Anda di halaman 1dari 13

MODEL

PENDOKUMENTASIAN
SOAPIER DAN SOAPIE


Kelompok : 7
Dewi Kurnia P07124118180
Fauziah WahdahP07124118192
Sulis Taningsih P07124118247
Tujuan Pembelajaraan

 Mampu melakukan pendokumentasian dengan
metode SOAPIER dan SOAPIE
Pengertian Metode
SOAPIE & SOAPIER

Metode pendokumentasian pada kebidanan
merupakan implementasi dari pola manajemen
kebidanan. Ada beberapa pendokumentasian
yang dapat dilakukan yaitu: SOAPIE dan
SOAPIER
Metode SOAPIE &
SOAPIER

 S : Subjektif
 O : Objektif
 A : Analysis/Assessment
 P : Planning
 I : Implementation
 E : Evaluation
 R : Revised/Reassessment
Subjektif

 Berhubungan dengan masalah dari sudut pandang
pasien.
 Ekspresi pasien mengenai kekhawatiran dan keluhan
di catat sebagai dignosisi kutipan langsung/ringkasan
yg berhubungan dengan diagnosis.
 Pada pasien yang bisu, di bagian data di belakang
huruf “S”,diberi tanda huruf “O” atau “X”. Tanda ii
akan menjelaskan bahwa pasien adalah penderita tuna
wicara.
Objektif

 Merupakan pendokumentasian hasil observasi yang


jujur, hasil pemeriksaan fisik pasien, pemeriksaan
laboratorium/pemeriksaan diagnostik lain.
Analysis/Assessment

 Pendokumentasiam hasil analisis dan interepretasi
(kesimpulan) dari data subjektif dan objektif.
 Karena keadaan pasien yang setiap saat bisa
mengalami perubahan, dan akan ditemukan informasi
baru dalam subjektif maupun data objektif, maka
proses pengkajian data akan menjadi sangat dinamis.
 Mengikuti perkembang pasien akan menjamin cepat
diketahuinya perubahan pada pasien, dapat terus
diikuti dan diambil keputusan/tindakan yang tepat.
Planning/perencanaan

 Membuat rencana asuhan saat ini dan yang akan datang.
Rencana asuhan disusun berdasarkan hasil analisis dan
interpretasi data.
 Rencana asuhan ini bertujuan untuk mengusahakan
tercapainya kondisi pasien seoptimal mungkin dan
mempertahankan kesejahtaraannya, tujuan yang ingin
dicapai dakam batas waktu tertentu.
 Tindakan yang akan dilaksanakan harus mampu membantu
pasien mencapai kemajuan dan harus sesuai dengan hasil
kolaborasi tenaga kesehatan lain, antara lain dokter.
Implementation/
impelementasi

 Pelaksanaan asuhan sesuai rencana untuk mengatasi masalah dan
keluhan pasien.
 Pelaksanaan tindakkan harus disetujui oleh pasien, kecuali bila
timdakan tidak dilaksanakan akan membahayakan keselamatan
pasien.
 Sebanyak mungkin pasien harus dilibatkan dalam proses
impelementasi ini.
 Bila kondisi pasien berubaah, analisis juga berubah, maka rencana
asuhan maupun impelementasinya pun kemungkinan besar bisa
ikut berubah atau harus disesuaikan.
Evaluation/evaluasi

 Tafsiran dari efek tindakan yang telah diambil untuk menilai
efektivitas asuhan/hasil pelaksanaan yang di berikan.
 Evaluasi berisi analisis hasil yang telah dicapai dan merupakan
fokus ketepatan nilai tindakan/asuhan.
 Jika kriteria tujuan tindak tercapai, proses evaluasi ini dapat
menjadi dasar untuk mengembakan tindakan alternatif
sehingga tercapai tujuan yang diharapkan.
Revised/Reassessment

 Perubahan rencana asuhan dengan cepat, memperhatikan hasil evaluasi,
serta impelementasi yang telah dilakukan.
 Hasil evaluasi dapat dijadikan petunjuk perlu tidaknya melakukan
perubahan/perbaikan intervensi dan tindakan, perlu tidaknya melakukan
perubahan rencana dari awal maupun perlu tidaknya melakukan
tindakan kolaborasi baru atau rujukan.
 Impelementasi yang sesuai dengan rencana, berdasarkan proiritas dan
kebutuhan pasien, akan mengoptimalkan hasil yang akan dicapai.
 Hal yang harus diperhatikan dalam revisi ini adalah pencapaian target
dalam waktu yang tidak lama.
Referensi

Muslihatun, W.Nur. Dokumentasi Kebidanan . Yogyakarta:
citramaya. 2009

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai