PEMERIKSAAN LABORATORIUM
DAN DIAGNOSTIK
PENGERTIAN
Pengumpulan dan pengiriman bahan untuk
pemeriksaan laboratorium adalah upaya
menyediakan bahan yang diperlukan untuk
pemeriksaan laboratorium. Pengumpulan dan
pemeriksaan sampel laboratorium ini
dilakukan pada setiap pasien baru atau
pasien lain sesuai dengan kebutuhannya, baik
rutin ataupun khusus.
Pengumpulan dan pemeriksaan
specimen laboratorium ini berguna
untuk mendapatkan sejumlah informasi
yang diperlukan untuk menegakkan
diagnostic, mengetahui perjalanan
penyakit, serta sarana untuk mengukur
respons pasien terhadap terapi.
• Darah
• Urine
• Feses
• Sputum
• Apusan genitalia
• Apusan tenggorokan/hidung
• Apusan mata
• Cairan otak
• Cairan lambung
• Cairan luka
• Hasil biopsi
• Muntahan dll
PEMERIKSAAN
DARAH
1. AORTA ABDOMINAL
2. OTAK
3. ARTERI DAN VENA
4. KANDUNG EMPEDU DAN DUCTUS
EMPEDU
5. JANTUNG
6. GINJAL
7. HEPAR
8. UTERUS DAN PELVIS.
Persiapan pasien Untuk
pemeriksaan USG
1. Informed consent
2. Untuk pemeriksaan aorta abdomen,
kandung empedu, hepar, limfa dan
pancreas pasien dianjurkan puasa 8-12
jam sebelum pemeriksaan.
3. Jelaskan kepada pasien bahwa prosedur
membutuhkan waktu 10-30 menit.
4. Atur posisi pasien : berbaring terlentang
Persiapan pasien
Mesin USG
Jelly
Tissue
Formulir pemeriksaan
Laparoskopi
• Laparoskopi adalah tindakan pemeriksaan
dengan alat optic, yang dimasukkan kedalam
ruangan abdomen (perut).
• laparoskop untuk tindakan membantu diagnose
(ketepatan) yang masih sulit dilakukan dari luar
artinya dengan pemeriksaan biasa. Kesulitan
tersebut dapat dibantu dengan pemeriksaan
laparoskop, sehingga dapat terlibat kelainan atau
penyakit yang berada di dalam rahim dan
jaringan sekitarnya. Sedangkan laparoskop untuk
tujuan operasi dilakukan dengan dua sampai
empat fungsi, sehingga tindakan operasi dapat
dilakukan
Laparoskopi
• Informed consent
• Pasien ditempatkan dalam posisi dorsolitotomi
yang rendah dengan kedua kaki pasien ditaruh
pada tempat yang telah disediakan untuk
memberikan akses vaginal
• Posisi trendelenbur seharusnya digunakan hanya
jika setelah trokar yang utama telah dimasukkan,
karena posisi trendelenburg menyebabkan
promontorium turun sehingga pembuluh darah
yang besar (bifurkasio aorta dan vena iliaka kiri)
terdapat didalam aksis pemasukan trokar.
CTG
Cardiotocography adalah suatu alat yang
digunakan untuk mengukur DJJ pada saat
kontraksi maupun tidak.