LABORATORIUM
A. Pemeriksaan Hemoglobin
Pemeriksaan hemoglobin ini merupakan bagian dari
rangkaian pemeriksaan darah lengkap. Tujuannya adalah untuk
mengetahui ada atau tidaknya kondisi yang memerlukan
perhatian khusus, misalnya anemia, terutama pada ibu hamil.
• Batasan Normal Kadar Hemoglobin
Di antara metode yang paling sering digunakan di laboratorium
dan paling sederhana adalah metode sahli. Berikut adalah prosuder
pemeriksaan hemoglobin dengan menggunakan Hb Sahli.
1. Persiapan Alat:
a. 2-3 cc urin
b. 1 Spuit 3 cc
c. Asam asetat 6 %
d. Bunser Burner/ lampu spiritus
e. 1 Korek api
f. 2 Tabung Reaksi
g. 1 Penjepit tabung reaksi
h. 1 pasang Handscoen
i. Pena dan buku catatan
j. Larutan Disinfektan dalam waskom
3. Mencuci tangan
4. Memakai handscoon
5. Saring urine menggunakan kertas saring
6. Isi kedua tabung reaksi dengan urine 2 CC menggunakan spuit
7. Panaskan salah satu tabung reaksi berisi urine diatas lampu spiritus hingga
mendidih
8. Tambahkan 4 tetes asam asetat 6%
9. Panaskan sekali lagi hingga mendidih
10. Bandingkan urine dengan urine kontrol
11. Kalau urine masih tetap keruh berarti ada protein dalam urin
12.Catat hasil pemeriksaan dan beritahu hasil pemeriksaan protein urine
kepada ibu.
Identitas
Istri Suami
Nama Ny. A Tn. A
Umur 34 tahun 35 tahun
Agama Islam Islam
Pendidikan S1 S1
Pekerjaan PNS PNS
Alamat Jl. Cendana Balikpapan, Jl. Cendana Balikpapan, RT.02
RT.02 No. 35 No. 35
Prolog
Ny. M G1P0A0 usia kehamilan 28 minggu datang ke puskesmas untuk
memeriksakan kehamilan nya. Ibu mengeluh sakit kepala, penglihatan kabur,
kaki bengkak. HPHT : 11-02-2020, TP: 18-11-2020, TB: 155cm, Golongan
darah AB, BB sebelum hamil 50 Kg, penambahan berat badan selama hamil
yaitu 10 Kg, LILA : 24cm.
DATA SUBJEKTIF
Ibu mengeluh sakit kepala, penglihatan kabur, dan kaki bengkak.
DATA OBJEKTIF
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD: 140/100, N:82 x/menit, S:
36,0oC, R: 20x/menit. Pada bagian kepala tidak terdapat benjolan, wajah tidak
ada cloasma gravidarum. Mata simetris, konjungtiva tidak pucat, mulut bersih
tidak ada caries, pada leher ada pembesaran kelenjar vena jugularis. Payudara
simetris puting susu menonjol. Pada bagian abdomen tidak terdapat bekas
oprasi, TFU : 26cm, punggung kanan (puka), presentasi kepala (pres-kep). DJJ
132x/menit. Refleks kaki kanan/kaki (+)/(+), ekstremitas bawah odema.
Pemeriksaan penunjang: protein urine (+ +) /positif 2
ANALISA
G1P0A0 hamil 28 minggu dengan preeklamsia
PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu hasil pemeriksaan tentang keadaan ibu bahwa TD: 140/100,
N:82 x/menit, S: 36,0oC, R: 20x/menit. TFU : 26cm, punggung kanan (puka),
presentasi kepala (pres-kep), DJJ 132x/menit.
2. Melakukan pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan protein urin untuk
memastikan diagnosis preeklamsia
3. Menjelaskan kepada ibu apa saja gejala preeklamsia, yaitu :
a. Tekanan darah meningkat
b. Sakit kepala
c. Masalah penglihatan kabur atau silau
d. Tangan, kaki dan wajah mulai membengkak
e. Mual dan Muntah
f. Pusing lemas dan tidak enak badan
4. Menjelaskan kepada ibu cara untuk mengatasi masalah kelebihan protein
urine akibat preeklamsi dengan :
g. Menjaga pola makan sehat, seperti perbanyak mengonsumsi buah-
buahan, dan sayuran.
b. Mengonsumsi banyak ikan dalam menu makan harian
c. Menghindari mengonsumsi daging merah yang dapat
menyebabkan protein berlebihan dan susah di cerna
d. Mengurangi konsumsi garam
e. Memperbanyak minum air putih
f. Melakukan olahraga ringan
g. Menjaga berat badan untuk menghindari diabetes dan tekanan
darah tinggi.
5. Memberikan ibu terapi obat antihipertensi sesuai saran dokter
6. Menganjurkan ibu mengonsumsi suplemen vitamin atau mineral
sesuai saran dokter.
7. Menganjurkan ibu untuk datang periksa ulang 2 minggu lagi
TERIMA KASIH