jari tangan janin
USG janin dengan
kelamin lelaki
Penentuan usia kehamilan Trimester I

Penentuan usia kehamilan dpt dilakukan


melalui :
1. Riwayat menstruasi HPHT*
2. Pemeriksaan fisis
3. Kadar -hCG kwantitatif
4. USG (TVUS/TAUS)*
* Lebih akurat
USG lebih akurat dibanding HPHT
HPHT hanya mendukung hasil USG
Kehamilan 6 7 minggu
Extraembryonic
coelom
Yolk Sac

Uterine cavity

Embryo Chorionic
Amniotic villi
Membrane
Kehamilan 7 minggu

Extraembryonic
coelom
Yolk Sac

Uterine cavity

Yolk Sac

Embryo is
between
calipers

Chorionic Amniotic
villi membrane
Embryo
Chorionic Sac

Yolk Sac

Embryo

Kehamilan 8 minggu
Crown-Rump Length

CRL

Yolk Sac

- Greatest length of embryo


- Exclude yolk sac
Crown-Rump Length

QT4
PENENTUAN USIA KEHAMILAN
TRIMESTER II DAN III
Biometri janin trimester II dan III :
BPD (Biparietal diameter)
HC (Head circumference)
AC (Abdominal circumference)
FL (Femur Length)
Biparietal Diameter (BPD) Head Circumference (HC)

Abdominal Circumference (AC) Femur Length (FL)


Thalamus Cavum Septum
Pellucidum

Occiput Sinciput

Falx
QT7
Circumference measurement

D1

D2

C=(D1+D2) X 1,57
Where C=circumference and D1 & D2 are diameters
PENGUKURAN USIA KEHAMILAN
TRIMESTER II & III MELALUI PANJANG
FEMUR (FL)
PENENTUAN USIA KEHAMILAN MELALUI
PENGUKURAN AC :

QT9
Abortus spontan :
Komplit :
Uterus kosong, hanya terlihat
penebalan echo central.
Inkomplit :
Selain echo central masih tampak
echo dari sisa-sisa jaringan
kehamilan (retained products of
conception).
Complete abortion. Note thinness and
regularity of endometrial interfaces (arrow)
TVUS abortus incompletus
Incomplete abortion with irregular
choriodecidua and deflated sac
Missed Abortion/Blighted Ovum
Diagnosis pasti kegagalan kehamilan
trimester I, dengan TVUS, apabila tdk
terdeteksi heart beat pada :
1. Embrio dengan panjang 5 mm
2. Usia kehamilan berdasarkan GS 6,5 mgg
Suspek :
1. Diameter rata2 GS > 8mm tanpa Yolk sac
2. Diameter rata2 GS > 16 mm tanpa embrio
Anembryonic Gestation = Blighted ovum

Terdapat kantong gestasi yg kosong di dalam cavum


uteri
Gambaran USG :
Small for dates
Deformed (tennis racquet), dinding tidak jelas
Tebal kantong gestasi tidak merata
Echo bakal placenta tidak nampak

Jika ragu BO pd usia 6-7 minggu : scan ulang 1 minggu


Bila besar GS tidak bertambah > 75% atau bila tetap
tidak terlihat fetal nodes : 100% BO.
Gambaran TVUS dari blighted ovum dgn kantong gestasi
yg berbentuk irreguler
Blighted ovum
Gambaran TVUS dari blighted ovum dgn MSD kantong gestasi
berukuran 3 cm namun tidak tampak yolk sac maupun fetal node
Gambaran TVUS coronal dari blighted ovum
dgn MSD = 18 mm
Gambaran TVUS dari kantong gestasi dengan
yolk sac yg sangat kecil pada border line case
yg memerlukan scan ulangan untuk follow up
Blighted Ovum
Blighted Ovum
TVUS sagital dari penderita dengan perdarahan
pervaginam dimana terlihat adanya kantong amnion
didalam kantong gestasi namun tdk terlihat fetal node
Missed abortion :

