Anda di halaman 1dari 12

Embryologi

 Jenis Kelamin tergantung dari Pria. Acrosom mengandung


enzim hialyronidase
 Saat ovulasi - Dinding rahim menebal supaya saat terjadi pembuahan
sudah siap nutrisinya
 Leutinizing Hormone (LH) :
-Pembesaran folikel karena pengisian hyaluronan
-Mengeluarkan metalloproteinase yang memungkinkan oosit keluar dari ovum
 ovum diterima oleh tuba falopi (fimbria)
 Apula tuba uterina – tempat sering terjadinya ovulasi
 Disekitar ovum ada sel cumulus ooophorqs - mengandung korona radiata

`Hari 1 (Pembuahan)

 Sel sperma menyundul-nyundul corona radiata hingga ke zona pellucida,


 Akrosom mengeluarkan enzim hialuronidase untuk menembus
zona pellucida
 Membran plasma milik sperma melebur
 Inti sel sperma bertemu inti sel ovum
 zona pelusida (ovum) ...... kemampuan diri untuk menutup ketika sudah
ada sperma yang masuk.
Hari 2-3

 Terjadi perjalanan zigot dari tuba falopi menuju uterus disertai mitosis sel.
(Cleavage)
-Saat zigot bermitosis, ukuran sel tetap namun sel bermitosis terus menerus

Segmentasi
 Perkembangan blastomer hingga mencapai 32 sel (BLASTOMERE)
 Lingkaran atau susunan blastomere di sisi lateral disebutOuter Cell Mass

 Lingkaran pada sisi medial disebut


Inner Cell Mass.
 Inner Cell Mass terisi penuh oleh
blastomere jadi tidak ada rongga.

Hari-4-5

 Di dalam morula muncul ruangan yang disebut cavitas blastocyst, Stadium ini
disebut blastula / Blastocyst
 Terbentuk Blastokista
 Blastokista dibagi menjadi 2 tahap, yaitu :
- Early blastocist
- Late blastocist → pada hari kelima zona pellucida pecah yang disebut
Hatching
- Saluran natrium muncul pada permukan sel trophoblast;
- Natrium dan air dipompa masuk  membentuk blastocoele

Hari 6-7
Tahap :

-
aposisi : sel bergerak dari tuba falopi mendekati dinding yang ditempeli
(fundus belakang)
- adesi : menempel di porus embrio/endometrium yang ada embrioblast
- infasi : proses enzimatik → enzim proteolitik (protein & lisis) di tropoblast
yang fungsinya untuk menembus endometrium
supaya embrioblast bisa masuk
 Sel memiliki Outer Cell Mass dan Inner Sel Mass
 Outer cell mass berkembang menjadi Tropoblast yng nantinya akan menjadi
plasenta
 Tropoblast berdiferensiasi → cytotropoblast : tetap menempel & melindungi
Embrioblast
→ syncytiotropoblast : menjadi suatu sel yang
banyak cairan
 Inner cell mass → embrioblast → hipoblast (bawah)

→ epiblast (atas) → discus bilaminer

 Penetasan embrio dari zona pellucia terjadi sesaat sebelum implantasi


 Kegagalan menetas  infertilitas
 Menetas terlalu dini  kehamilan ektopik

Hari 8

- Epiblast bergerak ke atas membentuk rongga cavitas amnionica yang


diselubungi membran amnionica
- Hypoblast bergerak ke bawah membentuk cavitas exocoelom yang
diselubungi membran exocoelom
- Cavitas exocoelom akan menjadi yolk sac primitif(kantung kuning telur)
*kantung kuxning telur

- Jaringan lunak mulai memadat


- Pada Cytotropoblast akan terbentuk vili(tonjolan) :
1. Vili primer corion
2. Vili sekunder chorion → Mesoderm Extraembryonicum(ME)

Membran Ekstra Embrionik pada Manusia dan Ayam

3. Vili tersier chorion → kapiler darah → vili bersatu membentuk atap


cytotropoblast cell → spasium intervili
(transportasi nutrisi pertama, pencampuran darah Ibu secara difusi)

Hari 9

 Muncul lacuna di syncytiotropoblast untuk mengisi darah


 Cavitas eksocoelom membentuk membrana exocoelom menjadi yolk sac primer

Hari 10

 terbentuk lakuna, rongga berisi cairan yang nantinya lakuna-lakuna


tersebut akan menyatu membentuk lakuna network
 Terjadi clossing plug dimana endometrium menutup

Hari 11

- Terbentuk spatium coelom extraembryonicum/SCE


- SCE menyatu dan membesar menjadi cavitas chorionic
*chorionic

- Mesoderm embryonicum menjadi somatic dan splancnic


- Terbentuk amniom, connecting stalk, dan allantois/tali pusar

Tali Pusat (Funiculus Umbilicalis)

