Anda di halaman 1dari 3

RESUME ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

Nama : Indri Yani

Kelas : 1B

NIM : P17124021056

Hari/tanggal : Kamis, 17 Februari 2022

Materi : Kebutuhan Dasar  Ibu Hamil TM II & III

Dosen :  Alice Leiwakabessy, SPd, MKM

KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL TM 1I & III

Oksigen

Paru-paru bekerja lebih berat untuk keperluan ibu dan janin. Lalu, pada hamil tua sebelum kepala
masuk panggul, paru-paru pun terdesak ke atas sebabkan sesak nafas. Guna mencegah hal
tersebut maka kebutuhan dasar ibu hamil perlu :

 Latihan nafas dengan senam hamil


 Tidur dengan bantal yang tinggi
 Makan tidak telalu banyak
 Hentikan merokok

Posisi miring kiri dianjurkan untuk meningkatkan perfusi uterus dan oksigenasi fetoplasenta
dengan mengurangi tekanan vena asenden (hipotensi supine).

Nutrisi
1. protein,  seperti daging, ikan, 
telur, dan produk susu menyediakan asam-asam amino esensial dikenal sebagai protein 
komplet.  makanan seperti polong-polongan, kacang, dan biji-bijian  dikenal sebagai protein
inkomplet
2. lemak, daging, kacang, produk susu, minyak kelapa, minyak kelapa sawit, dan minyak
biji kelapa sawit
3. Karbohidrat, biji-bijian, sayuran, buah, dan gula, 
4. Vitamin
5. Mineral
6. Kalsium
7. Asam folat
Personal Hygiene

Kebersihan badan mengurangkan kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor banyak
mengandung kuman-kuman. Kebutuhan dasar ibu hamil juga mulai dari perawatan gigi, mandi,
perawatan rambut, pemeliharaan payudara, perawatan vagina sesuai dengan permintaan dokter,
hingga perawatan kuku.

Pakaian

Saat hamil pakaian ibu harus nyaman, mudah menyerap keringat, mudah dicuci, tanpa sabuk atau
pita yang menekan di bagian perut atau pergelangan tangan, tidak terlalu ketat di leher dan
bagian lainnya. Jenis bra hamil disesuaikan dengan agar dapat menyangga payudara dan nyeri
punggung yang tambah menjadi besar pada kehamilan serta memudahkan ibu ketika akan
menyusui. Ada dua pilihan BH yang biasa tersedia, yaitu BH katun biasa dan BH nylon yang
halus. Korset untuk ibu hamil sebagai penyangga.

Kebutuhan Seksual

Kehamilan bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan seksual. Selain itu, sebaiknya
hubungan seks tidak dilakukan pada kehamilan resiko tinggi seperti dibawah ini:

1. Riwayat keguguran

2. Riwayat premature (lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu) atau gejala yang menunjukan
terjadinya kelahiran premature seperti kontraksi uterus)

3. Cairan amnion (cairan yang melindungi bayi dari trauma) yang kurang

4. Plasenta previa (kondisi dimana plasenta menutup serviks atau jalan lahir)

5. Serviks yang lemah dan dilatasi premature

6. Kehamilan kembar
7. Kebutuhan mobilisasi dan body mekanik

8. Melaksanakan latihan pasif dan aktif

9. Mempertahankan posisi tubuh dengan benar sesuai dengan bady aligmen (Struktur tubuh).

10. Melakukan perubahan posisi tubuh secara periodik (mobilisasi untuk menghindari terjadinya
dekubitus / pressure area akibat tekanan yang menetap pada bagian tubuh.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran Ibu hamil TM II dan III

1. Olahraga

2. Squats

3. Berenang 

4. Aerobik

5. Senam Kegel/Latihan Dasar Panggul.

6. Borthting ball 

7. Pose Tailor

8. Yoga

9. Makanan

10. Vitamin

11. Mineral

Jakarta, 17 Februari 2022

Yang Membuat Resume

Indri Yani

Anda mungkin juga menyukai