Anda di halaman 1dari 14

USG di trimester pertama kehamilan sangat bermanfaat untuk mengidentifikasi adanya kelainan-

kelainan pada awal perkembangan janin seperti keguguran, dan hamil luar kandungan serta
memberikan informasi usia kehamilan yang akurat. Tekniknya bisa dilakukan secara trans-abdomen
ataupun trans-vagina.

USG trans-abdomen dilakukan dengan kandung kemih terisi penuh, agar hasilnya lebih maksimal.
USG trans-vagina dilakukan dengan kandung kemih kosong. Jika tersedia maka USG transvagina
lebih baik.

Berikut gambar-gambar USG trimester I:

Kantong Kehamilan (Gestational Sac = GS) (Hamil 5 minggu, gambaran janin belum jelas)
GS merupakan gambaran paling awal pada usg kehamilan. Gambarannya berupa bayangan cincin
putih (ekoik) yang bagian tengahnya kosong (gelap). Munculnya sekitar minggu ke -4 dan tumbuh
sekitar 1 mm per-hari sampai usia kehamilan 9 minggu.

Yolk Sac (Hamil 7 minggu terlihat janin dan yolk sac)


Saat kehamilan semakin berkembang, bagian yang selanjutnya akan terlihat adalah yolk sac.
Bentuknya bulat dan terang. Yolk sac muncuk saat usia hamil 5 minggu dan tubuh tidak dampai
melebihi 6 mm. Yolk sacs yang ukurannya lebih dari 6 mm merupakan petunjuk adanya kelainan
kehamilan. Tidak terlihatnya yolk sac, ketika GS mencapai 12 mm juga merupakan suatu kelainan
kehamilan.

Crown rump length = CRL (Panjang dari puncak kepala ke ujung pantat/ekor).
Istilah CRL dipinjam dari seorang embryologis yang mendapatkan bahwa janin yang diawetkan
(dalam alkohol dan formalin) berada dalam posisi seperti duduk sehingga bisa diukur dari puncak
kepala ke ujung tumit. Sedangkan dalam pengukuran usg ukuran ini Idi guna salahkan untuk ukuran
kepala ke ujung pantat/ekor. Ukuran ini maksimal hanya sampai 12 minggu, jika lebih dari itu
ukurannya kurang akurat dan diganti dengan diameter biparietal.

USG Trimester 2/3

USG pada masa ini ialah USG pada usia kehamilan diatas 12 minggu. Pemeriksaan ini
difokuskan pada beberapa hal seperti fetal biometri, presentasi janin, letak placenta dll.
Adapun hal-hal yang diperiksa sebagai berikut.
Letak janin
Letak janin sangat penting untuk diketahui terutama pada kehamilan trimester 3. Hal ini
karena untuk persiapan kelahiran. Seperti yang kita tahu, saat lahir normal, maka bagian
tubuh janin yang keluar adalah kepala. Jika bokong dahulu yang keluar maka disebut
sungsang. Yang pertama dilakukan adalah melakukan skening pada daerah supra
pubis. Pehatikan letak marker pada tranducer. Saat terlihat bagian tubuh janin, maka
pemeriksa dapat menilai letak janin. Kemudian lakukan sweeping untuk mengetahui letak
bagian janin yang lain. Pada usia kehamilan 7-6 bulan, biasanya kepala janin sudah berada di
bawah (caudal) dan kaki diatas.

Letak Placenta

Placenta merupakan sumber makanan janin. Plasenta terhubung dengan janin oleh tali
pusar. Berbentuk bundar atau hampir bundar dengan diameter 15-20 cm dan tebal lebih
kurang 2,5 cm. Beratnya rata-rata 500 gram. Umumnya plasenta terbentuk lengkap pada
kehamilan 16 minggu dengan ruang amnion membesar sehingga amnion tertekan kearah
korion. Identifikasi letak placenta sangat penting. Ada kasus dimana placenta menghalangi
jalan lahir janin. Ini disebut dengan placenta previa.

Talipusar
Tali pusar adalah penghubung janin dengan ibunya. Tali pusar terdiri dari 2 arteri 1
vena. Kelainan yang dapat terlihat dalam USG contohnya adalah melilitnya tali pusar pada
leher. Hal ini akan berbahaya karena dapat mencekik janin. Pemeriksaan lilitan tali pusar
dapat dilakukan dengan colour dopler. Jika terlihat warna disekeliling leher janin, mungkin
itu adalah lilitan tali pusar.