Hari 12→ embrio masuk keseluruhan/masuk total ke endometrium


Minggu ke-3

 Dibentuk oleh proliferasi sel epiblast pada bidang paruh median caudal, sepanjang sumbu
cranio caudal
 membentuk primitive node
 Primitive groove  alur sepanjang primitive streak, pada primitive node membentuk
primitive pit
 Prechordal plate
 Penebalan bulat pada ujung kranial hipoblast
 Bakal mulut
 Cloacal membrane
 Penebalan bulat pada caudal primitive streak
 Bakal anus

Cloacal membrane

Pimitif Streak :

- Primitif groove
1. Epiblast menjadi ectoderm(kulit, rambut, kuku), mesoderm
dan endoderm(organ dalam)
2. Hypoblast
- Primitif pit(lubang)→migrasi ke mesoderm
membentuk proc.notochordalis,
tulang belakang (HARI 15-16),
canalis notochordalis

- Pembentukan Notochord
 Sel mesenkim bermigrasi ke cranial dari primitive pit ke
prechordal plate, dan membentuk rangkaian seperti tali
(notochordal process)
 Notochordal process akan memembentuk saluran, notochordal canal, terhubung dengan
primitive pit

 Dasar saluran rusak  terbentuk lempeng notochord

 Notochord plate berkesinambungan dengan lapisan endoderm

 Muncul saluran sementara antara ruang amnion dan ruang yolk sac  neurenteric canal.

 Notochordal plate melipat dan membentuk notochord.


Fungsi Notochord :
 Merupakan aksis primordial
 Memberikan bentuk pada embrio
 Dasar perkembangan tulang aksial
 Tempat masa depan untuk columna vertebralis
 Mengatur diferensiasi pada struktur di sekitarnya, termasuk ectoderm (neural plate) dan
mesoderm (somites).
Nasib Notochord:
 Berdegenerasi dan menghilang setelah tulang vertebra berkembang
 Tetap sebagai nucleus pulposus
 Sisa jaringan notochord  tumor Chordomas
Eksitasi → neural plate :

- Neural crest → sistem saraf perifer , contohnya ganglion-ganglion


- Neural fold → saat cukup tinggi disebut crista → lalu menjadi neural
crest
- Neural groove
- Neural tube → sistem saraf pusat (otak, medulla spinalist)→ mulai di
Hari-18 selesai dan matang terakhir

Precordal Plate : cardiogenic plate muncul saat sel-sel bermigrasi bertemu di


precordal plate
- Angiogenesis : membentuk fasa baru dari fasa yang sudah ada
- Vaskulogenesis : membentuk fasa dari sel-sel hingga terbentuk suatu
saluran
Tahap-tahap :

1. Sel mesenkim(mesoderm) berdiferensiasi menjadi angioblast/sel


primitif/belum matang/angiosit
2. Mengumpul di blood island hingga muncul rongga vakuola
3. Angioblast mampu membentuk sel darah sendiri
4. Vakuola-vakuola menyatu membentuk saluran

Detak pertama janin pada hari21-22

TAPI, Detak dapat didengar di mingguke-5

Akhir minggu ke-3 :

- Somite → struktur kotak, banyak tapi kecil


- Sirkulasi uteroplasenta
- Vili tersier → sirkulasi plasenta & embrio

Minggu ke-4 : pelipatan/folding

- Skeleton aksial 30 pasang(Hari 20-30)


- Cranial fold : foregut(digesti/sistem pencernaan depan)
- Caudal fold : hindgut (pencernaan belakang→cloaca, anus)
- Lateral fold : midgut (membentuk dinding thorax & abdomen)

Minggu ke-5 : ukuran membesar

- Ectoderm membesar
- Skeleton aksial 44 pasang
- Arcus faringeal
- Otak & wajah
- Flexura cervicalis
- Mesonefricrest → mesonefron → bakal ginjal/ginjal primodial

Minggu ke-6

- Sistem saraf terlihat dan mulai berfungsi


- Respon sentuhan
- Gerakan spontan
- Bakal tangan, jari primodial, (upper lingbut) (tolong benarkan, aku tak tau benar atau
tidak)!!!
- Arcus pharyngeal 1 & 2, sulcus pharyngeal, acusticus
- Digesti → usus keluar(herniasi)

Minggu ke-7

- Daun telinga/pinna/auricula terlihat


- Incisura di sela jari
- Pengerasan tulang lunak

Minggu ke-8

- Kepala 50% lebih besar dari embrio


- Eminentia caudal hilang
- Pada cranial, ada pembuluh-pembuluh darah, vascular plexus
- Mata menutup
- Belum bisa membedakan perempuan atau laki-laki

Minggu 9-36 → Fetus

Anda mungkin juga menyukai