Masih nampak echo fetus dalam


kantong gestasi tetapi sudah
deformed/misshapened dan immobile
karena sudah mati.
Fetal heart beat tidak tampak
Uterus : small for dates
Echo placenta masih tampak (kadang2
menebal karena perubahan hidropik)
Missed Abortion

Suatu GS intrauterine
dgn CRL embrio 5,38
mm, tanpa heart beat
dalam embrio
Gambaran TVUS janin yg telah meninggal
Fetal heartbeats (-)
Gambaran TVUS M-mode yg merekam denyut jantung
janin yg telah (-) pertanda janin telah meninggal
Missed abortion. No
heart motion was detected.
Missed Abortion
( denyut jantung janin (-) )
Kehamilan Ektopik
Terjadibila blastocyst terimplantasi
di tempat lain selain endometrium
Seringkali terjadi antara usia
kehamilan 5 dan 6 mgg
Gambaran klinis :
perdarahan pevaginal
nyeri rongga pelvis
Kemungkinan lokasi KE
Kehamilan ektopik di daerah serviks
GS yang berisi embrio tampak berada di daerah serviks
Heart beat (+)
Kehamilan Ektopik
Gambaran TVUS kehamilan ektopik dengan janin
yg masih hidup didalam kantong gestasi
yg berada didaerah cul-de-sac
Gambaran USG dari kehamilan ektopik
dgn kantong gestasi berada di tuba
Fallopii kiri
TVUS kehamilan ektopik dengan tubal ring di luar uterus
serta adanya bayangan bekuan darah di belakang uterus
Gambaran TVUS Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
dgn kumpulan cairan didaerah adneksa dan
terlihat pula kista adneksa kiri
TVUS potongan coronal kehamilan ektopik dengan kantong gestasi
Berada dalam tuba kiri disertai perdarahan disekeliling tuba
Ring of fire
Kehamilan heterotopik
Gestational
Trophoblastic Disease
Molahydatidosa :

Uterus large for dates


Vesicular pattern dalam uterus. Ukuran
vesikula : 3-5 mm, bisa lebih besar lagi.
Snowstorm appearance
30% kasus : terdapat pula theca lutein
cyst, bilateral, multilocular cyst.
First trimester hydatidiform mole
Jaringan mola dengan kantong gestasi
Gambar USG mola
Gambar USG dgn dopler
Molahidatidosa dengan
kista thecalutein
Hydatidiform mole and theca lutein cysts
PLACENTA

Penilaianakurat posisi placenta


biasanya dilakukan pertama kali pada
scan rutin kehamilan 16-20 minggu.

Echo level placenta lebih tinggi dari


echo dinding myometrium. Chorionic
plate terlihat sebagai garis terang di
antara cairan amnion dan echo
homogen placenta.
Plasenta
Dengan mudah ditentukan pada usia
14 mgg
Lokasi : diuraikan terhadap dinding
uterus dan ostium servisis
Plasenta tampak homogen, atau
memiliki lekuk atau ada fokus echoic
di sepanjang basal plate
Plasenta

Plasenta pd usia kehamilan 22 mgg


Struktur echogenic homogen yg menutupi aspek anterior dari GS
Doppler : Lebih jelas menunjukkan insersi umb.cord pd
plasenta ()
Bintik-bintik kalsifikasi di sepanjang tepi
kotiledon plasenta
Usia kehamilan 32 mgg
Usia kehamilan 40 mgg
Placenta

Myometrium
Placenta letak rendah dan placenta
previa :

Perdarahan selama kehamilan : suspek


placenta letak rendah, placenta previa,
atau abrupsi placenta.
Placenta previa dapat komplit atau
marginal, didiagnosis dgn terlihatnya
jaringan placenta yg menutupi ostium
cervical internum.
Plasenta previa
Tipe-tipe
plasenta previa :
A. Low-lying placenta
B. Partial PP
C. Marginal PP
D. Total/Completely PP
Klasifikasi plasenta previa
berdasarkan grading :
Grade I - plasenta meluas sampai segmen
bawah uterus namun tidak mencapai
ostium uteri internum
Grade II - plasenta mencapai ostium uteri
internum namun tidak menutupi
Grade III - plasenta menutup ostium uteri
internum secara eksentris
Grade IV - plasenta menutup ostium uteri
secara sentral
Internal os