Amnion Fluid Index (AFI)


Amnion atau air ketuban, sangat penting untuk janin. Jumlah cairan amnion harus cukup
agar janin dapat berkembang dengan baik. Pada kehamilan trimester 2, jumlah caian amnion
adalah 5-20 ml.

Fetal biometri

Pengukuran pada janin dapat berguna sebagai pengukuran usia kehamilan serta taksiran berat
janin. Bagian2 janin yang diukur sangat beragam, mulai dari lingkar perut, diameter kepala,
panjang tulang paha sampai pada jarak antara kedua bola mata.

Diameter kepala (BPD)


Biparietal diameter merupakan pengukuran kepala dari tulang parietal kanan sampai pada
tulang parietal kiri. Pada pemeriksaan ini, dapat diketahui umur kehamilan. Ada dua teknik
pengukuran BPD, yaitu trans thalamus (thalamus view) dan trans ventrikel ( Lateral ventricle
view).

Trans Talamus
Lingkar kepala terlihat seperti bola rugby. Lebih bulat pada bagian posterior dan lebih lancip
di bagian anterior. Tampak garis tengah (Falx Cerebri) yang simetris dan akan terputus pada
daerah posterior. Cavun septum pellucisum akan membelah garis tengah pada sepertiga
anterior kepala. Tampak thalamus dibagian tengah. Basal sisterna.

Trans Ventricle
Lingkar kepala terlihat seperti bola rugby. Lebih bulat pada bagian posterior dan lebih lancip
di bagian anterior. Tampak garis tengah (Falx Cerebri) yang simetris dan terlihat sepanjang
kepala. Cavun septum pellucisum akan membelah garis tengah pada sepertiga anterior
kepala. Kedua kornu anterior ventricle lateral terlihat simetris pada garis tengah. Kedua
kornu posterior ventricle lateral terlihat simetris pada garis tengah.
Sampai saat ini, tidak ada aturan yang mengharuskan cara mana yang dipakai dalam
melakukan pengukuran BPD. Pengukuran BPD juga dapat dikombinasikan dengan
pengukuran lingkar kepala (HC). Waktu ideal untuk menentukan usia gestation adalah pada
minggu 15-24. (JJE). Diatas usia 24 minggu, ada variasi perkembangan janin sehingga
ukuran BPD tidak akurat lagi untuk memntukan usia kehamilan.

Lingkar Perut (AC)

Merupakan panjang lingkar perut janin dalam potongn tranversal. Cara mendapatkan
potongan AC adalah :
Lakukan skening longitudianal pada janin, sehingga tampak vertebrae, jantung dan vesica
urinaria. Putar probe 90 sehingga tampak potongan transversal bulat dengan gambaran
jantung. Geser probe kea rah inferior janin sehingga tidak tampak lagi jantung, namun
jangan sampai terlihat ginjal. Pada potongan ini, akan tampak gaster dan vena umbilikalis.
Panjang tulang femur (FL)

Merupakan ukuran dari panjang tulang paha/femur. Cara mendapatkan gambaran FL :


Lakukan skening pada janin, tampilkan gambaran sagital. Lakukan sweeping pada daerah
pelvis. Femur akan tampak sebagai struktur hiperechoic panjang disekitar pelvis. Pada usia
12 minggu, FL sudah dapat dipakai untuk menentukan usia kehamilan 12 minggu. FL sangat
berguna pada saat pengukuran BPD tidak dapat maksimal, contohnya pada kasus ancepal,
atau hydrocephalus.
Detak Jantung Janin (HR)
Merupakan jumlah detakan jantung janin yang dihitung dalam satu menit. satuannya beat per
menit (bpm). HR normal memiliki nilai 120-160 Bpm. jika HR diluar range tersebut, maka
dicurigai adanya kelainan pada perkembangan janin.

Kehamilan adalah suatu anugrah dari tuhan untuk seorang wanita. Berbulan-bulan,
bahkan bertahun-tahun seorang wanita harus menanti masa-masa itu. Dan saat
waktu yang dinantikan tiba, kita harus menjaganya baik-baik agar kebahagiaan itu
tidak hilang. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan
pemeriksaan USG. Pemeriksaan USG dalam masa kehamilan dibagi dalam 3 , yaitu
: kehamilan Trimester 1, 2 dan 3. Kali ini kita akan membahas mengenai USG pada
trimester 1.
Kehamilan trimester 1 yaitu kehamilan pada usia 0-12 minggu. Pada masa ini, kita
dapat menilai beberapa hal berikut :

1. Gestational Sac (kantung kehamilan)


Dapat dilihat sekitar 5 minggu, Berukuran kecil (dalam USG berwarna hitam),
Terletak di antara pertengahan sampai bagian atas rongga uterus ,berupa kumpulan
cairan di dalam uterus. GS di kelilingi oleh cincin hyperechoic (Double Decidual
Sign), dapat dilihat sekitar minggu ke 5-6 minggu. Pengukuran GS dapat digunakan
untuk menentukan umur kehamilan . hal-hal yang penting antara lain :
Gestational Sac ( tanpa yolk sac/tanpa embryo) = 5 minggu
Gestational Sac dengan yolk sac ( tanpa embryo) = 5.5 minggu
Gestational Sac dengan embryo = 7 minggu (TA)
Tabel Ukuran Rata-rata Kantong Kehamilan (GS)
Sumber : Hellman LF, Kobayashi M, Fillisti L et al : Growth And Development of the Human Fetus
Prior to the Twentieth week of gestation.Am J Obstet Gynecol 103:789, 1969. CV Mosby, St Louis

Gambar 2. Penampakan USG Kehamilan Tunggal

Selain itu, kita dapat mengetahui apakah ibu tersebut hamil tunggal atau mungkin hamil
ganda/Kembar. sehingga dokter dapat bdengan tepat memberikan pelayanan kesehatan terhadap
ibu tersebut.
(Gambar 3. Tampak 2 buah GS (Kehamilan kembar)

Gambar 4. Penampakan Janin pada hamil Ganda/Kembar


Gambar 5. Penampakan Tampilan 4D pada Kehamilan Kembar

2. Yolk Sac
Yolk sac merupakan sel kuning yang merupakan vaskularisasi embrio sebelum
jantung terbentuk. Tergambar seperti bola kecil dan menempel pada embrio yang
dihubungkan dengan ductus vitelline. Yolk sac akan terlihat pada usia kehamilan 5
minggu.

Gambar 6. Ilustrasi penampakan janin di sertai Yolk Sac

3. Embrio (janin)
Merupakan bakal janin. Embrio terletak di dalam amnion dan berdekatan dengan
yolk sac. Embrio akan terlihat pada usia kehamilan 7-8 minggu. Pada usia ini, kita
akan melihat tunas-tunas yang merupakan cikal bakal kaki dan tangan. Minggu ke -
10 terlihat jelas 2 kantong dibagian luar terlihat chorion dengan placenta dan
bagian dalam terdapat amnion yang akan menggabungkan diri dengan chorion dan
selanjutnya yolk sac akan menghilang. Minggu ke 10, penonjolan usus kecil ke
dalam tali pusat masih dapat dilihat, hal ini dapat berubah sampai minggu ke 11
seiring dengan bertambahnya ukuran fetus, ini bukanlah omphalocele.
Gambar 7. Penampakan USG fetus/janin

4. Crown Rump Length (CRL)


CRL merupakan pengukuran janin yang dapat memperkirakan umur
kehamilan. Pengukuran dilakukan dari ujung kepala sampai ke ujung
bokong. Waktu yang tepat untuk pengukuran CRL adalah minggu ke 6-9

Gambar 8. Pengukuran CRL pada USG

Tabel Rata-rata panjang Crown roumph Length ( CRL )


5. Fetal Heart Rate (Denyut Jantung Janin)
Adalah jumlah detakan jantung janin. Informasi ini sangat penting untuk mengetahui
ada tidaknya kelainan pada janin serta merupakan tanda bahwa janin hidup pada
masa awal kehamilan. Detak jantung dapat diperiksa dengan mode Dopler atau M-
Mode. Hal-hal penting :
< 6 minggu : HR ~ 90-115 bpm
8 minggu : HR ~ 144-170 bpm
9 minggu : HR ~ 137-144 bpm
Gambar 9. Pengukuran DJJ pada USG

Anda mungkin juga menyukai