Anda di halaman 1dari 43

PERSIAPAN PASIEN UNTUK

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
DAN DIAGNOSTIK
PENGERTIAN
Pengumpulan dan pengiriman bahan untuk
pemeriksaan laboratorium adalah upaya
menyediakan bahan yang diperlukan untuk
pemeriksaan laboratorium. Pengumpulan dan
pemeriksaan sampel laboratorium ini
dilakukan pada setiap pasien baru atau
pasien lain sesuai dengan kebutuhannya, baik
rutin ataupun khusus.
Pengumpulan dan pemeriksaan
specimen laboratorium ini berguna
untuk mendapatkan sejumlah informasi
yang diperlukan untuk menegakkan
diagnostic, mengetahui perjalanan
penyakit, serta sarana untuk mengukur
respons pasien terhadap terapi.
• Darah
• Urine
• Feses
• Sputum
• Apusan genitalia
• Apusan tenggorokan/hidung
• Apusan mata
• Cairan otak
• Cairan lambung
• Cairan luka
• Hasil biopsi
• Muntahan dll
PEMERIKSAAN
DARAH

Pemeriksaan darah merupakan


pemeriksaan dengan bahan atau
specimen darah. Sampel darah yang
digunakan bisa menggunakan darah
vena, arteri, dan darah perifer
tergantung pada jenis pemeriksaan.
• Adalah pemeriksaan dengan
menggunakan sampel darah vena.
• Tempat /akses vena yang dapat
digunakan adalah vena mediana
cubuti, vena cephalika, vena basilika,
vena radialis, vena metakarpal dll
• Serum Glutamik Piruvik Transaminase (SGPT)
atau alanin amoniotransferase.
• Albumin
• Asam urat
• Bilirubin (total, direct dan indirect)
• Estrogen
• Gula darah puasa
• Gula darah postpadial.
• Gonadotropin korionik manusia (human
chorionic gonadotropin-HCG)
• Hematokrit
• Hemoglobin
• Trombosit
• Kolesterol
• Masa tromboplastin parsial (partial
tromboplastin time-PTT), masa tromboplastin
parsial teraktivasi (Activation Partial
Tromboplastin Time-APTT)
• Masa trombin
• Progesteron
• Prolaktin
• Serum kreatinin, T3, T4 dll
Persiapan Alat
• Spuit 5 atau 10 cc dan jarum steril pada tempatnya.
• Kapas alkohol dan kasa steril ukuran 2x2 cm
• Tourniket vena
• Pengalas
• Bengkok
• Botol tertutup yang bersih dan kering untuk tempat
spesimen
• Kertas untuk etiket dan pulpen
• Alat-alat untuk menyimpan/membawa bahan
pemeriksaan
• Plester
• Surat pengantar
Persiapan Pasien
• Pasien diberitahu dan diberi penjelasan mengenai
tujuan pengumpulan specimen dan cara-cara
pengumpulannya sesuai dengan spesimen yang akan
diambil.
• Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan : bisa duduk
atau berbaring dengan tangan lurus atau berbaring.
• Untuk pemeriksaan gula darah puasa pasien
dianjurkan untuk puasa makan dan minum 12 jam
sebelum pemeriksaan.
Pengambilan Sampel Darah Arteri
• Adalah Pemeriksaan menggunakan sampel darah
arteri
• Pemeriksaan Gas Darah Arteri
• Pemeriksaan GDA digunakan untuk mengetahui
gangguan keseimbangan asam basa yang
disebabkan oleh gangguan respiratorik dan
metabolik
• Pemeriksaan GDA meliputi PaO2, PaCO2, pH,
HCO3, BE.
Persiapan Alat Untuk Pengambilan
Sampel Darah Arteri
• Spuit 2 cc yang dibilas heparin 0,1 cc
• Kapas alcohol
• Pengalas
• Tutup jarum atau gabus steril
• Kasa 2x2 cm
• Kantong Es
Persiapan Pasien Untuk
Pemeriksaan darah Arteri
• Pasien diberitahu dan diberi penjelasan mengenai
tujuan pengumpulan specimen dan cara-cara
pengumpulannya sesuai dengan spesimen yang akan
diambil.
• Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan : bisa duduk
atau berbaring dengan tangan lurus atau berbaring.
• Tidak ada pembatasan makan dan minum
• Pemeriksaan menggunakan sampel
darah yang berasal dari darah perifer.
• Beberapa pemeriksaan yang
menggunakan sampel darah perifer :
hB, malaria, filaria, gula darah dll.
• Lanset darah/jarum khusus
• Kapas alkohol
• Alat ukur Hb/kaca objek/botol
pemeriksaan (tergantung jenis
pemeriksaan).
• Bengkok
Persiapan Pasien Untuk
Pemeriksaan darah perifer
• Pasien diberitahu dan diberi penjelasan mengenai
tujuan pengumpulan specimen dan cara-cara
pengumpulannya sesuai dengan spesimen yang akan
diambil.
• Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan : bisa duduk
atau berbaring dengan tangan lurus atau berbaring.
