Anda di halaman 1dari 3

KEWIRAUSAHAAN

“ WAWANCARA BIDAN DESA RABIATUL ADAWIYAH ”

Dosen Pembimbing : Tut Barkinah, S.Si.T.,M.Pd

Oleh:

Dewi Kurnia P07124118180

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN

JURUSAN KEBIDANAN

TAHUN 2020
IDENTITAS BIDAN DESA

Nama : Susmiati, Am.Keb

Tempat tanggal lahir : Terusan, 14 Mei 1976

Alamat : Dusun Jaya Sari Terusan Makmur blok C kanan RT/TW


14/03 kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas

Pendidikan terakhir : D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah

Nama Suami : Mamat Sahroni

Usia Suami : 45 Tahun

Pekerjaan suami : PNS

Jumlah anak : 2 orang anak

Nama anak : SA (15 tahun), GH (8 tahun)

Rangkuman hasil wawancara

Disuatu desa terpencil Terusn Makmur di Dusun Jaya Sari, terdapat seorang bidan
yang bernama bidan Susmiati. Bidan itu sangat ramah, sopan dan bijaksana.
Beliau begitu mengabdi terhadap pekerjaanya. Kisah awal mula menjadi seorang
bidan yaitu, setelah lulus SMP beliau melanjutkan sekolah yang di namakan SPK
pada tahun 1996. Kemudian melanjutkan sekolahnya lagi D1 selama satu tahun di
kota palangkaraya dan lulus pada tahun 1998. Setelah lulus beliau menjadi PTT
( Pegawai Tidak Tetap ) di daerah muara tewe selama 3 tahun yang bekerja di
PUSTU ( Puskesmas Pembantu ). Kemudian pada tahun 2000 beliau pulang ke
tempat asal lahir yaitu yang sampai sekarang menjadi tempat beliau mengabdi
menjadi bidan desa, tepat pada 2006 beliau menjadi PNS. Tidak berhenti sampai
di sini beliau melanjutkan kuliah D III Kebidanan di Universitas Muhammadiyah
Banjarmasin pada tahun 2010 hingga lulus pada tahun 2012. Beliau sangat
bertanggung jawab akan tugasnya di desa itu. Ini modal utama beliau bisa dekat
dengan masyarakat dan di sukai oleh masyarakat.

Bidan Susmiati mengatakan tugas utama yang wajib sebagai seorang bidan yaitu,
pelayanan KIA-KB yaitu playanan yang di maksud meliputi PUS, WUS, ibu
hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, balita, dan pelayanan KB.
Pelayanan promotif, preventiv dan pemberdayaan masyarakat jenis pelayanan
seperti pelayanan untuk kesehatan masyarakat termasuk mendampingi kader
Kesehatan dalam mendampingi tugas-tugas SDM, MMD dan berbagai upaya
pemberdayaan lainya.

Deteksi dini dan pengobatan awal terkait kesehatan ibu dan anak termasuk gizi,
yaitu seorang bidan harus tanggap terhadap kejadian penyakit yang ada di desa
tempat tugasnya dan melakukan pertolongan awal pada kejadian penyakit
termasuk masalah gizi

Beliau mengatakanaka beberapa serangkaian kegiatan yang di lakukan yaitu,


posyandu, pemeriksaan ibu hamil dan imunisasi setiap sebulan sekali, pembagian
vitamin A dan obat cacing setiap 6 bulan sekali dan pemeriksaan IVA 1 tahun 2
kali.

Anda mungkin juga menyukai