External cervical os
Plasenta previa total

A B

Plasenta previa marginal TVUS (A) dan TAUS(B)


Pseudoprevia akibat overdistended buli-buli (A)
Setelah pengosongan buli-buli, ternyata plasenta tdk
memanjang sampai ke serviks. Gbran seperti serviks ternyata
merupakan ddg anterior dan posterior segmen bawah uterus
yg tertekan buli-buli
Anterior plesenta previa
dimana plasenta mencapai
ostium uteri internum

Anterior plesenta previa


dimana plasenta menutup
ostium uteri internum
Abrupsi / Solusio placenta :

Abrupsi placenta adalah pelepasan


plasenta sebelum janin dilahirkan
Perdarahan antepartum yg biasanya
disertai rasa nyeri yg sangat.
(Perdarahan placenta previa tidak
disertai rasa nyeri)
Secara sonografik mungkin bisa
terdiagnosis. Namun banyak kasus
abrupsi yg tidak terlihat.
Abrupsi / Solusio Plasenta

Pelepasan prematur
sebagian atau seluruh
plasenta dari ddg
uterus sebelum
kelahiran janin
Ultrasound tidak
mendeteksi
pemisahan plasenta
dari dinding, tetapi
mengidentifikasi
adanya hematoma
retroplasental
Daerahhematoma (HE) yg hipoechoic
terangkatnya tepi plasenta dan membran
Placenta
Abruption

Fetal Head

Abrupsi Placenta
PENILAIAN CAIRAN AMNION

Patokan volume cairan amnion secara


kualitatif :
Jika tepi dari fetus sulit dipisahkan
(sangat berdekatan) dengan dinding
uterus oligohydramnion (cairan
terlalu sedikit)
Sebaliknya jika fetus bebas mengapung
dan sdkt sekali menyentuh dinding
uterus polyhydramnion (terlalu
banyak cairan).
Penilaianvolume cairan amnion
secara kuantitatif :
2 metode yg sering digunakan :
Pengukuran jumlah cairan amnion di
kantong (pocket) terdalam secara
vertikal (deepest single pocket).
Total jumlah dari jumlah cairan
amnion secara vertikal pada kantong
terdalam di empat kuadran uterus
(Amniotic Fluid Index / AFI).
Amniotic Fluid Index (AFI) :

Teknik mengukur :
Transduser diletakkan tegak lurus dgn badan
pasien (pasien supine), jk sdh ditemukan
kantong terdalam cairan amnion dari satu
kuadran di antara 4 kuadran uterus, mk gambar
tsb difreeze, lalu diukur kedalamannya.
K1 K2

K3 K4
Cairan Amnion

Partikel-partikel
echogenic dalam
cairan amnion
Pengukuran AFI
menjumlahkan 4 lokasi pengukuran N = 12,4 cm
Polyhydramnion

Janin dgn
polyhydramnion berat;
tampak dua loop usus
yg dilatasi dlm abd.
janin
Diagnosis setelah lahir :
Atresia jejnum
AFI :
9,4 + 10 + 9,6 + 8,5
= 37,3
Polyhydramnion
Oligohydramnion

Janin 12 mgg
Tampak tidak ada
cairan amnion
disekeliling
Janin meninggal
setelah 1 mgg
setelah di USG
Kehamilan 32 mgg
Dgn pengukuran
pada 4 daerah
terdalam :
AFI =1,2 + 3 + 0 +

0
= 4,2
Oligohydramnion

Placenta Placenta

Fetal Head

Fetal Chest
Insersi tali pusat
Ptg.transversal abd.janin pada level insersi funikulus umbilikalis ( )
dimana menunjukkan dinding abdomen anterior yg intak
Umbilical cord

Umb.cord :
struktur curvelinear yg
berdinding tipis (kpl panah)
Insersinya di plasenta
dan janin (panah)
Komposisi vaskuler
Cross-section & colour doppler :
- 2 arteri ( kpl panah dan 2 ttk merah)
- 1 vena ( panah dan ttk biru besar )
Doppler :
2 arteri
umbilicalis dlm
rongga pelvis
janin, yg
berjalan lateral
ke VU ( )
Kehamilan dgn Mioma Uteri

Mioma uterus besar di


lateral kanan uterus, Pendesakkan GS dan fetus
tanpa pendesakkan uterus akibat mioma
Abnormalitas Fetus
Central nervous System
Spine
Thorax, Neck
Heart
GItract and Ventral Wall
Genitourinary tract
Skeletal
Hidrosefalus
- Peningkatan volume CSF di dlm sistem
ventrikuler, ditandai o/ pelebaran bbrp
atau seluruh sistem ventrikel (paling
sering ventrikel lateralis)
- Dapat dideteksi sejak usia kehamilan 18
mgg
- Kriteria :
- Pelebaran atrium ventr.lateralis 10 mm
- Plexus choroideus yg menjuntai dari T4
melekatnya di ddg medial ke ddg lateral
ventr.lateralis
B

Fetus 30 mgg
Dilatasi ventrikel
Ptg axial. Janin 35 mgg Plex.choroideus yg
memanjang dari T4
Dilatasi ventr.lateralis perlekatannya di ddg
( 18,9 mm) medial ke ddg lateral
ventrikel ()
Ptg axial, janin 18 mgg Pelebaran ventrikel 3
Dilatasi ventrikel dan pd fetus dengan
plx.chr yg berjuntai dari congenital
ddg medial ke lateral toxoplasmosis
ventr.lateralis
Anencephaly
A B

Coronal (A) dan sagital (B) :


Absennya dahi dan cranium di atas orbita ()
Wajah dan mandibula biasanya Normal
Anencephaly
Spina Bifida & Meningomyelocele

Fetus trimester III


Defek spina bifida yg luas
dengan lesi kistik besar
yg menonjol ke posteriorakang
Spina Bifida
Omphalocele

Ptg.Transversal Doppler
Massa kecil yg menonjol v. umbilicalis () tampak
ke anterior pd T4 insersi berjalan melewati satu sisi
funiculus umbilicalis omphalocele sac
Ompalocele
Ompalocele
Omphalocele besar yg menonjol di ddg anterior abd.
Pemb.darah hepatic tampak dalam omphalocele (doppler)
Pemb.darah umbilicus tampak berinsersi ke omphalocele
sac
Doppler US in Obstetric
4D US Examination in Obstetrics
Ultrasound
in Gynecology
Myoma
Adenomyosis
Endometriosis
Hymen imperforata
Dermoid Complex

Dermoid. Complex characteristic of dermoid including echogenic


Area due to hair, etc (curved white arrows) and low-level echoes in fluid part.
Cystic teratoma

Cystic teratoma. Mass shows large cystic component with


Irreguler solid wall mass (arrow).
Dermoid Complex
Fibroma
Echogenic mass in left ovary

Surgery done because of strong family history


of ovarian carcinoma.
Fibroma found at surgery.

Mimiking malignant mass


Ascites, pl. effusion
Meigs syndrome
Ca ovarium
Carcinoma Ovarium

PA :
Granulosa cell tumor
Poly Cystic Ovari
Transvaginal US

1sttrimester
Advantages
Disadvantages
Early Pregnancy

Early detection
retroflexed uterus
Multiple pregnancy
Abnormal pregnancy
Ectopic pregnancy
Fetal anomalies
Uterine abnormality
Adnexal abnormality
Saline infusion
Sonohysterography (SIS)
Saline infusion sonohysterography

Saline infusion
Endometrial polyp with a stalk (arrow).
Submucosal fibroid
Saline infusion
sonohysterography

Anda mungkin juga menyukai