Disusun Oleh :
Dewi Kurnia
NIM : P07124118180
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2019
KONSEP DASAR
BAYI BARU LAHIR MEMANDIKAN BAYI DENGAN MAKROSOMIA
B. Memandikan Bayi
1. Pengertian Mandi
Mandi adalah membersihkan tubuh dengan air dengan cara
menyiram, merendam diri dalam air (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Dalam minggu-minggu pertama bayi cukup mandi satu kali
sehari di pagi hari. Jika perlu sore hari cukup dibersihkan dari kulit
yang basah atau keringat. Usahakan tidak langsung memandikan bayi
setelah menyusui, sedang lapar, atau mengantuk untuk menghindarkan
bayi muntah, kedinginan atau kaget. Tujuan mandi adalah
membersihkan tubuh bayi (Huliana, 2003).
Memandikan bayi adalah kegiatan yang amat mengasikkan,
apalagi jika dilakukan bersama pasangan, misalnya ayah yang
memandikan, sang ibu yang menemani sambil siap dengan handuk di
kecil. Begitu ayah selesai memandikan, sang ibu siap mendekap bayi
dengan handuk sambil mengeringkan tubuhnya sebelum diolesi
minyak talon atau penghangat, bedak tabur dan dipakaikan pakaian
lengkap, baju, popok, sarung tangan, sarung kaki bisa ditambah tetapi
jika diperlukan (tergantung cuaca) (Enny, M., 2007).
4. Membersihkan Rambut
a. Dalam tahap ketiga ini bayi anda masih tetap memakai popok dan
handuk seperti tahap pertama dan kedua. Di sini peganglah bayi
anda di atas bak mandi. Sanggalah tengkuknya dengan tangan
sekaligus badannya ditopang dengan lengan, serta peganglah
kepalanya dengan tangan. Jika anda melakukan seperti ini maka
bayi akan aman dan nyaman (Prinsiple point 3).
b. Kemudian basahilah rambut bayi dengan tangan anda yang bebas
dan berikan shampo yang telah dikhususkan untuk bayi agar mata
bayi anda tidak perih. Saat memberikan shampoo cobalah sedikit
membersihkan rambut dengan memberikan sedikit pijatan yang
halus. Hati-hati ubun-ubun bayi anda bayi anda sangat sensitive
(Prinsiple point 4).
c. Dalam membilas rambut bayi harus hati-hati dan teliti. Pastikan
semua sisa shampo yang dipergunakan telah betul-betul bersih,
sebab jika ada yang tertingal bisa membuat kulit bayi gatal.
d. Tahap terakhir dalam bagian ini adalah letakkan bayi dan
keringkan kepala dan rambutnya dengan ujung handuk dengan
hati-hati dan penuh perasaan.
6. Memandikan Badan
a. Dalam tahap keempat ini bukalah popok dan handuk yang masih
dipakai sejak tahap pertama, dan terlebih dahulu periksa popok
bayi, jika ada kotoran bayi dibersihkan dahulu. Jika bayi terlihat
kedinginan kepalanya bisa ditutupi dengan ujung handuk.
b. Jika meletakkan bayi dalam bak mandi, anda bisa melepaskan
kakinya sementara punggung tetap ditopang lengan dan tangan kita
siap memegang lengannya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
c. Dalam membersihkan badan bayi sebaiknya pergunakan kain
penyeka yang bersih dan hangat lembut serta berikan perhatian
khusus pada lipatan-lipatan kulit dan jangan lupa membersihkan
daerah popoknya.
d. Setelah itu bersihkan badan bayi sampai bersih dengan air hangat
yang tadi dipisahkan untuk membilasnya. Kalau bayinya tidak
kedinginan berikan kesempatan pada bayi untuk sebentar berendam
pada bak mandi dengan catatan lengan bayi tetap dalam pegangan
anda. Saat merendam dalam bak mandi anda bisa memperhatikan
bayi bahwa dia sangat menikmatinya karena merasakan seolah-
olah masih dalam rahim ibunya.
e. Setelah selesai mandi pada saat meningkat bayi dari dalam bak,
yang penting anda perhatikan adalah bayi dalam keadaan licin dan
basah. Untuk itu harus mempergunakan cara memegang bayi
dengan aman. Angkat bayi dengan tangan memegang leher dan
lengan menopang badan dan bungkus secepatnya dengan handuk.
f. Khusus bagi orang tua yang mempunyai bayi perempuan saat
memandikan pada waktu membersihkan kemaluan harus dari arah
depan ke arah belakang agar kemaluan tetap bersih. Sedangkan
bagi orang tua yang mempunyai anak laki-laki yang tidak disunat,
bersihkan penisnya dengan hati-hati dan lembut dan jangan sekali-
kali menarik katupnya. Keringkan penisnya dengan
benar (Principle point 6).