• Tidak ada pembatasan makan dan minum
Yaitu pemeriksaan menggunakan sampel urine.
Beberapa pemeriksaan yang menggunakan sampel
urine adalah urinalisis (warna, penampilan, bau, pH,
berat jenis, protein, glukosa, keton,pemeriksaan
mikroskopik : sel darah merah, sel darah putih,
serpihan,), urobilinogen dll.
• Pasien diberitahu dan diberi penjelasan mengenai
tujuan pengumpulan specimen dan cara-cara
pengumpulannya sesuai dengan spesimen yang
akan diambil.
• Untuk pemeriksaan urinalisis tidak ada
pembatasan makan dan minum.
• Apabila pengambilan urine pagi hari dianjurkan
sebelum makan pagi. Dan specimen disimpan
dalam lemari es 6-8 jam.
• Untuk pemeriksaan HCG anjurkan pasien untuk
puasa cairan 8-12 jam
1. Botol steril /steril tertutup
2. Formulir lab
3. Etiket
4. Bengkok
5. Buku ekspedisi.
Pemeriksaan dengan bahan feses dilakukan untuk
mendeteksi adanya kuman seperti salmonella,
shigella, esteria colli, staphylococcus dll.
Pemeriksaan feses meliputi pemeriksaan feses
lengkap dan pemeriksaan untuk klutur.
Pemeriksaan feses lengkap meliputi warna bau,
konsistensi, lendir, darah, telur cacing.
1. Alat-alat untuk BAB/BAK
2. Tempat spesimen untuk pemeriksaan
3. 2 buah lidi
4. Sarung tangan
5. Vaselin
6. Kapas lengkap
7. Bengkok
8. sampiran
1. Jelaskan kepada pasien mengenai tujuan
pengambilan spesimen.
2. Beritahu pasien bahwa sesudah BAK ia harus BAB
dalam pispot yang telah disediakan dan usahakan
feses jangan bercampur dengan air.
• Pemeriksaan dengan bahan secret atau
sputum dilakukan untuk mendeteksi
adanya tuberkulosis pulmonal, pneumonia
bakteri, bronchitis kronis dan
bronkhiektasis.
• Tempat sputum yang tertutup
• Botol tempat specimen
• Formulir dan etiket
• Informed consent
• Ajarkan teknik batuk efektif
• Beritahu pasien khusus untuk
pemeriksaan BTA pengumpulan sputum
dilakukan pada pagi hari setelah bangun
tidur tanpa makan/minum dan selama 3
hari berturut-turut.
PAP SMEAR merupakan
pemeriksaan untuk mendeteksi
kanker serviks dan jaringan pra-
kanker, mengkaji efek pemberian
hormon seks, serta mengkaji
respons terhadap kemoterapi
dan radiasi.
• Lakukan informed consent
• Tidak perlu pembatasan makan dan cairan.
• Informasikan kepada pasien bahwa tidak
boleh melakukan irigas vagina, memasukkan
obat-obat pervagina atau melakukan
hubungan seksual sekurang-kurangnya 24
jam sebelum pemeriksaan.
Pap Smear (lanjt)
Pakaian dilepas dan diganti dengan gain kertas.
Atur Posisi pasien : berbaring ditempat tidur/meja
pemeriksaan dengan posisi litotomi
Jelaskan kepada pasien bahwa pemeriksaan akan
memerlukan waktu sekitar 10 menit.
Jelaskan pada klien bahwa hasil pemeriksaan akan
tersedia sekitar 3-5 hari.
Persiapan Alat
• speculum
• Spatula kayu bengkok (pap stick)
• Kaca objek/kaca mikroskop
• Cairan fiksasi
• Sarung tangan steril
• etiket
Rontgen
• Pemeriksaan Rontgen atau sinar X dilakukan
bertujuan skrining
• Pemeriksaan Rontgen meliputi rontgen dada,
jantung, abdomen, tengkorak, rangka.
Persiapan Pasien
Informed consent
Jelaskan pada pasien tidak ada pembatasan
untuk makan dan cairan.
Jelaskan kepada pasien bahwa pemeriksaan sinar
x biasanya memerlukan waktu 10-15 menit
Jelaskan kepada klien bahwa kemungkinan
diambil beberapa kali satu atau dua foto. Dan
pasien mungkin menunggu diruang tunggu
Persiapan pasien
• Untuk pasien perempuan, tanyakan
apakah sedang hamil. Apabila sedang
hamil maka prosedur tidak
dilakukan.
• Untuk pemeriksaan dada, jantung baju
diturunkan sampai ke pinggang dan perhiasan
dilepas. Pasien harus menarik nafas dalam dan
menahan nafas saat dilakukan pemeriksaan.
• Untuk pemeriksaan abdomen baju dilepas dan
diganti dengan baju kertas, posisi terlentang .
Persiapan pasien
• Untuk pasien laki-laki testis harus
dilindungi
• Untuk pemeriksaan tengkorak Lepaskan jepit
rambut, kacamata dan gigi palsu sebelum
pemeriksaan. Berbagai posisi mungkin
diperlukan sehingga dapat mengambil foto sinar
x dari berbagai area tulang tengkorak
• Untuk pemeriksaan rangka Imobilisasikan
daerah yang dicurigai fraktur.
USG (ULTRASONOGRAFI)

