Anda di halaman 1dari 20

REFERAT

TAFSIRAN BERAT JANIN

AGUNG HARTANT/07120100084
PEMBIMBING : dr AHMAD WIRAWAN Sp.OG
: dr BAMBANG FAJAR N. Sp.OG
: dr ARIE WIDIYASA Sp.OG
: dr KOMANG ARIANTO Sp.OG

PENDAHULUAN
Berat janin penting diukur sebelum proses persalinan. Pengukuran tersebut
dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan
pertumbuhan bayi atau bayi besar.

Berat badan lahir akan mempengaruhi ketepatan penatalaksanaan persalinan


dan hasilnya sehingga diharapkan dapat mengurangi kematian dan kesakitan
pada persalinan.

Ada berbagai cara untuk menentukan TBJ, yaitu dengan palpasi uterus,
pemeriksaan ultrasonography (USG), dengan pengukuran diameter biparietal,
pengukuran tinggi fundus uteri maupun pengukuran lingkaran perut

TAFSIRAN BERAT BADAN JANIN


Berat badan janin mempunyai arti
yang sangat penting dalam
pemberian asuhan kebidanan,
khususnya asuhan persalinan.

dapat menentukan saat rujukan,


sehingga tidak terjadi keterlambatan
penanganan

dengan mengetahui TBJ, penolong


persalinan dapat memutuskan
rencana persalinan pervaginam
secara spontan atau tidak.

Ketepatan taksiran berat badan janin


baik melalui pengukuran tinggi
fundus uteri ataupun cara lain akan
mempengaruhi penatalaksanaan
persalinan

PENGUKURAN TINGGI FUNDUS


UTERI
Varney (2004) menyatakan
bahwa pengukuran tinggi
fundus uteri dapat diukur
dengan beberapa cara yang
berbeda

TFU tiap minggu + simfisis


pubis wanita, umbilikus dan
ujung dari prosesus xifoid dan
menggunakan lebar jari
pemeriksa

Menggunakan alat ukur caliper


Terdapat 4 metode
pengukuran TFU
Menggunakan pita pengukur

Menggunakan pita pengukur


tapi metode pengukurannya
berbeda

METODE 1
mengkombinasikan hasil
pengukuran dari memperkirakan
dimana TFU berada pada setiap
minggu kehamilan dihubungkan
dengan simfisis pubis wanita,
umbilikus dan ujung dari prosesus
xifoid dan menggunakan lebar jari
pemeriksa sebagai alat ukur.

Ketidakakuratan metode ini


adalah Variasi jarak simfisis pubis
ke prosesus xifoid, lokasi
umbilikus diantara 2 titik imajiner.
Lebar jari pemeriksa bervariasi
antara yang gemuk dan yang
kurus.

METODE 2
meletakkan satu ujung pada tepi atas
simfisis pubis dan ujung yang lain pada
puncak fundus.
Kedua ujung diletakkan pada garis
tengah abdominal
dibaca pada skala cm (centimeter) yang
terletak ketika 2 ujung caliper bertemu.
Ukuran diperkirakan sama dengan
minggu kehamilan setelah sekitar 22-24
minggu

lebih akurat dibandingkan pita pengukur


terutama dalam mengukur TFU setelah
22-24 minggu kehamilan
Kerugiannya antara lain jarang
digunakan karena lebih sulit, lebih
mahal, kurang praktis dibawa, lebih
susah dibaca, lebih susah digunakan
dibandingkan pita pengukur.

METODE 3
Menggunakan pita pengukur yang
mungkin merupakan metode akurat
kedua dalam pengukuran TFU
setelah 22-24 minggu kehamilan.
Titik nol pita pengukur diletakkan
pada tepi atas simfisis pubis
pita pengukur ditarik melewati garis
tengah abdomen sampai puncak.
dibaca dalam skala cm

Keuntungannya adalah lebih murah,


mudah dibawa, mudah dibaca
hasilnya, mudah digunakan dan
cukup akurat.
kerugiannya adalah kurang akurat
dibandingkan caliper.

METODE 4
pita pengukur tapi metode
pengukurannya berbeda.