Pengertian Makrosomia atau bayi besar adalah bayi baru lahir yang
berat badan lahir pada saat persalinan lebih dari 4000 gram. Bayi baru
lahir yang berukuran besar tersebut biasanya dilahirkan cukup bulan.
Tetapi bayi preterm dengan berat badan dan tinggi menurut umur
kehamilan mempunyai mortalitas yang secara bersama lebih tinggi dari
pada bayi yang dilahirkan cukup bulan dengan ukuran yang sama.
Diabetes dan obesitas ibu merupakan faktor predisposisi.
Etiologi
ASUHAN KEBIDANAN
MEMANDIKAN BAYI BARU LAHIR PADA By. Ny. M
DENGAN MAKROSOMIA
DI RSD IDAMAN BANJARBARU TAHUN 2019
PENGKAJIAN
Hari / Tanggal : Rabu, 14 Oktober 2019
Jam : 05.00 WITA
Tempat : Di RSUD Idaman Banjarbaru
A. Data Subjektif
1. Identitas Bayi
a. Nama Bayi : By. Ny. M
b. Tanggal Lahir : 13 Oktober 2019
c. Umur : 1 hari
d. Jenis Kelamin : Perempuan
B. Data Objektif
1. Pemeriksaaan Umum
a. Kondisi Umum : compos mentis
b. Kemampuan menghisap : bayi mampu menhisap dengan kuat
c. Gerak : gerakan aktif dan menangis kuat
d. Warna : kemerahaan
e. TTV : N:120x/menit,S:36,20C,
respirasi:44x/menit
BB 4200 gram, PB 54cm, LK 36 cm, LD 36
cm, LLA 14 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : warna rambut hitam, tidak ada caput sucsadeneum
b. Mata : simetris kiri dan kanan, pupil mata bereaksi dengan baik
c. Hidung : hidung tampak bersih
d. Telinga : simetris kiri dan kanan, tekuk telinga lunak dan mudah
kembali
e. Mulut : reflek menghisap baik, keadaan bibir merah muda dan
mulut bersih
f. Dada : gerakan dada sesuai/seirama dengan nafas bayi, tidak ada
tonjolan yang tidak normal pada tulang dada
g. Abdomen : tali pusat masih basah
h. Genetalia : labia minora tertutup oleh labia mayora
i. Anus : anus terbentuk sempurna
j. Ekstrimitas:
1) Tangan: simetris kiri dan kanan, jumlah jari-jari tangan lengkap kiri
dan kanan.
2) Kaki: simetris kiri dan kanan, jumlah jari kaki lengkap kiri dan
kanan.
3. Pemeriksaan Neurologis
a. Reflek Moro
Saat bayi diberikan sentuhan mendadak dengan jari dan tangan, bayi
bergerak terkejut (+) baik
b. Reflek menggenggam
Saat bangun bayi disentuh jarinya, bayi berusaha mengganggam (+) baik
c. Reflek rooting/mencari
Saat pipi bayi disentuh dengan jari, bayi menoleh (+) baik
d. Reflek menghisap
Saat bayi menangis kemudian diberi dot, bayi berusaha menghisap (+)
baik
e. Reflek glabella
Saat disentuh pangkal hidung dengan jari, bayi mengedipkan mata (+)
baik
C. Analisa
Bayi Ny. M usia 1 hari lahir spontan belakang kepala dengan Makrosomia
D. Penatalaksanaan
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi untuk mencegah
terjadinya infeksi nosokomial. Bidan tampak mencuci tangan
2. Melakukan observasi keadaan umum bayi untuk dapat mengantisipasi hal-
hal yang menyimpang. Bayi tampak compos mentis
3. Melakukan observasi tanda tanda vital untuk mendeteksi dini adanya
komplikasi .Tanda-tanda vital bayi N: 120x/menit, S: 36,20C, respirasi:
44x/menit
4. Menimbang berat badan bayi untuk memantau pertumbuhan bayi. Bayi
ditimbang sebelum dimandikan
5. Memandikan bayi dan melakukan perawatan tali pusat untuk memberikan
kesegaran, menghilangkan kotoran yang melekat pada bayi dan menjaga
kebersihan tali pusat. Bayi telah dimandikan
6. Memakaikan baju, popok dan bedong pada bayi untuk mempertahankan
suhu bayi agar tetap hangat. Bayi telah dibedong
7. Memberikan Susu Formula 30 cc setiap 3 jam sekali untuk dapat
berkembang dan bertahan jika kebutuhan nutrisi terpenuhi. Bayi telah
menghabiskan susunya.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, V. (2011) Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Salemba Medika.
Jakarta.
Enkin, M., Keirse, MJNC, Neilson, J. Crowther, C, Duley, L., Hodnett, E., dkk.
(2000) Sebuah panduan untuk perawatan efektif dalam kehamilan dan
persalinan. Jakarta: Oxford University Press.
Sudarti & Khoirunnisa. (2010) Asuhan kebidanan Neonatus Bayi dan Anak Balita.
Nuha Medika. Yogyakarta.