• adalah suatu pemeriksaan diagnostic yang


digunakan untuk untuk melihat struktur
jaringan tubuh atau analisa bentuk
gelombang dari Doppler
• Ultrasound dapat mendeteksi kelainan
jaringan jaringan (massa, kista, edema,
batu).
JENIS USG

1. AORTA ABDOMINAL
2. OTAK
3. ARTERI DAN VENA
4. KANDUNG EMPEDU DAN DUCTUS
EMPEDU
5. JANTUNG
6. GINJAL
7. HEPAR
8. UTERUS DAN PELVIS.
Persiapan pasien Untuk
pemeriksaan USG

1. Informed consent
2. Untuk pemeriksaan aorta abdomen,
kandung empedu, hepar, limfa dan
pancreas pasien dianjurkan puasa 8-12
jam sebelum pemeriksaan.
3. Jelaskan kepada pasien bahwa prosedur
membutuhkan waktu 10-30 menit.
4. Atur posisi pasien : berbaring terlentang
Persiapan pasien

1. Untuk pemeriksaan obstetrik (pada


kehamilan trimester I dan II, pelvis dan
ginjal) anjurkan pasien untuk minum 4
gelas dan tidak boleh berkemih sampai
pemeriksaan selesai dilakukan.untuk
trimester III kandung kemih harus dalam
keadaan kosong.
Persiapan alat

Mesin USG
Jelly
Tissue
Formulir pemeriksaan
Laparoskopi
• Laparoskopi adalah tindakan pemeriksaan
dengan alat optic, yang dimasukkan kedalam
ruangan abdomen (perut).
• laparoskop untuk tindakan membantu diagnose
(ketepatan) yang masih sulit dilakukan dari luar
artinya dengan pemeriksaan biasa. Kesulitan
tersebut dapat dibantu dengan pemeriksaan
laparoskop, sehingga dapat terlibat kelainan atau
penyakit yang berada di dalam rahim dan
jaringan sekitarnya. Sedangkan laparoskop untuk
tujuan operasi dilakukan dengan dua sampai
empat fungsi, sehingga tindakan operasi dapat
dilakukan
Laparoskopi
• Informed consent
• Pasien ditempatkan dalam posisi dorsolitotomi
yang rendah dengan kedua kaki pasien ditaruh
pada tempat yang telah disediakan untuk
memberikan akses vaginal
• Posisi trendelenbur seharusnya digunakan hanya
jika setelah trokar yang utama telah dimasukkan,
karena posisi trendelenburg menyebabkan
promontorium turun sehingga pembuluh darah
yang besar (bifurkasio aorta dan vena iliaka kiri)
terdapat didalam aksis pemasukan trokar.
CTG
Cardiotocography adalah suatu alat yang
digunakan untuk mengukur DJJ pada saat
kontraksi maupun tidak.

Anda mungkin juga menyukai