Sehingga pita pengukur mengikuti


bentuk abdomen hanya sejauh
puncaknya

Garis nol pita pengukur


diletakkan pada tepi atas simfisis
pubis di garis abdominal

Keuntungannya adalah cukup


akurat, sedangkan kerugiannya
adalah rumit dan tidak praktis.

tangan yang lain diletakkan di


dasar fundus, pita pengukur
diletakkan diantara jari telunjuk
dan jari tengah
pengukuran dilakukan sampai
titik dimana jari menjepit
pitapengukur.

METODE PENGUKURAN TBJ DENGAN TFU


1. RUMUS JOHNSON
TOUSACK
Dengan mengukur jarak antara
tepi atas symfisis pubis sampai
puncak fundus uteri dengan
mengikuti lengkungan uterus,
memakai pita pengukur
Pemeriksaan dalam ( vaginal
toucher ) untuk mengetahui
penurunan bagian terendah

1.HODGE I: N = 13 bila kepala


belum melewati PAP

2.HODGE II:
N = 12 bila
kepala berada diatas spina isciadika

3.HODGE III:
N = 11 bila
kepala berada dibawah spina isciadika

Berat janin = (Tinggi fundus uteri 13) x 155, bila kepala janin masih
floating

Berat janin = (Tinggi fundus uteri


12) x 155, bila kepala janin sudah
memasuki pintu atas panggul / H II

Berat janin = (Tinggi fundus uteri


11) x 155, bila kepala janin sudah
melewati H III

2. FORMULA DARES

Menyatakan bahwa TFU dan


pengukuran lingkar perut akan
berkolrelasi dengan berat badan
bayi baru lahir

TBBJ = FU X AC

Keterangan :
TBBJ = Taksiran Berat badan
janin
FU = Fundus Uteri
AC = Lingkar Perut

3. METODE NISWANDER

TBBJ = (FU 13) / 3

Syahrir dan kawan-kawan pada tahun 2001 di


Makasar melakukan pengukuran dengan
mendapatkan modifikasi rumus Johnson yang
disederhanakan oleh Niswander.

TBBJ = (TFU 13) 151


+ 1030 gram

ULTRASONOGRAPHY
Suatu metode diagnostik dengan menggunakan gelombang ultrasonic, untuk
mempelajari struktur jaringan dari gelombang ultrasonic yang dipantulkan oleh jaringan

Terprogram berbagai metode pengukuran berupa algoritma, dengan demikian hasil


penghitungan USG di klaim 100 % tepat

Ada beberapa istilah di dalam USG untuk penghitungan

KANTUNG GESTASI

Ukuran kantong kehamilan, berupa bulatan


hitam. Untuk mengukur usia kehamilan
trimester (TM) I

CRL (CROWN RUMP


LENGHT)

Ukuran jarak dari puncak kepala ke 'ekor'


bayi untuk mengukur usia kehamilan TM I

BPD (BIPARIETAL
DIAMETER)

Merupakan jarak antara kedua tulang


parietal, penting untuk menentukan usia
kehamilan, pertumbuhan janin, taksiran
beratba dan janin dan diagnosa
hidrocephalus.

FL (FEMUR LENGHT)

Ukuran panjang femur mewakili nilai


varibilitas yang lebih kecil dibandingkan
dengan ukuran BPD

HC (HEAD
CIRCUMFERENCE)

Lingkaran kepala, digunakan untuk


mengukur usia kehamilanTM II/III

AC (ABDOMINAL
CIRCUMFERENCE)

Ukuran lingkaran perut bayi. Untuk


mengukur usia kehamilan TM II/III.
Dikombinasikan dengan BPD akan
menghasilkan perkiraan berat bayi

PENGUKURAN USG
TBBJ = 13 (FL CSAT) + 39 (gm)

Keterangan :
TBBJ = Taksiran
Berat badan janin
FL = Femur Length
CSAT = Cross
sectional Area of
Thigh

AC, BPD dan FL digabungkan dalam


rumus untuk memperkirakan berat
badan janin. Mesin USG langsung
menghitung secara
otomatisperkiraan berat janin, yang
formulanya antara lain adalah :

1,4 BPD X FL X AC (semua dalam cm)


200 = berat janin.

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai