Anda di halaman 1dari 12

GAMBARAN UMUM

PROGRAM IMUNISASI

DIDIN IMADUDIN (201433069)


RINI (201433045)
SABRINA ADELINA (201433075)
STEPPY MARIA (201433066)
Imunisasi adalah usaha memberikan kekebalan
kepada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke
dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti bodi
untuk mencegah terhadap penyakit tertentu
(Hidayat,2008).
Jenis-Jenis Imunisasi

1. Imunisasi BCG (Bacillus Calmette-Guerin)


Pemberian vaksin ini menimbulkan kekebalan
aktif terhadap penyakit tuberculosis (TBC). BCG
diberikan 1x sebelum umur 2 bulan dan disuntikkan
secara intrakutan.

2. Imunisasi Hepatitis B
Pemberian vaksin ini menimbulkan kekebalan
aktif terhadap penyakit hepatitis B. Imunisasi ini
diberikan sedini mungkin segera setelah bayi
lahir,di suntikan pada lengan anak dengan cara
intramuskuler.
3. Imunisasi Polio
Polio atau lengkapnya poliomelitis adalah suatu
penyakit radang yang menyerang saraf dan
dapat menyebabkan lumpuh pada kedua kaki..
Imunisasi polio ada 2 macam, yang pertama
vaksin di tetes pada mulut, Sedangkan yang
kedua disuntikkan.

4. Imunisasi DPT (Deskripsi Vaksin Jerap)


Vaksin yang terdiri dari toksoid difteri dan
tetanus.
5.Imunisasi Campak
Sebenarnya bayi sudah mendapatkan kekebalan
campak dari ibunya namun seiring
bertambahnya usia antibody dari ibunya
semakin menurun sehingga butuh antibody
tambahan lewat pemberian vaksin campak.
Jadwal Imunisasi Pada Anak
a. BCG(Bacillus Calmette-Guerin)
Jadwal pemberian Diberikan satu kali
pada usia 2 bulan.
b. Hepatitis B
Vaksin diberikan dalam satu seri yang
terdiri dari 3 kali suntikan. Bila ibu adalah
pembawa virus dalam darahnya maka
vaksin harus diberikan paling lama 12
jam setelah lahir. Bila ibu bukan pembawa
virus diberikan setelah lahir suntikan
yang kedua diberikan antara bulan ke
satu dan kedua. Suntikan yang ketiga
diberikan pada bulan ketiga dan keempat.
Lanjutan…
Ketiga : Diberikan pada usia 6 bulan untuk
yang mendapatkan vaksin pertama
sebelum usia 1 bulan. Untuk yang
mendapatkan vaksin pertama setelah usia
1 bulan, diberikan pada usia antara 6 s/d
18 bulan
c) Polio
Di berikan pada usia 3 bulan, 4 bulan, 5
bulan, 12 s/d 18 bulan dan saat sebelum
masuk sekolah (4 s/d 6 tahun)
d) DPT
Jadwal pemberian Diberikan sebagai satu
seri yang terdiri dari 5 kali suntik. Yaitu
pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 15
s/d 18 bulan dan terakhir saat sebelum
masuk sekolah (4 s/d 6 tahun)
e) Campak
pemberian Diberikan sebagai satu seri
yang terdiri dari dua kali pemberian. Yaitu
pada usia 12 s/d 15 bulan dan saat
sebelum masuk sekolah (4 s/d 6 tahun)
atau pada usia 11 s/d 12 tahun.
a) BCG (Bacillus Calmette-Guerin)
Setelah 2 minggu di suntikan, akan terjadi
pembengkakan kecil dan merah ditempat suntikan.
Setelah 2–3 minggu kemudian pembengkakan
menjadi abses kecil dan kemudian menjadi luka
dengan garis tengah ±10 mm. Luka akan sembuh
sendiri dengan meninggalkan luka parut yang kecil.
b) DPT (Deskripsi Vaksin Jerap)
Kebanyakan bayi menderita panas pada waktu sore
hari setelah mendapatkan imunisasi DPT, tetapi
panas akan turun dan hilang dalam waktu 2 hari.
Sebagian besar merasa nyeri, sakit, kemerahan atau
bengkak di tempat suntikan. Keadaan ini tidak
berbahaya dan tidak perlu mendapatkan
pengobatan khusus, akan sembuh sendiri..
Lanjutan…
c) POLIO
Jarang timbuk efek samping.
d) CAMPAK
Anak mungkin panas, kadang disertai
dengan kemerahan 4–10 hari sesudah
penyuntikan.
e) HEPATITIS
Belum pernah dilaporkan adanya efek
samping. Perlu diingat efek samping
imunisasi jauh lebih ringan daripada efek
penyakit bila bayi tidak diimunisasi.
PENYAKIT PADA ANAK YANG TIDAK DI
IMUNISASI
1. TBC
2. Hepatitis B.
3. Polio.
4. Campak.
5. Difteri.
6. Pertusis.
7. Tetanus.
Imunisasi bertujuan untuk merangsang system
imunologi tubuh untuk membentuk antibody
spesifik sehingga dapat melindungi tubuh dari
serangan penyakit. (Supartini,2004).

Anda mungkin juga menyukai